Belakangan ini ada ustadz menyebut ada jin kafir di salib Yesus, sehingga para pengikut Yesus menganggapnya sebagai penghinaan. Sesungguhnya video ceramah salib itu menguntungkan bagi pengikut Yesus, karena memunculkan pembicaraan yang ramai tentang salib, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sudah sepantasnya kalau sekarang ini kita bersama-sama mencari atau memperbincangkan kebenaran tentang salib yang sesuai dengan alam pikiran Yesus (bukan membuat dalil atau tafsir), dan memberitakannya secara luas untuk memuliakan Tuhan Yesus, pribadi yang tersalib itu, dan bukan untuk memuliakan salibNya.
Tulisan ini akan menjelaskan perihal ciri-ciri mujizat kesembuhan yang berasal dari Tuhan Yesus, yang dalam tulisan ini selanjutnya disebut kesembuhan Sorgawi. Tujuan tulisan ini, agar jemaat dapat membedakan apakah suatu mujizat kesembuhan benar-benar berasal dari Tuhan Yesus atau berasal dari Iblis. Dengan demikian jemaat terhindar dari jebakan Iblis yang hendak membinasakannya.
Aku menghendaki agar selama sembilan hari ini engkau membawa jiwa-jiwa ke mata air kerahiman-Ku supaya mereka menimba dari sana kekuatan dan kesegaran serta rahmat apa pun yang mereka butuhkan dalam menghadapi kerasnya hidup dan, khususnya, pada saat kematian. Setiap hari, hendaknya engkau mengantar sekelompok jiwa yang berbeda kepada hati-Ku. Hendaknya engkau membenamkan mereka di dalam lautan kerahiman-Ku, dan Aku akan membawa semua jiwa ini masuk ke rumah Bapa-Ku. (BCH #1209)
Belakangan ini ada ustadz menyebut ada jin kafir di salib Yesus, sehingga para pengikut Yesus menganggapnya sebagai penghinaan. Sesungguhnya video ceramah salib itu menguntungkan bagi pengikut Yesus, karena memunculkan pembicaraan yang ramai tentang salib, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sudah sepantasnya kalau sekarang ini kita bersama-sama mencari atau memperbincangkan kebenaran tentang salib yang sesuai dengan alam pikiran Yesus (bukan membuat dalil atau tafsir), dan memberitakannya secara luas untuk memuliakan Tuhan Yesus, pribadi yang tersalib itu, dan bukan untuk memuliakan salibNya.
Tulisan ini akan menjelaskan perihal ciri-ciri mujizat kesembuhan yang berasal dari Tuhan Yesus, yang dalam tulisan ini selanjutnya disebut kesembuhan Sorgawi. Tujuan tulisan ini, agar jemaat dapat membedakan apakah suatu mujizat kesembuhan benar-benar berasal dari Tuhan Yesus atau berasal dari Iblis. Dengan demikian jemaat terhindar dari jebakan Iblis yang hendak membinasakannya.
Aku menghendaki agar selama sembilan hari ini engkau membawa jiwa-jiwa ke mata air kerahiman-Ku supaya mereka menimba dari sana kekuatan dan kesegaran serta rahmat apa pun yang mereka butuhkan dalam menghadapi kerasnya hidup dan, khususnya, pada saat kematian. Setiap hari, hendaknya engkau mengantar sekelompok jiwa yang berbeda kepada hati-Ku. Hendaknya engkau membenamkan mereka di dalam lautan kerahiman-Ku, dan Aku akan membawa semua jiwa ini masuk ke rumah Bapa-Ku. (BCH #1209)
Dasar pelayanan Misi adalah Belas Kasihan kepada jiwa-jiwa yang terhilang, seseorang tanpa hati yang mengasihi kadang tidak memiliki panggilan melayani
Dasar pelayanan Misi adalah Belas Kasihan kepada jiwa-jiwa yang terhilang, seseorang tanpa hati yang mengasihi kadang tidak memiliki panggilan melayani
Cerita, buku, ebook, kelas, flashcard, video, dan halaman mewarnai gratis untuk anak-anak - www.freekidstories.org
anak-anak, buku mewarnai, halaman mewarnai, cerita Alkitab, buku mewarnai Alkitab, halaman mewarnai Alkitab, cerita Perjanjian Baru, buku mewarnai Perjanjian Baru, mukjizat Yesus,
Translation is too long to be saved
قصص وكتب وكتب إلكترونية ودروس وبطاقات تعليمية ومقاطع فيديو وصفحات تلوين مجانية للأطفال - www.freekidstories.org
الأطفال ، الأطفال الصغار ، الأطفال في سن ما قبل المدرسة ، قصص الكتاب المقدس ، قصص العهد الجديد ، معجزات يسوع
Cerita, buku, ebook, kelas, flashcard, video, dan halaman mewarnai gratis untuk anak-anak - www.freekidstories.org
anak-anak, bayi, balita, anak prasekolah, cerita Alkitab, cerita Perjanjian Baru, mukjizat Yesus
Cerita, buku, ebook, kelas, flashcard, video, dan halaman mewarnai gratis untuk anak-anak - www.freekidstories.org
anak-anak, remaja, praremaja, remaja, cerita Alkitab, cerita Perjanjian Baru, perumpamaan tentang Yesus,
1. Apa yang Yesus katakan di Kayu salib
Segala sesuatu yang Yesus katakan sewaktu berada di kayu salib adalah ungkapan
kasih-Nya. Perkataan yang diucapkan-Nya pada saat itu masih menggugah
banyak orang hingga sekarang.
MENGASIHI MUSUH-MUSUH ANDA
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat” (Lukas 23:34).
“Mereka” adalah serdadu Roma yang mematuhi perintah Ponsius Pilatus ketika
mereka memaku Yesus ke kayu salib hingga wafat. Mereka mengikuti perintah,
tetapi mereka juga sangat kejam dan jahat dengan mengolok-olok dan memecut,
mewujudkan apa yang ada di dalam hati mereka. “Mereka” juga adalah orang-
orang yang dihasut sehingga menuntut kematian Yesus serta memaksa Pilatus—
orang-orang yang sama, yang mengelu-elukan Yesus sebagai Raja mereka
beberapa hari sebelumnya (Markus 15:6-14; Mark 11:8-10). Betapa kejamnya,
betapa kejinya, betapa tidak adilnya! Bagaimana Yesus bisa mengatakan bahwa
mereka tidak
tahu apa
yang mereka
lakukan?
Hingga
batasan
tertentu
memang-
mereka harus
melakukannya,
tetapi mereka
tidak
menyadari
kekejaman yang mereka lakukan—bahwa mereka membunuh Anak Allah.
Dengan meminta Bapa-Nya untuk mengampuni mereka yang telah memusuhi-
Nya dan yang melaksanakan penghukuman-Nya, Yesus sebenarnya membela
mereka dan berarti membuktikan dengan cara yang paling luar biasa bahwa Dia
yakin dengan apa yang diajarkan-Nya: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44). Meskipun dihina dan didera oleh
orang-orang Roma, Yesus mengampuni mereka. Dia juga mengampuni mereka
yang telah memusuhi Diri-Nya. Sekarang Dia berkehendak agar kita memiliki
kasih yang sedemikian rupa, pengampunan yang sedemikian rupa.
2. MENGASIHI MEREKA YANG BERDOSA
“Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama aku di dalam Firdaus”
(Lukas 23:43).
Kata-kata itu Yesus ucapkan kepada pencuri yang bertobat, yang disalibkan
bersama dengan-Nya. Cerita berikut memperlihatkan dampak dari ucapan ini.
Sepasang suami istri menjadi korban perampokan dan kehilangan kartu kredit,
surat-surat berharga dan uang tunai. Beberapa teman berdoa dengan mereka
meminta agar pasangan itu dapat melupakan perasaan trauma dan barang-
barang yang dicuri dikembalikan.
MENGASIHI KELUARGA DAN TEMAN
“Inilah anakmu! … Inilah ibumu!” (Yohanes 19:26-27).
Yesus mengucapkan kata-kata itu kepada ibu-Nya dan kepada Yohanes, murid
yang dikasihi-Nya, ketika Dia melihat mereka dari atas kayu salib. Yesus
mengerti kehampaan yang akan ditinggalkan kehidupan-Nya di Bumi dan
bahwa mereka bisa saling mengisi satu dengan yang lainnya. Yesus sangat
mengasihi mereka sehingga bahkan di tengah-tengah penderitaan-Nya, Dia
memikirkan kebutuhan orang-orang yang dikasihi-Nya dan berbuat sesuatu
mengenai hal itu.
Sejak saat itu, Yohanes memperlakukan Maria seperti ibunya sendiri dan Maria
menyayangi Yohanes seperti anaknya sendiri.
Seminggu
kemudian
pasangan
ini
menerima
amplop
yang tebal.
Semua
barang-
barang
berharga
mereka ada di dalam amplop tersebut. Terlampir selembar surat yang ditanda-
tangani, “Dari seorang perampok yang bertobat.” Terdapat pula gambar tiga
salib. Salib yang di sebelah kanan dilingkari. Belas kasihan dan pengampunan
Yesus masih merubah orang hingga saat ini.
3. YESUS MEMBUTUHKAN KASIH KITA
“Aku haus!” (Yohanes 19:28).
Tak lama sebelum kembali ke pangkuan Bapa di Sorga, Mother Teresa berkata,
‘Haus yang dirasakan Yesus tak berkesudahan. Dia, Pencipta segalanya,
memohon kasih dari ciptaan-Nya. Dia haus akan kasih kita. Adakah perkataan,
“Aku haus,” itu menggema dalam jiwa kita?’
KASIH TERHADAP TUHAN
“Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46)
Yang menyebabkan penderitaan terbesar bagi Yesus bukanlah dosa-dosa kita,
sebab Dia tahu bahwa kita akan diampuni dan diselamatkan. Berpikir bahwa
Allah telah meninggalkan Dia membuat patah hati-Nya. Yesus melalui
pengalaman yang, syukur kepada Tuhan, tidak akan pernah harus kita lalui—
bukan saja penyaliban, bukan saja kesakitan jasmani, tetapi kesakitan pikiran
dan roh, merasa bahwa Allah meninggalkan Dia. ‘Allah-Ku, Allah-Ku,’ seru-Nya,
‘mengapa Engkau meninggalkan Aku?’ (Matius 27:46). Apakah Allah
meninggalkan Dia? Untuk sementara waktu, memang demikian, supaya Dia
menjalankan kematian seorang pendosa, tanpa Allah.
“Ia Sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib (1Petrus
2:24), dan dosa ini untuk beberapa saat memisahkan Dia dari Bapa-Nya.
Dengan sukarela Dia memberikan diri-Nya untuk mati menggantikan kita—
sedemikian besar kasih-Nya untuk kita!
4. www.freekidstories.org
Images by Nik Shuliahin & Nataly Shchuplyak via Behance. Used under Creative Commons Attribution Non-Commercial No Derivatives License. . Text courtesy of Activated magazine; used bypermission.
KASIH UNTUK ANDA DAN SAYA
“Sudah selesai!” (Yohanes 19:30).
Apakah yang telah diselesaikan-Nya? Pada malam yang sama sewaktu Yesus
tergantung di atas kayu salib, domba Paskah juga dikorbankan. Seperti halnya darah
anak domba menyelamatkan orang-orang Ibrani dari kebinasaan di Mesir, darah
Yesus—pengorbanan Paskah yang terakhir—menebus kita dari kuasa dosa dan
kematian.
Ketika Dia mati di kayu salib tugas-Nya sudah selesai, dan keselamatan kita
dimenangkan!
UPAH KASIH
“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Lukas 23:46).
Yesus, tolonglah kami untuk mempercayakan hidup kami ke dalam tangan-Mu dan agar
kami hidup berkenan kepada-Mu, sebagaimana Engkau percaya kepada Bapa dan
hidup berkenan kepada-Nya. Kemudian hari itu menjadi penuh sukacita ketika kami
bertatap wajah dengan-Mu dan masuk ke hadirat-Mu di Sorga—hidup dan kasih yang
abadi bersama dengan-Mu dan sang Bapa!