SlideShare a Scribd company logo
Pertemuan 1 : Vektor dan Skalar
Pertemuan 2 : Operasi kali antar Vektor
Pertemuan 3 : Vektor Satuan
Pertemuan 4 : Hasil kali titik (dot product) dua vektor
Pertemuan 5 : Hasil kali silang (cross product dua
vektor
Pertemuan 6 : Hasil kali tripel dan proyeksi vektor
Pertemuan 7 : Kekontinuan, limit dan turunan
Pertemuan 8 : UTS
VEKTOR DAN SKALAR
Beberapa besaran fisika seperti massa, waktu dan
suhu sudah cukup jika dinyatakan dengan suatu
bilangan dan sebuah satuan untuk menyatakan
besarnya nilai besaran tersebut. Tetapi banyak
besaran lain yang harus menyertakan persoalan
arah untuk mendeskripsikan secara lengkap makna
besaran tersebut. Sebagai misal kecepatan sebuah
kereta api, untuk mendeskripsikan gerak tersebut,
kita belum cukup hanya mengatakan seberapa cepat
kereta api berjalan, namun pada saat bersamaan
kita harus mengatakan ke arah mana kereta
bergerak. Tanpa menyebutkan arah gerak kereta,
kita belum memperoleh informasi yang bermakna
tentang gerak tersebut.
 Berdasarkan informasi di atas, besaran-besaran fisika
jika ditinjau dari pengaruh arah terhadap besaran
tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
 Besaran Skalar : besaran yang cukup dinyatakan
besarnya saja (tidak tergantung pada arah). Misalnya:
massa, waktu, suhu dsb.
 Besaran Vektor : besaran yang tergantung pada arah.
Misalnya: kecepatan, gaya, momentum dsb.
NOTASI VEKTOR
Kita akan mulai mendalami vektor dari sebuah
besaran vektor yang paling sederhana, yaitu
perpindahan (dicplacment). Perpindahan
didefinisikan sebagai perubahan posisi dari
suatu titik. Deskripsi berikut ini akan lebih
memperjelas pemahaman kita tentang vektor.
Sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B
melewati sebuah lintasan lengkung (gambar
1.2a). Vektor perpindahan gerak tersebut
ditunjukan oleh garis terpendek (lurus) dari A
ke B (gambar 1.2b) yang berikutnya kita beri
nama sebagai vektor perpindahan R (gambar
1.2c).
OPERASI VEKTOR
 Besaran vektor, sebagaimana besaran skalar dapat
dioperasikan secara matematis, baik operasi
penjumlahan maupun perkalian. Namun demikian
operasi vektor memiliki beberapa perbedaan dengan
operasi skalar karena dalam operasi vektor kita tidak
hanya memperhitungkan besar namun juga sekaligus
arahnya. Simaklah uraian di bawah ini untuk melihat
perbedaan-perbedaannya!
Berikut akan disajikan beberapa hukum dalam
operasipenjumlahan vektor :
Hukum komutatif
Sebuah partikel mengalmi perpindahan A,
dilanjutkan dengan perpindahan B. Hasil akhirnya
adalah perpindahan C. Seandainya partikel tersebut
terlebih dahulu mengalami perpindahan B,
dilanjutkan dengan melakukan perpindahan A, maka
hasil akhirnyapun perpindahan C. Amati kenyataan
tersebut pada gambar di bawah ini :
Hukum komutatif dalam operasi penjumlahan vektor menyatakan bahwa:
A + B = B + A.................................................................................... 1.4
Kenyataan ini menunjukan bahwa urutan suku dalam penjumlahan vector
tidaklah berpengaruh.
OPERASI PERKALIAN ANTAR VEKTOR
Perkalian Vektor dengan Vektor
Perkalian vektor dengan vektor dapat
diklasifikasi menjadi dua macam, yaitu
perkalian vektor yang akan menghasilkan
skalar dan perkalian vektor yang akan
menghasilkan vektor lain.
VEKTOR SATUAN
VEKTOR-VEKTOR SATUAN TEGAK
LURUS i,j,k
Contoh Soal:
Latihan Soal:
PERKALIAN TITIK (DOT PRODUCT)
 Perkalian dot atau titik disebut juga perkalian skalar
(scalar product). Hal itu dikarenakan perkalian
tersebut akan menghasilkan skalar meskipun kedua
pengalinya merupakan vektor. Perkalian skalar dari
dua vektor A dan B dinyatakan dengan A• B, karena
notasi ini maka perkalian tersebut dinamakan juga
sebagai perkalian titik (dot product). Kita akan
mendefinisikan A• B dengan cara menggambarkan
kedua vektor dengan ekor-ekornya terletak pada titik
yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang
sejajar di antara keduanya. A• B didefinisikan sebagai
besar vektor A yang dikalikan dengan komponen B
yang sejajar dengan A.
PERKALIAN SILANG (CROSS
PRODUCT)
Perkalian silang (cross product) disebut juga sebagai
perkalian vektor (vector product), karena perkalian ini
akan menghasilkan vektor lain. Perkalian vector antara
A dan B dinyatakan dengan A x B. Kita akan
mendefinisikan A x B dengan cara menggambarkan
kedua vector dengan ekor-ekornya terletak pada titik
yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang
tegak lurus di antara keduanya. A x B didefinisikan
sebagai besar vektor A yang dikalikan dengan
komponen B yang tegak lurus dengan A.
Latihan Soal:
PROYEKSI VEKTOR
Latihan Soal:
DIFFERENSIAL KALKULUS DARI
FUNGSI VEKTOR
FUNGSI VEKTOR
TURUNAN VEKTOR
Contoh Soal:
Latihan Soal:
TURUNAN PARSIAL
Turunan parsial untuk fungsi vektor
dua variabel atau lebih, prinsipnya
sama dengan definisi turunan fungsi
vektor satu variabel, dimana semua
variabel dianggap konstan, kecuali satu
yaitu variabel terhadap apa fungsi
vektor itu diturunkan.
ATURAN RANTAI
Contoh Soal:
Latihan Soal:

More Related Content

Similar to Anvek-pert-1-7.pptx

Menggambar vektor (1)
Menggambar vektor (1)Menggambar vektor (1)
Menggambar vektor (1)
Ahmad Rizal Chepas
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
JimmyRoring
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
jimmy roring
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
Simon Patabang
 
maklaah Operasi vektor .docx
maklaah Operasi vektor .docxmaklaah Operasi vektor .docx
maklaah Operasi vektor .docx
RahulMahendra5
 
[3] vektor gaya
[3] vektor gaya[3] vektor gaya
[3] vektor gaya
Syahrir Qoim
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
Niar29
 
Fisikadasar 181026163211
Fisikadasar 181026163211Fisikadasar 181026163211
Fisikadasar 181026163211
fadliaoscar
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
Rahma0207
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
Rahma0207
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
ormaya19
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
serwiyani11
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
Rahmaa06
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
RenitaPutriLestari
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
Tri Wahyuni
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
Sudirman Bajo
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
Putri salsabila
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
MuhammadArifFadhilla
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
Andrismasa
 

Similar to Anvek-pert-1-7.pptx (20)

Menggambar vektor (1)
Menggambar vektor (1)Menggambar vektor (1)
Menggambar vektor (1)
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
maklaah Operasi vektor .docx
maklaah Operasi vektor .docxmaklaah Operasi vektor .docx
maklaah Operasi vektor .docx
 
Bab 2-vektor
Bab 2-vektorBab 2-vektor
Bab 2-vektor
 
[3] vektor gaya
[3] vektor gaya[3] vektor gaya
[3] vektor gaya
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisikadasar 181026163211
Fisikadasar 181026163211Fisikadasar 181026163211
Fisikadasar 181026163211
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

Anvek-pert-1-7.pptx

  • 1. Pertemuan 1 : Vektor dan Skalar Pertemuan 2 : Operasi kali antar Vektor Pertemuan 3 : Vektor Satuan Pertemuan 4 : Hasil kali titik (dot product) dua vektor Pertemuan 5 : Hasil kali silang (cross product dua vektor Pertemuan 6 : Hasil kali tripel dan proyeksi vektor Pertemuan 7 : Kekontinuan, limit dan turunan Pertemuan 8 : UTS
  • 2. VEKTOR DAN SKALAR Beberapa besaran fisika seperti massa, waktu dan suhu sudah cukup jika dinyatakan dengan suatu bilangan dan sebuah satuan untuk menyatakan besarnya nilai besaran tersebut. Tetapi banyak besaran lain yang harus menyertakan persoalan arah untuk mendeskripsikan secara lengkap makna besaran tersebut. Sebagai misal kecepatan sebuah kereta api, untuk mendeskripsikan gerak tersebut, kita belum cukup hanya mengatakan seberapa cepat kereta api berjalan, namun pada saat bersamaan kita harus mengatakan ke arah mana kereta bergerak. Tanpa menyebutkan arah gerak kereta, kita belum memperoleh informasi yang bermakna tentang gerak tersebut.
  • 3.  Berdasarkan informasi di atas, besaran-besaran fisika jika ditinjau dari pengaruh arah terhadap besaran tersebut dapat dikelompokkan menjadi :  Besaran Skalar : besaran yang cukup dinyatakan besarnya saja (tidak tergantung pada arah). Misalnya: massa, waktu, suhu dsb.  Besaran Vektor : besaran yang tergantung pada arah. Misalnya: kecepatan, gaya, momentum dsb.
  • 4. NOTASI VEKTOR Kita akan mulai mendalami vektor dari sebuah besaran vektor yang paling sederhana, yaitu perpindahan (dicplacment). Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi dari suatu titik. Deskripsi berikut ini akan lebih memperjelas pemahaman kita tentang vektor. Sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B melewati sebuah lintasan lengkung (gambar 1.2a). Vektor perpindahan gerak tersebut ditunjukan oleh garis terpendek (lurus) dari A ke B (gambar 1.2b) yang berikutnya kita beri nama sebagai vektor perpindahan R (gambar 1.2c).
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. OPERASI VEKTOR  Besaran vektor, sebagaimana besaran skalar dapat dioperasikan secara matematis, baik operasi penjumlahan maupun perkalian. Namun demikian operasi vektor memiliki beberapa perbedaan dengan operasi skalar karena dalam operasi vektor kita tidak hanya memperhitungkan besar namun juga sekaligus arahnya. Simaklah uraian di bawah ini untuk melihat perbedaan-perbedaannya!
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Berikut akan disajikan beberapa hukum dalam operasipenjumlahan vektor : Hukum komutatif Sebuah partikel mengalmi perpindahan A, dilanjutkan dengan perpindahan B. Hasil akhirnya adalah perpindahan C. Seandainya partikel tersebut terlebih dahulu mengalami perpindahan B, dilanjutkan dengan melakukan perpindahan A, maka hasil akhirnyapun perpindahan C. Amati kenyataan tersebut pada gambar di bawah ini :
  • 15. Hukum komutatif dalam operasi penjumlahan vektor menyatakan bahwa: A + B = B + A.................................................................................... 1.4 Kenyataan ini menunjukan bahwa urutan suku dalam penjumlahan vector tidaklah berpengaruh.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 20. Perkalian Vektor dengan Vektor Perkalian vektor dengan vektor dapat diklasifikasi menjadi dua macam, yaitu perkalian vektor yang akan menghasilkan skalar dan perkalian vektor yang akan menghasilkan vektor lain.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 28. PERKALIAN TITIK (DOT PRODUCT)  Perkalian dot atau titik disebut juga perkalian skalar (scalar product). Hal itu dikarenakan perkalian tersebut akan menghasilkan skalar meskipun kedua pengalinya merupakan vektor. Perkalian skalar dari dua vektor A dan B dinyatakan dengan A• B, karena notasi ini maka perkalian tersebut dinamakan juga sebagai perkalian titik (dot product). Kita akan mendefinisikan A• B dengan cara menggambarkan kedua vektor dengan ekor-ekornya terletak pada titik yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang sejajar di antara keduanya. A• B didefinisikan sebagai besar vektor A yang dikalikan dengan komponen B yang sejajar dengan A.
  • 29.
  • 30. PERKALIAN SILANG (CROSS PRODUCT) Perkalian silang (cross product) disebut juga sebagai perkalian vektor (vector product), karena perkalian ini akan menghasilkan vektor lain. Perkalian vector antara A dan B dinyatakan dengan A x B. Kita akan mendefinisikan A x B dengan cara menggambarkan kedua vector dengan ekor-ekornya terletak pada titik yang sama. Setelah itu kita cari komponen vektor yang tegak lurus di antara keduanya. A x B didefinisikan sebagai besar vektor A yang dikalikan dengan komponen B yang tegak lurus dengan A.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 40. DIFFERENSIAL KALKULUS DARI FUNGSI VEKTOR FUNGSI VEKTOR
  • 41.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 48. TURUNAN PARSIAL Turunan parsial untuk fungsi vektor dua variabel atau lebih, prinsipnya sama dengan definisi turunan fungsi vektor satu variabel, dimana semua variabel dianggap konstan, kecuali satu yaitu variabel terhadap apa fungsi vektor itu diturunkan.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.