1. Anemia merupakan masalah kesehatan global yang sering terjadi pada anak-anak, wanita hamil, dan remaja dengan prevalensi 32% di Indonesia
2. Penyebab utama anemia pada remaja adalah asupan zat besi yang kurang dan aktivitas fisik yang rendah
3. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan imunitas, gangguan konsentrasi, dan penurunan prestasi belajar
Kejadian pernikahan dini (UNICEF, 2007)
Paling banyak: Afrika dan Asia Tenggara.
Asia Tenggara: 10 juta (<18thn).
Afrika: 42% populasi anak (<18thn).
Amerika Latin & Karibia: 29% (18 tahun).
Nigeria (79%), Kongo (74%), Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%).
Kejadian pernikahan dini (UNICEF, 2007)
Paling banyak: Afrika dan Asia Tenggara.
Asia Tenggara: 10 juta (<18thn).
Afrika: 42% populasi anak (<18thn).
Amerika Latin & Karibia: 29% (18 tahun).
Nigeria (79%), Kongo (74%), Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. ● Anemia merupakan masalah serius global yang terjadi terutama
pada anak-anak dan wanita hamil.
● Menurut WHO, 42% anak-anak kurang dari 5 tahun dan 40% wanita
hamil di seluruh dunia menderita anemia.
● (Riskesdas 2018) prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %
asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.
WHO. Anaemia. https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1 [Diakses 18 Mei 2021].
Kemenkes RI. 2019.Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Balitbang Kesehatan.
3. Remaja ?
● Remaja merupakan transisi dari
masa anak ke masa dewasa yang
ditandai sejumlah perubahan
biologis, kognitif, dan
emosional.
● Asupan zat gizi yang optimal
untuk pertumbuhan dan
perkembangannya
4. ANEMIA ?
● Anemia gizi besi
adalah suatu
keadaan dimana
kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah
kurang dari normal
(Hb < 12 mg/dL) dan
tidak anemia (Hb
≥12 mg/dL).
SIAPA YANG DAPAT
MENGALAMI
ANEMIA?
• Anak
• Remaja
• Dewasa
perempuan
• Dewasa laki-laki
• Calon ibu
• Wanita Hamil
5. Nilai Hb untuk kriteria anemia
PAPDI. (2019). Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam: Panduan Praktik Klinis. Jakarta: InternaPublishing.
6. Bagaimana mengenal tanda-tanda anemia gizi
besi?
• 5L (letih, lelah,
lesu, lemah, lalai)
• Pucat pada wajah,
telapak tangan
• Pusing dan
penglihatan
berkunang-kunang
7. Meningkatnya kebutuhan besi
• Kehamilan
• Pertumbuhan cepat pada masa anak-anak atau
remaja
Meningkatnya kehilangan besi
• Perdarahan akut atau kronik
• Menstruasi
• Donasi darah
Menurunnya absorbsi besi
• Diet inadekuat
• Malabsorbsi
• Inflamasi akut atau kronik
• Parasit dalam tubuh
PENYEBAB DEFISIENSI BESI
PAPDI. (2019). Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam: Panduan Praktik
Klinis. Jakarta: InternaPublishing.
8. AKIBAT ANEMIA
PADA REMAJA
1. Penurunan imunitas : rentan infeksi
2. Gangguan konsentrasi
3. Penurunan prestasi belajar
4. Mengganggu kebugaran dan
produktivitas.
5. Memperbesar resiko kematian saat
melahirkan
6. Menjadi salah satu penyebab bayi
lahir prematur
7. Berat bayi yang cenderung rendah
9. Bagaimana mencegah anemia gizi besi?
- Selalu mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya zat besi
- Tidak minum teh, kopi, coklat bersamaan/berdekatan dengan waktu
makanan
- Pada remaja putri dianjurkan meminum tablet besi (Fe) pada waktu
menstruasi.
- Mencegah kecacingan dengan menjaga kebersihan diri, misalnya:
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunakan alas kaki
10. Bahan makanan apa saja yang banyak
mengandung zat besi?
• Bahan makanan hewani :
hati, daging berwarna
merah, telur, ikan;
• Bahan makanan nabati:
tempe, tahu kacang hijau,
kacang merah;
• Sayuran hijau: kangkung,
bayam, daun singkong, dan
sawi hijau;
11. Bahan makanan apa saja yang dapat meningkatkan
penyerapan zat besi
● Vitamin C berfungsi
meningkatkan penyerapan zat
besi, oleh karena itu biasakan
makan buah-buahan segar
sesudah makan.
● Contoh : jambu biji, pepaya,
jeruk, mangga, dan nenas
13. Yang Harus Diperhatikan saat minum tablet
tambah darah :
● Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu
atau kopi karena dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga
manfaatnya menjadi tidak optimal.
● Efek samping dari minum TTD adalah mual, namun tidak berbahaya.
● Untuk menghindari efek mual, dianjurkan minum TTD menjelang tidur malam.
Lebih baik disertai makan buah. Misalnya pepaya atau pisang
● Simpan TTD pada tempat yang sejuk. Terhindar langsung dari sinar matahari.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Tutup kembali kemasannya dengan rapat.
Apabila sudah berubah warna jangan diminum.
● Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan
darah.
20. Tanda Pubertas
• Suara membesar
• Rambut di ketiak, kumis,
sekitar penis
• Dada bidang, badan
berotot
Mimpi basah
Keluar air mani/sperma yang
pertama kali
Sekunder
Primer
Sekunder
• Payudara membesar
• Pinggul melebar
• Rambut di ketiak dan
sekitar vagina
Primer
Menstruasi
23. Kondisi yg menyebabkan Kehamilan
Usia Subur Melakukan HUS
Masa subur
perempuan dan
ejakulasi laki-laki
Sperma + ovum
01
03
02
04
24. Kehamilan Tidak Diinginkan
(KTD)
● Pengertian
● Sebab
● Dampak
Kehamilan yang tidak diinginkan / tidak
diharapkan dari calon orang tua bayi
tersebut
25. Kehamilan Tidak Diinginkan
(KTD)
● Pengertian
● Sebab
● Dampak
● Pengetahuan ttg seks masih minim
● Tidak memakai alat kontrasepsi
● Alat kontrasepsi gagal
● pemerkosaan
26. Kehamilan Tidak Diinginkan
(KTD)
● Pengertian
● Sebab
● Dampak
● Fisik : perdarahan, pertumbuhan
belum selesai dll
● Psikologis : malu, belum siap
mengasuh anak, stress dll
● Sosial ekonomi : membiayai calon
anak, DO sekolah, dikucilkan
masyarakat dll
31. Pencegahan
IMS
• Tidak gonta ganti pasangan
• Menggunakan kondom
• Periksa ke dokter apabila ada gejala
mencurigakan
• Pengendalian diri
• Katakan tidak untuk HUS yg belum
waktunya
33. Merawat organ reproduksi dengan tepat
4 5
Perawatan vagina
terutama ketika
menstruasi
Pastikan cara cebok
benar
2
Tidak pake handuk
bersama-sama
3
Mandi 2x/hari pake
sabun mandi
1 Hindari celana dalam
ketat (pakailah
bahan katun)
36. Referensi
● WHO. Anaemia. https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1 [Diakses 7 April 2021].
● Turner, J., Parsi, M., & Badireddy, M. (2020). Anemia. StatPearls [Internet].
● Chaparro, C. M., & Suchdev, P. S. (2019). Anemia epidemiology, pathophysiology, and etiology in low-and
middle-income countries. Annals of the New York Academy of Sciences, 1450(1), 15.
● Freeman, A. M., Pandya, N. K., & Morando, D. W. (2020). Anemia Screening. StatPearls [Internet].
● Jameson, J. L. (2018). Harrison's principles of internal medicine. USA: McGraw-Hill Education.
● PAPDI. (2019). Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam: Panduan Praktik Klinis. Jakarta:
InternaPublishing.
● Adamson, JW & Longo, DL. (2010). Anemia and Polychythemia. In Harrison’s Hematologyand Oncology. USA:
The McGraw-Hill Companies.
● ARUP Consult. (2020). Anemia Testing Algorithm. Available from:
https://arupconsult.com/algorithm/anemia-testing-algorithm (Diakses 7 April 2021)
● Hoffbrand, AV, Moss, PAH. (2011). Kapita Selekta: Hematologi. Jakarta: ECG.
● Chaparro, C. M., & Suchdev, P. S. (2019). Anemia epidemiology, pathophysiology, and etiology in low- and
middle-income countries. Annals of the New York Academy of Sciences, 1450(1), 15–31.
● Kemenkes RI. 2019.Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Balitbang Kesehatan.
Editor's Notes
Etiologi
Kebutuhan zat besi meningkat : masa pertumbuhan, hamil, menyusui
Perdarahan
Konsumsi zat besi kurang
Gangguan absorbsi zat besi : chron disease, post gastrekstomi
Periode sensitif : Anak lebih sensitif terhadap rangsangan dari luar
Periode kritis : Setiap gangguan pada periode ini dapat menimbulkan masalah yang permanen
re = kembali, produksi =membuat/menghasilkan) : proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya