Remaja membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan. Anemia gizi besi umum terjadi pada remaja karena kekurangan zat besi dan dapat mengganggu pertumbuhan serta menurunkan daya tahan tubuh. Makanan kaya zat besi seperti daging dan sayuran hijau serta vitamin C dapat mencegah terjadinya anemia.
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai anemia pada remaja, termasuk gejala, akibat, pencegahan, dan pengobatan anemia dengan tablet tambah darah. Anemia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan remaja serta meningkatkan risiko infeksi. Diet seimbang yang kaya zat besi dan vitamin C dianjurkan untuk mencegah anemia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan anemia pada remaja. Anemia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, kelelahan, dan menurunkan daya tahan tubuh. Untuk mencegahnya, remaja perlu mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti hati, daging merah, sayuran hijau, dan tablet tambah darah. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Remaja membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan. Anemia gizi besi dapat menyerang berbagai kelompok termasuk remaja dan menyebabkan kelelahan serta menurunkan daya tahan tubuh. Makanan kaya zat besi seperti hati, daging merah, sayuran hijau, dan tablet tambah darah dapat mencegah dan mengobati anemia.
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai anemia pada remaja, termasuk gejala, akibat, pencegahan, dan pengobatan anemia dengan tablet tambah darah. Anemia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan remaja serta meningkatkan risiko infeksi. Diet seimbang yang kaya zat besi dan vitamin C dianjurkan untuk mencegah anemia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan anemia pada remaja. Anemia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, kelelahan, dan menurunkan daya tahan tubuh. Untuk mencegahnya, remaja perlu mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti hati, daging merah, sayuran hijau, dan tablet tambah darah. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Remaja membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan. Anemia gizi besi dapat menyerang berbagai kelompok termasuk remaja dan menyebabkan kelelahan serta menurunkan daya tahan tubuh. Makanan kaya zat besi seperti hati, daging merah, sayuran hijau, dan tablet tambah darah dapat mencegah dan mengobati anemia.
Remaja membutuhkan asupan zat gizi yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan. Anemia gizi besi dapat menyerang berbagai kelompok termasuk remaja karena kekurangan zat besi, protein, dan vitamin tertentu, menyebabkan gangguan pertumbuhan dan fungsi kognitif. Mencegah anemia membutuhkan asupan makanan kaya zat besi seperti hati dan sayuran hijau serta faktor pendukung seperti vitamin C dan aktivitas fisik.
1. Anemia merupakan masalah kesehatan global yang sering terjadi pada anak-anak, wanita hamil, dan remaja dengan prevalensi 32% di Indonesia
2. Penyebab utama anemia pada remaja adalah asupan zat besi yang kurang dan aktivitas fisik yang rendah
3. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan imunitas, gangguan konsentrasi, dan penurunan prestasi belajar
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxsugiartysoepardi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan generasi Indonesia yang bebas stunting untuk mencapai pembangunan yang lebih maju. Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan kekurangan gizi dalam jangka panjang dan berdampak buruk bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan gejala, penyebab, dan upaya pencegahan stunting.
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Stunting pada remaja dapat terjadi karena kekurangan gizi sejak masa 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencegah stunting, remaja perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan makanan seimbang, minum air bersih, hindari rokok, olahraga teratur, dan perempuan mengkonsumsi tablet tambah darah. Konseling kesehatan di puskesmas memberikan edukasi untuk pola hidup sehat remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi penggunaan tablet tambah darah untuk remaja putri. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang penggunaan tablet tambah darah, informasi kesehatan tentang penyakit anemia, dan menjalin silaturahmi. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian anemia, gejala, penyebab, dan cara pencegahan serta pengobatannya termasuk penjelasan tentang tablet tambah darah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya gizi bagi kesehatan reproduksi wanita, mulai dari pertumbuhan, kehamilan, menstruasi, menopause. Makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran memiliki peran penting dalam kesuburan. Gangguan seperti hiperemesis, preeklampsia, diabetes, dan obesitas membutuhkan diet khusus selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah gizi pada remaja khususnya anemia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja dijelaskan, beserta manfaat gizi bagi tumbuh kembang remaja. Dokumen juga menjelaskan zat-zat gizi penting, akibat kekurangan dan kelebihan gizi, serta cara menanggulangi masalah gizi seperti anemia pada remaja.
Remaja membutuhkan asupan zat gizi yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan. Anemia gizi besi dapat menyerang berbagai kelompok termasuk remaja karena kekurangan zat besi, protein, dan vitamin tertentu, menyebabkan gangguan pertumbuhan dan fungsi kognitif. Mencegah anemia membutuhkan asupan makanan kaya zat besi seperti hati dan sayuran hijau serta faktor pendukung seperti vitamin C dan aktivitas fisik.
1. Anemia merupakan masalah kesehatan global yang sering terjadi pada anak-anak, wanita hamil, dan remaja dengan prevalensi 32% di Indonesia
2. Penyebab utama anemia pada remaja adalah asupan zat besi yang kurang dan aktivitas fisik yang rendah
3. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan imunitas, gangguan konsentrasi, dan penurunan prestasi belajar
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxsugiartysoepardi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan generasi Indonesia yang bebas stunting untuk mencapai pembangunan yang lebih maju. Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan kekurangan gizi dalam jangka panjang dan berdampak buruk bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan gejala, penyebab, dan upaya pencegahan stunting.
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Stunting pada remaja dapat terjadi karena kekurangan gizi sejak masa 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencegah stunting, remaja perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan makanan seimbang, minum air bersih, hindari rokok, olahraga teratur, dan perempuan mengkonsumsi tablet tambah darah. Konseling kesehatan di puskesmas memberikan edukasi untuk pola hidup sehat remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi penggunaan tablet tambah darah untuk remaja putri. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang penggunaan tablet tambah darah, informasi kesehatan tentang penyakit anemia, dan menjalin silaturahmi. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian anemia, gejala, penyebab, dan cara pencegahan serta pengobatannya termasuk penjelasan tentang tablet tambah darah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya gizi bagi kesehatan reproduksi wanita, mulai dari pertumbuhan, kehamilan, menstruasi, menopause. Makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran memiliki peran penting dalam kesuburan. Gangguan seperti hiperemesis, preeklampsia, diabetes, dan obesitas membutuhkan diet khusus selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah gizi pada remaja khususnya anemia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja dijelaskan, beserta manfaat gizi bagi tumbuh kembang remaja. Dokumen juga menjelaskan zat-zat gizi penting, akibat kekurangan dan kelebihan gizi, serta cara menanggulangi masalah gizi seperti anemia pada remaja.
2. Remaja ?
Remaja merupakan transisi dari masa
anak ke masa dewasa yang ditandai
sejumlah perubahan biologis,
kognitif, dan emosional.
Asupan zat gizi yang optimal
untuk pertumbuhan dan
perkembangannya
3. ANEMIA ?
Anemia gizi besi adalah
suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin (Hb) dalam
darah kurang dari normal
(Hb < 12 mg/dL) dan tidak
anemia (Hb ≥12 mg/dL).
SIAPA YANG DAPAT
MENGALAMI
ANEMIA?
• Anak
• Remaja
• Dewasa
perempuan
• Dewasa laki-laki
• Calon ibu
• Wanita Hamil
4. PREVALENSI PENDERITA ANEMIA DI
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA (2013)
Prevalensi anemia pada semua kelompok umur : 21,7 %
Umur 5-14 tahun 26,4%
Umur 15-24 tahun 18,4%
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi anemia pada perempuan relatif lebih tinggi (23,9%)
dibanding laki-laki (18,4%)
5. Bagaimana mengenal tanda-tanda anemia
gizi besi?
• 5L (letih, lelah, lesu,
lemah, lalai)
• Pucat pada wajah,
telapak tangan
• Pusing dan
penglihatan
berkunang-kunang
6. AKIBAT ANEMIA PADA REMAJA????
Terganggunya pertumbuhan dan perkembangan
Kelelahan
Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh
yang menurun
Menurunkan fungsi dan daya tahan tubuh
Lebih rentan terhadap keracunan
Terganggunya fungsi kognitif
7. Bagaimana mencegah anemia gizi
besi?
- Selalu mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya zat besi
- Tidak minum teh atau kopi secara bersamaan/berdekatan dengan
waktu makanan
- Pada remaja putri dianjurkan meminum tablet besi (Fe) pada waktu
menstruasi.
- Mencegah kecacingan dengan menjaga kebersihan diri, misalnya:
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menggunakan alas kaki
8. Bahan makanan apa saja yang banyak mengandung zat
besi?
• Bahan makanan hewani
: hati, daging berwarna
merah, telur, ikan;
• Bahan makanan nabati:
tempe, tahu kacang hijau,
kacang merah;
• Sayuran hijau:
kangkung, bayam, daun
singkong, dan sawi hijau;
9. Bahan makanan apa saja yang dapat
meningkatkan penyerapan zat besi
Vitamin C berfungsi
meningkatkan penyerapan zat
besi, oleh karena itu biasakan
makan buah-buahan segar
sesudah makan.
Contoh bahan makanan yang
banyak mengandung Vitamin C
adalah: jambu biji, pepaya,
jeruk, mangga, dan nenas
11. Yang Harus Diperhatikan saat minum tablet
tambah darah :
1. Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih, jangan minum dengan teh,
susu atau kopi karena dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh
sehingga manfaatnya menjadi tidak optimal.
2. Efek samping dari minum TTD adalah mual, namun tidak berbahaya.
3. Untuk menghindari efek mual, dianjurkan minum TTD menjelang tidur malam.
Lebih baik disertai makan buah. Misalnya pepaya atau pisang
4. Simpan TTD pada tempat yang sejuk. Terhindar langsung dari sinar matahari.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Tutup kembali kemasannya dengan rapat.
Apabila sudah berubah warna jangan diminum.
5. Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau
kebanyakan darah.