Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang hasil penelitian dan pembahasannya, di mana hasil penelitian berisi data-data yang diperoleh seperti angka, grafik, gambar, atau tabel, sedangkan pembahasan berisi analisis dan interpretasi dari data-data tersebut dengan menghubungkan, menjelaskan, dan mengonfirmasi hasilnya. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya urutan
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
1.
2. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian berisi:
Paparan hasil-hasil atau data-data olahan dari aktivitas penelitian yang telah kita lakukan.
Di sini, hasil atau data olahan dapat dan boleh disajikan dalam bentuk angka, grafik,
gambar maupun tabel.
Pada bagian ini, seyogyanya kita tidak berkomentar dulu atas data-data tersebut. Cukup
kita sampaikan, bahwa Gambar xxx adalah grafik hubungan antara variabel ini dan
variabel itu yang diperoleh dari pengujian A; atau, tabel xxx menyajikan data tentang
korelasi antara ini dan itu; dan sebagainya.
Di bagian ini, kita seolah bercerita tentang apa yang kita lihat dari data-data yang
diperoleh.
Bersabarlah dulu untuk tidak memberikan komentar atas data-data kita peroleh tadi,
sekalipun di kepala kita sudah berkecamuk berbagai opini berdasar hasil analisis dari
data-data tersebut.
Satu hal yang penting, dan mungkin akan membuat penyajian hasil penelitian kita
menarik, adalah cara kita yang runtut dalam menyajikan data-data hasil penelitian kita di
3. HASIL PENELITIAN…….
• Sewajarnya, dalam melakukan penelitian, kita melakukan serangkaian
pengujian dengan urutan tertentu.
• Bila urutan tersebut dilanggar, bisa jadi penelitian kita menjadi berantakan,
data-data yang diperoleh menjadi sulit untuk dianalisis, hingga hasil
penelitian kita menjadi bias.
• Oleh karenanya, urutan penyampaian data pun menjadi penting, sepenting
urutan kita mengerjakan eksperimen atau aktivitas-aktivitas pengambilan
data dalam penelitian.
• Bagian hasil penelitian yang kita tulis akan tampak anggun, menarik untuk
dibaca, dan mudah dipahami apabila disampaikan secara runtut.
• Barangkali, hal ini merupakan cerminan sifat alamiah otak manusia; yang
akan lebih mudah mencerna sesuatu bila tersusun berdasarkan logika dan
urutan yang benar serta jelas.
4. BAGIAN PEMBAHASAN
• Boleh dibilang, pembahasan adalah bagian yang paling tidak mudah
untuk dikerjakan dalam naskah untuk publikasi di jurnal ilmiah atau
skripsi dan tesis.
• Di bagian ini, kita ditantang untuk menuliskan hasil analisis kita
berdasarkan data-data yang telah diperoleh.
• Di bagian inilah, kita diizinkan, bahkan harus, berkomentar atas data-
data yang telah kita sajikan pada bagian hasil penelitian.
• Ada empat kata kunci yang bisa kita pegang dalam menyusun bagian
pembahasan hasil penelitian, yakni (1) mengaitkan, (2) menjelaskan,
(3) mengonfirmasi dan (4) menyintesis
5. 1) MENGAITKAN
MENGAITKAN:
Pada bagian ini kita dituntut untuk bisa mengaitkan data-data kita satu dengan yang lainnya;
baik yang berupa angka, grafik, gambar maupun tabel.
Pastilah di antara data-data tersebut ada yang bersifat komplementer, saling melengkapi satu
dengan yang lainnya. Misalnya saja, Gambar yyy yang diperoleh dari eksperimen dengan alat B
mendukung grafik pada Gambar xxx yang diperoleh dengan alat A.
Kaitkan keduanya, sehingga kita memperoleh alasan yang kuat untuk berargumen dan
memberikan komentar atas fenomena yang ditemui berangkat dari data-data kita tadi.
Bila tidak saling mendukung, mungkin saja ada bagian-bagian dari data yang merupakan
pengecualian atau salah.
Hal yang terakhir kadangkala menuntut kita untuk meninjau atau mengulang kembali
eksperimen atau penelitian kita, agar lebih jelas dimana letak kesalahan metode penelitian yang
dipakai.
6. 2) MENJELASKAN
MENJELASKAN:
Pada bagian ini pula kita dituntut untuk menjelaskan fenomena yang terjadi berdasarkan data-data
atau hasil-hasil yang telah diperoleh selama penelitian berlangsung.
Kita diwajibkan untuk menjelaskan apa dan bagaimana keterkaitan antar data tersebut, mekanisme
apa yang melatarbelakangi kejadian yang kita temui dalam eksperimen berdasarkan data-data yang
diperoleh.
Sangat boleh bila kita menjelaskan sesuatu atau mekanisme tertentu berdasarkan teori yang telah
dikemukakan peneliti lain di literatur, bila di antaranya terdapat kesamaan fenomena.
Oleh karenanya, kemampuan kita memahami dan menelaah literatur, baik berupa buku teks maupun
artikel ilmiah, diuji di bagian ini.
Bila kita paham dengan kandungan beberapa artikel yang telah kita baca untuk melandasi penelitian
ini, maka menuliskan bagian pembahasan menjadi lebih mudah.
7. 3) MENGONFIRMASI
MENGONFIRMASI:
Pada bagian ini kita juga diwajibkan mengonfirmasi hasil-hasil atau temuan
kita dalam penelitian dengan hasil-hasil yang telah diperoleh dan dilaporkan
dalam literatur oleh peneliti lain.
Konfirmasi semacam ini akan memberikan gambaran kepada audens
pembaca tulisan kita, bahwa penelitian yang kita lakukan itu tidak mengada-
ada, tetapi berada dalam alur penelitian yang telah dibangun bersama-sama,
bahkan oleh para peneliti di seluruh dunia.
Konfirmasi inilah yang akan memberikan impresi bahwa penelitian yang kita
lakukan juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan bidang ilmu
yang kita teliti.
8. 4) MENYINTESIS
MENYINTESIS:
Pada bagian pembahasan ini, adalah menyintesis data-data atau hasil-
hasil penelitian yang kita peroleh, kaitkan, jelaskan serta konfirmasi
dengan penelitian lain, menjadi sebuah teori atau gagasan-gagasan
baru.
Teori atau gagasan baru ini pada akhirnya akan menjadi tonggak kecil
yang menandai bahwa penelitian di bidang yang yang kita tekuni sudah
sampai di sini, sampai di tulisan kita ini.
Di sinilah kemampuan kita membuat men-generalisasi temuan kita
menjadi penting.
9. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kembali ke pertanyaan di bagian awal tulisan ini: manakah
yang lebih baik, menuliskan hasil penelitian dan pembahasan
dalam bentuk terpisah atau satu kesatuan?
Kita harus melihat situasinya. Bila dalam sebuah jurnal tidak
membatasi jumlah halaman, maka memisahkan antara hasil
penelitian dan pembahasan adalah pilihan yang tepat.
Dengan cara ini, kita menjadi leluasa menuliskan isi kedua
bagian tadi. Lagipula, cara ini juga memudahkan audiens
atau pembaca dalam menikmati tulisan kita.
Tulisan tentang hasil penelitian maupun pembahasan
menjadi tidak terlalu panjang dan dipisahkan secara jelas.
10. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN….
• Memisahkan antara hasil penelitian dan pembahasan juga tepat
untuk diterapkan dalam skripsi maupun tesis, mengingat jumlah
halaman tidak dibatasi dalam publikasi ilmiah semacam ini.
• Situasi bisa berbeda bila ternyata sebuah jurnal mensyaratkan jumlah
halaman tertentu pada setiap artikel yang akan dipublikasikan.
Bahkan, beberapa jurnal, yang umumnya berbentuk letter atau short
communication, mewajibkan penulisnya untuk membuat tulisan yang
pendek, sehingga jumlah halaman dapat dipangkas menjadi empat
halaman saja! Jika ketentuan ini dilanggar, maka editor jurnal tersebut
langsung akan menolak (reject) naskah yang kita kirimkan.