Memang tidak bisa kita pungkiri,
Ada masa di mana begitu berat melakukan apa yang Allah SWT suruh dan begitu sibuk dengan apa yang Allah larang.
Disaat seperti itu, apa yang harus kita lakukan?
“Agama dan kekuasaan (Imamah atau Khilafah) adalah dua saudara kembar.” “Agama merupakan pondasi, sementara kekuasan (Imamah atau Khilafah) adalah penjaga. Sesuatu yang tidak mempunyai pondasi, pasti akan roboh. Demikian juga sesuatu yang tidak mempunyai penjaga, juga pasti akan hilang.” (Imam al-Ghazali)
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
asal dari tawakkul adalah al-wukûl. Dikatakan: wakkaltu amrî ilâ fulân, artinya: aku mengembalikan urusanku—dan menyandar-kannya kepada—si fulan. Dikatakan pula: Wakkala fulân, artinya: dia mencukupkan (suatu perkara) kepada si fulan karena percaya dengan kemampuannya. (Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani di dalam Fath al-Bârî)
hakikat tawakal adalah benarnya penyandaran hati kepada Allah SWT dalam meraih maslahat dan menolak madarat dari urusan dunia dan akhirat; mewakilkan (menyerahkan) semua urusan kepada Allah SWT; serta perealisasian iman bahwa tidak ada yang memberi, menghalangi, memadaratkan dan memberikan manfaat kecuali Dia. (Ibn Rajab al-Hanbali di dalam Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam)
usaha menempuh berbagai sebab atau menjalankan kaidah sababiyah merupakan bentuk ketaatan badaniah kepada Allah SWT. tawakal dengan hati kepada Allah SWT merupakan keimanan kepada Dia. menempuh sebab dan tawakal harus ada pada saat bersamaan dan saling beriringan.
menghadapi ujian dengan sabar dan tawakkal. bersabar agar mendapat kebaikan dari Allah SWT. optimis karena rahmat Allah sesungguhnya dekat (QS al-A’raf [7]: 56).
sepenuhnya bertawakal kepada Allah SWT, serta beriman dan percaya dengan janji Allah. beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya: Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka saja (TQS an-Nahl [16]: 99). berlindung hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT telah berfirman (yang artinya): Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mahatahu (QS al-A’raf [7]: 200).
berdoa, berikhtiar, dan bertawakal. Juga dengan ketaqwaan kepada Allah SWT karena tanpa ketaqwaan tidak akan ada prestasi.
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Betapapun beratnya jalan dakwah, bila dilalui dengan tekun, sabar dan tawakal kepada Allah SWT, serta terus terikat dengan jalan yang dicontohkan oleh Junjungan kita Muhammad saw., insya Allah dakwah itu akan membuahkan hasil. siapapun yang terjun langsung dalam dakwah akan merasakan betapa umat ini terus bergerak menuju perbaikan. Denyut nadi kerinduan umat terhadap kehidupan Islam makin nyata. Pengorbanan mereka pun kian tampak. Apalagi perkembangan umat seperti ini terjadi di seluruh Dunia Islam, bahkan di kalangan kaum Muslim di dunia Barat. Kemenangan ini semakin dekat.
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
(HR. Ahmad dari Said Al Khudri)
Doa yang tidak diperkenankan, akibat kesalahan 10 perkara:
1.Mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak menunaikannya
2.Mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya
3.Membaca Al Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya
4.Makan dari nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya
5.Mengatakan setan adalah musuh tetapi tidak memusuhinya
6.Mengatakan surga adalah haq namun tidak berbuat untuk menggapainya
7.Mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi tidak menjauhkan diri darinya
8.Mengatakan bahwa kematian adalah hak namun tidak bersiap menghadapinya
9.Bangun dari tidur, lalu menyibukkan diri sendiri dengan mencari aib orang lain dan melupakan aib-aib diri sendiri
10.Menguburkan orang-orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran dari mereka
“Agama dan kekuasaan (Imamah atau Khilafah) adalah dua saudara kembar.” “Agama merupakan pondasi, sementara kekuasan (Imamah atau Khilafah) adalah penjaga. Sesuatu yang tidak mempunyai pondasi, pasti akan roboh. Demikian juga sesuatu yang tidak mempunyai penjaga, juga pasti akan hilang.” (Imam al-Ghazali)
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
asal dari tawakkul adalah al-wukûl. Dikatakan: wakkaltu amrî ilâ fulân, artinya: aku mengembalikan urusanku—dan menyandar-kannya kepada—si fulan. Dikatakan pula: Wakkala fulân, artinya: dia mencukupkan (suatu perkara) kepada si fulan karena percaya dengan kemampuannya. (Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani di dalam Fath al-Bârî)
hakikat tawakal adalah benarnya penyandaran hati kepada Allah SWT dalam meraih maslahat dan menolak madarat dari urusan dunia dan akhirat; mewakilkan (menyerahkan) semua urusan kepada Allah SWT; serta perealisasian iman bahwa tidak ada yang memberi, menghalangi, memadaratkan dan memberikan manfaat kecuali Dia. (Ibn Rajab al-Hanbali di dalam Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam)
usaha menempuh berbagai sebab atau menjalankan kaidah sababiyah merupakan bentuk ketaatan badaniah kepada Allah SWT. tawakal dengan hati kepada Allah SWT merupakan keimanan kepada Dia. menempuh sebab dan tawakal harus ada pada saat bersamaan dan saling beriringan.
menghadapi ujian dengan sabar dan tawakkal. bersabar agar mendapat kebaikan dari Allah SWT. optimis karena rahmat Allah sesungguhnya dekat (QS al-A’raf [7]: 56).
sepenuhnya bertawakal kepada Allah SWT, serta beriman dan percaya dengan janji Allah. beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya: Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka saja (TQS an-Nahl [16]: 99). berlindung hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT telah berfirman (yang artinya): Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mahatahu (QS al-A’raf [7]: 200).
berdoa, berikhtiar, dan bertawakal. Juga dengan ketaqwaan kepada Allah SWT karena tanpa ketaqwaan tidak akan ada prestasi.
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Betapapun beratnya jalan dakwah, bila dilalui dengan tekun, sabar dan tawakal kepada Allah SWT, serta terus terikat dengan jalan yang dicontohkan oleh Junjungan kita Muhammad saw., insya Allah dakwah itu akan membuahkan hasil. siapapun yang terjun langsung dalam dakwah akan merasakan betapa umat ini terus bergerak menuju perbaikan. Denyut nadi kerinduan umat terhadap kehidupan Islam makin nyata. Pengorbanan mereka pun kian tampak. Apalagi perkembangan umat seperti ini terjadi di seluruh Dunia Islam, bahkan di kalangan kaum Muslim di dunia Barat. Kemenangan ini semakin dekat.
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
(HR. Ahmad dari Said Al Khudri)
Doa yang tidak diperkenankan, akibat kesalahan 10 perkara:
1.Mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak menunaikannya
2.Mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya
3.Membaca Al Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya
4.Makan dari nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya
5.Mengatakan setan adalah musuh tetapi tidak memusuhinya
6.Mengatakan surga adalah haq namun tidak berbuat untuk menggapainya
7.Mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi tidak menjauhkan diri darinya
8.Mengatakan bahwa kematian adalah hak namun tidak bersiap menghadapinya
9.Bangun dari tidur, lalu menyibukkan diri sendiri dengan mencari aib orang lain dan melupakan aib-aib diri sendiri
10.Menguburkan orang-orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran dari mereka
Setiap manusia ingin hidup bahagia. Namun tidak sedikit yang bodoh, sehingga tidak mengetahui cara untuk meraih kebahagiaan.
Presentasi Amalan tertinggi meraih surga ini merupakan salah satu bentuk penjelasan singkat mengenai manusia dan cara untuk meraih kebahagiaan hakiki.
Ingatlah Allah SWT telah berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr: 18)
juga sabda Nabi Muhammad SAW, yang artinya:
"Apabila Manusia meninggal Dunia maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, 1. Shadaqah jariyah, 2. Ilmu yang bermanfaat, atau 3. Anak shaleh yang mendoakannya". (HR. Muslim)
Semoga dalil diatas bisa mendorong kita untuk beramal yang terbaik untuk meraih kebahagiaan hakiki (surga).. Insya Allah..
Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim sesuai dengan kemampuannya. Dakwah merupakan amal mulia sebagaimana para Nabi dan Rasulpun mulia karena amal dakwah. Apa landasan dakwah bagi kita...?? Nikmati sedikit slide tentang dakwah berikut ini..!!
Setiap manusia ingin hidup bahagia. Namun tidak sedikit yang bodoh, sehingga tidak mengetahui cara untuk meraih kebahagiaan.
Presentasi Amalan tertinggi meraih surga ini merupakan salah satu bentuk penjelasan singkat mengenai manusia dan cara untuk meraih kebahagiaan hakiki.
Ingatlah Allah SWT telah berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr: 18)
juga sabda Nabi Muhammad SAW, yang artinya:
"Apabila Manusia meninggal Dunia maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, 1. Shadaqah jariyah, 2. Ilmu yang bermanfaat, atau 3. Anak shaleh yang mendoakannya". (HR. Muslim)
Semoga dalil diatas bisa mendorong kita untuk beramal yang terbaik untuk meraih kebahagiaan hakiki (surga).. Insya Allah..
Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim sesuai dengan kemampuannya. Dakwah merupakan amal mulia sebagaimana para Nabi dan Rasulpun mulia karena amal dakwah. Apa landasan dakwah bagi kita...?? Nikmati sedikit slide tentang dakwah berikut ini..!!
Khutbah Idul Fitri adalah momentum yang sangat berarti bagi umat Muslim. Yang Paling Sedih tahun-tahun ini adalah masa pandemic Covid-19 yang entah sampai kapan akan berakhir. Sehingga Khutbah yang berkaitan dengan Ibu dan Bapak (Orang Tua) adalah materi khutbah yang sangat menyentuh.
4 ciri taqwa adalah 1)takut kepada Allah yang bersifat Jalal, dan 2)beramal dengan dasar al-Qur’an (at-tanzil) dan 3)menerima (qona’ah) terhadap yang sedikit, dan 4)bersiap-siap menghadapi hari akhir perlihan (hari akhir)
3. Memang tidak bisa kita pungkiri,
Ada masa di mana begitu berat melakukan apa yang
Allah SWT suruh dan begitu sibuk dengan apa yang
Allah larang.
Masa ketika kelalaian telah menguasai dan hawa nafsu
menjadi panglima diri.
Di saat dimana angin kemaksiatan begitu deras
sehingga diri terbawa di dalamnya.
Masa disaat beribadah terasa begitu sulit.
4. Disaat seperti itu, apa yang harus kita
lakukan?
Apakah kita hanya akan diam?
Menikmati aliran dosa terus masuk ke dalam
keranjang amalan kita?
Tentu tidak!
5. Yang harus kita lakukan adalah :
PAKSA DIRI
Untuk melakukan ibadah yang terasa
berat untuk kita lakukan. Lalu,
MOTIVASI DIRI
Ingatlah bahwa Allah SWT akan
memberikan pahala yang besar
untuk amalan yang berat.
6. Ada kisah inspiratif yang dapat kita
ambil ibrahnya :
Kisah 2 orang yang berinfaq dengan 1
dirham dan 100 dirham.
Dimana pahala orang yang berinfaq 1
dirham lebih besar karena ternyata dia
berinfaq sebesar setengah hartanya
yaitu 2 dirham. Sementara orang yang
berinfaq dengan 100 dirham dari
uangnya yang berjumlah 100.000
dirham.
7. Kisah seorang ahli ibadah yang sudah beribadah selama 60 tahun.
Kemudian datang seorang wanita yang menggodanya sehingga dia
berzina selama 6 hari. Setelah itu, orang ahli ibadah ini menyadari
kesalahannya dan akhirnya bertaubat. Dia pergi meninggalkan desanya.
Di tengah perjalanan, dia singgah ke mesjid. Duduk sambil memegang
perutnya yang sangat lapar. Tiba – tiba ada orang yang memberikan
sepotong roti kepadanya. Sewaktu akan memasukkan roti ke dalam
mulutnya, dilhatnya ada 2 orang yang juga kelaparan seperti dirinya.
Akhirnya dipotongnya roti tersebut menjadi dua dan diberikannya
kepada ke dua orang tadi.
Allah berkata kepada malaikat : coba timbang mana yang lebh berat
pahala beribadah 60 tahun atau dosa berzina 6 hari. Malaikat
menimbang dan berkata dosa berzina 6 hari. Lalu Allah berkata : coba
timbang mana yang lebih berat, dosa berzina atau pahala memberikan
sepotong roti. Malaikat menimbang dan berkata : pahala memberikan
sepotong roti.
9. Setelah itu,
LANTUNKAN DOA KEPADA ALLAH SWT
Agar Allah selalu menjaga kita dalam ketaatan.
Kita tidak bisa menjamin kita akan selalu soleh,
Kita tidak bisa menjamin kita akan mati dalam
husnul khatimah, maka
Berdo’alah kepada Allah SWT untuk
mengistiqomahkan kita di dalam ketaatan.