6. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َخ ُهَل َانَك اَم َّالِإ ِلَمَعال َنِم ُلَبْقَي َال َهللا َّنِإ
ُهُهْج َو ِهِب َيِغُتْبا َو ًاصِلا
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menerima amal
perbuatan, kecuali yang ikhlas dan dimaksudkan (dengan amal
perbuatan itu) mencari wajah Allah. (HR Nasa-i)
9. Akibat tidak mengikuti tuntunan Nabi
•
ْلُق
ْلَه
ْمُكُئَِبنُن
َين ِ
رَسْخَ ْ
اْلِب
ً
االَمْعَأ
َينِذَّال
َّلَض
َس
ْمُهُيْع
يِف
ِةاَيَحْال
اَيْنُّدال
ْمُه َو
وُبَسْحَي
َن
ْمُهَّنَأ
َونُنِسْحُي
اًعْنُص
• “Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia
perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka
bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al Kahfi: 103-104)
• Ibnu Mas’ud pernah berkata ;
•
ْمَك َو
ْنِم
يد ِ
رُم
ِ
ْريَخْلِل
ْنَل
ُهَبي ِ
صُي
• “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak
mendapatkannya.” (HR. Ad Darimi 1: 79. Dikatakan oleh Husain Salim Asad
bahwa sanad hadits ini jayyid)
11. Balasan bagi yang berilmu dan penuntut ilmu
• ِعَف ْرَي
ُهللا
َينِذَّال
واُنَماَء
ْمُكنِم
َينِذَّال َو
واُتوُأ
َمْلِعْال
َرَد
اتَج
ُهللا َو
اَمِب
َونُلَمْعَت
ُيرِبَخ
• Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-
Mujadalah : 11)
• نْم
َكَلَس
اًقي ْرَط
ُسِمَتْيل ََ
ِهْيِف
اًمْلِع
َلَّهَس
ُهللا
ُهَل
ْي ِ
رَط
اًق
ِ
َإلى
ِةَّنَجلْا
(
رواه
مسلم
• Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,
Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)
12. Perbandingan Ilmu Dunia Vs Diniyyah
Perbandingan Ilmu Dunia Ilmu Diniyyah
Cara memperoleh Trial & Error Riwayat & Dirayah
Teori yang diadopsi Yang paling terakhir Yang paling awal
Hukumnya Fardhu Kifayah Fardhu A’in
13. Jangan menjadi orang yang hanya ahli dunia
Hendaknya kita merenungkan firman Allah Ta’ala,
• َونُمَلْعَي
ْمُهَو اَيْنُّدال ِةاَيَحْلا َنِم اًرِهاَظ
ْمُه ِةَر ِخَ ْ
اْل َِنع
َونُلِفاَغ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan
dunia, sedangkan mereka lalai tentang (kehidupan)
akhirat”. (QS. Ar-Ruum [30]: 7)
14. Jadilah Orang Cerdas
• عن
ابي
يعلى
شداد
ابن
اوس
رضي
هللا
عنه
قال
قال
رسول
هللا
ىَّلَص
ُ َّ
اّلل
ِهْيَلَع
َمَّلَس َو
ُسِيَكال
ْنَم
َانَد
ُهَسْفَن
،
َلِمَع َو
اَمِل
َدبع
ِتوَمال
،
ُز ِاجَعوال
ْنَم
َعَبْتأ
ُهَسْفَن
اَهواَه
ىَّنمَت َو
ىَلَع
ِهللا
ِناَمَالا
َّي
(
رواه
الترميذي
)
Artinya: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi
dirinya dan beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang
yang lemah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya.
Dan ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.”
(HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan).