pembelajaran berbasis komputer adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan komputer sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa tidak bosan dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas.
e-learning sebagai instruksi yang disampaikan pada perangkat digital, yang dimaksud untuk mendukung pembelajaran, tetapi tujuan instruksional adalah untuk mendukung pembelajaran individu atau tujuan kinerja organisasi.
pembelajaran berbasis komputer adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan komputer sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa tidak bosan dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas.
e-learning sebagai instruksi yang disampaikan pada perangkat digital, yang dimaksud untuk mendukung pembelajaran, tetapi tujuan instruksional adalah untuk mendukung pembelajaran individu atau tujuan kinerja organisasi.
Permainan edukatif ialah permainan yang dirancang dan dibuat untuk merangsang daya pikir anak termasuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Model pengembangan permainan edukatif, menggunakan model perancangan sistem berbantuan komputer, yang dikembangkan oleh Roblyer & Hall pada tahun 1985. Model ini terdiri dari tiga fase, dimana tiap fase saling berhubungan dan melengkapi. Adapun ke-3 fase tersebut adalah : fase perancangan, fase pra-pemrograman dan fase pengembangan / evaluasi. Permainan edukatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (ICT) pada pendidikan sekolah dasar
Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu dalam pelaksanaan tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif. glover dan ronning (dalam Elliot, 1996) menyatakan bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar pada perkembangan manusia, perbedaan individual, pengukuran, belajar, motivasi dan pandangan pendidikan humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.
Menurut Witherington, psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Muhibbin Syah (2002) menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Definisi yang diterima paling luas menurut Elliot dkk (1996). Adalah bahwa psikologi pendidikan merupakan aplikasi psikologi yang mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-isu lain yang berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan.
Metode pelatihan tradisional yang didiskusikan disini terdiri dari tiga kategori yaitu metode presentasi, metode hands-out dan metode pengembangan kelompok. Masing-masing kategori metode pelatihan tradisional tersebut dideskripsikan untuk diketahui keuntungan dan kerugian dalam penggunaannya, termasuk cara trainer mendesain metode yang akan digunakannya
PPT MARZANO TEACHING ART & SCIENCE.pptxAnggaWijaya49
Marzano's Art and Science menyediakan kerangka komprehensif bagi guru untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka dan meningkatkan prestasi siswa. Dengan menggabungkan seni mengajar, yang mencakup keahlian, semangat, dan kreativitas guru, dengan sains pengajaran, yang mengandalkan strategi dan metodologi berbasis penelitian, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif bagi siswa mereka.
Permainan edukatif ialah permainan yang dirancang dan dibuat untuk merangsang daya pikir anak termasuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Model pengembangan permainan edukatif, menggunakan model perancangan sistem berbantuan komputer, yang dikembangkan oleh Roblyer & Hall pada tahun 1985. Model ini terdiri dari tiga fase, dimana tiap fase saling berhubungan dan melengkapi. Adapun ke-3 fase tersebut adalah : fase perancangan, fase pra-pemrograman dan fase pengembangan / evaluasi. Permainan edukatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (ICT) pada pendidikan sekolah dasar
Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi. Barlow (1985) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu dalam pelaksanaan tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif. glover dan ronning (dalam Elliot, 1996) menyatakan bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar pada perkembangan manusia, perbedaan individual, pengukuran, belajar, motivasi dan pandangan pendidikan humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.
Menurut Witherington, psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Muhibbin Syah (2002) menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Definisi yang diterima paling luas menurut Elliot dkk (1996). Adalah bahwa psikologi pendidikan merupakan aplikasi psikologi yang mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-isu lain yang berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan.
Metode pelatihan tradisional yang didiskusikan disini terdiri dari tiga kategori yaitu metode presentasi, metode hands-out dan metode pengembangan kelompok. Masing-masing kategori metode pelatihan tradisional tersebut dideskripsikan untuk diketahui keuntungan dan kerugian dalam penggunaannya, termasuk cara trainer mendesain metode yang akan digunakannya
PPT MARZANO TEACHING ART & SCIENCE.pptxAnggaWijaya49
Marzano's Art and Science menyediakan kerangka komprehensif bagi guru untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka dan meningkatkan prestasi siswa. Dengan menggabungkan seni mengajar, yang mencakup keahlian, semangat, dan kreativitas guru, dengan sains pengajaran, yang mengandalkan strategi dan metodologi berbasis penelitian, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif bagi siswa mereka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Alur Metode Drill and Practice (Alessi & Trollip,2001)
Introductory
Section
Select
Item
Question and
Response
Closing Feedback Judge Response
3. Struktur dan alur program multimedia drill and practice, latihan dimulai dengan:
1. Memperkenalkan bagian tujuan pembelajaran kepada siswa.
2. Siswa memilih item yang akan dibuat latihan, lalu menjawab pertanyaan dan
mendapatkan respon.
3. Respon tersebut berupa penilaian dan feedback (umpan balik) yang dapat
dilakukan yakni bisa memilih sesi kembali serta menjawab pertanyaan-
pertanyaan atau mengakhiri sebagai proses berakhirnya proses pembelajaran.
Lestari, K
(2020)
4. Alur Metode Tutorial (Alessi & Trollip,2001)
Introductory
Section
Present
Information
Question and
Response
Closing
Feedback or
Remediation
Judge Response
5. Berisi sajian konten materi yang harus dipelajari siswa. Dapat
berupa: teks, gambar, audio, video atau animasi.
Persentation of
Information
Berupa latihan soal yang harus dikerjakan siswa dapat berupa:
pilihan ganda, uraian, dan jawaban singkat.
Questions and
responses
Komputer akan memberikan penilaian terhadap kinerja dan
atau jawaban siswa.
Judgement of
responses
Feedback about
responses
Remediation
Sequencing lesson
segments
Closing of the
tutorial
Setelah siswa menjawab pertanyaan, program akan
memberikan umpan balik.
Jika siswa belum menyelesaikan soal dengan tepat, maka siswa
akan mengulangi materi
Setelah siswa menjawab soal dengan tepat, maka akan beralih
ke materi selanjutnya dengan urutan yang sama.
Penutup tutorial berisi kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari, dan laporan kinerja pengguna.
Soepriyanto, Y (2021)
T
U
T
O
R
I
A
L
6. Alur Metode Simulasi (Alessi & Trollip,2001)
Introductory Section
Present
Scenario
Action Required
Closing System Updates Student Acts
7. Simulasi adalah metodologi instruksional yang menggunakan
kekuatan penuh dari komputer untuk instruksi. Simulasi dapat
meningkatkan alur tutorial dan latihan melalui peningkatan motivasi,
transfer pembelajaran dan efisiensi. Simulasi juga memiliki
keunggulan kenyamanan dan kontrol atas pengalaman nyata
8. Alur Metode Games (Alessi & Trollip,2001)
Introductory
Section
Present
Scenario
Action Required
Closing System Updates
Student Acts
Opponent Reacts
9. Game adalah alat instruksi yang ampuh jika digunakan dengan tepat.
Jelas bahwa mereka memiliki pengaruh motivasi yang kuat pada
anak-anak dan orang dewasa. Namun perlu diingat bahwa instruksi
yang dikemas dalam format permainan tidak serta merta menjadikan
instruksi tersebut efektif. Bukan format permainan itu sendiri yang
menarik bagi orang tapi adalah tantangan atau kesenangan dari
permainan tertentu. Jika sebuah game memenuhi persyaratan
instruksional, kemungkinan besar itu akan berhasil dan populer
10. DAFTAR PUSTAKA
Alessi, Stephen M., 1951, Computer-based Instruction : Methods And Development.
Digitizing sponsor: Kahle/Austin Foundation. Contributor: nternet Archive
Lestari, K. S., Soepriyanto, Y., & Husna, A. (2020). Multimedia Drill And Practice Belajar
Kosa Kata Bahasa Jepang Untuk Siswa Lintas Minat. JKTP: Jurnal Kajian
Teknologi Pendidikan, 3(4), 415-424.
Soepriyanto, Y., Sulthoni, S., Aulia, F., Hidayat, D. W., Maknuunah, L. L., Putra, B. S., &
Prihatmoko, Y. (2021). PELATIHAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL
DI SMKN 5 MALANG.
Surjono, H. D. Konsep dan Pengembangan.