Tabel 4 menjelaskan tujuh aspek capaian layanan bimbingan dan konseling untuk siswa SMA dan SMK. Aspek-aspek tersebut mencakup pengembangan landasan hidup beragama, perilaku etis, kematangan emosi dan intelektual, tanggung jawab sosial, kesadaran gender, dan pengembangan pribadi. Capaian layanan tersebut bertujuan mewujudkan siswa yang memiliki kepribadian yang seimbang secara spiritual, sosial,
1. 1
Tabel 4
FASE CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
No Aspek Deskripsi Capaian layanan Internalisasi Tujuan Fase E Fase F
1 Landasan
Hidup
Religius
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang
berkeyakinan
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dengan ciri
:
● mempunyai
tujuan hidup
sesuai dengan
keyakinannya
(wellbeing)
● saling
menghormati
dan toleransi
terhadap
pemeluk agama
dan keyakinan
lain (Profil
Pelajar
Pancasila)
● melaksanakan
ajaran agama
dengan penuh
keyakinan dan
menghargai
perbedaan (PPK)
Mencapai
perkembangan diri
sebagai remaja yang
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Mempelajari hal ihwal
ibadah
Menjelaskan pengetahuan
berkenaan ibadah sesuai dengan
keyakinan dan membedakan
keragaman keyakinan yang ada
di sekitarnya.
Mengklasifikasikan dasar
keilmuan yang
mendukung pemahaman
tentang keyakinan dalam
pelaksanaan ibadahnya.
Mengembangkan
pemikiran tentang
kehidupan beragama
Menyimpulkan hal-hal yang
boleh dan tidak boleh dilakukan
berdasarkan ajaran agama dan
keyakinan, dalam hubungannya
dengan Tuhan maupun dengan
sesama manusia;
Mengidentifikasi kewajiban diri
sebagai makhluk Tuhan;
Menilai hal-hal positif
yang bisa diperoleh
dengan menjalankan
kehidupan sesuai dengan
ajaran dan keyakinan yang
dimilikinya;
Memprioritaskan melakukan
kewajiban yang harus dilakukan
berkenaan dengan kehidupan
beragama sesuai dengan
keyakinannya.
Melaksanakan ibadah
atas keyakinan sendiri
disertai sikap toleransi
Menceritakan kebiasaan
beribadah sesuai agama dan
ritual keagamaan yang dimiliki
oleh lingkungan sekitar
terdekat; dan
Mengimplementasikan
sikap toleransi yang tinggi
antar sebaya sehubungan
dengan keyakinan
beragama;
2. 2
melaksanakan kewajiban agama
secara rutin sesuai dengan
keyakinannya masing-masing.
Mengevaluasi dan
memperbaiki diri dalam
kehidupan beragama
dengan menjalankan
aturan ibadah sesuai
agama yang diyakininya.
berkenaan dengan
kehidupan beragama yang
telah dibuatnya secara
berkala.
2 Landasan
Perilaku
Etis
ewujudkan peserta
didik/konseli yang
memahami
sekaligus mengenal
keragaman sumber
norma, aturan dan
nilai yang berlaku di
masyarakat dengan
ciri:
● memiliki
keterampilan
untuk
menempatkan
diri sesuai
dengan norma
dan etika yang
berlaku dalam
setiap
lingkungan
(wellbeing)
● Menghargai
keragaman
sumber norma
sebagai rujukan
pengambilan
Mengenal sistem
etika dan nilai-nilai
bagi pedoman hidup
sebagai
pribadi, anggota
masyarakat,
dan minat manusia
Mengenal keragaman
sumber norma yang
berlaku di masyarakat
Menjelaskan adanya keragaman
sumber norma yang berlaku di
masyarakat
Menguraikan keragaman
sumber norma yang berlaku
di masyarakat
Menyimpulkan dan
Mengevaluasi etika dan nilai
nilai yang telah diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Menghargai Keragaman
sumber norma sebagai
rujukan pengambilan
keputusan
Menunjukan penerimaan terhadap
berbagai aturan dan norma yang
berbeda dan penerapannya
disesuaikan dengan kebutuhan di
lingkungan masing-masing.
Mengintegrasikan sikap
penerimaan terhadap
keragaman norma dan aturan
yang ada dalam masyarakat
Berperilaku atas dasar
keputusan yang
mempertimbangkan
aspek-aspek etis
Menerapkan apa yang harus
dilakukan berdasarkan norma dan
etika yang berlaku;
Mengimplementasikan
aturan dan norma sebagai
pola hidup dan komitmen
moral dalam kehidupan
sehari hari
3. 3
keputusan
(Profil Pelajar
Pancasila)
● Memiliki
komitmen moral
terhadap sistem
etika dan nilai
sebagai pribadi
maupun anggota
masyarakat
(PPK)
3 Kematang
an Emosi
Mewujudkan
peserta
didik/konseli yang
mampu menilai
situasi secara kritis
sebelum bereaksi
secara emosional
dengan ciri :
● memiliki sikap
positif terhadap
diri sendiri, serta
memahami
kebutuhan
pengembangan
diri secara positif
(wellbeing)
● menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri (Profil
Pelajar
Pancasila)
● memiliki
karakter tangguh
dan tahan
banting (PPK)
Mengenal gambaran
dan mengembangkan
sikap tentang
kehidupan mandiri
secara emosional,
sosial, dan ekonomi
Mempelajari cara-cara
menghindari dan
menyelesaikan konflik
dengan orang lain.
Mengenali adanya konflik yang
muncul dalam hubungan sesama
manusia;
dan menyebutkan sifat konflik yang
terjadi.
Mengenali perasaan orang
lain yang tergambar dalam
sikap yang ditunjukannya
Bersikap toleran
terhadap ragam ekspresi
perasaan diri sendiri dan
ora ng lain
Mengontrol bagaimana bersikap
positif sesuai perasaan yang
muncul;
Merencanakan upaya yang
paling tepat untuk
menyelesaikan konflik
dengan cara yang sehat;
Menunjukkan sikap yang sesuai
dengan pengelolaan emosi yang
dirasakan ;
Menunjukkan kepekaan dan
kepedulian terhadap ekspresi
emosi yang ditunjukan oleh
orang lain
Mengekspresikan
perasaan dalam cara-cara
yang bebas,terbuka dan
tidak menimbulkan
konflik.
Mengekspresikan emosi dengan
cara yang positif;
mengenali ekspresi emosi yang
ditunjukkan oleh orang lain;
Mengelola diri sehingga bisa
menghindari konflik
Merespon sikap orang lain
dengan tepat, sesuai dengan
kondisi perasaan diri dan
orang lain.
4. 4
Mengevaluasi ketepatan
ekspresi emosi yang
ditunjukkan.
4 Kematang
an
Intelektual
Mewujudkan
peserta
didik/konseli yang
memiliki
kematangan dalam
menghadapi segala
persoalan dengan
menggunakan nalar
atau logika,
melakukan
pertimbangan-perti
mbangan yang
logis, sistematis
dan efisien dengan
ciri :
● memiliki
keyakinan
tentang dirinya
dan mampu
hidup mandiri
(wellbeing)
● memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan,
menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran, dan
merefleksi
proses berfikir
(Profil Pelajar
Pancasila)
● memiliki
karakter kreatif
Mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan sesuai
dengan kebutuhannya
untuk mengikuti dan
melanjutkan pelajaran
dan/atau
mempersiapkan karier
serta berperan dalam
kehidupan masyarakat
Mempelajari cara-cara
pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah
secara objektif
Mengakses informasi yang relevan
dan teruji kebenarannya untuk
mendukung pengambilan
keputusan;
Merancang pemecahan masalah
dengan konsekuensi paling bijak;
Merencanakan pengambilan
keputusan berdasarkan data.
Mengembangkan alternatif
pilihan pemecahan masalah
berdasarkan rasional tertentu;
Menganalisis konsekuensi
pada diri dan lingkungan atas
tindakan yang dilakukan.
Menyadari akan
keragaman alternatif
keputusan dan
konsekuensi yang
dihadapinya
Menunjukkan kemungkinan adanya
perbedaan pengambilan keputusan
dalam sebuah kelompok;
Menguraikan alasan perbedaan
tersebut muncul;
Memilih pemecahan masalah
yang berlandaskan
kesepakatan bersama, dengan
mempertimbangkan
konsekuensi.
Memilah dan menimbang
keakuratan informasi yang
akan digunakan untuk
mendukung pengambilan
keputusan.
5. 5
dan inovatif
dalam
pengambilan
keputusan dan
pemecahan
masalah (PPK)
Mengambil keputusan
dan pemecahan masalah
atas dasar informasi/data
secara obyektif
Menjalankan keputusan yang telah
diambil dalam kelompok dengan
tanggung jawab;
Mandiri dalam pembuatan
keputusan atas dasar
menghargai diri sendiri dan
orang lain.
5 Kesadaran
Tanggung
Jawab
Sosial
Mewujudkan peserta
didik yang mampu
memelihara interaksi
sosial, adanya
kesadaran tingkah
laku, dan kesadaran
akan akibatnya bagi
orang lain dan
masyarakat dengan
ciri :
● memahami cara
bersikap dan
berperilaku yang
tepat dalam
hubungan yang
saling
menguntungkan
dengan orang
lain,
meningkatkan
empati terhadap
sesama
(wellbeing).
Memantapkan nilai
dan cara bertingkah
laku yang dapat
diterima dalam
kehidupan sosial yang
lebih luas
Mempelajari keragaman
interaksi sosial
Memberi contoh berbagai
kelompok rekan sebaya;
menelaah tipe interaksi dengan
rekan sebaya;
Menyebutkan kelompok lain di luar
rekan sebaya dalam lingkup
interaksi sosial sehari hari.
Membedakan interaksi
dengan teman sebaya maupun
individu lainnya dengan
tingkatan rentang usia yang
berbeda untuk
meminimalisasi konflik;
Menyadari nilai-nilai
persahabatan dan
keharmonisan dalam
konteks keragaman
interaksi sosial
Menunjukkan kondisi psikologis
positif yang diperlukan dalam
interaksi sosial;
Menguraikan alasan pentingnya
kondisi psikologis dimiliki dalam
sebuah interaksi sosial;
Merancang pola interaksi
yang akan dilakukan pada
kelompok-kelompok yang
tepat.
Menciptakan interaksi sosial
yang positif sesuai dengan
kondisi-kondisi psikologis
yang ada.
Mempersiapkan interaksi
yang positif dengan
kelompok.
6. 6
● bekerjasama
dengan orang
disertai perasaan
senang (Profil
Pelajar
Pancasila).
● memiliki
karakter
solidaritas dan
bersahabat
dalam
berhubungan
dengan orang
lain (PPK).
Berinteraksi dengan
orang lain atas dasar
kesamaan
Menemukan kelompok yang saling
mendukung dan sesuai dengan
karakteristik diri dalam
berinteraksi.
Membangun interaksi yang
positif dengan siapapun tanpa
membedakan latar belakang
budaya;
6 Kesadaran
Gender
Mewujudkan
peserta
didik/konseli yang
sadar akan peran
fungsi dan peran
sosial antara
laki-laki dan
perempuan dengan
ciri :
● Meningkatkan
peran diri secara
optimal untuk
perkembangan
hubungan sosial
yang baik
(wellbeing)
● mengutamakan
persamaan
dengan orang
lain, menghargai
perbedaan, dan
berempati
dengan orang
Mencapai pola
hubungan yang baik
dengan teman sebaya
dalam peranannya
sebagai Pria atau
wanita
Mempelajari perilaku
kolaborasi antar jenis
dalam ragam kehidupan
Menyebutkan dan menunjukan
perilaku kolaborasi antar jenis
gender dalam kehidupan sehari
hari.
.
Menemukenali kolaborasi
peran gender dalam
kehidupan dan bagaimana
mempraktikkannya;
Menghargai keragaman
peran laki-laki atau
perempuan sebagai aset
kolaborasi dan
keharmonisan hidup
Mempraktikkan kolaborasi peran
gender dalam kegiatan sehari-hari.
Menyimpulkan tentang
kesetaraan peran laki-laki dan
perempuan, dengan beragam
kekhasan di dalamnya.
Berkolaborasi secara
harmonis dengan lain
jenis dalam keragaman
peran
Merancang proses kerja sama antar
lawan jenis berkaitan dengan
kegiatan tertentu;
Mengimplementasikan peran
gender dalam kehidupan
Menunjukkan penghargaan
yang tinggi pada peran lawan
jenis;
Mengevaluasi keterlibatan
peran gender dalam suatu
kegiatan secara proporsional.
8. 8
7 Pengemba
ngan
Pribadi
Mewujudkan
peserta
didik/konseli yang
mempunyai
kesadaran dan
identitas diri untuk
mengembangkan
bakat dan potensi,
meningkatkan
kualitas hidup
secara harmonis
dengan ciri:
● memiliki
motivasi
intrinsik untuk
menjadi pribadi
yang lebih baik,
memiliki
keyakinan
tentang dirinya
dan mampu
hidup mandiri.
(wellbeing)
● memiliki
keyakinan
tentang dirinya
dan mampu
hidup mandiri
(wellbeing)
● mengenali
kualitas dan
minat diri serta
tantangan yang
dihadapi (Profil
Pelajar
Pancasila)
Mempersiapkan diri,
menerima dan bersikap
positif serta dinamis
terhadap perubahan
fisik dan psikis yang
terjadi pada diri sendiri
untuk kehidupan yang
sehat
Mempelajari keunikan
diri dalam konteks
kehidupan sosial
Mempelajari dan memahami
kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki diri sendiri
Menerima tanggung jawab sebagai
anggota keluarga sesuai
kemampuan dirinya;
Mengembangkan bakat dan
potensi yang dimiliki di
lingkungan sekolah;
Mengarahkan diri untuk
pengembangan keunikan diri
secara positif.
9. 9
● memiliki
karakter
kejujuran dan
tanggung jawab
(PPK)
Menerima keunikan diri
dengan segala kelebihan
dan kekurangannya.
Meningkatkan kesadaran akan
potensi dan bakat khusus yang
dimiliki.
Melibatkan diri dalam
kegiatan masyarakat yang
menunjukan penyaluran
bakat dan minat;
Berpartisipasi di lingkungan
masyarakat sesuai
kemampuan yang
dimilikinya.
Menampilkan keunikan
diri secara harmonis
dalam keragaman.
Menjelaskan perubahan fisik dan
psikis yang terjadi pada diri sendiri;
Menunjukkan sikap positif serta
dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri
sendiri untuk kehidupan yang sehat.
Menelaah adanya perbedaan
diri dengan orang lain secara
sehat;
Menunjukkan sikap yang
positif pada perbedaan yang
ada.
10. 10
8 Perilaku
Kewirausa
haan/
Kemandiri
an
Perilaku
Ekonomis
Mewujudkan
peserta
didik/konseli yang
memiliki kemauan
dalam mewujudkan
gagasan inovatif ke
dalam dunia nyata
secara kreatif
dengan ciri :
● Terampil
memanfaatkan
potensi diri dan
peluang yang
ada untuk
mengelola
kemandirian
secara ekonomi
(wellbeing)
● menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri dan
menjadi individu
yang percaya
diri, resilien dan
adaptif (Profil
Pelajar
Pancasila)
● memiliki
karakter kerja
keras (etos
kerja), tangguh
dan disiplin
(PPK).
Memiliki kemandirian
perilaku ekonomis
Mempelajari strategi dan
peluang untuk
berperilaku hemat, ulet,
cerdas mengelola
keuangan
sungguh-sungguh dan
kompetitif dalam
keragaman kehidupan
Menjabarkan kebutuhan sehari-hari
sehubungan dengan penggunaan
dana;
Menjelaskan pentingnya kondisi
keuangan dalam kehidupan sehari-
hari;
Mendeskripsikan pengeluaran dan
pendapatan yang diperoleh selama
periode tertentu secara cermat;
Memahami cara-cara/kiat
menggunakan uang secara hemat.
Menganalisis cara yang tepat
untuk menggunakan
keuangan;
Mengambil keputusan secara
mandiri dalam hubungannya
dengan keuangan;
Menemukenali peluang yang
bisa diambil untuk bisa
mandiri secara ekonomi.
Menerima nilai-nilai
hidup hemat, ulet,
cerdas mengelola
keuangan
sungguh-sungguh dan
kompetitif sebagai aset
untuk mencapai hidup
mandiri
Menjelaskan tentang pentingnya
manusia berkarya dan berinovasi;
Menjabarkan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan
untuk mampu memunculkan jiwa
wirausaha;
Menumbuhkan etos kerja dengan
membiasakan diri berkarya dalam
kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan keterampilan
wirausaha melalui kegiatan di
luar sekolah misalnya
seminar, pelatihan, dll.
Menampilkan hidup, ulet
dan cerdas mengelola
keuangan,
sungguh-sungguh dan
kompetitif atas dasar
kesadaran sendiri
Menunjukkan upaya untuk hidup
hemat;
Menganalisis kebutuhan dan
keinginan dalam hidup.
Menunjukkan karya pribadi
yang bisa dijadikan sebagai
model wirausaha.
11. 11
9 Wawasan
dan
Kesiapan
Karir
Mewujudkaan
peserta
didik/konseli yang
memiliki
pengetahauan
kondisi diri dan
informasi
lingkungan karier
yang diperlukan
untuk
merencanakan
karier dengan ciri :
● Memetakan
kebutuhan karier
dan upaya untuk
meraihnya
(wellbeing)
● menetapkan
tujuan dan
rencana strategis
pengembangan
diri (Profil
Pelajar
Pancasila)
● memiliki
karakter gemar
membaca dan
pembelajar
sepanjang hayat
(PPK)
Mengenal
kemampuan, bakat,
minat, serta arah
kecenderungan karier
dan apresiasi seni
Mempelajari
kemampuan diri,
peluang dan ragam
pekerjaan, pendidikan,
dan aktivitas yang
terfokus pada
pengembangan alternatif
karir yang lebih terarah.
(P)
Memahami bakat, minat, dan
peluang karier yang ada dalam diri;
Menganalisis peluang karier yang
ada di lingkungan sekitar;
Mengetahui ragam jenis pekerjaan
dan profesi;
Memahami jenis pekerjaan yang
sesuai dengan karakter pribadinya.
Untuk SMK
Memahami konsep keterampilan /
Kesiapan kerja (Soft Skill), serta
konsep wirausaha
Menggabungkan kondisi diri
dengan peluang yang ada di
lingkungan untuk memetakan
kebutuhan karier di masa
yang akan datang;
Memilih dan menentukan
serta mempertahankan jenis
pekerjaan yang dipilihnya.
Memperbaharui informasi
mengenai pekerjaan yang
dipilihnya, sebagai bentuk
pembelajar sepanjang hayat.
Internalisasi nilai-nilai
yang melandasi
pertimbangan pemilihan
alternatif karir (A)
Menganalisis nilai diri, keluarga,
dan lingkungan yang mungkin
mempengaruhi munculnya
alternatif karier;
Untuk SMK
Menyebutkan konsep keterampilan
/ Kesiapan kerja (Soft Skill), serta
konsep wirausaha yang telah
dipahami.
Menganalisis pengaruh lain
dalam pemilihan karier di
masa yang akan datang.
Untuk SMK
Menganalisis potensi diri
sesuai dengan konsep BMW
(Bekerja, melanjutkan studi,
dan berwirausaha)
Mengembangkan
alternatif perencanaan
karir dengan
mempertimbangkan
Menuliskan pilihan-pilihan karier,
baik studi lanjut maupun pekerjaan
yang mungkin untuk dijadikan
pilihan;
Menjelaskan proses
pengambilan keputusan karier
melalui konseling, konsultasi,
diskusi dengan orang lain;
12. 12
kemampuan, peluang
dan ragam karir (T)
Menganalisis tingkat kesulitan dan
kemudahan pilihan karier tersebut
untuk diraih.
Mengambil keputusan karier
sesuai dengan kematangan
dan kesiapan karirnya.
Untuk SMK
Mendalami minat karir
sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipilihnya.
Melakukan identifikasi
ragam karir yang dapat
menunjang dan sesuai
dengan kompetensi keahlian
yang dipelajarinya.
10 Kematang
an
Hubungan
dengan
Teman
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang
memiliki
seperangkat
keterampilan sosial,
emosional, kognitif
dan perilaku yang
dibutuhkan remaja
untuk bergaul
dengan ciri :
● memahami
konsep memberi
dan menerima
dalam hubungan
antar sesama
manusia
(wellbeing)
● Menghargai
nilai-nilai
kerjasama dan
toleransi sebagai
dasar untuk
Mencapai kematangan
hubungan dengan
teman sebaya
Mempelajari cara-cara
membina dan kerjasama
dan toleransi dalam
pergaulan dengan teman
sebaya
Menjelaskan konsep pentingnya
bergaul dengan teman sebaya;
Mendeskripsikan cara yang tepat
untuk bergaul dengan teman
sebaya.
Menjelaskan nilai diri berkenaan
dengan persahabatan;
Menganalisis kelebihan dan
kelemahan orang lain sebagai
bentuk keunikan m
asing-masing individu.
13. 13
menjalin
persahabatan
dengan teman
sebaya (Profil
Pelajar
Pancasila)
● Memiliki
karakter
solidaritas dan
bersahabat
dalam
berhubungan
dengan teman
sebaya (PPK)
Menghargai nilai-nilai
kerjasama dan toleransi
sebagai dasar untuk
menjalin persahabatan
dengan teman sebaya
Memunculkan motivasi untuk
bergaul dengan teman sebaya
sebagai upaya pengembangan diri
yang sehat.
Meningkatkan toleransi
dalam hubungan
persahabatan;
Menjelaskan adanya
perbedaan nilai yang
merupakan hal lumrah dalam
sebuah persahabatan.
Mempererat jalinan
persahabatan yang lebih
akrab dengan
memperhatikan norma
yang berlaku
Memilih kelompok teman yang bisa
dipertahankan dengan pengaruh
positif yang ada;
Keluar dari lingkungan
persahabatan yang toxic (tidak
membangun).
Bereaksi positif terhadap
permasalahan yang muncul
dengan adanya hubungan
persahabatan;
Memprakarsai upaya yang
bisa dilakukan untuk
menyelesaikan
permasalahan- permasalahan
yang ada dalam sebuah
persahabatan.
11 Mencapai
kematanga
n dan
kesiapan
diri untuk
menikah
dan
berkeluarg
a
Mewujudkan
peserta didik yang
memiliki
kesadaran diri
untuk
mempersiapkan
pernikahan dan
berkeluarga
dengan ciri :
Mencapai kematangan
dan kesiapan diri untuk
menikah dan
berkeluarga
Mengenal norma-norma
pernikahan dan
berkeluarga
Memahami pentingnya persiapan
orientasi hidup berkeluarga;
Mengetahui dan memahami
aturan dan prosedur
pernikahan yang berlaku di
Indonesia.
Mendeskripsikan bagaimana
upaya yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan
norma dalam kehidupan
berkeluarga dengan baik.
14. 14
● Memiliki
keyakinan yang
memberikan
tujuan hidup dan
cita-cita
(wellbeing)
● Membangun
kepercayaan
dalam suatu
hubungan
(wellbeing)
● Menetapkan
tujuan dan
rencana strategis
pengembangan
diri (Profil
Pelajar
Pancasila)
● Memiliki
karakter
komitmen moral
untuk
pernikahan dan
berkeluarga
(PPK)
●
Menghargai
norma-norma pernikahan
dan berkeluarga sebagai
landasan bagi terciptanya
kehidupan masyarakat
yang harmonis
Menyatakan pendapat terhadap
norma dan nilai pernikahan yang
ada di masyarakat
Menelaah norma yang muncul
dalam sebuah pernikahan;
Mengembangkan persepsi
positif tentang konsep
pernikahan dan kehidupan
berkeluarga;
Mengekspresikan
keinginannya untuk
mempelajari lebih
intensif tentang norma
pernikahan dan
berkeluarga
Menunjukan sikap yang terbuka
tentang norma pernikahan dan
keluarga
Merencanakan konsep
pernikahan dan keluarga ideal
serta memahami tugas
perkembangan sesuai dengan
perannya dalam rumah tangga.
15. 15
Tabel 5
PEMETAAN CAPAIAN KOMPETENSI BERDASAR SKKPD
(STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
No
Aspek
Perkembangan
Wellbeing
Dimension
Profil Pelajar
Pancasila*
Penguatan
Pendidika
n Karakter
Capaian
Layanan
Kompetensi
(komponen Tugas
Perkembangan dalam
tataran internalisasi
Tujuan)
1. Landasan Hidup
Religius
Dimensi Tujuan
Hidup
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia.
Religiusitas Mencapai
perkembangan diri
remaja yang
beriman dan
bertaqwa pada
Tuhan YME
Pengenalan:
Mempelajari hal ihwal
ibadah
Memiliki tujuan dan
arah hidup sesuai
dengan keyakinannya.
Saling menghormati dan
toleransi terhadap
perbedaan keyakinan
orang lain .
Melaksanakan
ajaran agama
dengan penuh
keyakinan dan
toleransi terhadap
perbedaan.
Akomodasi:
Mengembangkan
pemikiran tentang
kehidupan beragama
Tindakan:
Melaksanakan ibadah
atas keyakinan sendiri
disertai sikap toleransi
2. Landasan
Perilaku Etis
Dimensi
Penguasaan
Lingkungan
Berkebhinekaan
global
Integritas Mengenal sistem
etika dan nilai
nilai bagi
pedoman hidup
sebagai pribadi,
anggota
masyarakat dan
minat manusia
Pengenalan: Mengenal
keragaman sumber
norma yang berlaku di
masyarakat.
Memiliki
keterampilan untuk
menempatkan diri
sesuai dengan
norma dan etika
Menghargai
keragaman sumber
norma sebagai
Berkomitmen
moral terhadap
sistem etika dan
nilai sebagai
pribadi maupun
Akomodasi: Menghargai
keragaman sumber norma
sebagai rujukan
pengambilan
keputusan.
16. 16
yang berlaku dalam
setiap lingkungan
rujukan pengambilan
keputusan.
anggota
masyarakat
Tindakan: Berperilaku
atas dasar keputusan
yang
mempertimbangkan
aspek-aspek etis.
3 Kematangan
Emosi
Dimensi
Penerimaan Diri
Mandiri Kemandirian Mengenal
gambaran dan
mengembangkan
sikap tentang
kehidupan mandiri
secara emosional,
sosial, dan
ekonomi
Pengenalan:
Mempelajari cara-cara
menghindari konflik
dengan orang lain.
Memiliki sikap
positif terhadap diri
sendiri, serta
memahami
kebutuhan
pengembangan diri
secara positif.
Menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri.
Tangguh (tahan
banting)
Akomodasi: Bersikap
toleran terhadap ragam
ekspresi perasaan diri
sendiri dan orang lain.
Tindakan:
Mengekpresikan
perasaan dalam cara-
cara yang bebas,
terbuka dan tidak
menimbulkan konflik
4 Kematangan
Intelektual
Dimensi Otonomi Bernalar kritis Kemandirian Mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan sesuai
dengan
kebutuhannya
untuk mengikuti
dan melanjutkan
pelajaran dan/atau
mempersiapkan
karier serta
berperan dalam
kehidupan
masyarakat
Pengenalan: Mempelajari
cara-cara pengambilan
keputusan dan pemecahan
masalah secara objektif
Memiliki keyakinan
tentang dirinya dan
mampu hidup
mandiri.
Memperoleh dan
memproses informasi
dan gagasan,
menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran, dan
merefleksi proses
berfikir.
Kreatif dan inovatif
dalam pengambilan
keputusan dan
pemacahan masalah.
Akomodasi: Menyadari
akan keragaman alternatif
keputusan dan
konsekuensi yang
dihadapinya
Tindakan: Mengambil
keputusan dan pemecahan
masalah atas dasar
informasi/data secara
objektif
17. 17
5 Kesadaran
Tanggung
Jawab Sosial
Dimensi Hubungan
yang Hangat dengan
Orang Lain
Gotong royong Gotong Royong Memantapkan
nilai dan cara
bertingkah laku
yang dapat
diterima dalam
kehidupan sosial
yang lebih luas
Pengenalan: Mempelajari
keragaman
interaksi sosial
Memahami cara
bersikap dan
berperilaku yang
tepat dalam
hubungan yang
saling
menguntungkan
dengan orang lain,
meningkatkan
empati terhadap
sesama.
Bekerjasama dengan
orang disertai perasaan
senang.
Solidaritas dan
bersahabat dalam
berhubungan
dengan orang lain
Akomodasi: Menyadari
nilai-nilai persahabatan
dan keharmonisan dalam
konteks
keragaman interaksi sosial
Tindakan: Berinteraksi
dengan orang lain atas
dasar kesamaan
(equality)
6 Peran Sosial
sebagai Pria atau
Wanita (Kesadaran
Gender)
Dimensi Hubungan
yang Hangat dengan
Orang Lain
Gotong royong Gotong Royong Mencapai pola
hubungan yang
baik dengan
teman sebaya
dalam peranannya
sebagai pria atau
wanita
Pengenalan:
Mempelajari perilaku
kolaborasi antar jenis
dalam ragam kehidupan
Meningkatkan peran
diri secara optimal
untuk perkembangan
hubungan sosial yang
baik.
Mengutamakan
persamaan dengan
orang lain, menghargai
perbedaan, dan
berempati dengan
orang lain.
Solidaritas dan
bersahabat dalam
keragaman peran.
Akomodasi: Menghargai
keragaman peran laki-laki
atau perempuan sebagai
aset kolaborasi dan
keharmonisan hidup
Tindakan:
Berkolaborasi secara
harmonis dengan lain
jenis dalam keragaman
peran.
18. 18
7 Pengembangan
Pribadi
Dimensi
Pertumbuhan
Pribadi
Dimensi Otonomi
Mandiri Integritas
Mempersiapkan
diri, menerima dan
bersikap positif
serta dinamis
terhadap perubahan
fisik dan psikis
yang terjadi pada
diri sendiri untuk
kehidupan yang
sehat
Pengenalan:
Mempelajari keunikan
diri dalam konteks
kehidupan sosial
Memiliki motivasi
instrinsik untuk
menjadi pribadi yang
lebih baik,
memiliki keyakinan
tentang dirinya dan
mampu hidup
mandiri.
Mengenali kualitas
dan minat diri serta
tantangan yang
dihadapi.
Kejujuran dan
tanggung jawab.
Akomodasi: Menerima
keunikan diri dengan
segala kelebihan dan
kekurangannya
Tindakan:
Menampilkan keunikan
diri secara harmonis
dalam keragaman
8 Kemandirian Dimensi Otonomi Mandiri Kemandirian, Memiliki Pengenalan: Mempelajari
Perilaku kemandirian strategi & peluang untuk
Ekonomi perilaku berperilaku hemat, ulet,
(Perilaku ekonomis sungguh-sungguh, dan
Kewirausahaan)
19. 19
kompetitif dalam
keragaman kehidupan
Terampil
memanfaatkan
potensi diri dan
peluang yang ada
untuk mengelola
kemandirian secara
ekonomi
Menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri dan menjadi
individu yang percaya
diri, resilien dan adaptif
Kerja keras (etos
kerja), tangguh dan
disiplin.
Akomodasi: Menerima
nilai-nilai hidup hemat,
ulet, sungguh-sungguh
dan kompetitif sebagai
aset untuk mencapai
hidup mandiri
Tindakan:
Menampilkan hidup
hemat, ulet, sungguh-
sungguh dan kompetitif
atas dasar kesadaran
sendiri
9 Wawasan dan
Kesiapan Karir
Dimensi Tujuan
Hidup
Mandiri Kemandirian, Mengenal
kemampuan,
bakat, minat,
serta arah
kecenderungan
karier dan
apresiasi seni
Pengenalan :
Mempelajari
kemampuan diri,
peluang dan ragam
pekerjaan, pendidikan
dan aktifitas yang
terfokus pada
pengembangan
alternatif karir yang
lebih terarah
Memetakan
kebutuhan karier
dan upaya untuk
meraihnya.
Penentapan tujuan dan
rencana strategis
pengembangan diri.
Gemar membaca
dan pembelajar
sepanjang hayat
Akomodasi:
Internalisasi nilai-nilai
yang melandasai
pertimbangan pemilihan
alternatif karir
Tindakan:
Mengembangkan
20. 20
10 Kematangan
Hubungan dengan
Teman Sebaya
Mencapai
kematangan
hubungan dengan
teman sebaya
alternatif perencanaan
karir dengan
mempertimbangkan
kemampuan, peluang
dan ragam karir
Dimensi Hubungan
Positif dengan Orang
lain
Gotong royong Nasionalis Pengenalan: Mempelajari
cara-cara membina
kerjasama dan tolerasi
dalam pergaulan
dengan teman sebaya
11 Kesiapan Diri
untuk Menikah
dan Berkeluarga
Memahami konsep
memberi dan
menerima dalam
hubungan antar
sesama manusia.
Bekerjasama dengan
orang disertai perasaan
senang.
Menghargai nilai-
nilai kerjasama dan
toleransi sebagai
dasar untuk menjalin
persahabatan dengan
teman sebaya
Mencapai
kematangan dalam
kesiapan diri
menikah dan hidup
berkeluarga
Akomodasi: Mempelajari
nilai-nilai kerjasama dan
toleransi sebagai dasar
untuk menjalin
persahabatan
dengan teman sebaya
Tindakan: Mempererat
jalinan persahabatan yang
lebih akrab dengan
memperhatikan norma
yang berlaku
Dimensi Tujuan
Hidup
Dimensi Hubungan
yang Hangat dengan
Orang Lain Dimensi
Pertumbuhan Pribadi
Mandiri Integritas Pengenalan: Mengenal
norma-norma
pernikahan dan
berkeluarga
Memiliki keyakinan
yang memberikan
Penentapan tujuan dan
rencana strategis
pengembangan diri
Komitmen moral
untuk pernikahan
dan berkeluarga.
Akomodasi:
Menghargai norma-
norma pernikahan dan
21. 21
tujuan hidup dan
cita-cita.
berkeluarga sebagai
landasan bagi
terciptanya kehidupan
masyarakat yang
harmonis
Membangun
kepercayaan dalam
suatu hubungan.
Tindakan:
Mengekspresikan
keinginannya untuk
mempelajari lebih
intensif norma
pernikahan dan
berkeluarga