TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
3. Aluminium adalah unsur yang
tergolong banyak di kulit bumi.
Mineral yang menjadi sumber
komersial aluminium ialah bauksit.
Bauksit mengandung aluminium dengan
bentuk aluminium oksida (Al2O3).
4. Aluminium adalah konduktor listrik
yang baik. Merupakan konduktor yang
baik juga untuk panas.
Alumunium dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan menjadi
bermacam-macam penampang. Tahan
korosi juga.
6. Pengolahan aluminium menjadi
aluminium murni bisa dilakukan melalui 2
tahap yaitu:
1. Tahap pemurnian bauksit
sampai diperoleh aluminium 2. Tahap peleburan alumina
oksida murni (alumina)
7. 1. Tahap pemurnian bauksit sampai diperoleh
aluminium oksida murni (alumina)
Tahap pemurnian bauksit dilakukan untuk menghilangkan pengotor
utama dalam bauksit. Pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2,
Fe2O3, dan TiO2. Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan
natrium hidroksida (NaOH).
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) ---> 2NaAl(OH)4(aq)
Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya tidak larut.
Pengotor-pengotor dapat dipisahkan melalui proses penyaringan. Selanjutnya
aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan
pengenceran.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) ---> 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
Endapan aluminium hidroksida disaring,dikeringkan lalu dipanaskan
sehingga diperoleh aluminium oksida murni (Al2O3)
2Al(OH)3(s) ---> Al2O3(s) + 3H2O(g)
8. Tahap peleburan alumina dengan cara reduksi melalui
proses elektrolisis menurut proses Hall-Heroult. Dalam
proses Hall-Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam
lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis
grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC.
Sebagai anode digunakan batang grafit.
Bauksit banyak terdapat di daerah Bintan dan
kalimantan. Cara penambangan terbuka. Bauksit kemudian
dihaluskan , dicuci dan dikeringkan, sesudah itu bauksit
mengalami pemurnian menjadi oksida aluminum atau
alumina.
9.
10. Kegunaan Aluminium
Aluminium digunakan dalam banyak
hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam
kabel bertegangan tinggi. Juga secara
luas digunakan dalam bingkai jendela dan
badan pesawat terbang. Ditemukan di
rumah sebagai panci, botol minuman
ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium
juga digunakan untuk melapisi lampu
mobil dan compact disks.