Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar fungsi dan grafiknya. Fungsi didefinisikan sebagai aturan hubungan satu lawan satu antara elemen-elemen daerah asal dengan nilai-nilai daerah hasil. Dokumen tersebut juga menjelaskan notasi fungsi, daerah asal, daerah hasil, grafik fungsi, fungsi genap dan ganjil, serta dua fungsi khusus yaitu fungsi nilai mutlak dan fungsi bilangan bulat terbes
Makalah ini membahas tentang lapangan berhingga. Pembahasannya dimulai dengan penjelasan materi pendukung seperti definisi group siklik dan beberapa teoremanya. Group siklik adalah group yang elemen-elemennya terbentuk dari operasi sebuah generator terhadap diri sendiri. Lapangan berhingga kemudian akan dibahas pengertian, sifat-sifat, sublapangan, dan cara mengkonstruksinya.
Vektor dapat dijumlahkan dan dikurangkan menggunakan metode jajaran genjang atau poligon. Besar dan arah vektor hasil (resultan) tergantung pada besar dan sudut antara dua vektor awal. Resultan berkisar antara selisih dan jumlah absolut dari dua vektor. Vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya untuk dihitung sudutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar fungsi dan grafiknya. Fungsi didefinisikan sebagai aturan hubungan satu lawan satu antara elemen-elemen daerah asal dengan nilai-nilai daerah hasil. Dokumen tersebut juga menjelaskan notasi fungsi, daerah asal, daerah hasil, grafik fungsi, fungsi genap dan ganjil, serta dua fungsi khusus yaitu fungsi nilai mutlak dan fungsi bilangan bulat terbes
Makalah ini membahas tentang lapangan berhingga. Pembahasannya dimulai dengan penjelasan materi pendukung seperti definisi group siklik dan beberapa teoremanya. Group siklik adalah group yang elemen-elemennya terbentuk dari operasi sebuah generator terhadap diri sendiri. Lapangan berhingga kemudian akan dibahas pengertian, sifat-sifat, sublapangan, dan cara mengkonstruksinya.
Vektor dapat dijumlahkan dan dikurangkan menggunakan metode jajaran genjang atau poligon. Besar dan arah vektor hasil (resultan) tergantung pada besar dan sudut antara dua vektor awal. Resultan berkisar antara selisih dan jumlah absolut dari dua vektor. Vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya untuk dihitung sudutnya.
01 pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)mukholit
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam mekanika, termasuk besaran fisis, hukum gerak Newton, kerja dan energi, momentum, gravitasi, dan gelombang bunyi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan cara mengukur besaran-besaran tersebut, mendefinisikan satuan-satuan internasional, dan mendemonstrasikan konsep penting seperti angka penting dan analisis dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan variabel untuk menyelesaikan persamaan Laplace dalam menentukan potensial listrik di dalam pipa logam persegi panjang. Metode ini memungkinkan fungsi potensial ditulis sebagai hasil kali dua fungsi yang masing-masing hanya bergantung pada satu variabel saja. Dengan menggunakan kondisi batas dan sifat ortogonalitas fungsi trigonometri, didapatkan penyelesaian tunggal berupa deret Fourier.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Dokumen tersebut memberikan definisi-definisi dasar tentang segitiga, seperti definisi polygon, sisi, sudut, diagonal, dan jenis-jenis segitiga. Kemudian membahas teorema-teorema penting seperti jumlah sudut segitiga 180 derajat, kriteria kekongruenan dan kesebangunan dua segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. Terakhir membahas sifat-sifat segitiga sama kaki dan sama sisi.
Dokumen ini membahas tentang membangun rangkaian logika dari ekspresi Boolean menggunakan metode Sum of Products (SOP) dan Product of Sums (POS). Juga dibahas tentang penggunaan peta Karnaugh untuk menyederhanakan ekspresi Boolean dengan mengelompokkan variabel yang bernilai 1.
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Vektor dapat dijumlahkan menggunakan metode jajaran genjang, segitiga, atau poligon secara grafis, atau menggunakan pendekatan trigonometri secara analitis. Komponen vektor digunakan untuk menentukan besar dan arah vektor hasil penjumlahan.
Teks tersebut menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi dan regresi antara tinggi badan dan berat badan menggunakan Microsoft Excel 2007. Data contoh berisi 10 responden dengan nilai tinggi dan berat badan masing-masing. Teks tersebut menjelaskan langkah-langkah untuk menghitung korelasi dan regresi dengan Excel, termasuk menentukan signifikansi hasilnya. Korelasi antara tinggi dan berat badan menunjukkan hubungan yang sangat er
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan fungsi linier dalam ekonomi, termasuk fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar, fungsi biaya dan penerimaan, serta analisis pulang pokok.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat limit fungsi dan contoh soal limit fungsi. Sifat-sifat limit fungsi meliputi batas fungsi konstan, batas fungsi bilangan riil, batas fungsi sebagai hasil operasi aritmatika dan fungsi, serta batas fungsi sebagai rasio dua fungsi. Contoh soal melibatkan penggunaan sifat-sifat tersebut untuk menghitung nilai batas fungsi.
Aljabar Boolean dan Teori Graph memberikan informasi tentang:
1. Aljabar Boolean yang mendefinisikan operasi logika AND, OR, dan NOT pada himpunan nilai boolean {0,1}.
2. Teori graf yang menggunakan konsep-konsep aljabar Boolean untuk merepresentasikan hubungan antara objek-objek dalam bentuk graf.
3. Konsep-konsep penting lainnya seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik sum-of-products dan product-of-sums.
01 pengukuran, satuan, besaran dan vektor (utk ppt)mukholit
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam mekanika, termasuk besaran fisis, hukum gerak Newton, kerja dan energi, momentum, gravitasi, dan gelombang bunyi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan cara mengukur besaran-besaran tersebut, mendefinisikan satuan-satuan internasional, dan mendemonstrasikan konsep penting seperti angka penting dan analisis dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan variabel untuk menyelesaikan persamaan Laplace dalam menentukan potensial listrik di dalam pipa logam persegi panjang. Metode ini memungkinkan fungsi potensial ditulis sebagai hasil kali dua fungsi yang masing-masing hanya bergantung pada satu variabel saja. Dengan menggunakan kondisi batas dan sifat ortogonalitas fungsi trigonometri, didapatkan penyelesaian tunggal berupa deret Fourier.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Dokumen tersebut memberikan definisi-definisi dasar tentang segitiga, seperti definisi polygon, sisi, sudut, diagonal, dan jenis-jenis segitiga. Kemudian membahas teorema-teorema penting seperti jumlah sudut segitiga 180 derajat, kriteria kekongruenan dan kesebangunan dua segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. Terakhir membahas sifat-sifat segitiga sama kaki dan sama sisi.
Dokumen ini membahas tentang membangun rangkaian logika dari ekspresi Boolean menggunakan metode Sum of Products (SOP) dan Product of Sums (POS). Juga dibahas tentang penggunaan peta Karnaugh untuk menyederhanakan ekspresi Boolean dengan mengelompokkan variabel yang bernilai 1.
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Vektor dapat dijumlahkan menggunakan metode jajaran genjang, segitiga, atau poligon secara grafis, atau menggunakan pendekatan trigonometri secara analitis. Komponen vektor digunakan untuk menentukan besar dan arah vektor hasil penjumlahan.
Teks tersebut menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi dan regresi antara tinggi badan dan berat badan menggunakan Microsoft Excel 2007. Data contoh berisi 10 responden dengan nilai tinggi dan berat badan masing-masing. Teks tersebut menjelaskan langkah-langkah untuk menghitung korelasi dan regresi dengan Excel, termasuk menentukan signifikansi hasilnya. Korelasi antara tinggi dan berat badan menunjukkan hubungan yang sangat er
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan fungsi linier dalam ekonomi, termasuk fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar, fungsi biaya dan penerimaan, serta analisis pulang pokok.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat limit fungsi dan contoh soal limit fungsi. Sifat-sifat limit fungsi meliputi batas fungsi konstan, batas fungsi bilangan riil, batas fungsi sebagai hasil operasi aritmatika dan fungsi, serta batas fungsi sebagai rasio dua fungsi. Contoh soal melibatkan penggunaan sifat-sifat tersebut untuk menghitung nilai batas fungsi.
Aljabar Boolean dan Teori Graph memberikan informasi tentang:
1. Aljabar Boolean yang mendefinisikan operasi logika AND, OR, dan NOT pada himpunan nilai boolean {0,1}.
2. Teori graf yang menggunakan konsep-konsep aljabar Boolean untuk merepresentasikan hubungan antara objek-objek dalam bentuk graf.
3. Konsep-konsep penting lainnya seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik sum-of-products dan product-of-sums.
Fungsi Boolean merupakan ekspresi yang dibentuk dari variabel Boolean melalui operasi penjumlahan, perkalian, atau komplemen. Dokumen menjelaskan berbagai konsep terkait fungsi Boolean seperti bentuk kanonik, fungsi komplemen, hukum De Morgan, dan konversi antara bentuk sum of product dan product of sum.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854. Aljabar Boolean digunakan untuk merancang sirkuit logika digital dan komputer. Dokumen ini menjelaskan definisi, hukum-hukum, fungsi, dan bentuk kanonik dari Aljabar Boolean.
Aljabar Boolean merupakan sistem logika yang menggunakan dua nilai kebenaran, yaitu 0 dan 1. Ia terdiri dari himpunan {0,1} dan tiga operator dasar, yaitu operator biner AND dan OR serta operator uner NOT. Aljabar Boolean dua nilai terbukti memenuhi postulat-postulat Huntington sehingga merupakan aljabar Boolean.
Dokumen tersebut membahas tentang aljabar Boolean dan aplikasinya dalam jaringan pensaklaran dan rangkaian logika. Terdapat penjelasan mengenai gerbang logika dasar seperti OR, AND, dan NOT serta contoh-contoh penerapannya dalam rangkaian listrik dan logika. Metode penyederhanaan fungsi Boolean menggunakan aljabar Boolean dan peta Karnaugh juga dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar yang terdiri dari himpunan dengan dua operator biner yaitu infimum dan supremum. Aljabar Boolean memenuhi postulat-postulat Huntington seperti closure, identitas, komutatif, distributif, dan komplemen. Aljabar Boolean dua nilai {0,1} merupakan contoh aljabar Boolean.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan struktur matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854 berdasarkan aturan-aturan dasar logika. Aljabar Boolean memiliki aplikasi luas dalam perancangan rangkaian digital, komputer, dan sirkuit terintegrasi. Dokumen ini menjelaskan definisi, konsep, dan hukum-hukum penting dalam Aljabar Boolean seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik, minterm
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean dan Gerbang Logika. Ia menjelaskan tentang ekspresi Boolean, fungsi-fungsi Boolean seperti AND, OR, NOT, tabel kebenaran, bentuk kanonikal, minterm, maxterm, gerbang logika dasar seperti AND, OR, NOT, dan implementasi hukum De Morgan dalam rangkaian logika.
Dokumen tersebut membahas tentang aljabar Boolean dan gerbang logika. Secara singkat, dibahas tentang definisi aljabar Boolean, fungsi-fungsi Boolean seperti AND, OR, NOT, serta bentuk-bentuk standar seperti minterm dan maxterm. Selanjutnya dibahas pula tentang gerbang logika dasar dan implementasinya dalam rangkaian logika.
Similar to Aljabar Boolean dan fungsi Boolean (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Aljabar Boolean dan fungsi Boolean
1. Semester Ganjil TA 2015-2016
Dani Suandi,S.Si.,M.Si.
No Tlp : 085-294-10-60-70
Email : danisuandi.mat@gmail.com
2. • Aljabar Boolean dua-nilai:
• B = {0, 1}
• operator biner, + dan
• operator uner, ’
• Kaidah untuk operator biner dan operator
uner: a b a b a b a + b a a’
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
3. Perlihatkan bahwa a + a’b = a + b
a b a’ a’b a + a’b a + b
0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1
4. 1. Perlihatkan bahwa a(a‘ + b) = ab
2. Perlihatkan bahwa ( a + b )’ = a’b’
3. Perlihatkan bahwa a ( b + c ) = ( a b ) + (
ac )
5. • Untuk menentukan dual dari sebuah aljabar
boolean maka dapat diperoleh dengan cara
mengganti
+
+
0 1
1 0
6. (i) (a 1)(0 + a’) = 0 maka dualnya
(a + 0) + (1 a’) = 1
(ii) a(a‘ + b) = ab maka dualnya
a + a‘b = a + b
7. • Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan
fungsi Boolean.
• Contoh sebuah fungsi Boolean adalah
f(x, y, z) = xyz + x’y + y’z
• f(1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1
f(1, 0, 1) = 1 0 1 + 1’ 0 + 0’ 1
= 0 + 0 + 1 = 1 .
8. Contoh-contoh fungsi
Boolean yang lain:
• f(x) = x
• f(x, y) = x’y + xy’+ y’
• f(x, y) = x’ y’
• f(x, y) = (x + y)’
• f(x, y, z) = xyz’
• Setiap peubah di
dalam fungsi
Boolean, termasuk
dalam bentuk
komplemennya,
disebut literal.
Contoh:
• Fungsi h(x, y, z) =
xyz’ pada contoh di
atas terdiri dari 3
buah literal, yaitu x, y,
dan z’.
9. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z’,
nyatakan f dalam tabel kebenaran.
x y z f(x, y, z) = xy z’
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
x y z f(x, y, z) = xy z’
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
10. • Bila sebuah fungsi Boolean
dikomplemenkan, kita memperoleh fungsi
komplemen.
• Fungsi komplemen berguna pada saat
penyederhanaan fungsi boolean.
• Fungsi komplemen dari f, yaitu f’ dapat
dicari dengan dua cara, yaitu:
11. Menggunakan hukum De Morgan
Hukum De Morgan untuk dua buah peubah
(berlaku untuk n peubah), x1 dan x2, adalah:
(i) (x1 + x2)’ = x1’x2’
(ii) (x1x2)’ = x1’+ x2’ (dual dari (i))
13. Menggunakan prinsip dualitas.
• Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang
merepresentasikan f
• Komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut.
Contoh
Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka
• Dual dari f =x + (y’ + z’) (y + z)
• Komplemenkan tiap literalnya:
x’ + (y + z) (y’ + z’) = f ’
• Jadi, f ‘(x, y, z) = x’ + (y + z)(y’ + z’)
14. 1. Diketahui fungsi Boolean
h(x,y,z)=x’yz’,nyatakan h dalam tabel
kebenaran
2. Buktikan bahwa f(x,y,z) = x’y’z + x’yz + xy’
ekivalen dengan g(x,y,z) = x’z + xy’
dengan menggunakan tabel kebenaran
3. Misalkan f(x, y, z) = y’((x+z’) (xy)),
tentukan f’ dengan:
a. Hukum D’Morgan b. Prinsip Dualitas
15. 4. Misalkan h(x, y, z) = y’+(xz’+ (x+y)),
tentukan h’ dengan:
a. Hukum D’Morgan b. Prinsip Dualitas
16. 16
Rangkaian Logika
Gerbang AND
Gerbang OR
Gerbang NOT (inverter)
y
x
xy
y
x
x+ y
x'
x
Contoh:
Nyatakan fungsi f(x, y, z) = xy + x’y ke
dalam rangkaian logika.
Jawab:
(a) Cara pertama
x'
x
y
xy
x
y
x'y
xy+x'y