Prresentasi mata kuliah Bahasa Indonesia untuk materi Alinea. berisi mengenai pengertian alinea menurut kbbi dan ahli, struktur alinea, fungsi alinea, syarat alinea, jenis serta metode pengembannya.
Note : Turn on slide show and the animation will be played.
Dokumen tersebut memberikan panduan menjawab soalan karangan untuk bahagian A dan B. Ia menjelaskan langkah-langkah menulis karangan seperti mengenalpasti tema, merangka idea, proses menulis pendahuluan, isi dan penutup, serta kriteria penilaian.
[Ringkasan] Teks tersebut memberikan panduan mengenai teknik menjawab soalan bahasa Melayu dalam peperiksaan SPM. Ia menjelaskan format soalan dan bahan rangsangan yang mungkin digunakan serta proses menjawab soalan secara terperinci mulai dari memahami soalan, menganalisis bahan, menyusun isi karangan, dan menyemak karangan. Teks ini juga memberikan contoh soalan, pendahuluan, isi karangan, dan penutup untuk memberi p
Dokumen membahas soalan-soalan dalam kertas Bahasa Melayu SPM Kertas 2. Terdapat empat bahagian utama dalam kertas tersebut: rumusan, pemahaman, pengetahuan dan kemahiran bahasa, serta novel. Diberikan panduan mengenai skop soalan, kesalahan yang kerap dilakukan pelajar, dan cara menjawab soalan dengan betul.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis paragraf dan contohnya. Secara singkat, terdapat lima jenis paragraf berdasarkan isinya yaitu narasi, argumentasi, eksposisi, deskripsi, dan persuasi. Ketiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama yaitu deduktif, induktif, dan campuran.
Dokumen tersebut berisi peraturan pemarkahan untuk soal Bahasa Melayu Kertas 1 SPM tahun 2016. Dokumen ini memberikan kriteria penilaian untuk karangan berdasarkan bahan rangsangan dan karangan respons terbuka, serta skema contoh jawapan untuk soalan-soalan tersebut.
Dokumen tersebut memberikan panduan menjawab soalan karangan untuk bahagian A dan B. Ia menjelaskan langkah-langkah menulis karangan seperti mengenalpasti tema, merangka idea, proses menulis pendahuluan, isi dan penutup, serta kriteria penilaian.
[Ringkasan] Teks tersebut memberikan panduan mengenai teknik menjawab soalan bahasa Melayu dalam peperiksaan SPM. Ia menjelaskan format soalan dan bahan rangsangan yang mungkin digunakan serta proses menjawab soalan secara terperinci mulai dari memahami soalan, menganalisis bahan, menyusun isi karangan, dan menyemak karangan. Teks ini juga memberikan contoh soalan, pendahuluan, isi karangan, dan penutup untuk memberi p
Dokumen membahas soalan-soalan dalam kertas Bahasa Melayu SPM Kertas 2. Terdapat empat bahagian utama dalam kertas tersebut: rumusan, pemahaman, pengetahuan dan kemahiran bahasa, serta novel. Diberikan panduan mengenai skop soalan, kesalahan yang kerap dilakukan pelajar, dan cara menjawab soalan dengan betul.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis paragraf dan contohnya. Secara singkat, terdapat lima jenis paragraf berdasarkan isinya yaitu narasi, argumentasi, eksposisi, deskripsi, dan persuasi. Ketiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama yaitu deduktif, induktif, dan campuran.
Dokumen tersebut berisi peraturan pemarkahan untuk soal Bahasa Melayu Kertas 1 SPM tahun 2016. Dokumen ini memberikan kriteria penilaian untuk karangan berdasarkan bahan rangsangan dan karangan respons terbuka, serta skema contoh jawapan untuk soalan-soalan tersebut.
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa
kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa
Indonesia. Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang banyak
digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan
alinea dalam penulisannya. Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk
penulisan, karena alinea akan sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah
tulisan yang menarik dan berkualitas.
Alinea adalah kesatuan pikiran yang lebih luas dari kalimat dan terdiri dari kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Alinea memiliki struktur berupa kalimat topik dan kalimat penjelas, dan persyaratan seperti kesatuan topik dan kepaduan aliran kalimat. Terdapat beberapa jenis alinea berdasarkan letak kalimat topik dan sifat isinya.
Makalah ini membahas tentang kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta hubungan antara keduanya. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi setara dan tidak setara berdasarkan kedudukan klausanya."
Makalah ini membahas tentang kalimat dalam bahasa Indonesia. Ia menjelaskan pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat berdasarkan struktur dan fungsinya, serta contoh-contoh kalimat.
Makalah ini membahas tentang penggunaan kalimat efektif dan cara mengedit kalimat yang tidak efektif. Dibahas pengertian kalimat efektif, ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan, kesejajaran, dan penekanan. Juga cara penyusunan kalimat efektif yang sesuai EYD, sistematis, dan tidak boros kata. Selain itu dijelaskan unsur-unsur kalimat efektif seperti
Makalah ini membahas tentang mempelajari dan memahami kalimat efektif. Terdiri dari empat bab yang membahas tentang pendahuluan, unsur-unsur kalimat, pengertian kalimat efektif, dan syarat serta ciri kalimat efektif. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kalimat efektif agar pembaca dapat memahaminya dengan baik.
Paragraf merupakan kelompok kalimat yang berhubungan untuk membahas satu topik. Paragraf yang baik memiliki ciri kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan posisi, isi, dan letak kalimat utama.
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, dan struktur kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penutur secara tepat sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan ketegasan. Syarat kalimat
Paragraf tersebut membahas berbagai jenis dan struktur paragraf serta pengembangannya, termasuk paragraf deduktif, induktif, campuran, deskriptif, dan naratif. Jenis-jenis paragraf ini memiliki ciri khas masing-masing dalam penyusunan awal, tengah, dan akhir kalimat utamanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa
kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa
Indonesia. Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang banyak
digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan
alinea dalam penulisannya. Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk
penulisan, karena alinea akan sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah
tulisan yang menarik dan berkualitas.
Alinea adalah kesatuan pikiran yang lebih luas dari kalimat dan terdiri dari kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Alinea memiliki struktur berupa kalimat topik dan kalimat penjelas, dan persyaratan seperti kesatuan topik dan kepaduan aliran kalimat. Terdapat beberapa jenis alinea berdasarkan letak kalimat topik dan sifat isinya.
Makalah ini membahas tentang kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta hubungan antara keduanya. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dibagi menjadi setara dan tidak setara berdasarkan kedudukan klausanya."
Makalah ini membahas tentang kalimat dalam bahasa Indonesia. Ia menjelaskan pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat berdasarkan struktur dan fungsinya, serta contoh-contoh kalimat.
Makalah ini membahas tentang penggunaan kalimat efektif dan cara mengedit kalimat yang tidak efektif. Dibahas pengertian kalimat efektif, ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan, kesejajaran, dan penekanan. Juga cara penyusunan kalimat efektif yang sesuai EYD, sistematis, dan tidak boros kata. Selain itu dijelaskan unsur-unsur kalimat efektif seperti
Makalah ini membahas tentang mempelajari dan memahami kalimat efektif. Terdiri dari empat bab yang membahas tentang pendahuluan, unsur-unsur kalimat, pengertian kalimat efektif, dan syarat serta ciri kalimat efektif. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kalimat efektif agar pembaca dapat memahaminya dengan baik.
Paragraf merupakan kelompok kalimat yang berhubungan untuk membahas satu topik. Paragraf yang baik memiliki ciri kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan posisi, isi, dan letak kalimat utama.
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, dan struktur kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penutur secara tepat sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan ketegasan. Syarat kalimat
Paragraf tersebut membahas berbagai jenis dan struktur paragraf serta pengembangannya, termasuk paragraf deduktif, induktif, campuran, deskriptif, dan naratif. Jenis-jenis paragraf ini memiliki ciri khas masing-masing dalam penyusunan awal, tengah, dan akhir kalimat utamanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
Alinea.pptx [repaired]
1. Disusun Oleh :
Agustina Dwi Ayunda (18310048)
Ulil Af’idah (18310056)
Niar Rif’atus S (18310058)
Anggi Darma Putri
(18310065)
Laras Mei Purbianti
(18310089)
Yuniar Nur Fadillah
(18310100)
Happy Satrio (18310105)
Fadilatur Rohmawati (18310110) Akuntansi A – Reg. Malam
STIE MAHARDHIKA
2019/2020
2. DEFINISI ALINEA
Menurut Lamuddin Finoza “2004:149”
Mengemukakan bahwa Alenia atau paragraf ialah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat.
Menurut Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan “1988:144”.
Mengemukakan bahwa alenia atau paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah
karangan
Menurut Gorys Keraf “1979:62”
Menyatakan bahwa alenia tidak lain dari suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau luas dari
kalimat. Alenia merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan.
3. ALINEA
Alenia atau paragraf ialah
bagian dari wacana, teks
atau karangan yang
didalamnya tersusun dari
beberapa kalimat yang
saling berhubungan satu
sama lain sehingga
menjadi kesatuan utuh
yang membentuk satu
gagasan utama.
4. FUNGSI ALINEA
Penulisan alinea yang terencana baik selalu bersifat logis dan
sistematis. Alinea yang tersusun baik merupakan alat bantu, baik
bagi pengarang maupun bagi pembaca. Seperangkat kalimat itu
akan mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula.
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan
memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke
dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara
logis, dalam suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru
bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran.
3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi
penulis, dan memudahkan pemahaman bagi
pembacanya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke
dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.
5. Kalimat utama merupakan
kalimat inti yang memuat
gagasan utama/ide pokok pada
sebuah alinea.
Kalimat Utama
Kalimat penjelas atau kalimat
pendukung berfungsi untuk
menjelaskan atau mendukung ide
utama.
STRUKTUR
ALINEA
Kalimat Penjelas
Ciri kalimat topik adalah:
1. Mengandung permasalahan
yang potensial untuk dirinci
atau diuraikan lebih lanjut
2. Merupakan kalimat lengkap
yang dapat berdiri sendiri
3. Mempunyai arti yang cukup
jelas tanpa harus dihubungkan
dengan kalimat lain
4. Dapat dibentuk tanpa bantuan
kata sambung dan frasa
transisi.
Ciri kalimat penjelas adalah:
1. (Dari segi arti) sering
merupakan kalimat yang tidak
dapat berdiri sendiri.
2. Arti kalimat kadang-kadang
baru jelas setelah dihubungkan
dengan kalimat lain dalam
paragraf.
3. Pembentukannya sering
memerlukan bantuan kata
sambung dan frasa transisi.
4. Isinya berupa rincian,
keterangan, contoh, dan data
lain yang mendukung kalimat
6. SYARAT
ALINEA YANG
BAIK
Adanya kesatuan
Adanya koherensi
Memperhatikan perkembangan
alinea.
Artinya alinea tersebut memperlihatkan satu
kesatuan yang tunggal.
Perkembangan alinea harus dijaga agar
jangan sampai mengembang ke suatu arah
yang tidak relevan untuk menjelaskan
gagasan pokok.
Yakni adanya hubungan yang harmonis,
yang memperlihatkan kesatuan dan
kebersamaan antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya dalam sebuah alinea.
7. JENIS ALINEA
Menurut posisi kalimat topiknya :
Alinea Deduktif Alinea Induktif Alinea Deduktif-Induktif
yaitu alinea yang
menyajikan pokok
permasalahan terlebih
dahulu kemudian disusul
uraian yang terperinci
mengenai permasalahan
oleh kalimat penjelas
(urutan umum-khusus).
Kalimat utama di awal Kalimat utama di akhir Kalimat utama di awal &
akhir
yaitu alinea yang
menjelaskan permasalahan
secara terperinci di awal,
kemudian di akhir alinea
akan muncul kalimat
utama.
kalimat pada akhir alinea
umumnya menjelaskan
atau menegaskan kembali
gagasan utama yang
terdapat pada awal alinea.
CV (Curricilum Vitae)
merupakan salah satu
syarat seseorang yang
hendak melamar
pekerjaan. CV umumnya
berisi data pribadi,
pengalaman, riwayat
pendidikan, prestasi, dan
keahlian, serta data-data
pendukung lainnya. CV
harus dibuat dengan
singkat, padat, dan jelas.
Ahmad suka menolong
orang dan selalu ramah
terhadap siapapun. Tidak
seperti adiknya Hakim yang
suka jahil kepada orang.
Hakim lebih terkenal karena
nakal nya dibandingkan
prestasinya. Itulah alasan
mengapa kedua saudara ini
mendapatkan perlakuan
yang berbeda dari teman-
temannya
Manfaat jeruk nipis
ternyata sangat banyak.
Jeruk nipis bisa digunakan
untuk obat batuk alami.
Selain itu juga bisa
menjadi minuman yang
menyegarkan. Jeruk nipis
dimanfaatkan juga sebagai
bumbu dapur. Jadi
ternyata banyak sekali
manfaat jeruk nipis untuk
manusia.
8. JENIS ALINEA
• Menurut posisi fungsinya dalam
karangan :
1. Aline Pembuka
2. Alinea Pengembang
3. Alinea Penutup
tidak boleh terlalu panjang
berisi simpulan sementara atau simpulan
akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian
menimbulkan kesan yang medalam bagi
pembacanya
Bertujuan mengutarakan aspek pokok
pembicaraan dalam karangan .
menghantar pokok pembicaraan
menarik minat pembaca
menata pikiran untuk mengetahui isi
karangan.
Bertujuan mengembangkan pokok
pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya
telah dirumuskan dalam alinea pembuka.
mengemukakan inti persoalan
memberikan ilustrasi
menjelaskan hal yang akan diuraikan pada
paragraf berikutnya
meringkas paragraf sebelumnya
mempersiapkan dasar bagi simpulan.
Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan
atau simpulan seluruh karangan.
Semua anak yang hidup di Sintesa sangat rajin menulis
artikel. Anak Sintesa tahu dengan munulis maka mereka
dipaksa untuk membaca banyak karangan. Karena tulisan
tidak akan hadir bila tanpa membaca. Dengan begitu
mereka akan banyak ilmu dan banyak pengetahuan.
Meskipun anak Sintesa rajin menulis, tapi mereka tidak lupa
akan ibadah mereka masing-masing. Sholat tepat waktu
dengan berjamaah dan ibadah sunah yang lainya.
Tujuan mereka menulis adalah agar bisa menjadikan
sebuah tulisan tersebut sebagai penghasilan sampingan.
Dengan begitu setelah belajar satu tahun di Sintesa, mereka
punya penghasilan sendiri. Meskipun cuma untuk
memenuhi uang jajan mereka sendiri.
Tapi banyak diantara anak Sintesa berkeinginan kuat untuk
membesarkan jati diri mereka di tempat itu. Dengan cara
mengembangakan dan belajar bisnis yang giat. Lalu di
padukan dengan ahli menulis mereka, dan mereka akan
menjadi pembisnis yang hebat.
Semua hal itu tidak akan didapat oleh anak Sintesa jika
dalam proses belajar mereka malas-malasan. Oleh karena
itu, para anak Sintesa harus lebih giat dan rajin lagi untuk
melakukan segala tugas yang diberikan dari guru mereka.
9. JENIS ALINEA
Menurut sifat fungsinya :
Persuasi
Argumentasi
Deskripsi
Eksposisi
Narasi
Alinea yang
berisi ajakan,
mempengaruhi
pembaca.
Deterjen ini tidak hanya cocok dipakai untuk
mencuci bahan yang kasar, tetapi cocok
juga untuk mencuci bahan yang halus
seperti sutra. Selain itu, deterjen baru ini
dapat juga dipakai untuk mencuci perabot
dapur. Lagi pula, perabotan yang dicuci
dengan bubuk deterjen ini warnanya tidak
akan pudar.
Alinea yang
berisikan
pembahasan
tentang sesuatu
yang berisikan
bukti-bukti dan
alasan-alasan
yang
mendukung.
Tenaga kerja di Pulau Jawa,
Bali, Madura dan Lombok kelebihan,
sedangkan di pulau-pulau lain kekurangan.
Oleh sebab itu, sebagian tenaga kerja dari
keempat pulau tersebut dipindahkan ke
pulau-pulau lain yang kekurangan tenaga
kerja. Dengan demikian, akan terjadi
pemerataan tenaga kerja di Indonesia.
Alinea yang
berisikan tentang
gambaran objek
atau lukisan
objek secara
rinci.
Tempat pensil kesukaan adikku. Setiap hari
tak pernah lupa dibawanya. Warnanya biru
dihiasi motif bulan sabit yang tersenyum
berwarna kuning. Segala macam
perelengkapan tulis - menulis disimpan rapi
di sana.
Terkadang kepingan uang receh pun j
uga diletakkannya di tempat pensil
hadiah ulang tahunnya itu. Lucunya tempat
perlengkapan alat tulis ini ada kaca kecilnya.
Alinea yang
memaparkan
suatu bentuk
kejadian atau
peristiwa yang
berupa fakta-
fakta, atau
lukisan peristiwa.
Panen padi di beberapa desa di Jawa Tengah
terancam gagal. Musim kemarau yang
berkepanjangan membuat padi yang ditanam
mengalami kekeringan. Ditambah lagi hama
tikus juga menambah kendala terancamnya
gagal panen ini. Kekeringan ini mulai terasa
semenjak usai tanam, hujan tidak pernah
turun mengakibatkan debit air di beberapa
irigasi dibawah batas ambang normal, bahkan
ada yang benar-benar kering.
Alinea yang
beisikan
penceritaan atau
berbentuk cerita.
Libur semester kemarin aku ke Bali.
Senangnya dapat menikmati liburan di
Pulau Seribu Pura tersebut. Tidak disangka-
sangka aku bertemu dengan teman SMA
yang berlibur bersama keluarganya.
Semakin asyik saja suasana liburanku.
10. PENGEMBANGAN
ALINEA
1. Metode Definisi
2. Metode Proses
3. Metode Contoh
4. Metode Sebab-Akibat
5. Metode Umum-Khusus
6. Metode Klasifikasi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk
menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat
merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan
klasifikasi konsep dan penentuan ciri khas konsep tersebut. Satu hal
yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh
mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks
definisi itu
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea
menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan
tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam
waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut
(kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya
berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu
berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan.
Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci
tentu harus disusun berbentuk paragraf.Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk
menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau
sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini
adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan
penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan
jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya
tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat
paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan
deskriptif ata eksposisi.
Metode umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai
untuk mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur. Bagi
penulis pemula, belajar menyusun paragraf dengan metode ini
adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping
mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga
karena model inilah yang paling banyak dipakai dalam karangan
ilmiah dan tulisan eksposisi seperti arikel dalam media massa.
Bila kita akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang
memiliki persamaan ciri seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara
yang paling tepat adalah dengan metode klasifikasi. Klasifikasi
sebenarnya bukan khusu untuk persamaan factor tersebut di atas,
tetapi juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan tidak berhenti
pada inventarisasi persamaan dan perbedaan. Setelah dikelompokan,
lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak untuk
diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.
1. Metode Definisi
2. Metode Proses
3. Metode Contoh
4. Metode Sebab-Akibat
5. Metode Umum-Khusus
6. Metode Klasifikasi
11. KESIMPULAN
Alinea adalah kalimat atau himpunan kalimat
yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan.
Syarat-syarat alinea yaitu kesatuan (unity),
kepaduan (koherensi) dan kejelasan.
Struktur dan unsur alinea yaitu kalimat utama
atau ide pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung.
Menurut fungsinya, alinea dibagi menjagi
alinea pembuka, alinea pengembang/isi dan
alinea penutup
Menurut posisi kalimat utamanya alinea
dibagi menjadi alinea deduktif, alinea induktif,
alinea deduktif-indukif(gabungan) dan alinea
penuh.
Berdasarkan sifat isinya alinea dibagi menjadi
persuasif, argumentatif, deskriptif, eksposisif
dan naratif.