Makalah ini membahas optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam peningkatan kualitas pembelajaran di pesantren. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi pemanfaatan TIK untuk jaringan pembelajaran, administrasi, dan peningkatan mutu, relevansi, serta daya saing pendidikan. Dokumen ini juga menyoroti perlunya perluasan dan pemerataan akses pendidikan menggunakan TIK sesuai dengan rencana strategis p

1. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom.

2. Dr. H. Agus Zainal Arifin, S.Kom, M.Kom Pembantu Dekan I Fakultas Teknologi Informasi ITS Surabaya Pesantren Al-Muayyad, Windan, Solo, 17 Juli 2009 Optimalisasi TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Pesantren

3. Agenda Halaqah Pemblj Berbasis Internet Pemanfaatan TIK Metode Pembelajaran Best Practice 1 2 3 4

4. Pemanfaatan TIK Jaringan Pembelajaran Administrasi Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik Pendidikan Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan (Renstra Pendidikan Nasional 2005-2009) Pendidikan bermutu, akuntabel, murah, merata, dan terjangkau rakyat

5. Evaluasi Diri dan Peningkatan Kualitas Waktu   Kondisi yang diharapkan Kondisi saat ini Kualitas Tanpa Evaluasi Diri Evaluasi Diri, metode konvensional Evaluasi Diri & Inovasi metode Evaluasi Diri & Inovasi metode & Berbantukan komputer

7. Extensive note talking required Limited note talking required (students have copies of lecture notes) No supporting media Variety of supporting media No student activities Small group, problem-solving activities Students depends on educator for all information Shared responsibility for active learning Few if any questions (educator or student) Educator-student questions One-way communication Two-way communication 100% educator talk, with limited or no interaction Educator-student interaction I neffective lecture E ffective lecture Characteristics of the effective lecture

8. Taxonomi Bloom PENGERTIAN KOMPETENSI KOMPETENSI KOGNITIF (Pengetahuan) PSIKOMOTOR (Ketrampilan) AFEKTIF (Sikap,nilai,minat) KEMAMPUAN

9. FAKTOR YANG MEMBERI KONTRIBUSI KEBERHASILAN SOFT SKILL (40%) KEAHLIAN BIDANGNYA (20%) NET WORKING (30%) FINANSIAL (10%) MRI

10. Faktor Kesuksesan Soft Skill Ahli di Bidang nya Finansial 10% 20% 30% 40% Sukses Networking

12. Matrix Known-Unknown Know that they know Don’t know that they know User Awareness Know that they don’t know Don’t know that they don’t know Information Sources

13. Pembelajaran (UU Sisdiknas No. 20/2003) PESERTA DIDIK PENDIDIK SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN BELAJAR PEMBELAJARAN INTERAKSI

14. PERUBAHAN PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN / GURU TEACHER CENTERED LEARNING PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA STUDENT CENTERED LEARNING

15. BELAJAR ADALAH BERUBAH ( DARI GEMUK KE KURUS ) DAN ADA NILAI TAMBAH BLACK BOX

16. MENJADI GREY BOX AKTIF SPESIFIK Mencari dan mengkonstruksi pengetahuan lewat berbagai strategi SERING DINAMAKAN PEMBELAJARAN

30. Thank You! Dr. H. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom. Dosen Jurusan Teknik Informatika, ITS Surabaya E-mail: agusza@cs.its.ac.id; Website: http://agusza.its-sby.edu; HP 085 854 672 370