5. www.themegallery.com
Persediaan (Inventory)
terdiri dari tiga macam, yakni:
1. Persediaan bahan baku (raw materials
inventory)
2. Persediaan barang dalam proses (work in
process inventory)
3. Persediaan barang jadi (finished goods
inventory)
7. www.themegallery.com
7
ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Bahan
Tenaga Kerja
B O P
Bahan
Langsung
(Bahan Baku)
Bahan tdk
Langsung
Barang Dalam
Proses(BDP)
Tenaga
Kerja
Langsung
Tenaga
Kerja tdk
Langsung
Barang
Jadi
Harga
Pokok
Penjualan
8. www.themegallery.com
Biaya bahan baku (raw materials cost)
Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu
biaya untuk bahan-bahan yang digunakan
dan menjadi bagian dari produk jadi.
Mudah ditelusur karena secara fisik bahan
langsung ini akan menjadi barang jadi.
Contoh bahan baku adalah kayu bagi
perusahaan mebel atau tembakau bagi
perusahaan rokok.
9. www.themegallery.com
Biaya tenaga kerja langsung (direct
labor cost)
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
adalah biaya untuk tenga kerja yang
menangani secara langsung proses produksi
atau yang dapat diidentifikasikan langsung
dengan barang jadi. Contoh buruh langsung
adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel
atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok
(Sigaret Kretek Tangan = SKT).
10. www.themegallery.com
Biaya overhead pabrik (overhead cost)
Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-
biaya pabrik selain bahan baku dan tenga kerja
langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara
langsung dengan barang yang dihasilkan.
bahan pembantu (kadang-kadang disebut: bahan tidak
langsung (indirect materials) misalnya perlengkapan
pabrik (mur, baut dan pelitur dalam perusahaan mebel);
tenga kerja tidak langsung (indirect labor) yaitu
tenaga kerja yang pekerjaannya tidak dapat
diidentifikasikan secara langsung
dengan barang yang dihasilkan, misalnya gaji
mandor;
15. www.themegallery.com
BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
BIAYA-BIAYA YANG MENJADI TANGGUNG-JAWAB
ATAU TIMBUL DI BAGIAN ADMINISTRASI UMUM
JURNAL:
BIAYA ADMINISTRASI XXX -
KAS - XXX
16. www.themegallery.com
Akuntansi Bahan Baku
Bahan Baku Langsung (BBL)
Bahan Baku Tidak Langsung (BBTL)/ Bahan
Penolong/Bahan Pembantu
Transaksi yang terkait:
1. Pembelian Bahan Baku
2. Penggunaan Bahan Baku
18. www.themegallery.com
Akuntansi Bahan Baku
PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Persediaan Produk Dalam Proses (PDP)-BBB Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp
xxx
Biaya Overhead Pabrik (BOP) Sesungguhnya Rp xxx
Persediaan Bahan Penolong
Rp xxx
PENGGUNAAN BAHAN PENOLONG
20. www.themegallery.com
PEMBAYARAN GAJI dan UPAH (BTKL)
Akuntansi Tenaga Kerja
PEMBAYARAN GAJI dan UPAH (BTKTL)
Persediaan Produk Dalam Proses (PDP)-BTKL Rp xxx
Kas/ Utang Gaji dan Upah Rp
xxx
BOP Sesungguhnya Rp xxx
Kas/ Utang Gaji dan Upah Rp
xxx
22. www.themegallery.com
“BOP Dibebankan”
dan “BOP sesungguhnya”
• Biaya Overhead Pabrik Dibebankan adalah BOP yang
dihitung berdasarkan tarif yang telah ditentukan
perusahaan. Sedangkan BOP Sesungguhnya adalah
BOP yang sesungguhnya terjadi pada periode produksi
barang yang bersangkutan.
• BOP Sesungguhnya digunakan ketika menghitung biaya
produksi yang digunakan pada periode tertentu.
Sedangkan BOP Dibebankan digunakan ketika
menghitung harga pokok produk yang bersangkutan.
• BOP Sesungguhnya dimuat dalam jurnal yang mencatat
pemakaian biaya produksi pada periode tertentu.
Sedangkan BOP Dibebankan dimuat dalam jurnal Harga
Pokok Produk yang bersangkutan.
23. www.themegallery.com
a. Pencatatan BOP yang dibebankan berdasarkan
tarif yang ditentukan dimuka
Persediaan Produk Dalam Proses (PDP)–BOP xxx -
BOP yang dibebankan - xxx
24. www.themegallery.com
b. Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
BOP yang sesungguhnya terjadi selain biaya
bahan penolong dan BTKTL)
Contoh: Biaya Depresiasi Mesin/ gedung
Biaya Sewa gedung
Biaya Pemeliharaan Mesin / Gedung
BOP Sesungguhnya xxx -
Gaji dan Upah - xxx
Persediaan Bahan Penolong - xxx
Biaya Listrik - xxx
Biaya Penyusutan AT - xxx
25. www.themegallery.com
a. Jika BOP dibebankan > BOP Sesungguhnya
BOP Dibebankan xxx -
BOP Sesungguhnya - xxx
Selisih BOP - xxx
b. Jika BOP dibebankan < BOP sesungguhnya
BOP Dibebankan xxx -
Selisih BOP xxx -
BOP Sesungguhnya - xxx
Menutup BOP (Membandingkan BOP
dibebankan dengan BOP sesungguhnya)
26. www.themegallery.com
a. Jika BOP dibebankan > BOP Sesungguhnya
Selisih BOP xxx -
HPP - xxx
b. Jika BOP dibebankan < BOP Sesungguhnya
HPP xxx -
Selisih BOP - xxx
Menutup Selisih BOP ke HPP
28. www.themegallery.com
1. PENGAKUAN PRODUK JADI
Akuntansi Overhead Pabrik
Persediaan Produk Jadi Rp xxx
Persediaan Produk Dalam Proses (PDB)-BBB
Rp xxx
Persediaan Produk Dalam Proses (PDB)-BTKL Rp
xxx
Persediaan Produk Dalam Proses (PDB)-BOP
Rp xxx
2. PENJUALAN PRODUK JADI
Kas/Piutang Dagang Rp xxx
Penjualan Rp xxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxx
Persediaan Produk Jadi Rp xxx
29. www.themegallery.com
LATIHAN
Tn Budi memiliki sebuah perusahaan mebel “Satta Jaya”. Berikut
transaksi-transaksi perusahaan “Berkah Jaya” (Perusahaan
Produksi Mebel) selama bulan Januari 2014:
3/1/14 Perusahaanmenerima pelunasan piutang dagang dari Tn.
Ahmad untuk pembayaran pesanan no. A.05 sesuai
dengan faktur nomor 23/F/12/13 sebesar Rp. 7.500.000,-
3/1/14 Perusahaan membayar biaya iklan untuk bulan Januari
2014 diharian Suara Merdeka sebesar Rp. 300.000,-
3/1/14 Perusahaan membeli bahan bakar bensin 250 liter @ Rp.
6.500,- dan pelumas 20 liter @ Rp. 30.000,- pada SPBU
Krasak.
4/1/14 Perusahaan menerima pesanan dari Tn. Fairuz berupa 1
set tempat tidur yang terbuat dari dari kayu jati dengan
harga jual Rp. 16.000.000,-. Jenis penjualan tunai.
Pesanan nomor A.10
30. www.themegallery.com
5/1/14 Perusahaan membayar utang dagang atas pembelian kayu
jati sebanyak 0.75 meter pada bulan Desember 2013. (Harga
perolehan kayu jati Rp. 25.000.000,- permeter)
6/1/14 Perusahaan memakai kayu jati sebanyak 0.4 meter kubik
untuk mengerjakan pesanan nomor A.10
7/1/14 Dipakai bahan pembantu sebagai berikut:
30 Kg Dempul @ Rp. 10.000,-
3 liter spirtus @ Rp. 5.500,-,
0.8 Kg Paku @ Rp. 5.000,-,
0.5 Serlak @ Rp. 44.000,-,
23 Engsel @ Rp. 2.500,-.
25 liter bensin @ Rp. 4.500,-
6 liter pelumas @ Rp. 20.000,-
31. www.themegallery.com
10/1/14 Pembayaran biaya tenaga kerja langsung
untuk pesanan A.10 sebesar Rp. 3.000.000,-
10/1/14 Dibebankan biaya overhead pabrik untuk
menyelesaikan pesanan nomor A.10 dengan
tarif BOP 10% dari BB
15/1/14 Ditransfer pesanan A.10 ke gudang barang
jadi
16/1/14 Penyerahan pesanan Tn. Fairuz nomor A.10
berupa 1 set tempat tidur. Jenis penjualan
tunai