2. 3.13. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku
pembantu kartu persediaan barang dagang secara
perpetual pada perusahaan dagang
4.13. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku
pembantu kartu persediaan barang dagang secara
perpetual pada perusahaan dagang
KOMPETENSI DASAR :
3. 3.13. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang
3.13.1. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan barang dagang secara perpetual
3.13.2. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan metode fifo
3.13.3. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan metode lifo
3.13.4. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan metode average
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4. • 4.13. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang
• 4. 13.1. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu persediaan barang dagang metode fifo pada sistem perpetual
• 4. 13.2. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu persediaan barang dagang metode lifo pada sistem perpetual
• 4. 13.3. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu persediaan barang dagang metode average
• pada sistem perpetual
• 4. 13.4. Membuat laporan persediaan barang dagang
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui tahapan pembelajaran model Discovery dan Problem Based Learning
dengan metode diskusi, praktik dan presentasi, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan barang dagang secara perpetual dengan
benar
2. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
metode fifo dengan tepat
3. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
metode lifo dengan tepat
4. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
metode average dengan tepat
6. Melalui tahapan pembelajaran model Discovery dan Problem Based Learning
dengan metode diskusi, praktik dan presentasi, peserta didik mampu :
1. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang
dagang metode fifo pada sistem perpetual dengan tepat
2. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang
dagang metode lifo pada sistem perpetual dengan tepat
3. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang
dagang metode average pada sistem perpetual dengan tepat
4. Membuat laporan persediaan barang dagang akhir dengan benar
8. Pencatatan persediaan sistem perpetual
• Pencatatan persediaan sistem perpetual (terus-menerus)
merupakan penghitungan jumlah dan nilai persediaan
yang dilakukan secara terus-menerus setiap kali terjadi
transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang
dagang. Dengan sistem pencatatan perpetual, jumlah
persediaan barang dagang bisa setiap saat diketahui.
9.
10. No Keterangan Perpetual
1 Saat terjadi pembelian barang
dagang
Menggunakan akun persediaan
2 Saat terjadi retur pembelian Menggunakan akun persediaan
3 Saat terjadi mutasi barang Dicatat dalam kartu persediaan
4 Nilai persediaan barang Terdeteksi setiap saat
11. • Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan perpetual adalah
sebagai berikut :
• Pembelian barang dagang akan didebet pada akun persediaan.
• Beban angkut pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
• Retur pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
• Potongan pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
• Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan diakui bersamaan
dengan pengakuan penjualan dan akun persediaan akan dikredit.
• Akun persediaan adalah akun pengendali yang didukung dengan buku besar
pembantu untuk setiap jenis persediaan.
13. CONTOH KASUS :
PT Sangun mencatat persediaan menggunakan sistem perpetual, berikut adalah data persediaan
selama bulan Januari 2008 :
Tanggal Keterangan Unit Harga / Unit Total
Januari 1 Awal 20 2.500 50.000
5 Beli 10 2.300 23.000
7 Jual 15 2.600 39.000
12 Jual 9 2.400 21.600
15 Beli 7 2.700 18.900
17 Beli 5 2.550 12.750
20 Jual 13 2.800 36.400
23 Beli 10 2.750 27.500
25 Jual 3 2.850 8.550
31 Beli 4 2.900 11.600
14. FIFO LIFO AVERAGE
• BAGAIMANAKAH KONDISI SALDO AKHIR PERSEDIAAN BARANG DAGANG
BERDASARKAN 3 METODE YANG DIGUNAKAN..... ???
•= ATAU ≠
15. DIMINTA :
A. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor
dengan metode FIFO.
B. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor
dengan metode LIFO.
C. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor
dengan metode AVERAGE.
16. Tanggal
IN OUT SALDO
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
01-Jan-08 20 2.500 50.000
05-Jan-08 10 2.300 23.000 20 2.500 50.000
10 2.300 23.000
07-Jan-08 15 2.500 37.500 5 2.500 12.500
10 2.300 23.000
12-Jan-08 5 2.500 12.500 6 2.300 13.800
4 2.300 9.200
15-Jan-08 7 2.700 18.900 6 2.300 13.800
7 2.700 18.900
17-Jan-08 5 2.550 12.750 6 2.300 13.800
7 2.700 18.900
5 2.550 12.750
20-Jan-08 6 2.300 13.800 5 2.550 12.750
7 2.700 18.900
23-Jan-08 10 2.750 27.500 5 2.550 12.750
10 2.750 27.500
25-Jan-08 3 2.550 7.650 2 2.550 5.100
10 2.750 27.500
31-Jan-08 4 2.900 11.600 2 2.550 5.100
10 2.750 27.500
4 2.900 11.600
F
I
F
O
20. Tanggal
IN OUT SALDO
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1-Jan-08 20 2.500 50.000
5-Jan-08 10 2.300 23.000 30 2.433 73.000
7-Jan-08 15 2.433 36.495 15 2.433 36.495
12-Jan-08 9 2.433 21.897 6 2.433 14.598
15-Jan-08 7 2.700 18.900 13 2.576 33.498
17-Jan-08 5 2.550 12.750 18 2.569 46.248
20-Jan-08 13 2.569 33.397 5 2.569 12.845
23-Jan-08 10 2.750 27.500 15 2.689 40.345
25-Jan-08 3 2.689 8.067 12 2.689 32.268
31-Jan-08 4 2.900 11.600 16 2.742 43.868
M
O
V
I
N
G
A
V
E
R
A
G
E
21. Saldo persediaan akhir = 43.868
Harga pokok penjualan = 36.495 + 21.897 + 33.397 + 8.067
= 99.856
Laba/ Rugi Kotor :
Penjualan = 105.550 (39.000 + 21.600 + 36.400 + 8.550)
HPP = (99.856)
Laba Kotor = 5.694