KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. AKSI NYATA
NAMA : ZAIDATI, S.PDI
SEKOLAH : SMPN 2 PULAU PUNJUNG
KABUPATEN DHARMASRAYA
PROVINSI SUMATRA BARAT

2. APAITUKURIKULUM?
• KURIKULUM MERUPAKAN KESELURUHAN PENGALAMAN BELAJAR DARI
AWAL HINGGA AKHIR DARI PESERTA DIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG LEBIH BERMAKNA
• PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK DIPEROLEH DARI RASA INGIN
TAHU YANG TINGGI DARI PERMASALAHAN YANG ADA DILUNGKUNGAN
SEKITAR.
• KURIKULUM DIIBARATKAN SEBAGAI JANTUNG DARI PENDIDIKAN YANG
SECARA GARIS BESAR DIKLASIFIKASIKAN MENJADI 3 BAGIAN YAITU
TUJUAN PEMBELAJARAN, PEDAGOGIK DAN PANDUAN ASESMEN.

3. APAPERANDANFUNGSIKURIKULUM
PERAN KURIKULUM SEBAGAI
PEDOMAN SERTA ACUAN
DALAM PEMBELAJARAN
FUNGSI KURIKULUM UNTUK
GURU SEBAGAI PEMANDU
DALAM PROSES BELAJAR
PESERTA DIDIK
FUNGSI KURIKULUM UNTUK PESERTA DIDIK.
• MEWARISI NILAI DAN BUDAYA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT
• MENGEMBANGKAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN SAAT INI
HINGGA MASA DEPAN
• MEMILIH SESUATUYANG KONTEKSTUAL SEBAGAI KONTROL
SOSIAL DAN MENTAL

4. MENGAPA KURIKULUM PERLU DIUBAH ?
KURIKULUM BERSIFAT DINAMIS, SEDANGKAN KURIKULUM
YANG BAIK ADALAH KURIKULUM YANG SESUAI DENGAN
ZAMANNYA DAN SESUAI DENGAN KARAKTER PESERTA DIDIK
DAN LINGKUNGAN SEKITAR.
UNTUK MEWUJUTKAN KURIKULUM YANG BERPIHAK PADA
PESERTA DIDIK YANG TERDIRI DARI KEBUTUHAN, PENDAPAT,
PENGALAMAN, HASIL BELAJAR DAN KEPENTINGAN PESERTA
DIDIK, DIBUTUHKAN PERAN DUKUNGAN DARI ORANG TUA,
MASYARAKAT, GURU DAN PEMERINTAH

5. KURIKULUM DARI PEMERINTAH PUSAT HARUS MELALUI PROSES ADAPTASI
DIKARENAKAN ADANYA PERBEDAAN LINGKUNGAN EKOSISTEM SEKOLAH
PEMBELAJARAN, SERTA PERBEDAAN GEOGRAFIS FAKTOR BUDAYA DAN
SOSIOLOGIS.
KEANEKA RAGAMAN LATAR BELAKANG DAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
MERUPAKA TOLAK UKUR ADAPTASI DIBERLAKUKANNYA KURIKULUM
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP), KERANGKA DASAR KOSP
TERDIRI DARI TUJUAN PEMBELAJARAN NASIONAL, PROFIL PELAJAR
PANCASIL, STRUKTUR KURIKULUM PRINSIP PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN SERTA CAPAIAN PEMBELAJARAN
MENGAPA KURIKULUM PERLU DIADAPTASI

6. IMPLEMENTASIKURIKULUMDALAMPEMBELAJARAN
SEKOLAH MEMILIKI
KEWENANGGAN
UNTUK
MENGEMBANGKAN
KURIKULUM YANG
TELAH DITENTUKAN
OLEH PEMERINTAH
PENGEMBANGAN INI
DIIMPLEMENTASIKA
N MELALUI
KURIKULUM
OPERASINAL SATUAN
PENDIDIKAN (KOSP)
KOMPONENKOSP TERDIRI DARI
 KARAKTERISTIK SATUANPENDIDIKAN
 VISI, MISI, TUJUAN
 RENCANA PEMBELAJARAN
 PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
 SISTEM PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
PRINSIP PENGEMBANGAN KOSP MEMPERHATIKAN
 BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK
 KONTEKSTUAL
 ESENSIAL
 AKUNTABEL
 MELIBATKAN BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGGAN

7. 5 PRINSIP PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK KEPADA MURID.
 KEBUTUHAN CAPAIAN BELAJAR MURID. GURUMELAKUKAN EVALUASI SEBELUM
PROSES BELAJAR MENGAJAR MELALUI ASESMEN DIANOSTIK MENFASILITASI
PERBEDAAN POTENSI DAN KOMPETENSI SETIAP PESERTA DIDIK DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN PERTUMBUHAN
 MEMBANGUN KAPASITAS BELAJAR MURID MENJADI PEMBELAJARAN
SEPANJANG HAYAT
 MENDUKUNG PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN KARAKTERISTIK PESERT DIDIK
 MENYESUAIKANKONTEKS KEBUDAYAAN DAN KEHIDUPAN PESERTA DIDIK
 MEMBANTU PESERTA DIDIK MEMAHAMI PEMBELAJARAN YANG BERMAKNA
DAN RELEVAN BAGI DIRINYA MASA KINI DAN UNTUK MASA DEPANNYA
PRINSIP U
M
U
MPEMBELAJARAN

8. CAPAIANPEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) PADA KURIKULUM 13 DIKENAL DENGAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR.
PADA KURIKULUM PROTOTIPE YANG MENGUSUNG KURIKULUM MERDEKA
BELAJAR, CP ADALAH KOMPETENSI DAN KARAKTER YANG AKAN DICAPAI SETELAH
MENYELESAIKAN PEMBELAJARAN DALAM WAKTU TERTENTU. CP MEMUAT DUA
HAL YAITU KOMPETENSI INTI DAN KONTEN ESENSIAL. CP DISUSUN DENGAN
MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN DAN TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN USIA NYA. OLEH KARENA ITU KONSEP DASAR CP
BERDASARKAN PRINSIP TEORI PERKEMBANGGAN PIAGET DAN TEORI
KONTRUKVITISME SEHINGGA CAPAIAN PEMBELAJARAN DIANCANG BERDASARKAN
FASE PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

9. CONTOH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK :
 PAUD merupakan fase pondasi untuk mempersiapkan fase A
 Fase A adalah peserta didik kelas 1-2 sekolah dasar fase dimana CP
peserta didik mengenal dan mendeskripsikan dari apa yang dilihat
 Fase B dalah peserta didik kelas 3-4 sekolah dasar fase dimana CP
peserta didik dapat membandingkan sesuatu daria apa yang dilihatnya
(konkret)
 Fase C adalah peserta didik kelas 5-6 sekolah dasar fase dimana CP
peserta didik mengklasifikasikan sesuatu dari apa yang dapat dilihat
 Fase D adalah peserta didik kelas 7-9 SMP fase dimana CP peserta
didik mulai pada konsep yang abstrak , contohnya pembuktian dari
sesuatu teori
 Fase E adalah peserta didik kelas 10 SMA fase dimana CP peserta didik
dapat memecahkan masalah yang abstrak
 Fase F adalah peserta didik kelas 11-12 SMA fase dimana Cp peserta
didik dapat menerapkan suatu teori ke hal yang lain.

10. DARI KURIKULUM MERDEKA, CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) ADALAH
KOMPETENSIDAN KARAKTER YANG INGIN DICAPAI SEBAGAI TUJUAN
PEMBELAJARAN. CAPAIAN PEMBELAJARAN DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN
UNTUK KEGIATA INTRAKULIKULER.
DENGAN CAPAIA PEMBELAJARAN DIHARAPKAN TERBENTUKNYA
PEMBELAJARAN YANG DIFERENSIASI YAITU GURU DAPAT MEMEBEDAKAN
AKTIFITAS PEMBELAJARAN MAUPUN KONTEN ISI UNTUK MENJAMIN
SETIAP PESERTA DIDIK MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK MENCAPAI
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN SERTA MENJADI INDIVIDU YANG
BERKEMBANG.
CAPAIAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM

11. KOMPONEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
(CP)
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
MODUL AJAR
(menyusun rencana, strategi
pembelajaran)

12. SRUKTUR PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA
Pembelajaran kurikulum merdeka merupakan pembelajaran sepanjang hayat yang
sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Struktur kurikulum merdeka membuat: 1. intrakulikuler 2. ekstrakulikuler 3. program
penguatan profil pelajar pancasila (P5)
INTRAKULIKULER
INTRAKULIKULER, MEMUAT MATA PELAJARAN MAUPUN MUATAN LOKAL, BERUPA
 PAUD, Literasi, numerisasi didapatkan dengan belajarar memalui kegiatan
bermain
 SD, IPA dan IPS dilebur menjadi pelajaran IPAS
 SMP, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib
 SMA, program peminatan sesuai minat, bakat, aspirasi baik lintas jurusan
 SMK, mengambil kelompok mata pelajaran vokasi dan prakarya yang
berkolaborasi dengan masyarakatmaupun industri yang ada dilingkungan sekitar
 SLB, capaian pembelajaran berbeda-beda pada hasil analisis usia mental peserta
didik
Pada kegiatan intrakulikuler terdiri dari kegiatan mengamati, bertanya,
mengumpulkan infirmasi dari lingkungan sekitar.

13. EKSTRAKULIKULER
DIKEMBANGKAN SESUAI KAPASITAS DAN MINAT DARI KARAKTERISTIK PESERTADIDIK
PROGRAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA(P5)
MELIPUTI :
 Gaya hidup berkelanjutan
 Kearifan lokal
 Bineka tunggal Ika
 Bangunlah jiwa dan raganya
 Suara demokrasi
 Berkaryasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
 Kewirausahaan
Asesmen pada P5 memberikan pembelajaran yang kontekstual, mengasa
kemampuan berfikir dan memecahkan masalah peserta didik pada lintas
pelajaran.

14. Asesmen merupakan proses pengumpulan data pengelolaan
informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan
peserta didik dan capaian hasil belajar
Guru diberi keleluasan dalam merancang memilih teknik,
waktu dalam penyusunan asesmen
Peran asesmen untuk memberikan informasi umpan balik bagi
peserta didik, guru dan orang tua sebagai panduan dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya yang mana
hasil asesmen merupakan rapor mutu dari satuan pendidikan.

15. UMPAN BALIK

16. DOKUMEN KEGIATAN

18. REFLEKSI
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang mulai
diimplementasikan dibeberapa sekolah di seluruh Indonesia. Hal tersebut
merupakan langkah dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.
kebebasan belajar pada kurikulum merdeka ini bukan bearti
dapat belajar secara bebas sesuai dengan kemauan diri sendiri.
Kebebasan belajar disini bearti belajar yang disesuaikan dengan bakat
dan juga minat. Dalam hal tersebut guru akan berperan sebagai fasilitator
guru memiliki peran untuk mendukung atau mendorong peserta didik
dalam melakukan pembelajaran. Guru tidak lagi berperan sebagai sumber
informasi utama dalam pembelajaran.