SlideShare a Scribd company logo
PENERAPAN PEMIKIRAN
KI HADJAR DEWANTARA
DI SMA NEGERI 1 ANJONGAN
PADA MODUL 1.1
BERGERAK BERUBAH
UNTUK MENUJU MERDEKA BELAJAR
JURNAL REFLEKSI
PROGRAM GURU PENGGERAK
ANGKATAN KE-6
Disusun oleh CGP : Mahudi
Fasilitator : Jamjemah
Pengajar Praktik : Erwi Eka Asmara
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 ANJONGAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradap dan buah perjuangan
manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan
zaman (Dewantara, 2004). Dengan kata lain, pendidikan merupakan sesuatu yang hakiki untuk
menuju kemerdekaan lahir dan batin bagi manusia itu sendiri.
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam (Suparlan, 2015) dipaparkan juga bahwa rakyat
mempunyai hak yang sama untyuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuia kepentingan
hidup berkebudayaan dan berkemasyarakatan. Mendidik anak berarti mempersiapkan masa
depan anak untuk kehidupan yang lebih baik. Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak bisa
diseragamkan. Perbedaan bakat dan kepentingan hidup anak harus menjadi perhatian dan
diakomodasi.
Ki Hajar Dewantara membedakan antara pendidikan dan pengajaran. Pendidikan adalah
tuntutan bagi seluruh kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang sebagai manusia untuk mecapai kebahgiaan dan keselamatan yang setinggi-
tingginya. Sedangkan pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau
pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan lahir dan batin (Dewantara, 1994).
Menurut Ki Hadjar Dewantara, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan
perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan
tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa
(afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor).
Pendidikan Budi Pekerti atau Karakter, yaitu bulatnya jiwa manusia, bersatunya gerak
pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan yang akan menumbuhkan energi jiwa manusia
sebagai makhluk individu dan sosial dan dapat memerintah atau menguasai dirinya sendiri ,
mulai dari gagasan, pikiran, atau angan-angan hingga menjadi tindakan. Ki Hadjar menyebutnya
sebagai manusia yang beradab dan itulah tujuan Pendidikan Indonesia secara garis besar
(Sugiarta, Mardana, Adiarta, & Artanayasa, 2019). Oleh sebab itu pendidikan dan pengajaran
harus berjalan selaras karena pendidikan dan pengajaran memiliki kekuatan untuk melakukan
perubahan guna membangun bangsa yang beradap yang berkepribadian Pancasila ke arah masa
depan yang lebih baik.
1.2 Tujuan Pembelajaran
Seperti yang telah dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa dasar Pendidikan
anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat”
dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi”
dan “irama”. Ki Hajar Dewantara mengelaborasi Pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat
zaman sebagai berikut.
“Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat
bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri
pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai
meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat
keadaan, baik pada alam maupun zaman. Sementara itu, segala bentuk, isi
dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya
seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan
asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan
sifat-sifat kemanusiaan” (Dewantara, 1994)
Ki Hajar Dewantara selalalu mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya
melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman. Bila melihat dari
kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki
Keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya. Ki Hajar Dewantara
mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan
kearifan lokal budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh Ki Hajar
Dewantara adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan
dengan nilai-nilai kemanusiaan
Ki Hajar Dewantara mnegibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang
kebun. Anak-anak bagaikan biji yang di semai oleh petani atau tukang kebun tersebut. Apabila
biji tersebut berasal dari biji pilihan dan di semai di tempat yang subur dengan perawatan
maksimal maka tak heran biji tersebut akan tumbuh dan berkembang secara maksimal dapat
dipanen secara sempurna. Apabila biji tersebut berasal dari biji yang kurang baik tetapi disemai
di tempat yang subur dan dirawat secara maksimal oleh petani/ atau tukang kebun maka tidaklah
menutup kemungkinan bahwa biji juga akan tumbuh dan berkembang secara maksimal. Namun
sebaliknya meskipun biji tersebut berasal dari benih unggul, disemai di tempat yang subur namun
tidak dirawat dengan telaten dan sungguh-sungguh oleh petani atau tukang kebun maka biji
tersebut tidak akan tumbuh dengan subur dan sempurna. Apalagi apabila biji tersebut berasal dari
benih yang tidak unggul disemai di tempat yang tidak subur dan tidak mendapatkan perawatan
yang telaten dan sungguh-sungguh dari petani maka biji tersebut tidak bisa tumbuh dan
berkembang.
Salah satu filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha,
Ing Madya Mangun Karso, Tut wuri Handayani adalah sangat relevan di gunakan dalam konteks
pendidikan di Indonesia saat ini terutama oleh sorang guru. Sebagai seorang guru kita harus
menerapkan filosofi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan arti kata lain dalam Bahasa
jawa Guru adalah digugu dan ditiru yang artinya segala tingkah laku dan perbuatan kita akan
senantiasa menjadi teladan yang baik bagi murid dan bagi lingkungan. Dengan demikian sebuah
pengajaran dan pendidikan tidak hanya berhenti ketika kita di dalam kelas tetapi akan tetap
berlangsung di lingkungan sekolah bahkan lingkungan masyarakat. Pendidikan yang utama pada
konteks saat ini adalah pendidikan budi pekerti yang dalam beberapa waktu sekarang ini di nilai
luntur karena gempuran budaya-budaya negative dari luar yang mengakibatkan melemahnya rasa
dan karsa anak-anak Indonesia. Sebagai seorang guru seharusnya kita harus bisa tampil di depan
sebagai contoh yang baik bagi siswa, memotivasi siswa dan menjadi teman bagi siswa dengan
metode-metode pembelajaran yang berpihak pada siswa untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila
Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri Bernalar Kritis, Kreatif, Bergotong Royong,
Berkebhinekaan Global.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perasaan Saat Menjalani Perubahan di Kelas
Perasan yang saya rasakan selama menjalani perubahan di kelas adalah merasa sangat
tertantang bagaimana caranya menerapkan beberpa konsep filosofi pendidikan dan pengajaran
di dalam pembelajaran KI Hajar Dewantara di kelas. Saya sebagai guru hendaknya selalu
memberi contoh bagi peserta didik sehingga dapat membangun semangat, dan memberikan
dorongan agar peserta didik kita dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zaman yang
dimilikinya. Selain itu, sebagai guru dan juga sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di
SMAN 1 Anjongan dalam menuntun dan memberikan pembelajaran pada peserta didk diterakan
prinsip bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta
suatu hak, namun untuk berhamba kepada anak. Pada awal pembelajaran modul 1.1 saya melalu
mencari jalan untuk menerapkan konsep pendidikan dari Ki Hajar Dewantara dengan berbagai
cara.
Apalagi di masa pandemi seperti pada beberapa waktu yang lalu, saya sebagai guru
bahasa Indonesia di kelas 12 IPA/IPS dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran secara baik.
Selain harus bisa memadukan antara pembelajaan online dan offline juga harus mempersiapkan
peserta didik dalam menghadapi ujian satuan pendidikan (USP). Ditambah lagi waktu ujian
satuan pendidikan (USP) yang juga bertepatan dengan Bulan Puasa yang otomatis waktu siswa
tidak hanya terfokus untuk pendalam materi ujian sekolah tetapi juga dalam menjalankan ibadah
bulan puasa. Sebagai guru kita dituntut untuk menjaga semangat dan motivasi siswa agar semua
kegiatan akhir tahun peserta didik di kelas 12 IPA/IPS dapat berjalan dengan lancar dan tentunya
peserta didik mampu berprestasi di tengah keterbatasan waktu yang dimilikinya.
Selain itu pendidikan karakter, budi pekerti juga tak lupa saya tanamkan pada peserta
didik saya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan tersebut tidak hanya
sebatas praktik di sekolah tetapi juga diaplikasikan di masyarakat dan di rumah. Hal tersebut
sangat penting dilakukan untuk memperkuat cipta, rasa, karsa peserta didik agar nantinya dapat
menjadi manusia Indonesia yang unggul dalam prestasi berkakter budi pekerti yang mulia seperti
yang tercantum dalam visi dan misi SMAN 1 Anjongan.
2.2 Gagasan yang Muncul Selama Menjalani Perubahan
Gagasan yang muncul selama menjalani perubahan adalah bagaiman menciptakan kelas
yang bermakna, aktif, dan kreatif di tengah kondisi pandemi Covid 19 yang tetap harus
menerapkan prokes atas intruksi Dikbud Prov. Kalbar. Pelaksanaan pembelajaran yang
dilaksakan didasarkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Adapun kegiatan-kegiatannya
sebagai berikut.
1. Menjalankan pembelajaran sinkron dan asinkron (Berkebhinekaan Global, Kreatif,
Mandiri)
Pembelajaran sinkron saya lakukan dengan Konsultasi Terprogram terbatas. Untuk persiapan
menghadapi USP saya melakukan koinsultasi terprogram dengan membagi siswa dalam kelas
saya menjadi 6 kelas/sesi agar tetap menjalani protokol kesehatan. Peserta didik dapat
berkonsultasi tentang materi-materi ujian sekolah secara bergiliran. Mencari metode
pembelajaran yang tidak membosankan dan juga menggunakan peraga, Penggunaan LCD dan
lain-lain saat pembelajaran sinkron agar siswa tidak merasa bosan.
Pembelajaran asinkron saya lakukan dengan memanfaatkan aplikasi WAG dan Google
Classroom. Peserta didk dapat memilih menggunakan aplikasi yang dapat dikuasai oleh
peserta didik. Adapun waktu pelaksanaannya adalah malam hari. Dengan menggunakan
aplikasi tersebut peserta didik akan berkonsultasi baik secara pribadi maupun group tentang
materi-materi yang belum dipahami. Untuk mematau kegiatan, peserta didik mengirimkan
foto proses pelaksanaan belajar peserta didik memberi kesempatan kepada semua siswa untuk
menjadi totor bagi temannya. Karena setiap siswa mempunyai kelebihan sendiri-sendiri, saya
sebagai guru memerikan kesepatan bagi semua siswa untuk menjai tutor bagi temannya. Ini
saya lakukan di pembelajaran asinkron. Hal ini sangat bermanfaat untuk memupuk
kedisiplinan, tanggung jawab dan kepercayaan diri pada peserta didik.
2. Memberikan reward kepada peserta didik apabila berhasil melampui target pencapaian
kompetensi yang telah disepakati bersama. Antara satu peserta didik dan peserta didik lain
tidaklah sama target pencapaiaan kompetensinya. Reward berupa banyak hal bisa berupa
pujian atau uplouse, berupa bintang, maupun berupa materi (kreatif, berfikir kritis)
3. Mengajak peserta didik untuk belajar di luar kelas dengan menfaatkan lingkungan sekitar
untuk menggali kodrat alam dan zaman siswa sambil berkolaborasi dengan guru Penjaskes
sehingga siswa tidak merasakan kejenuhan. (Kreatif, berpikir kritis)
4. Mengasah rasa sosial siswa dengan melaksanakan kegiatan Jumat Amal untuk menyantuni
anak yatim piatu di lingkungan sekolah. (Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Bergotong-royong, Berakhlak mulia)
2.3. Dokumentasi Foto Bercerita tentang Praktik Baik Pembelajaran
MENJALANKAN PEMBELAJARAN ASINKRON SAAT PANDEMI COVID
MASA NEW NORMAL TETAP MEMATUHI PROKES
Pemberian santunan untuk peserta didik afirmasi dan berprestasi
2.4. Testimoni siswa kreatif dan berani tampil karena menerapkan filosofi pemikiran Ki Hajar
Dewantara sehingga peserta didik merdeka jiwanya dan percay diri untuk berekspresi melalu
kegiatan.
https://drive.google.com/file/d/1OXUnLm6SJ76sBSJKyoB_-2m4-b1S5R42/view?usp=sharing
BAB III
KESIMPULAN
Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan memang sangat baik
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara,
pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan
dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin.
Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang
dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD
(2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala
kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam
arti yang seluas-luasnya”. Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ''Beriman, Bertakwa,
Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif''.
Semboyan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya
Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Di depan memberikan contoh karena pendidik sebagai
panutan untuk memberi contoh yang baik. Guru adalah teladan yang perlu di dengar ucapannya
dan ditiru perbuatannya, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Sehingga menghasilkan
pribadi-pribadi yang beradab, bermartabat, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang
bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkepribadian. Di
tengah memberi semangat dan motivasi terbesar seseorang berasal dari diri mereka sendiri. Di
belakang memberi dorongan, yang memberikan dorongan adalah guru.
DAFTAR PUSTKA
Dewantara, Ki Hadjar. (1994). Kebudayaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Dewantara, Ki Hadjar. (2011). Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan
Taman Siswa.
Sugiarta, M., Mardana, I. D. P., Adiarta, A., & Artanayasa, I. W.. (2019). Filsafat Pendidikan Ki
Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3). 124-136.
Suparlan, H. (2015). Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan sumbangannya bagi pendidikan
Indonesia. Jurnal Filsafat, 25(1), 56-74.
Wiryopranoto, S., Herlina N., Marihandono, D., & Tangkilisan Y. B. (2017). Ki Hajar Dewantara
“Pemikiran dan Perjuangannya”. Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional

More Related Content

Similar to Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH KALBAR.docx

1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf
1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf
1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf
MohThahir1
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
IvanaLima37
 
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdf
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdfTugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdf
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdf
MochamatKholiq1
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
IkaYani1
 
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxPendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
uud efendi
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
DarmawanSusanto2
 
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxTugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
VidyaMatarani2
 
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdekaSlide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
rioatma1
 
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
AdelaideaAekUsfinit
 
Post test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docxPost test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docx
RINAWARASTUTI
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
ssuser54ec48
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
apriliant
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
DADANGTRIYANTO
 
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
ratihrachma
 
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdfAKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
YudhiKrisnanto2
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
SyakiirSuchanto1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka BelajarAksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka Belajar
IshakIshak42
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...
HilmanZhulmy
 
Ekspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdf
Ekspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdfEkspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdf
Ekspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdf
MohThahir1
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdfAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdf
tatalosssetiawan
 

Similar to Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH KALBAR.docx (20)

1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf
1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf
1.1.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1.pdf
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdf
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdfTugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdf
Tugas 1.1.a.6 Modul.1.1 Demonstrasi Kontekstual.pdf
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
 
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docxPendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan.docx
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
 
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxTugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
 
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdekaSlide disiplin positif kurikulum merdeka
Slide disiplin positif kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Post test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docxPost test modul 1 pmm.docx
Post test modul 1 pmm.docx
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar.pptx
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
 
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdfAKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR OK.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka BelajarAksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka Belajar
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...
 
Ekspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdf
Ekspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdfEkspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdf
Ekspestasi Diri pada modul 1.1 tentang Pemahaman Pemikiran KHD.pdf
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdfAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA BARU.pdf
 

More from mahudi1

AKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptx
mahudi1
 
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
mahudi1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...
mahudi1
 
DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...
DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...
DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...
mahudi1
 
orientasi KPD juni 2022.pptx
orientasi KPD juni 2022.pptxorientasi KPD juni 2022.pptx
orientasi KPD juni 2022.pptx
mahudi1
 
DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...
DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...
DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...
mahudi1
 
Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...
Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...
Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...
mahudi1
 
Kesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptx
Kesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptxKesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptx
Kesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptx
mahudi1
 

More from mahudi1 (8)

AKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptxAKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptx
AKSI NYATA MODUL 3.2 CGP MAHUDI SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH.pptx
 
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...
Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPA...
 
DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...
DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...
DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.3 MAHUDI CGP ANGKATAN 7 SMAN 1 ANJONGAN KAB. M...
 
orientasi KPD juni 2022.pptx
orientasi KPD juni 2022.pptxorientasi KPD juni 2022.pptx
orientasi KPD juni 2022.pptx
 
DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...
DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...
DOKUMEN PORTOFOLIO A.N. MAHUDI CGP ANGAKATN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWA...
 
Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...
Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...
Tugas 1.2 Trapesium Usia, Refleksi, dan Peran Guru Penggerak (MAHUDI, CGP Ang...
 
Kesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptx
Kesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptxKesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptx
Kesimpulan berdasarkan materi modul 1.1 dan 1.2.pptx
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Aksi Nyata Modul 1.1 A.N. MAHUDI CGP ANGKATAN KE-6 SMAN 1 ANJONGAN KAB. MEMPAWAH KALBAR.docx

  • 1. PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DI SMA NEGERI 1 ANJONGAN PADA MODUL 1.1 BERGERAK BERUBAH UNTUK MENUJU MERDEKA BELAJAR JURNAL REFLEKSI PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN KE-6 Disusun oleh CGP : Mahudi Fasilitator : Jamjemah Pengajar Praktik : Erwi Eka Asmara PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 ANJONGAN 2022
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradap dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman (Dewantara, 2004). Dengan kata lain, pendidikan merupakan sesuatu yang hakiki untuk menuju kemerdekaan lahir dan batin bagi manusia itu sendiri. Menurut Ki Hajar Dewantara dalam (Suparlan, 2015) dipaparkan juga bahwa rakyat mempunyai hak yang sama untyuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuia kepentingan hidup berkebudayaan dan berkemasyarakatan. Mendidik anak berarti mempersiapkan masa depan anak untuk kehidupan yang lebih baik. Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak bisa diseragamkan. Perbedaan bakat dan kepentingan hidup anak harus menjadi perhatian dan diakomodasi. Ki Hajar Dewantara membedakan antara pendidikan dan pengajaran. Pendidikan adalah tuntutan bagi seluruh kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia untuk mecapai kebahgiaan dan keselamatan yang setinggi- tingginya. Sedangkan pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan lahir dan batin (Dewantara, 1994). Menurut Ki Hadjar Dewantara, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Pendidikan Budi Pekerti atau Karakter, yaitu bulatnya jiwa manusia, bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan yang akan menumbuhkan energi jiwa manusia sebagai makhluk individu dan sosial dan dapat memerintah atau menguasai dirinya sendiri , mulai dari gagasan, pikiran, atau angan-angan hingga menjadi tindakan. Ki Hadjar menyebutnya sebagai manusia yang beradab dan itulah tujuan Pendidikan Indonesia secara garis besar (Sugiarta, Mardana, Adiarta, & Artanayasa, 2019). Oleh sebab itu pendidikan dan pengajaran harus berjalan selaras karena pendidikan dan pengajaran memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan guna membangun bangsa yang beradap yang berkepribadian Pancasila ke arah masa depan yang lebih baik.
  • 3. 1.2 Tujuan Pembelajaran Seperti yang telah dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”. Ki Hajar Dewantara mengelaborasi Pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut. “Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman. Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Dewantara, 1994) Ki Hajar Dewantara selalalu mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman. Bila melihat dari kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya. Ki Hajar Dewantara mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan Ki Hajar Dewantara mnegibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak bagaikan biji yang di semai oleh petani atau tukang kebun tersebut. Apabila biji tersebut berasal dari biji pilihan dan di semai di tempat yang subur dengan perawatan maksimal maka tak heran biji tersebut akan tumbuh dan berkembang secara maksimal dapat dipanen secara sempurna. Apabila biji tersebut berasal dari biji yang kurang baik tetapi disemai di tempat yang subur dan dirawat secara maksimal oleh petani/ atau tukang kebun maka tidaklah menutup kemungkinan bahwa biji juga akan tumbuh dan berkembang secara maksimal. Namun sebaliknya meskipun biji tersebut berasal dari benih unggul, disemai di tempat yang subur namun tidak dirawat dengan telaten dan sungguh-sungguh oleh petani atau tukang kebun maka biji tersebut tidak akan tumbuh dengan subur dan sempurna. Apalagi apabila biji tersebut berasal dari benih yang tidak unggul disemai di tempat yang tidak subur dan tidak mendapatkan perawatan yang telaten dan sungguh-sungguh dari petani maka biji tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang.
  • 4. Salah satu filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut wuri Handayani adalah sangat relevan di gunakan dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini terutama oleh sorang guru. Sebagai seorang guru kita harus menerapkan filosofi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan arti kata lain dalam Bahasa jawa Guru adalah digugu dan ditiru yang artinya segala tingkah laku dan perbuatan kita akan senantiasa menjadi teladan yang baik bagi murid dan bagi lingkungan. Dengan demikian sebuah pengajaran dan pendidikan tidak hanya berhenti ketika kita di dalam kelas tetapi akan tetap berlangsung di lingkungan sekolah bahkan lingkungan masyarakat. Pendidikan yang utama pada konteks saat ini adalah pendidikan budi pekerti yang dalam beberapa waktu sekarang ini di nilai luntur karena gempuran budaya-budaya negative dari luar yang mengakibatkan melemahnya rasa dan karsa anak-anak Indonesia. Sebagai seorang guru seharusnya kita harus bisa tampil di depan sebagai contoh yang baik bagi siswa, memotivasi siswa dan menjadi teman bagi siswa dengan metode-metode pembelajaran yang berpihak pada siswa untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri Bernalar Kritis, Kreatif, Bergotong Royong, Berkebhinekaan Global.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perasaan Saat Menjalani Perubahan di Kelas Perasan yang saya rasakan selama menjalani perubahan di kelas adalah merasa sangat tertantang bagaimana caranya menerapkan beberpa konsep filosofi pendidikan dan pengajaran di dalam pembelajaran KI Hajar Dewantara di kelas. Saya sebagai guru hendaknya selalu memberi contoh bagi peserta didik sehingga dapat membangun semangat, dan memberikan dorongan agar peserta didik kita dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zaman yang dimilikinya. Selain itu, sebagai guru dan juga sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMAN 1 Anjongan dalam menuntun dan memberikan pembelajaran pada peserta didk diterakan prinsip bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta suatu hak, namun untuk berhamba kepada anak. Pada awal pembelajaran modul 1.1 saya melalu mencari jalan untuk menerapkan konsep pendidikan dari Ki Hajar Dewantara dengan berbagai cara. Apalagi di masa pandemi seperti pada beberapa waktu yang lalu, saya sebagai guru bahasa Indonesia di kelas 12 IPA/IPS dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran secara baik. Selain harus bisa memadukan antara pembelajaan online dan offline juga harus mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi ujian satuan pendidikan (USP). Ditambah lagi waktu ujian satuan pendidikan (USP) yang juga bertepatan dengan Bulan Puasa yang otomatis waktu siswa tidak hanya terfokus untuk pendalam materi ujian sekolah tetapi juga dalam menjalankan ibadah bulan puasa. Sebagai guru kita dituntut untuk menjaga semangat dan motivasi siswa agar semua kegiatan akhir tahun peserta didik di kelas 12 IPA/IPS dapat berjalan dengan lancar dan tentunya peserta didik mampu berprestasi di tengah keterbatasan waktu yang dimilikinya. Selain itu pendidikan karakter, budi pekerti juga tak lupa saya tanamkan pada peserta didik saya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan tersebut tidak hanya sebatas praktik di sekolah tetapi juga diaplikasikan di masyarakat dan di rumah. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk memperkuat cipta, rasa, karsa peserta didik agar nantinya dapat menjadi manusia Indonesia yang unggul dalam prestasi berkakter budi pekerti yang mulia seperti yang tercantum dalam visi dan misi SMAN 1 Anjongan. 2.2 Gagasan yang Muncul Selama Menjalani Perubahan Gagasan yang muncul selama menjalani perubahan adalah bagaiman menciptakan kelas yang bermakna, aktif, dan kreatif di tengah kondisi pandemi Covid 19 yang tetap harus
  • 6. menerapkan prokes atas intruksi Dikbud Prov. Kalbar. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksakan didasarkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Adapun kegiatan-kegiatannya sebagai berikut. 1. Menjalankan pembelajaran sinkron dan asinkron (Berkebhinekaan Global, Kreatif, Mandiri) Pembelajaran sinkron saya lakukan dengan Konsultasi Terprogram terbatas. Untuk persiapan menghadapi USP saya melakukan koinsultasi terprogram dengan membagi siswa dalam kelas saya menjadi 6 kelas/sesi agar tetap menjalani protokol kesehatan. Peserta didik dapat berkonsultasi tentang materi-materi ujian sekolah secara bergiliran. Mencari metode pembelajaran yang tidak membosankan dan juga menggunakan peraga, Penggunaan LCD dan lain-lain saat pembelajaran sinkron agar siswa tidak merasa bosan. Pembelajaran asinkron saya lakukan dengan memanfaatkan aplikasi WAG dan Google Classroom. Peserta didk dapat memilih menggunakan aplikasi yang dapat dikuasai oleh peserta didik. Adapun waktu pelaksanaannya adalah malam hari. Dengan menggunakan aplikasi tersebut peserta didik akan berkonsultasi baik secara pribadi maupun group tentang materi-materi yang belum dipahami. Untuk mematau kegiatan, peserta didik mengirimkan foto proses pelaksanaan belajar peserta didik memberi kesempatan kepada semua siswa untuk menjadi totor bagi temannya. Karena setiap siswa mempunyai kelebihan sendiri-sendiri, saya sebagai guru memerikan kesepatan bagi semua siswa untuk menjai tutor bagi temannya. Ini saya lakukan di pembelajaran asinkron. Hal ini sangat bermanfaat untuk memupuk kedisiplinan, tanggung jawab dan kepercayaan diri pada peserta didik. 2. Memberikan reward kepada peserta didik apabila berhasil melampui target pencapaian kompetensi yang telah disepakati bersama. Antara satu peserta didik dan peserta didik lain tidaklah sama target pencapaiaan kompetensinya. Reward berupa banyak hal bisa berupa pujian atau uplouse, berupa bintang, maupun berupa materi (kreatif, berfikir kritis) 3. Mengajak peserta didik untuk belajar di luar kelas dengan menfaatkan lingkungan sekitar untuk menggali kodrat alam dan zaman siswa sambil berkolaborasi dengan guru Penjaskes sehingga siswa tidak merasakan kejenuhan. (Kreatif, berpikir kritis) 4. Mengasah rasa sosial siswa dengan melaksanakan kegiatan Jumat Amal untuk menyantuni anak yatim piatu di lingkungan sekolah. (Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bergotong-royong, Berakhlak mulia) 2.3. Dokumentasi Foto Bercerita tentang Praktik Baik Pembelajaran
  • 8. MASA NEW NORMAL TETAP MEMATUHI PROKES
  • 9. Pemberian santunan untuk peserta didik afirmasi dan berprestasi 2.4. Testimoni siswa kreatif dan berani tampil karena menerapkan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara sehingga peserta didik merdeka jiwanya dan percay diri untuk berekspresi melalu kegiatan. https://drive.google.com/file/d/1OXUnLm6SJ76sBSJKyoB_-2m4-b1S5R42/view?usp=sharing
  • 10. BAB III KESIMPULAN Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan memang sangat baik dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ''Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif''. Semboyan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Di depan memberikan contoh karena pendidik sebagai panutan untuk memberi contoh yang baik. Guru adalah teladan yang perlu di dengar ucapannya dan ditiru perbuatannya, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang beradab, bermartabat, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkepribadian. Di tengah memberi semangat dan motivasi terbesar seseorang berasal dari diri mereka sendiri. Di belakang memberi dorongan, yang memberikan dorongan adalah guru.
  • 11. DAFTAR PUSTKA Dewantara, Ki Hadjar. (1994). Kebudayaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Dewantara, Ki Hadjar. (2011). Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Sugiarta, M., Mardana, I. D. P., Adiarta, A., & Artanayasa, I. W.. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3). 124-136. Suparlan, H. (2015). Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan sumbangannya bagi pendidikan Indonesia. Jurnal Filsafat, 25(1), 56-74. Wiryopranoto, S., Herlina N., Marihandono, D., & Tangkilisan Y. B. (2017). Ki Hajar Dewantara “Pemikiran dan Perjuangannya”. Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional