Faham Ahlussunnah Wal Jama'ah meliputi tiga bidang utama yaitu aqidah, syariat, dan tasawuf. Dalam bidang aqidah, mengikuti ajaran Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Manshur al-Maturidi. Pada bidang syariat, mengakui kebenaran empat mazhab dan menetapkan hukum berdasarkan al-Quran, sunnah, ijmak, dan qiyas. Sedangkan dalam tasawuf, mengikuti ajaran Abu Qasim al-Junaid
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Majelis ba’da Dhuhur Masjid Baitut Tarbiyah LAN-RI
Juni 2017 / Ramadhan 1438 H
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Majelis ba’da Dhuhur Masjid Baitut Tarbiyah LAN-RI
Juni 2017 / Ramadhan 1438 H
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Kelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (Irak) pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik
mu’tazilah adalah aliran teologi yang muncul pada masa Bani Umayyah berkisar antara 115-110 H, dipimpin oleh Washil bin Atho. Yang menganut lima ajaran dasar.
Sejarah munculnya aliran Mu’tazilah muncul di kota Bashrah (Iraq) pada abad ke-2 Hijriyah, tahun 105 – 110 H, tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan Khalifah Hisyam Bin Abdul Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid Al-Hasan Al-Bashri yang bernama Washil bin Atha‟ Al-Makhzumi Al-Ghozzal yang lahir di Madinah tahun 700 M.
Dalam hadits-hadits perpecahan umat dijelaskan, bahwa semua golongan tersebut akan masuk ke neraka (ahl al-nar), dan satu golongan yang akan akan selamat (al-firqah al-najiyah) atau masuk ke surga (ahl al-jannah).
3. BIDANG AQIDAH
Di Bidang Aqidah
Mengikuti Pemikiran dari
1. Iman Abu
Hasan al-Asy’ari
2. Imam Abu
Manshur al-
Maturidi
4. Pokok Ajaran
• Allah mempunyai takdir atas manusia tetapi manusia
memiliki bagian untuk usaha (ikhtiar) atau kasb.
• Ahlusunnah Wal Jamaah tidak mudah mengkafirkan
manusia.
• Dengan meniru pola kehidupan Rasulullah dan para
sahabatnya
• Ahlusunnah Wal Jamaah berkeyakinan bahwa Al-
Qur’an itu firman Allah dan bukan makhluk.
5. Selanjutnya
• Ahlussunah Wal Jamaah menyakini Allah memiliki 20
sifat wajib 20 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz.
• Ahlussunah Wal Jamaah berpendapat bahwa orang
yang beriman kelak masuk surga dan dapat melihat
Allah, jika Allah mengizinkan.
• Ahlussunah Wal Jama’ah berpendapat bahwa
keadilan Allah adalah Allah menempatkan sesuatu
sesuai dengan tempatnya
6. Paham Ahlussunnah Wal Jama’ah
Mengakui Kebenaran Empat Madzhab
Harus bertaklid (mengikuti) kepada salah satu dari keempat
madzhab tersebut dan tidak boleh mengikuti madzhab
dengan cara mengacak dari ajaran-ajaran keempat madzhab
4. Hambali
1. Hanafi
2. Maliki
3. Syafi’i
7. Penetapan Hukum di Dasarkan Pada
4. Qiyas
2. As-Sunnah
1. Al-Qur’an
3. Ijmak
9. 3Tingkatan Menyucikan Lahir dan Batin
Yaitu mengosongkan diri dan sifat-sifat yang tercela baik lahir
maupun batin, seperti hasut, tamak, takabur, bakhil, khianat,
dusta, riya’ dan lainnya.
Yaitu mengisi dan membiasakan diri dengan sifat-sifat terpuji,
seperti takwa, ikhlas, tawakal, sabar, amanah dan lainnya.
Yaitu mengamalkan sesuatu yang dapat mendekatkan diri
kepada Allah seperti salat sunnah, zikir, puasa sunnah, khalwat
(menyendiri untuk ibadah kepada Allah) dan lainnya
Takhalli
Tajjali
Tahalli
Menurut Imam Abu Al-qasim Al-junaidi