Agregat adalah kumpulan butiran batu, kerikil, pasir, atau mineral lain yang digunakan sebagai komponen utama struktur perkerasan jalan. Kualitas agregat ditentukan oleh sifatnya seperti gradasi, kebersihan, dan kekerasan. Terdapat tiga jenis agregat berdasarkan proses pengolahannya: agregat alam, hasil pengolahan gunung dan sungai, serta agregat buatan dari pabrik semen atau pemecah batu.
1. Pengertian Agregat dan Klasifikasinya
2/25/2013 08:03:00 am Pasca Regal Tjerita
Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya
baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat adalah material
granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang dipakai bersama-sama dengan suatu
media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir‐butir batu pecah, kerikil,
pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk
mineral ppadat beruppa ukuran besar mauppun kecil atau fragmen‐fragmen.
2. Agregat merupakan komponen utama dari struktur perkerasan perkerasan jalan, yaitu
90% – 95% agregat berdasarkan persentase berat, atau 75 –85% agregat berdasarkan
persentase volume. Dengan demikian kualitas perkerasan jalan ditentukan juga dari
sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain.
Sifat Agregat
3. Sifat agregat merupakan salah satu faktor penentu kemampuan perkerasan jalan
memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap cuaca. Yang menentukan kualitas
agregat sebagai material perkerasan jalan adalah:
gradasi
kebersihan
kekerasan
ketahanan agregat
bentuk butir
tekstur permukaan
porositas
kemampuan untuk menyerap air
berat jenis, da
daya kelekatan terhadap aspal.
Sifat agregat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis batuannya.
Karakteristik bagian luar agregat, terutama bentuk partikel dan tekstur permukaan
memegang peranan penting terhadap sifat beton segar dan yang sudah mengeras.
Menurut BS 812 : Part 1: 1975, bentuk partikel agregat dapat dibedakan atas:
Rounded
Irregular
Flaky
4. Angular
Elonggated
Flakyy & Elonggated
Klasifikasi Agregat
Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur
mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang.
Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_ bantuan
atau pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran
butir terbesar 5,0 mm.
Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari bantuan atau
berupabatu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai
ukuran butir ntara 5-40 mm. Agregat Kasar, adalah agregat dengan ukuran
butiran butiran lebih lebih besar besar dari dari saringan saringan No.88 (2,36
mm)
Bahan Pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75% lolos
saringan no. 30 (0,06 mm)
5. Jenis Agregat berdasarkan proses pengolahannya
Agregat Alam. Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di
alam atau dengan sedikit proses pengolahan. Agregat ini terbentuk melalui
proses erosi dan degradasi. Bentuk partikel dari agregat alam ditentukan proses
pembentukannya.
Agregat melalui proses pengolahan. Digunung‐gunung atau dibukit‐bukit, dan
sungai‐sungai sering ditemui agregat yang masih berbentuk batu gunung, dan
ukuran yang besar‐besar sehingga diperlukan proses pengolahan terlebih dahulu
sebelum dapat digunakan sebagai agregat konstruksi jalan.
Agregat Buatan. Agregat yang yang merupakan merupakan mineral
filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil
sampingan pabrik‐pabrik semen atau mesin pemecah batu.