Agar hati tidak berkarat dan membersihkan hati yang berkarat, perlu melakukan beberapa hal seperti: (1) meninggalkan ketergantungan kecuali kepada Allah, (2) memperbanyak istighfar, (3) membaca Al-Quran setiap hari, dan (4) mengingat Allah (dzikir) agar hati menjadi tentram.
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
Banyak orang mengalami situasi demotivasi, bingung mau melakukan apa, atau kadang merasa kurang semangat dalam menjalani kehidupannya.
Padahal begitu banyak inspirasi yang bisa kita pelajari, motivasi luar biasa yang bisa menjadi penerang jiwa.
Al- Hassan al-Basri mengungkapkan :
“sesungguhnya seorang hamba itu akan sentiasa berada dlm kebaikan selama mana ada sesuatu yang mengingatkan dirinya , dan adalah muhasabah
( menghitung menginsafi) diri merupakan kesungguhannya.”
165 Motivasi Islami by Jumadi Subur | JS Consulting 0815 1321 2579Jumadi Subur
Banyak orang mengalami situasi demotivasi, bingung mau melakukan apa, atau kadang merasa kurang semangat dalam menjalani kehidupannya.
Padahal begitu banyak inspirasi yang bisa kita pelajari, motivasi luar biasa yang bisa menjadi penerang jiwa.
Al- Hassan al-Basri mengungkapkan :
“sesungguhnya seorang hamba itu akan sentiasa berada dlm kebaikan selama mana ada sesuatu yang mengingatkan dirinya , dan adalah muhasabah
( menghitung menginsafi) diri merupakan kesungguhannya.”
1. Agar Hati Tak Berkarat
Kiat-kiat agar hati tidak berkarat dan membersihkan hati yang berkarat
1. Tinggalkan segala ketergantungan kepada selain Allah dan memurnikan pengabdian kita hanya
kepada Allah, dengan meluruskan tauhid dan menjauhi kesyirikan.
2. Memperbanyak istighfar. Istighfar memiliki faidah yang sangat banyak sekali.
3. Membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah rahmat bagi orang yang beriman, usahakan membaca setiap
hari minimal satu lembar. Jangan pernah mata ini terpejam kecuali kita sudah membaca ayat-ayat-Nya
pada hari ini.
4. Dzikrullah, mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya orang-orang yang beriman hati
mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Allah
maka akan Allah jadikan syaitan sebagai temannya.
5. Berbahagialah dengan kebahagiaan saudaramu. Tidak iri dan dengki dengan nikmat yang dimiliki
orang lain.
6. Bila engkau dilempari batu, maka tangkaplah batu itu kemudian bangunlah rumah yang indah dan
kokoh dengan batu itu, maksudnya jika kita dikritik kita terima dan jadikan sebagai cambuk yang dapat
membangun dan memperbaiki diri kita menjadi lebih baik.
7. Jangan menangisi masa lalu yang sudah berlalu. Bersikap bijaklah dan Jadikanlah masa lalu itu
sebagai cermin untuk belajar di masa depan. Jangan ucapkan :”Kalau tadi gak begitu maka...atau,
seharusnya gak begitu..”
8. Tata hatimu dengan sifat suka berbagi dengan saudaramu dan sesama fakir miskin. Ingat kisah kaum
Muhajirin dan Anshor yang saling berbagi sehingga timbul rasa cinta dan persaudaraan yang tulus.
Merela lebih mengutamakan orang lain walaupun dia sendiri butuh. Semoga Allah menjaga kita dari sifat
kikir. Rasulullah adalah manusia terbaik yang pernah menginjakkan kakinya di muka bumi ini, beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang suka bersedekah walaupun di rumahnya pernah
selama tiga bulan berturut-turut tidak menyala api di rumahnya (tidak ada yang dimasak), karena tidak
memiliki apa-apa kecuali air.
9. Kunjungilah fakir miskin demi untuk menghilangkan karat-karat di hati ini. Berdo’alah kepada Allah,
Allahumma Ya Allah Aku memohon kepadaMu untuk melakukan kebaikan2 dan cinta kepada orang
miskin.
2. 10. Jangan melihat ke atas untuk urusan duniamu, lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah dari
kalian agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang Allah berikan kepadamu.
11. Sering-seringlah mengingat kematian, pemutus kenikmatan dunia. Orang sekaya apapun tidak akan
membawa kekayaannya ke dalam kubur, semua akan ditinggalkan.
12. Tutup segala pintu yang merusak hati dan jiwa. Mulai dari BB, Fb, pertemanan dengan laki-laki non
mahram. Rasulullah saja melarang shahabat Umar bin Khattab untuk membaca Taurat. Subhanallah.
13. Sering-seringlah menghisab diri kita. Perhatikan apa yang telah kita perbuat untuk hari esok.
[Diringkas dari Kajian Islam di Rodja TV dengan Tema : Mengikir Hati yang Berkarat, Ustadz Syafiq Reza
Basalamah MA hafidzhohullah. Dari Dewi Suciati Indah]