Surat Al-Kafirun menolak usul kaum kafir untuk menyatukan agama. Rasulullah saw tidak akan menyembah Tuhan orang kafir atau beribadah seperti mereka, karena agama Islam berbeda dari kepercayaan orang kafir. Setiap agama memiliki kepercayaan dan peribadahan masing-masing, tanpa saling memaksa untuk mengikuti agama lain.