Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di bidang lingkungan hidup dan pengembangan sosial masyarakat sepanjang tahun 2020 dengan anggaran Rp337 miliar. Program CSR tersebut membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Meskipun di tengah pandemi, EPI masih membukukan pertumbuhan pend

1. BentukCSRpada
PTEnergiPelabuhanIndonesia
Adelia Purnama Sari
201910315227
Akuntansi Sosial dan Lingkungan

2. Latar Belakang
EPI menyadari bahwa pemangku kepentingan (stakeholders) memegang peranan tersendiri dalam mendukung pertumbuhan
dan kelangsungan usaha Perusahaan secara jangka panjang. Oleh karena itu, Perusahaan memiliki komitmen kuat terhadap
pemeliharaan hubungan yang harmonis dengan segenap pemangku kepentingan melalui pelaksanaan program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Pemenuhan tanggung jawab perusahaan dijalankan dengan mengadaptasi prinsip triple bottom lines, di mana Perusahaan
tidak semata berfokus pada kepentingan untuk memperoleh laba (profit), tetapi juga diseimbangkan dengan pemenuhan
kepentingan dan kewajiban untuk menjaga kelestarian lingkungan (planet) dan mendukung kesejahteraan masyarakat
(people).
Perusahaan meyakini bahwa keseimbangan tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan mampu membawa
Perusahaan pada koridor tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Perusahaan
berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (UUPT) Pasal 74 dan Peraturan Pemerintah
No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

3. Kajian Teori
Konsep Corporate Social Responsibility sebenarnya bukanlah suatu hal yang asing pada saat ini dan telah
menjadi sebuah komitmen tertentu bagi setiap perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitarnya. Menurut Soeharto (2007 : 16), CSR merupakan operasi bisnis yang berkomitmen tidak
hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan
sosial ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan.
Menurut The World Business Council for Sustainable Development dalam (Rahman, 2009 : 10) mendefenisikan
CSR sebagai suatu komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja
dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, komunitas setempat (lokal) dan masyarakat
sebagai keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. Dalam pengertian lain, tanggung jawab sosial
perusahaan adalah kewajiban perusahaan untuk perumusan kebijakan, mengambil keputusan dan
melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

4. Metode
Metode Due Diligence terhadap Dampak Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dari Aktivitas Perusahaan
Komitmen Perusahaan terhadap pengelolaan dampak terhadap pemangku kepentingan secara
berkelanjutan salah satunya dilakukan dengan melakukan identifikasi dan penelaahan dampak sosial,
ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan setiap aktivitas bisnisnya. Pelaksanaan metode due diligence
dilakukan dengan melibatkan unit terkait guna memetakan skala prioritas atas isu-isu keberlanjutan yang
diangkat. Hasil metode due diligence ini selanjutnya akan menjadi acuan bagi Perusahaan dalam
menyusun kebijakan dan program yang dirancang khusus untuk membidik dampak-dampak tersebut.
Dalam aspek ekonomi, sebagai entitas usaha, Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan
kinerja ekonomi yang berkelanjutan, bersih dari praktik korupsi serta memiliki manfaat bagi pemangku
kepentingan yang lain. Pada aspek lingkungan, Perusahaan senantiasa melaksanakan kaji risiko
lingkungan hidup, untuk menentukan risiko lingkungan dari kegiatan operasional dan langkah
pengendaliannya. Sementara pada aspek sosial, perhatian Perusahaan tidak hanya pada pemangku
kepentingan internal, melainkan juga eksternal.

5. Kebijakan
Dalam menjalankan aktivitas program CSR, EPI mengacu pada sejumlah peraturan perundang-
undangan yang berlaku, di antaranya:
1. Undang-Undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas;
2. Undang-Undang RI No. 19 tahun 2003 tentang BUMN;
3. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
4. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan Terbatas.

6. Implementasi CSR PT EPI
Implementasi dalam bidang Lingkungan Hidup
1. Dengan adanya fasilitas STS (Shore to Ship) PT EPI mengajak para pemilik kapal (shipping owner)
terlibat mewujudkan pelabuhan ramah lingkungan, dengan memanfaatkan tenaga listrik dari darat untuk
kebutuhan listrik kapal saat bersandar. Selain itu penggunaan STS untuk kapal yang berlabuh dapat
mengurangi emisi gas buang dari mesin kapal dan mewujudkan pelabuhan Tanjung Priok yang ramah
lingkungan (green port). Secara bertahap, fasilitas STS akan dipasang di seluruh pelabuhan yang
dikelola IPC. Fasilitas tersebut didesain untuk menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya
menggunakan BBM menjadi sumber energi listrik.
2. EPI memiliki beberapa aplikasi untuk mendukung pekerjaan operasional dan adminitrasi. Dengan
adanya aplikasi-aplikasi pendukung ini, EPI berhasil mengurangi penggunaan kertas. Sirkulasi surat
menyurat juga telah menggunakan aplikasi manajemen surat, sehingga persetujuan dan
penandatangan dokumen sudah tidak berbentuk cetak.

7. Evaluasi CSR PT EPI
Dampak Kuantitatif Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Hidup
Volume penggunaan listrik untuk kebutuhan kantor sepanjang tahun 2020 sebesar 73.840,8 kWH, mengalami penurunan
dibandingkan volume penggunaan listrik kebutuhan kantor tahun 2019 sebesar 94.325,74 kWH, penurunan ini terjadi karena
kebijakan WFH dan WFO selama masa pandemi COVID-19. Demikian juga halnya dengan volume penggunaan air yang
mengalami penurunan di tahun 2020 menjadi sebesar 2.895 m3, dari tahun sebelumnya sebesar 3.176 m3. Penurunan ini
utamanya juga disebabkan kebijakan WFH dan WFO selama masa pandemi COVID-19. Hal yang sama juga terjadi pada
penggunaan kertas yang mengalami penurunan dari sebanyak 727 rim di tahun 2019 menjadi sebanyak 335 rim di tahun 2020,
penurunan ini karena kebijakan WFH dan WFO selama masa pandemi COVID-19 serta digitalisasi administrasi surat
menyurat. Namun demikian, volume penggunaan BBM sepanjang tahun 2020 justru meningkat menjadi sebesar 13.841
liter dari tahun sebelumnya sebesar 13.023 liter.
Biaya (Cost) Lingkungan
EPI tidak menyediakan pos biaya khusus untuk program pelestraian lingkungan. Namun demikian, akan mengeluarkan biaya
sesuai kebutuhan terhadap program pelestarian lingkungan yang sesuai atau yang memiliki dampak yang besar.
Penghargaan dan Sertifikasi di bidang Lingkungan Hidup
Tahun 2020, Perusahaan tidak menerima penghargaan dari pihak ketiga yang terkait dengan lingkungan hidup. Selain
dikarenakan tidak terdapat penilaian oleh pihak independen yang diikuti Perusahaan, juga dikarenakan bidang usaha
Perusahaan yang tidak banyak bersentuhan dengan lingkungan hidup secara langsung.

8. Implementasi CSR PT EPI
CSR pada Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Program pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dijalankan Perusahaan di tahun 2020 merupakan program
Corporate Social Responsibility yang dilakukan sesuai kebutuhan. Program-program tersebut utamanya ditujukan untuk
masyaralat di sekitar lokasi operasiona Perusahaan.
1. Tenaga Kerja dan Pemasok Lokal
Hingga akhir tahun 2020, EPI belum memiliki kebijakan tertulis terkait perekrutan tenaga kerja lokal. Namun
demikian, pada kenyataannya, EPI telah melaksanakan program rekrutmen yang ditujukan untuk masyarakat yang
berada disekitar wilayah kerja EPI. Selain itu, EPI bersama dengan beberapa anak perusahaan IPC, mempunyai
kegiatan joint CSR dimana titik fokus utama adalah pengembangan Pendidikan untuk anak dan remaja yang
bertempat tinggal disekitar wilayah Pelabuhan. Kegiatan CSR ini meliputi: kejar paket C, program magang, serta
program rekrutmen untuk masyarakat sekitar.
2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Hingga akhir tahun 2020, EPI belum menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Saat ini Perusahaan
masih fokus pada pengembangan kegiatan CSR yang telah secara rutin dijalankan.

9. Evaluasi CSR PT EPI
Dampak Kuantitatif
Hingga akhir tahun 2020, Perusahaan belum melakukan pengukuran terhadap dampak dari kegiatan tanggung jawab sosial
yang dilakukan terhadap masyarakat. Namun demikian, Perusahaan meyakini bahwa berbagai kegiatan yang dilakukan
memberikan dampak yang positif kepada masyarakat mengingat sebagian program yang dijalankan merupakan aspirasi
masyarakat atau berdasarkan observasi terhadap kebutuhan masyarakat yang dilakukan oleh Perusahaan.
Biaya Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Sepanjang tahun 2020, Perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp332.813.367 yang digunakan untuk berbagai kegiatan
yang dilakukan selama tahun 2020.

10. Pembiayaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai mana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas Pasal 74 ayat (1), anggaran untuk
pelaksanaan program tanggung jawab sosial diperhitungkan sebagai biaya perusahaan. Untuk itu, setiap tahun EPI menyiapkan anggaran
khusus untuk pelaksanaan program CSR yang besarnya ditentukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
1. Rencana Kerja Program Bina Lingkungan;
2. Anggaran Program Bina Lingkungan, sumber dana, dana yang tersedia dan rencana penggunaan dana sesuai dengan rencana
kerja;
3. Poyeksi Posisi Keuangan Laporan Aktivitas dan Arus Kas Program Bina Lingkungan.
Tahun 2020, untuk menjalankan kegiatan CSR, Perusahaan menghabiskan biaya sebesar Rp337,82 juta, dengan rincian sebagai berikut:

11. Kesimpulan Hasil
Dalam menjalankan usahanya, PT EPI sebagai bagian dari keluarga BUMN juga berpedoman pada
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang
dilakukan EPI sepanjang tahun 2020 telah membantu pencapaian TPB, khususnya untuk tujuan Tanpa
Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Perubahan Iklim,
dan juga Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi. Tahun 2020, EPI merealisasikan penyaluran dana
untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp337.813.367 yang disalurkan ke berbagai kegiatan yang
dilaksanakan di beberapa daerah.
Sebagai catatan pada tahun 2020, dengan menjalankan beberapa program CSR, dan di tengah
kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat menantang, PT Energi Pelabuhan Indonesia masih dapat
membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,27% menjadi Rp192,99 miliar dari Rp176,25 miliar di
tahun 2019. Dengan pencapaian tersebut, Perusahaan secara konsisten dapat membukukan pertumbuhan
pendapatan dalam 5 tahun terakhir. Demikian juga dengan Rasio return on investment PT Energi
Pelabuhan Indonesia tahun 2020 adalah 16,39%, meningkat dari tahun sebelumnya 14,04%. Hal ini
menandakan bahwa Perusahaan telah menerapkan strategi investasi yang tepat.

12. Rekomendasi
PT Energi Pelabuhan Indonesia sudah memiliki visi dan misi yang baik dalam
mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan, namun akan lebih baik lagi apabila
program program tersebut dilakukan berkelanjutan dan diikuti dengan evaluasi atau
penilaian dari pihak independen agar terjadi program CSR yang lebih terstruktur dan
tepat sasaran.

13. Daftar Pustaka
Annual Report PT. Energi
Pelabuhan Indonesia
tahun 2020
E-Journal Kajian
Teori CSR

14. Thank You