Adakah semua para muslimin mengikut garisan yang sepatutnya semasa makan dan minum??Walaupun kelihatan seperti mudah tetapi ramai lagi yang tidak memandang berat terhadap adab yang patut kita amalkna.Semoga dengan ilmu yang sedikit dapat kita amalkan dalam gaya hidup kita
Ringkasan dokumen tentang adab makan menurut Islam adalah:
1. Adab makan meliputi memilih makanan halal, mencuci tangan, mengucapkan bismillah sebelum makan, makan dengan tangan kanan, dan mengambil makanan dari yang terdekat.
2. Tidak boleh bersandar, bicara berlebihan, atau mencela makanan saat makan. Sisa makanan yang jatuh harus dibersihkan dan dimakan kembali.
3. Makanl
Dokumen tersebut membahas adab makan dan minum menurut Islam, termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membaca doa sebelum dan sesudah makan, tidak mencela makanan, makan dengan tangan kanan, duduk saat makan dan minum, tidak tergesa-gesa, serta tidak kekenyangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat-manfaat adab tersebut seperti terhindar dari penyakit, peringatan atas n
Islam demikian menyeluruh mengatur segala aspek kehidupan demi kebaikan manusia itu sendiri, hingga urusan makan dan minum pun telah ada aturannya, silakan menyimak
Adakah semua para muslimin mengikut garisan yang sepatutnya semasa makan dan minum??Walaupun kelihatan seperti mudah tetapi ramai lagi yang tidak memandang berat terhadap adab yang patut kita amalkna.Semoga dengan ilmu yang sedikit dapat kita amalkan dalam gaya hidup kita
Ringkasan dokumen tentang adab makan menurut Islam adalah:
1. Adab makan meliputi memilih makanan halal, mencuci tangan, mengucapkan bismillah sebelum makan, makan dengan tangan kanan, dan mengambil makanan dari yang terdekat.
2. Tidak boleh bersandar, bicara berlebihan, atau mencela makanan saat makan. Sisa makanan yang jatuh harus dibersihkan dan dimakan kembali.
3. Makanl
Dokumen tersebut membahas adab makan dan minum menurut Islam, termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membaca doa sebelum dan sesudah makan, tidak mencela makanan, makan dengan tangan kanan, duduk saat makan dan minum, tidak tergesa-gesa, serta tidak kekenyangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat-manfaat adab tersebut seperti terhindar dari penyakit, peringatan atas n
Islam demikian menyeluruh mengatur segala aspek kehidupan demi kebaikan manusia itu sendiri, hingga urusan makan dan minum pun telah ada aturannya, silakan menyimak
Dokumen tersebut membahas berbagai topik seperti dosa meninggalkan shalat fardhu, siksa orang yang meninggalkan shalat di dunia, saat menghadapi maut, di kubur, dan di hari kiamat. Juga dibahas 20 amalan ringan berpahala besar seperti mendoakan orang lain, dzikir, shalat di Masjidil Haram, dan keutamaan nama-nama Allah.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait dengan merawat orang sakit dan menghadapi kematian, termasuk doa untuk penyembuhan, mengunjungi orang sakit, dan menghadapkan jenazah ke arah Kiblat.
2. Beberapa poin penting adalah mendorong orang sakit untuk melaksanakan shalat, membersihkan diri, dan berbaik sangka dengan Allah.
3. Talqin dilakukan dengan mengajark
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang adab makan dan minum dalam agama Islam melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII semester genap. Materi yang dibahas meliputi pengertian, contoh-contoh, dan larangan-larangan adab makan dan minum yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah sangat mementingkan kesihatan tubuh badan. Beliau menganjurkan umatnya untuk tidur awal, makan secara teratur dalam kuantiti yang sederhana, menjaga kebersihan diri dan makanan/minuman, serta mengelakkan amalan yang merosakkan kesihatan seperti minum sambil berdiri. Semua ini demi menjaga tubuh badan berfungsi dengan sempurna dalam menunaikan ibada kepada Allah.
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara shalat menurut sunnah Nabi Muhammad SAW meliputi: (1) niat, takbiratul ihram sambil mengangkat tangan, membaca doa pembuka, (2) membaca Al Fatihah dan ayat Al Quran, (3) ruku' sambil membaca tasbih tiga kali, (4) sujud dua kali, dan (5) duduk tahiyat antara dan akhir shalat sambil membaca doa.
Puasa memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Puasa memberikan istirahat bagi organ pencernaan dan mengobati berbagai penyakit. Puasa juga dapat meningkatkan daya serap pencernaan hingga 85% karena memberikan waktu istirahat bagi usus.
- Ada sutrah dan menghadap kiblat saat berdiri (HR Ibnu Khuzaimah, Bukhari – Muslim)
- Angkat tangan dilakukan pada beberapa kesempatan seperti takbir, ruku, sujud (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud)
- Telapak tangan pada lutut saat ruku, membuka lengan, pandangan tidak menunduk atau ke atas (HR Tirmidzi, Baihaqi, Muslim)
- Meletakkan tangan lebih dulu se
Tiga kalimat ringkasan dokumen fatwa MUI tentang imunisasi:
Fatwa MUI menyatakan bahwa imunisasi sejalan dengan ajaran Islam untuk menjaga kesehatan secara preventif dan bermanfaat mencegah penyakit berat, meski ada penolakan karena pemahaman agama atau kekhawatiran vaksin.
Dokumen ini membahas tentang syarat-syarat dan adab-adab solat, termasuk syarat wajib solat, syarat sah solat, rukun-rukun solat, sunat-sunat solat, makruh-makruh solat, dan hal-hal yang membatalkan solat."
Melihat Nabi Shalat bagian 1
Rasulullah SAW meminta kita untuk sholat persis yang beliau ASW lakukan, sementara Foto dan Video tidak ada, bagaimana bisa ? Pada Hadits yang para sahabat sampaikan kita bisa temukan
Ahlus sunnah menggunakan semua mahdzab yang Empat, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Tatkala mereka ber4 menyatakan bermadzhab pada Hadits Shohih yang datang dari Rasulullah SAW, apalah kita...?
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak kesehatan, seperti makan sambil berdiri yang dapat menyebabkan luka pada lambung, mandi malam hari yang berisiko bagi penderita penyakit tertentu, serta mendengarkan musik dengan volume keras yang dapat mempercepat proses penuaan pendengaran. Dokumen ini menganjurkan untuk meninggalkan kebiasaan yang kurang sehat bagi kese
Dokumen tersebut membahas berbagai topik seperti dosa meninggalkan shalat fardhu, siksa orang yang meninggalkan shalat di dunia, saat menghadapi maut, di kubur, dan di hari kiamat. Juga dibahas 20 amalan ringan berpahala besar seperti mendoakan orang lain, dzikir, shalat di Masjidil Haram, dan keutamaan nama-nama Allah.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait dengan merawat orang sakit dan menghadapi kematian, termasuk doa untuk penyembuhan, mengunjungi orang sakit, dan menghadapkan jenazah ke arah Kiblat.
2. Beberapa poin penting adalah mendorong orang sakit untuk melaksanakan shalat, membersihkan diri, dan berbaik sangka dengan Allah.
3. Talqin dilakukan dengan mengajark
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang adab makan dan minum dalam agama Islam melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII semester genap. Materi yang dibahas meliputi pengertian, contoh-contoh, dan larangan-larangan adab makan dan minum yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah sangat mementingkan kesihatan tubuh badan. Beliau menganjurkan umatnya untuk tidur awal, makan secara teratur dalam kuantiti yang sederhana, menjaga kebersihan diri dan makanan/minuman, serta mengelakkan amalan yang merosakkan kesihatan seperti minum sambil berdiri. Semua ini demi menjaga tubuh badan berfungsi dengan sempurna dalam menunaikan ibada kepada Allah.
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara shalat menurut sunnah Nabi Muhammad SAW meliputi: (1) niat, takbiratul ihram sambil mengangkat tangan, membaca doa pembuka, (2) membaca Al Fatihah dan ayat Al Quran, (3) ruku' sambil membaca tasbih tiga kali, (4) sujud dua kali, dan (5) duduk tahiyat antara dan akhir shalat sambil membaca doa.
Puasa memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Puasa memberikan istirahat bagi organ pencernaan dan mengobati berbagai penyakit. Puasa juga dapat meningkatkan daya serap pencernaan hingga 85% karena memberikan waktu istirahat bagi usus.
- Ada sutrah dan menghadap kiblat saat berdiri (HR Ibnu Khuzaimah, Bukhari – Muslim)
- Angkat tangan dilakukan pada beberapa kesempatan seperti takbir, ruku, sujud (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud)
- Telapak tangan pada lutut saat ruku, membuka lengan, pandangan tidak menunduk atau ke atas (HR Tirmidzi, Baihaqi, Muslim)
- Meletakkan tangan lebih dulu se
Tiga kalimat ringkasan dokumen fatwa MUI tentang imunisasi:
Fatwa MUI menyatakan bahwa imunisasi sejalan dengan ajaran Islam untuk menjaga kesehatan secara preventif dan bermanfaat mencegah penyakit berat, meski ada penolakan karena pemahaman agama atau kekhawatiran vaksin.
Dokumen ini membahas tentang syarat-syarat dan adab-adab solat, termasuk syarat wajib solat, syarat sah solat, rukun-rukun solat, sunat-sunat solat, makruh-makruh solat, dan hal-hal yang membatalkan solat."
Melihat Nabi Shalat bagian 1
Rasulullah SAW meminta kita untuk sholat persis yang beliau ASW lakukan, sementara Foto dan Video tidak ada, bagaimana bisa ? Pada Hadits yang para sahabat sampaikan kita bisa temukan
Ahlus sunnah menggunakan semua mahdzab yang Empat, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Tatkala mereka ber4 menyatakan bermadzhab pada Hadits Shohih yang datang dari Rasulullah SAW, apalah kita...?
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak kesehatan, seperti makan sambil berdiri yang dapat menyebabkan luka pada lambung, mandi malam hari yang berisiko bagi penderita penyakit tertentu, serta mendengarkan musik dengan volume keras yang dapat mempercepat proses penuaan pendengaran. Dokumen ini menganjurkan untuk meninggalkan kebiasaan yang kurang sehat bagi kese
1. The document discusses proper etiquette and concepts for interacting with family, including showing respect to elders, giving greetings, offering advice for good, and working together for good causes.
2. Maintaining good etiquette with family brings happiness, harmony, mutual respect, love, and peace of mind. Failing to do so can damage the family's honor and lead to arguments.
3. Examples of improper conduct include supporting sinful acts, disrespecting elders, using coarse language, cutting family ties, and having envy or ill-will.
Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islamBambang Dhoni
Islam memperhatikan etika makan dan minum yang berlandaskan prinsip-prinsip halal, baik, bersyukur, berbagi, dan menjaga kesehatan. Beberapa etika pentingnya adalah menyebut basmalah, makan dengan tangan kanan, tidak berlebihan, menutup makanan, serta berdoa setelah makan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam mendidik umatnya untuk menikmati nikmat Allah dengan cara yang teratur dan bermanfaat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa program pesantren kilat dan kegiatan yang akan diselenggarakan, termasuk jadwal, lokasi, dan materi ajarannya seperti tentang puasa di bulan Ramadhan, sholat dhuha, tepuk-lagu islami, dan makanan halal dan haram.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hal penting yang dapat meningkatkan keimanan menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, yaitu: 1) Mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari segala-galanya; 2) Mencintai seseorang karena Allah SWT; 3) Tidak ingin kembali ke kufur setelah diberi petunjuk oleh Allah SWT.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang adab-adab dalam makan dan minum menurut ajaran Islam.
2. Beberapa adab yang disebutkan antara lain makan dan minum dengan niat taqwa, larangan makan dan minum pada bejana emas dan perak, serta pembagian perut menjadi tiga bagian untuk makanan, minuman dan bernafas.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan larangan berlebi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep makan dalam Islam. Terdapat beberapa poin penting yaitu makan sebagai kebutuhan untuk menguatkan tubuh, tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan penyakit, serta hanya boleh memakan makanan yang halal. Dokumen juga menjelaskan etika makan menurut Islam seperti mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan, serta tidak boleh mencela makanan.
Dokumen ini membahas tentang adab makan menurut Islam. Ia menjelaskan bahawa seseorang harus memulakan makan dengan mengucapkan "Bismillah" dan mengakhiri dengan ucapan syukur. Dokumen ini juga mengingatkan untuk tidak mencela makanan, makan dari tepi piring, dan jangan makan sambil bersandar. Ia menekankan pentingnya makan dengan adab yang betul.
Dokumen tersebut membahas tentang halal dan haram dalam makanan dan minuman. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa hanya Allah yang berhak menghalalkan dan mengharamkan sesuatu. Dokumen juga menyebutkan beberapa contoh makanan dan minuman yang diharamkan seperti daging babi, alkohol, dan produk yang mengandung unsur haram. Prinsip utama yang dijelaskan adalah hanya boleh memakan yang dihalalkan agar m
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa hadis Nabi Muhammad SAW mengenai keajaiban-keajaiban yang terkandung di dalamnya dari sudut pandang ilmu kedokteran modern. Beberapa hadis yang diuraikan antara lain mengenai makan minum, tidur, berpuasa, bersin dan menguap, serta sayap lalat. Dokumen tersebut juga menjelaskan kesesuaian antara pandangan ilmu kedokteran modern dengan anjuran-anjuran yang ter
Dokumen tersebut membahas tentang manasik haji dan umrah sesuai contoh Nabi Muhammad SAW, termasuk larangan saat ihram, tata cara thawaf, sa'i, dan doa-doa yang dibaca. Dokumen ini juga menjelaskan hukum shalat selama perjalanan dan mengingatkan agar bersabar dan bertakwa kepada Allah.
1. Adab Ketika Makan dan
Minum
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan
taatlah kepada rasul, dan janganlah kamu merusakkan segala
amalmu.” (QS. Muhammad 33)
2. Memakan makanan dan minuman yang halal.
• Saudariku, hendaknya kita memilih makanan yang halal. Allah Ta’ala telah
memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang halal lagi baik.
Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya), “Hai para rasul, makanlah yang
baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51)
3. Mendahulukan makan daripada shalat jika
makanan telah dihidangkan
• Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila makan malam telah
dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan
malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.”
(Muttafaqun ‘alaih) Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan
makanan ketika shalat. Oleh karena itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat
lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah
dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal
ini jangan sering dilakukan.
4. Tidak makan dan minum dengan menggunakan
wadah yang terbuat dari emas dan perak
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang minum pada
bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam
perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam salah satu riwayat Muslim
disebutkan, “Sesungguhnya orang yang makan atau minum dalam bejana
perak dan emas …”
5. Jangan berlebih-lebihan dan boros
• Sesungguhnya berlebih-lebihan adalah di antara sifat setan dan sangat dibenci
Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra` ayat 26-27 dan Al-
A’raf ayat 31. Berlebih-lebihan juga merupakan ciri orang-orang kafir
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin
makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh
lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Mencuci tangan sebelum makan.
• Walaupun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mencontohkan hal ini,
namun para salaf (generasi terdahulu yang shalih) melakukan hal ini. Mencuci
tangan berguna untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari berbagai
penyakit.
7. Jangan menyantap makanan dan minuman
dalam keadaan masih sangat panas ataupun
sangat dingin karena hal ini membahayakan
tubuh.
• Mendinginkan makanan hingga layak disantap akan mendatangkan berkah
berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya
yang demikian itu dapat mendatangkan berkah yang lebih besar.” (HR.
Ahmad)
8. Tuntunan bagi orang yang makan tetapi tidak
merasa kenyang
• Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya
kami makan tetapi tidak merasa kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, ”Barangkali kalian makan berpencar (sendiri-sendiri).”
Mereka menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian bersabda, “Berkumpullah
kalian atas makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan itu
diberkahi untuk kalian.” (HR. Abu Dawud)
9. Dianjurkan memuji makanan dan dilarang
mencelanya
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama
sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila
beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)
10. Membaca tasmiyah (basmallah) sebelum
makan.
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan,
hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya
sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama
Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
• Di antara faedah membaca basmallah di setiap makan adalah agar setan tidak ikut makan apa
yang kita makan. Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk bersama
seseorang yang sedang makan. Orang itu belum menyebut nama Allah hingga makanan yang dia
makan itu tinggal sesuap. Ketika dia mengangkat ke mulutnya, dia mengucapkan, ‘Bismillaahi fii
awwalihii wa aakhirihi’. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa dibuatnya seraya bersabda,
“Masih saja setan makan bersamanya, tetapi ketika dia menyebut nama Allah maka setan
memuntahkan semua yang ada dalam perutnya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa`i)
11. Makan dan minum dengan tangan kanan dan
dilarang dengan tangan kiri.
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan,
makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya
setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mendoakan keburukan bagi orang yang tidak mau
makan dengan tangan kanannya. Seseorang makan di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa salam dengan tangan kirinya, maka beliau bersabda, “Makanlah dengan tangan
kananmu.” Orang itu menjawab, “Saya tidak bisa.” Beliau bersabda, “Semoga kamu tidak
bisa!” Orang tersebut tidak mau makan dengan tangan kanan hanya karena sombong.
Akhirnya dia benar-benar tidak bisa mengangkat tangan kanannya ke mulutnya. (HR.
Muslim)
12. Makan mulai dari makanan yang terdekat.
• Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu’anhuma berkata, “Saya dulu adalah seorang bocah kecil
yang ada dalam bimbingan (asuhan) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tangan saya
(kalau makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam
menegur saya, ‘Wahai bocah bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah dari yang terdekat denganmu.’ Maka demikian seterusnya cara makan saya setelah
itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
• Hadits ini sekaligus sebagai penguat dari kedua adab makan sebelumnya dan menjelaskan
bagaimana cara menasihati anak tentang adab-adab makan. Lihatlah bahwa nasihat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sangat dipatuhi oleh Umar Ibnu Abi Salamah pada
perkataan beliau, “ … demikian seterusnya cara makan saya setelah itu.“
13. Memungut makanan yang jatuh,
membersihkannya, kemudian memakannya
• Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia
memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)
• Sungguh betapa mulianya agama ini, sampai-sampai sesuap nasi yang jatuh pun sangat dianjurkan untuk dimakan. Hal ini merupakan salah satu
bentuk syukur atas makanan yang telah Allah Ta’ala berikan dan bentuk kepedulian kita terhadap fakir miskin.
• Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah) kemudian menjilati jari dan wadah makan selesai makan.
• Ka’ab bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau
telah selesai makan, beliau menjilatinya.” (HR. Muslim)
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, maka janganlah ia mengusap jari-jarinya
hingga ia membersihkannya dengan mulutnya (menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
• Maksudnya yaitu menjilatkan pada orang lain yang tidak merasa jijik dengannya, misalnya anaknya saat menyuapinya, atau suaminya.
14. Cara duduk untuk makan
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku tidak makan dengan
bersandar.” (HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk
makan. Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam saat makan duduk dengan menduduki salah satu kaki dan
menegakkan kaki yang lain adalah dhaif (lemah). Yang benar adalah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti duduk
sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan
15. Apabila lalat terjatuh dalam minuman
• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila lalat jatuh pada
minuman salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat
tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di salah satu sayapnya ada
penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari)
16. Bersyukur kepada Allah Ta’ala setelah makan
• Terdapat banyak cara bersyukur atas kenikmatan yang Allah Ta’ala berikan
kepada kita, salah satunya dengan lisan kita selalu memuji Allah Ta’ala setelah
makan (berdoa setelah makan). Salah satu doa setelah makan yaitu,
“alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira
makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.”(Segala puji
bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah
puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh
Rabb kita.”) (HR. Bukhari)
17. Buruknya makan sambil berdiri dan boleh
minum sambil berdiri
• Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia
berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil
berdiri dan sambil duduk.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)
• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum sambil
berdiri. Qatadah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas,
‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu lebih buruk -atau lebih jelek lagi-.’” (HR.
Muslim)
18. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil
nafas di luar gelas
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di
awalnya dan memuji Allah di akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472))
• Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara
seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
• Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila
salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari)
19. Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-
kumur sesudahnya
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka
ucapkanlah, ‘Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami
pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami lebih dari itu) karena tidak ada makanan
dan minuman yang setara dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman
(5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’(381))
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum susu maka
berkumur-kumurlah, karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam pada
mulut.” (HR. Ibnu Majah (499
20. Dianjurkan bicara saat makan, tidak diam dan tenang
menikmati makanan seperti halnya orang-orang Yahudi
• Ishaq bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu ‘Abdillah
(Imam Ahmad) dan sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat
makan berkata, ‘Alhamdulillah wa bismillah’, kemudian beliau berkata, ‘Makan
sambil memuji Allah Ta’ala adalah lebih baik dari pada makan sambil diam.’”
• Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan semoga Allah Ta’ala memberikan
kemudahan kepada kita dalam mengamalkan apa yang kita ketahui, karena hakikat
ilmu adalah amal itu sendiri. Wallahul muwaffiq.