Dokumen ini membahas implementasi kebijakan penanggulangan penyalahgunaan narkotika di Provinsi Gorontalo. Tujuannya adalah mengetahui dan mendeskripsikan implementasi kebijakan tersebut serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada proses. Hasilnya menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika umumnya dilakukan oleh remaja dan

1. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
(STUDI KASUS DI BNN PROVINSI GORONTALO)
SIREGAR DJAFAR
USMAN KAHARU
DARMAN
PROGRAM PASCASARJANA STIA BINA TARUNA GORONTALO
ABSTRAK
Tujuan Penelitian 1). Mengetahui dan mendeskripsikan implementasi Kebijakan
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Gorontalo. 2). Mengetahui dan
mengidentiikasi faktor yang menghambat Implementasi Kebijakan Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkotika di Provinsi Gorontalo.
Metode Analisis dengan penggunakan pendekatan kualitatif menurut Sarwoko (2010:2)
menekankan pada makna penularan, definisi suatu situasi tertentu lebih banyak meneliti hal-
hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil
akhir oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan
banyaknya gejala-gejala yang ditemukan.
Hasil penelitian bahwa Penyalahgunaan Narkotika sebagian besar dilakukan oleh kaum
muda (Remaja dan Pemuda), karena pada satu sisi masa remaja adalah masa transisi dari
masa anak-anak ke masa dewasa, penuh badai dan tantangan yang paling sulit, sementara
pada sisi lainnya dihadapkan pada situasi lingkungan sosial kehidupan masyarakat perkotaan
permisif dan anomi (hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya).
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika