SlideShare a Scribd company logo
How to cite:
E-ISSN:
Published by:
Manurung, Donny, Brezky, et. al. (2021) Hubungan Sarana Dan Guru Dalam Perilaku Pencegahan
Narkoba Pada Sma Negeri/Swasta Di Kabupaten Asahan. Jurnal Health Sains 2(4).
http://jurnal.healthsains.co.id/index.php/jhs/article/view/140
2723-6927
Ridwan Institute
Jurnal Health Sains: p–ISSN : 2723-4339 e-ISSN : 2548-1398
Vol. 2, No. 4, April2021
HUBUNGAN SARANA DAN GURU DALAM PERILAKU PENCEGAHAN NARKOBA
PADA SMA NEGERI/SWASTA DI KABUPATEN ASAHAN
Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis
Universitas Sumatera Utara medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Email: donnybrezky@gmail.com, kintokorochadi@gmail.com, namoralubis041072@gmail.com
ARTIKEL INFO ABSTRACT
Tanggal diterima: 5 April
2021
Tanggal revisi: 15 April 2021
Tanggal yang disetujui: 25
April 2021
Preventive behavior plays an important role to ward off and
increase one's awareness in maintaining their health.
Research conducted by the United Nations on Drugs and
Crime (UNODC) in 2017 stated that about 271 million
(5.5%) the world's population aged 15-64 years are drug
users. School-age students are an age group prone to drug
trafficking and abuse. Efforts to Prevent, Eradicate Drug
Abuse and Trafficking (P4GN) is a government program to
reduce the number of drug abuse. The purpose of this study
is to analyze the relationship between the availability of
facilities and teacher support in preventing behavior of drug
abuse. The type of research used is quantitative with
analytics using a cross sectional approach. Data collection
through questionnaire with google form. Data analysis
methods include univariate and bivariate analysis using chi-
square tests. Univariate analysis showed that drug abuse
prevention behavior was more dominant at age 15 (78.4%)
with a female gender of 120 people (60.3%). The results of
the bivariate analysis showed that there was no relationship
between the availability of means with a value of p=0.373
(p>0.05) and a teacher booster factor with a value of
p=0.038 (p<0.05) in drug harm prevention behavior. There
is no link between the availability of facilities and the factors
that strengthen teachers in the prevention of drug abuse.
Keywords:
preventive behavior; students;
dangers of drugs
ABSTRAK
Perilaku pencegahan berperan penting untuk menangkal dan
meningkatkan kesadaran seseorang dalam memelihara
kesehatannya. Hasil riset yang dilakukan united Nations on
drugs and crime (UNODC) tahun 2017 menyatakan bahwa
sekitar 271 juta (5,5%) penduduk dunia berusia 15-64 tahun
merupakan pengguna narkoba. Siswa usia sekolah adalah
kelompok usia yang rentan terhadap peredaran dan
penyalahgunaan narkoba. Upaya Program Pencegahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika (P4GN) adalah program pemerintah dalam
mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba. Tujuan
Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara
472 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021
Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis
ketersediaan sarana dan dukungan guru dalam perilaku
mencegah penyalahgunaan bahaya narkoba. Jenis penelitian
yang digunakan adalah kuantitatif dengan analitik yang
menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data
melalui kuesioner dengan google form. Metode analisis data
meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan
uji chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan
bahwaperilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba
lebih dominan pada usia 15 tahun (78,4%) dengan jenis
kelamin perempuan sebanyak 120 orang (60,3%). Hasil
analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara ketersediaan sarana dengan nilai p=0,373 (p>0,05) dan
faktor penguat guru dengan nilai p=0,038 (p<0,05) dalam
perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba.Tidak
Kata Kunci : ada hubungan antara faktor ketersediaan sarana dan faktor
Perilaku pencegahan; siswa; penguat guru dalam pencegahan penyalahgunaan bahaya
bahaya narkoba narkoba.
Pendahuluan
Narkoba adalah singkatan untuk
narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya.
Menurut Undang-undang RI Nomor 35 tahun
2009 tentang narkotika, menyatakan bahwa
narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Ketergantungan zat merupakan dampak
dari penyalahgunaan narkoba yang parah, hal
ini sering dianggap sebagai penyakit
(Sholihah, 2015).
World drug report dari united Nations
on drugs and crime (UNODC) tahun 2017
menyatakan bahwa sekitar 271 juta (5,5%)
penduduk dunia berusia 15-64 tahun
merupakan pengguna narkoba. Kemudian di
Indonesia adalah sebanyak 3,3 juta pengguna
narkoba, 12 ribu orang diantaranya meninggal
dunia akibat narkoba, juga sebanyak 24 %
adalah pelajar adalah pengguna narkoba. Pada
tahun 2018 jumlah pengguna narkoba di dunia
adalah sebanyak 275 juta (5,6%) atau
sebanyak 3,5 juta orang. Kemudian di
Indonesia sendiri pada tahun 2019 sebanyak
3,6 juta orang penduduk merupakan pengguna
narkoba yang berusia 15-64 tahun. Generasi
milenial sendiri mencapai 2,29 juta orang usia
15-35 tahun (BNN RI, 2018).
Menurut Badan Narkotika Nasional
(BNN) yang dikutip oleh (Marison, 2019)
mencatat penyalahgunaan narkoba sepanjang
2018 menyasar kepada beberapa lapisan
masyarakat, salah satunya mahasiswa dan para
pekJerja. untuk tahun 2018, sebanyak 3,21
persen pengguna narkoba berasal dari
kalangan mahasiswa. persentase itu setara
dengan 2.287.492 jiwa yang melakukan
penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan hasil penelitian Badan
Narkotika Nasional bekerjasama dengan pusat
penelitian kesehatan Universitas Indonesia
Tahun 2017 tentang survei nasional
penyalahgunaan narkoba, didapat bahwa
angka proyeksi penyalah guna narkoba di
Indonesia mencapai 1,77% atau 3.367.154
orang yang pernah pakai narkoba dalam
setahun terakhir (current users) pada
kelompok usia 10-59 tahun (BNN RI, 2018)
BNN mengungkapkan prevalensi
penyalahguna narkoba di Sumatera Utara
tahun 2019 adalah sebanyak 256.000 orang
(1,80) persen. Menurut data Badan Narkotika
Nasional propinsi Sumatera Utara tahun 2019
mengungkapkan data kasus narkoba anak
dibawah umur 16 tahun yang melakukan
Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 473
Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di
Kabupaten Asahan
rehabilitasi adalah sebanyak 269 orang,
sementara untuk umur 17-25 tahun adalah
sebanyak 2349 kasus.
Faktor penyebab penyalahgunaan
narkoba adalah faktor intrinsik (kepribadian,
keluarga, ekonomi) Faktor eksternal
(pergaulan, sosial) (Khoirina et al., 2020).
Menurut (Pongoh & Wuryaningrat,
2018)hambatan pada saat pelatihan, yaitu
kurangnya fasilitas sarana alat peraga dan
proyektor untuk menampilkan presentasi,
sehingga kegiatan lebih fokus pada pengisian
atau pemberian informasi tanpa slide
presentasi dan lebih pada pendekatan Persuasif
perorangan yang dibantu oleh panitia dan
narasumber luar adalah salah satu hambatan
dalam pelatihan terkait bahaya narkoba.
Menurut (Yusuf et al., 2017) peran
guru Bimbingan Konseling (BK) dalam
mengatasi kecanduan obat terlarang (narkoba)
sudah maksimal, baik secara preventif maupun
dengan penanggulangannya, serta kinerja yang
sudah dilakukan sudah sesuai dengan aturan
serta pihak sekolah sangat mendukung dalam
pelaksanaan program yang dilakukan guru BK
di sekolah SMP Negeri 1 Pantai Labu.
Angka penyalahgunaan narkoba di
kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota
provinsi di Indonesia) mencapai angka 2,29
juta orang. Salah satu kelompok masyarakat
yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba
adalah mereka yang berada pada rentang usia
15-35 tahun atau generasi millenial.
Kabupaten Asahan sendiri pada tahun 2019
adalah Kabupaten tertinggi penyalahguna
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
usia 12-25 tahun yaitu sebanyak 49 orang yang
melaksanakan layanan rehabilitasi BNN (RI,
2010).
Survei pendahuluan pada 30 siswa
yaitu 30 siswa (100%) masih bergaul akrab
dan sering berinteraksi secara kontinue dengan
pemakai narkoba saat berkumpul bersama
teman, 25 siswa (83,3%) masih tidak peduli
dengan teman yang merokok, sebanyak 27
siswa (90%) masih dalam kegiatan tertentu
pesta adat/syukuran) masih merokok dan
mengkonsumsi miras, dan sebanyak 26 siswa
(86,6%) masih menganggap merokok adalah
hal biasa dalam bergaul dan 26 siswa (86,6%).
Siswa masih bergaul genk motor dan
diantaranya merokok serta berkumpul hampir
setiap malam di daerah beresiko peredaran
narkoba merupakan kegiatan malam yang
dianggap biasa dilakukan.
Survei pendahuluan di sekolah-
sekolah di Kabupaten Asahan Maret 2020
yang telah dilakukan diketahui bahwa data
tersebut masih jauh dari data yang diharapkan
dan hasilnya belum sempurna. Hal ini dapat
disimpulkan karena saat survei sekolah sudah
tidak mengadakan tatap muka disekolah
karena pemerintah baru mengumumkan
penyebaran virus covid-19.
Beberapa penelitian mengungkapkan
bahwa ketersedian sarana adalah salah satu
faktor penting untuk mengurangi
penyalahguaan narkoba, serta dalam penelitian
(Muhiddin et al., 2020), faktor internal terdiri
dari aspek sumber daya manusia atau aparat
pelaksana yang masih kurang baik secara
kualitas maupun kuantitasnya, ketersediaan
sarana dan prasarana kerja yang belum
memadai. Upaya terpadu pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan peredaran
gelap narkotika di Lapas dan Rutan terdapat
hambatan yakni sarana prasarana (Risa et al.,
2018). Menurut (Tohirin & Amaliyah, 2018),
menunjukkan bahwa wujud kerjasama guru
pembimbing dan BNNK Pekanbaru dalam
pencegahan penyalahgunaan narkoba pada
siswa lebih kepada koordinasi dalam kegiatan
penyuluhan dan pengkaderan di sekolah, guru
pembimbing membantu mempersiapkan
siswa, tempat dan izin serta mengikuti
kegiatan, kemudian guru dapat menjadi
pembimbing dan membentuk konseling teman
sebaya dari siswa pengkaderan. Berdasarkan
hasil survei pendahuluan tersebut dapat
disimpulkan bahwa masih minimnya
ketersediaan sarana dan penguat guru sebagai
Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis
474 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021
pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba
pada siswa sekolah
Dari uraian diatas peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian sejauh mana
hubungan ketersediaan sarana dan faktor
penguat guru dalam mencegah
penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa
sekolah SMAN/swasta di Kabupaten Asahan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan analitik yang menggunakan
pendekatan cross sectional, yaitu peneliti
melakukan pengukuran atau menjalankan
pengamatan secara bersama-sama (sekali
waktu) antara variabel independen dan
variabel dependen (Ernawati et al., 2011).
Tahap pertama penelitian ini
dilakukan di Kabupaten Asahan, Kabupaten
Asahan merupakan daerah nomor satu dengan
kasus tertinggi penyalahgunana narkoba
remaja dengan rentang umur 12-25 sebanyak
49 orang pada tahun 2019 (BNNP Sumut).
Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah di
enam belas sekolah SMA Negeri/Swasta
seluruh Kabupaten Asahan, yang mewakili
seluruh populasi siswa kelas x SMA
Negeri/Swasta di seluruh Kabupaten.
Penentuan sekolah ditentukan dengan
mengambil 20% (Mahmud et al., 2020) dari
seluruh sekolah SMA Negeri/Swasta seluruh
Kabupaten Asahan. Pemilihan sekolah dipilih
dengan menggunakan teknik acak sederhana
sehingga diperoleh tiga sekolah dari enam
belas sekolah SMA Negeri/Swasta seluruh
Kabupaten Asahan. Pemilihan sekolah dipilih
dengan menggunakan claster random
sampling yakni SMAN 1 Kisaran, SMAN 2
Kisaran, SMA Swasta METHODIST 2
Kisaran.
Tahap kedua cara penentuan jumlah
sampel dengan melihat tabel ISSAC dan
MICHAEL berdasarkan jumlah populasi yang
ada di tiga SMA Negeri/Swasta pada siswa
kelas X yakni 797 dengan derajat kesalahan
10%. Maka jumlah sampel yang didapat dalam
tabel ISSAC dan MICHAEL yakni 199 siswa
dengan kesalahan 10%.
Sebelum melakukan analisis data
dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yaitu
uji validitas tetntang sarana sebanyak 10
pernyataan dan valid secara keseluruhan
dengan nilai penc=0,773 kuesioner terhadap
faktor penguat guru sebanyak 10 pernyataan
hasil uji valid dengan nilai reabilitas dalam
penc=0,747 artinya instrumen juga reliabel
digunakan dalam penelitian. Data yang valid
dan reliabel kemudian dilakukan penyebaran
data melalui kuesioner dengan google form.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
Tabel 1
Jumlah populasi dan sampel
Nama
Sekolah
Jumlah
Siswa
Kelas X
Perhitungan Jumlah
Sampel
SMAN 1
Kisaran
358 358:797 × 199 89
SMAN 2
Kisaran
355 355:797 × 199 89
SMA
Methodis
2 Kisaran
84 84 :797 × 199 21
Jumlah 797 199
Tabel 2
Hasil uji validitas dan reliabilitas variabel
ketersediaan sarana
Pertanyaan r
Tabel
r
Hitung
Ket
1 0,444 0,700 Valid
2 0,444 0,684 Valid
3 0,444 0,815 Valid
4 0,444 0,684 Valid
5 0,444 0,835 Valid
6 0,444 0,807 Valid
7 0,444 0,744 Valid
8 0,444 0,835 Valid
9 0,444 0,807 Valid
10 0,444 0,803 Valid
Reabilitas Cronbach’s 0,779 Reabilitas
Alpha: 0,6
Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di
Kabupaten Asahan
Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 475
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Variabel Faktor Penguat Guru
2. Analisis bivariat
Tabel 5
Perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya
narkoba p. value
Variabel
Baik
Kurang
Baik Total
B. Pembahasan
Hasil penelitian dapat diuraikan sesuai
dengan tabel berikut :
n % n % n %
Ketersediaan sarana
Baik 97 68,3 45 31,7 142 100
Sedang 20 57,1 15 42,9 35 100
Rendah 13 59,1 9 40,9 22 100
Faktor penguat guru
Baik 109 69,4 48 30,6 157 100
Sedang 15 55,6 12 44,4 27 100
Rendah
6 40,0 9 60,0 15 100
0,373
0,038
1. Analisis Univariat
Tabel 4
(Distribusi)
Karakteristik
Responden
n=199 %
Umur
14 Tahun 17 8.5
15 Tahun 156 78.4
16 Tahun 26 13.1
Jenis Kelamin
Laki-laki 79 39.7
Perempuan 120 60.3
Berdasarkan tabel 4 pada variabel
umur diketahui bahwa responden yang
berumur 14 tahun sebanyak 17 orang
(8,5%), yang berumur 15 tahun
sebanyak 156 orang (78,4%), dan yang
berumur 16 tahun sebanyak 26 orang
(13,1%). Pada variabel jenis kelamin
diketahui bahwa responden yang
berjenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 79 orang (39,7%) dan yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak
120 orang (60,3%).
Dari uraian tabel 5,diatas dapat
dilihat hasil pengukuran variabel
ketersediaan sarana dengan perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba dalam kategori baik dan sarana
baik adalah sebanyak 142 Siswa,
perilaku pencegahan penyalahgunaan
bahaya narkoba dalam kategori dan
sarana sedang yaitu 35 siswa dan
kategori rendah, dalam perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba yaitu sebanyak 22 siswa. Dan
diperoleh P-value sebesar 0,373
(p>0,05).
Kemudian untuk faktor penguat
guru, diatas dapat dilihat hasil
pengukuran variabel perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba dalam kategori baik dan faktor
penguat guru baik adalah sebanyak 157
Siswa, perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba dalam
kategori sedang yaitu 27 siswa dan
kategori rendah dalam perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba yaitu sebanyak 15 siswa. Dan
diperoleh P-value sebesar 0,038
(p>0,05).
Pertanyaan r
Tabel
r Hitung Ket
1 0,444 0,776 Valid
2 0,444 0,633 Valid
3 0,444 0,560 Valid
4 0,444 0,573 Valid
5 0,444 0,585 Valid
Reabilitas Cronbach’s
Alpha: 0,6
0,747 Reabilitas
Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis
476 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021
a. Hubungan ketersediaan sarana
dengan pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba.
Berdasarkan hasil analisis
bivariat dengan menggunakan uji
chi-square maka diperoleh nilai p-
value sebesarnilai p=0,373
(p>0,05)yang berarti Ha ditolak dan
Ho diterima. sehingga dapat
diketahui bahwa tidak ada hubungan
antara ketersediaan sarana dengan
perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba
pada siswa SMA Negeri/Swasta di
Kabupaten Asahan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan ketersediaan
fasilitas sarana dalam
penyalahgunaan narkoba dengan
perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba
pada siswa kelas 1 SMA
Negeri/Swasta di Kabupaten
Asahan. Hasil penelitian ini
didukung oleh (Chrisnawati et al.,
2020) yang menyatakan bahwa
sikap, pola asuh, peran orangtua,
guru dan ketersediaan sarana
merupakan variabel yang tidak ada
hubungannya dengan perilaku hidup
sehat dan bersih dengan nilai
p=0,730.
Fasilitas sarana salah satu
faktor yang mendukung terjadinya
perilaku karena merupakan alat
untuk membantu perilaku dapat
dilaksanakan, karena jika seseorang
akan berperilaku tetapi sarana atau
alatnya tidak ada maka perilaku
tersebut tidak akan bisa
direalisasikan. Perilaku seseorang
didukung oleh sumber daya
mencakup fasilitas, dana, waktu dan
tenaga pengaruh ini dapat bersifat
positif atau negatif (Notoatmdojo,
2014). Faktor pemungkin atau
enabling factor sebagai faktor-faktor
yang membuat lebih mudah individu
atau populasi untuk merubah
lingkungan mereka (Green, 1990).
Berdasarkan hasil penelitian
sarana tidak memengaruhi perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba. siswa responden belum
mengetahui dengan sempurna
tentang fasilitas ketersediaan sarana
yang ada disekolah dalam
mendukung mengurangi tindakan
penyalahgunaan bahaya narkoba.
responden hanya menggunakan
fasilitas sarana untuk rutinitas dalam
belajar.
b. Hubungan faktor penguat guru
terhadap perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba.
Salah satu dari reinforcing
factor bagi siswa yang dapat
memengaruhi siswa
untuk berperilaku pencegahan peny
alahgunaan bahaya narkoba yaitu
guru. Guru merupakan salah satu
pengaruh perilaku disiplin siswa di
dalam lingkungan sekolah guru
berpengaruh besar dalam setiap
aspek perjalanan siswa, guru juga
memiliki peran peting dalam
perjalanan ini yaitu dia mempunyai
berbagai hak dan tanggung jawab
(Kuntari et al., 2017).
Hasil analisis hubungan antara
faktor penguat guru denganperilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba menggunakan uji chi-
square diperoleh nilai p=0,038
(p<0,05) sehingga dapat diketahui
bahwa ada hubungan antara faktor
penguat guru dengan perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba pada siswa SMA
Negeri/Swasta di Kabupaten
Asahan. Hasil ini berbanding
terbalik dengan penelitian (Lestari et
Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di
Kabupaten Asahan
Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 477
al., 2018), bahwa tidak ada
hubungan antara peran guru dengan
perilaku hidup bersih dan sehat siswa
diperoleh nilai p value = 0,693.
Berdasarkan hasil penelitian
diatas dapat dilihat faktor penguat
guru berperan dalam mempengaruhi
perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba.
Dalam mengurangi dan mencegah
peredaran dan penyalahgunaan
narkoba disekolah, guru telah
membuat peraturan dan sanksi bagi
siswa agar mentaati peraturan tata
tertib sekolah. Walaupun dalam
keadaan wabah dari pandemi
penyebaran virus Covid-19 belum
usai. interaksi antara guru dan murid
yang terbatas terjalin secara tidak
langsung hanya menggunakan media
komunikasi handphone dalam
memberikan dan menjalankan tugas
mendidik, sehingga peran guru
belum dapat maksimal dalam
mempengaruhi responden untuk
dapat menjaga dan melindungi diri
siswa penyalahgunaan bahaya
narkoba.
Sistem belajar online memang
berpengaruh dalam proses belajar
mengajar yaitu seperti jaringan yang
tidak stabil dan dana yang harus
dikeluarkan dari siswa yang cukup
banyak untuk membeli pulsa paket
internet, hal ini membuat proses
tatap muka dalam hal proses belajar
tidak terjadi. Akan tetapi tidak
menjadi penghambat bagi faktor
penguat ini untuk menjadi lemah
untuk memengaruhi responden
dalam berperilaku perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
bahwa hasil hubungan ketersediaan sarana
dengan pencegahan penyalahgunaan bahaya
narkoba. Dengan analisis bivariat dengan
menggunakan uji chi-square maka diperoleh
nilai p-value sebesar nilai p=0,373
(p>0,05)yang berarti Ha ditolak dan Ho
diterima. sehingga dapat diketahui bahwa
tidak ada hubungan antara ketersediaan sarana
dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan
bahaya narkoba pada siswa SMA
Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan.
Dan pada analisis hubungan antara
faktor penguat guru dengan perilaku
pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p=0,038 (p<0,05) sehingga dapat diketahui
bahwa ada hubungan antara faktor penguat
guru dengan perilaku pencegahan
penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa
SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor
penguat guru dapat mencegah perilaku
penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa,
sedangkan ketersediaan sarana tidak
mendukung dalam mencegah perilaku
penyalahgunaan masyarakat.
BIBLIOGRAFI
BNN RI. (2018). Jurnal Data Puslitdatin
Tahun 2018. Journal Data Puslidatin,
240. Google Scholar
Chrisnawati, C., Nasrun, N., & Arwiyanto, T.
(2020). Pengendalian Penyakit Layu
Bakteri Nilam Menggunakan Bacillus
Spp. Dan Pseudomonad Fluoresen.
Jurnal Penelitian Tanaman Industri,
15(3), 116–123. Google Scholar
Ernawati, N. L. A. K., Nursalam, N., & Djuari,
L. (2011). Kebutuhan Riil Tenaga
Perawat Dengan Metode Workload
Indicator Staff Need (Wisn). Jurnal
Ners, 6(1), 85–92. Google Scholar
Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis
478 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021
Green, P. J. (1990). On Use Of The Em
Algorithm For Penalized Likelihood
Estimation. Journal Of The Royal
Statistical Society: Series B
(Methodological), 52(3), 443–452.
Google Scholar
Khoirina, A., Rusdarti, R., & Rozi, F. (2020).
Determinant Of Students’ Academic
Satisfaction. Journal Of Economic
Education, 9(1), 46–54. Google Scholar
Kuntari, Y., Chariri, A., & Nurdhiana, N.
(2017). The Effect Of Auditor Ethics,
Auditor Experience, Audit Fees And
Auditor Motivation On Audit Quality.
Sriwijaya International Journal Of
Dynamic Economics And Business, 1(2),
203–218. Google Scholar
Lestari, D. A. B., Astuti, B., & Darsono, T.
(2018). Implementasi Lks Dengan
Pendekatan Stem (Science, Technology,
Engineering, And Mathematics) Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika
Dan Teknologi, 4(2), 202–207. Google
Scholar
Mahmud, S., Mumtaz, G. R., Chemaitelly, H.,
Al Kanaani, Z., Kouyoumjian, S. P.,
Hermez, J. G., & Abu‐Raddad, L. J.
(2020). The Status Of Hepatitis C Virus
Infection Among People Who Inject
Drugs In The Middle East And North
Africa. Addiction, 115(7), 1244–1262.
Google Scholar
Marison, C. (2019). Pengaruh Temperatur
Pirolisis Pada Physical Dan Chemical
Properties Bahan Bakar Minyak Hasil
Pirolisis Plastik Ldpe (Low Density
Polyethylene). Universitas Brawijaya.
Google Scholar
Muhiddin, H. S., Kamaruddin, M. I., & Andi
Muhammad Ichsan, B. (2020). Vitreous
And Serum Concentrations Of Vascular
Endothelial Growth Factor And Platelet-
Derived Growth Factor In Proliferative
Diabetic Retinopathy. Clinical
Ophthalmology (Auckland, Nz), 14,
1547. Google Scholar
Notoatmdojo. (2014). Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Google Scholar
Pongoh, A. F., & Wuryaningrat, N. F. (2018).
Students Entrepreneurial Program At
Faculty Economics Universitas Negeri
Manado (Unima). Journal Of
International Conference Proceedings,
1(2). Google Scholar
Ri, B. N. N. (2010). Press Release: Laporan
Akhir Tahun Badan Narkotika Nasional.
Jakarta. Google Scholar
Risa, A., Krifaton, C., Kukolya, J., Kriszt, B.,
Cserháti, M., & Táncsics, A. (2018).
Aflatoxin B1 And Zearalenone-
Detoxifying Profile Of Rhodococcus
Type Strains. Current Microbiology,
75(7), 907–917. Google Scholar
Sholihah, Q. (2015). Efektivitas Program P4gn
Terhadap Pencegahan Penyalahgunaan
Napza. Kemas: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 10(2), 153–159. Google
Scholar
Tohirin, T. T., & Amaliyah, E. R. (2018).
Edukasi Dan Pemberian Bantuan Pada
Pasien Tuberkolosis. Syukur (Jurnal
Inovasi Sosial Dan Pengabdian
Masyarakat), 1(1), 1–11. Google Scholar
Yusuf, N. K., Lajis, M. A., & Ahmad, A.
(2017). Hot Press As A Sustainable
Direct Recycling Technique Of
Aluminium: Mechanical Properties And
Surface Integrity. Materials, 10(8), 902.
Google Scholar
Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di
Kabupaten Asahan
Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 479
Copyright holder:
Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis (2021)
First publication right:
Jurnal Health Sains
This article is licensed under:

More Related Content

Similar to 140-Article Text-4896-1-10-20220923.pdf

Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
suzanna12
 
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
suzanna12
 
Jurnal cecep kuswanto
Jurnal cecep kuswantoJurnal cecep kuswanto
Jurnal cecep kuswanto
sapakademik
 
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkobaPemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkobaIr. Zakaria, M.M
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
Muhammad Rafli
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527
Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527
Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527
STISIPWIDURI
 
09e02236 101015112940-phpapp02
09e02236 101015112940-phpapp0209e02236 101015112940-phpapp02
09e02236 101015112940-phpapp02MarrCenllon Hia
 
Faktor merokok
Faktor merokokFaktor merokok
Faktor merokok
ilasadek
 
Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn bkkbn) 2
Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn   bkkbn) 2Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn   bkkbn) 2
Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn bkkbn) 2
AntiNarkoba.com
 
Usaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswa
Usaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswaUsaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswa
Usaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswa
SitiNgaisahSPdMPd
 
BUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdf
BUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdfBUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdf
BUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdf
INyomanMurjana
 
Bab 1 lanjutan
Bab 1 lanjutanBab 1 lanjutan
Bab 1 lanjutan
Noval Opay
 
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
AntiNarkoba.com
 
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
AntiNarkoba.com
 
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
FernyelizaStephen
 
Proposal &amp; thesis
Proposal &amp; thesisProposal &amp; thesis
Proposal &amp; thesis
Ade Nurhasanah Amir Adek
 
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokokJurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
nrukmana rukmana
 

Similar to 140-Article Text-4896-1-10-20220923.pdf (20)

Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
 
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
 
Jurnal cecep kuswanto
Jurnal cecep kuswantoJurnal cecep kuswanto
Jurnal cecep kuswanto
 
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkobaPemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
Pemberdayaan guru uks dalam pencegahan masalah penyalahgunaan narkoba
 
Bab 1 hal 1
Bab 1 hal 1Bab 1 hal 1
Bab 1 hal 1
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527
Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527
Insani vol 2_no_2_des_2015_sri_dwiyantari_dan_retor_aw_kaligis-63461-2142_527
 
09e02236 101015112940-phpapp02
09e02236 101015112940-phpapp0209e02236 101015112940-phpapp02
09e02236 101015112940-phpapp02
 
Faktor merokok
Faktor merokokFaktor merokok
Faktor merokok
 
Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn bkkbn) 2
Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn   bkkbn) 2Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn   bkkbn) 2
Potensi desa dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba 2019 (bnn bkkbn) 2
 
Usaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswa
Usaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswaUsaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswa
Usaha kesehatan sekolah dan kesehatan mental siswa
 
BUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdf
BUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdfBUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdf
BUDIONO & RIVAI. 2021. Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup lansia.pdf
 
Bab 1 lanjutan
Bab 1 lanjutanBab 1 lanjutan
Bab 1 lanjutan
 
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
 
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn   lipi ) 2
Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2019 ( bnn lipi ) 2
 
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
 
Proposal &amp; thesis
Proposal &amp; thesisProposal &amp; thesis
Proposal &amp; thesis
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokokJurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

140-Article Text-4896-1-10-20220923.pdf

  • 1. How to cite: E-ISSN: Published by: Manurung, Donny, Brezky, et. al. (2021) Hubungan Sarana Dan Guru Dalam Perilaku Pencegahan Narkoba Pada Sma Negeri/Swasta Di Kabupaten Asahan. Jurnal Health Sains 2(4). http://jurnal.healthsains.co.id/index.php/jhs/article/view/140 2723-6927 Ridwan Institute Jurnal Health Sains: p–ISSN : 2723-4339 e-ISSN : 2548-1398 Vol. 2, No. 4, April2021 HUBUNGAN SARANA DAN GURU DALAM PERILAKU PENCEGAHAN NARKOBA PADA SMA NEGERI/SWASTA DI KABUPATEN ASAHAN Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis Universitas Sumatera Utara medan, Sumatera Utara, Indonesia. Email: donnybrezky@gmail.com, kintokorochadi@gmail.com, namoralubis041072@gmail.com ARTIKEL INFO ABSTRACT Tanggal diterima: 5 April 2021 Tanggal revisi: 15 April 2021 Tanggal yang disetujui: 25 April 2021 Preventive behavior plays an important role to ward off and increase one's awareness in maintaining their health. Research conducted by the United Nations on Drugs and Crime (UNODC) in 2017 stated that about 271 million (5.5%) the world's population aged 15-64 years are drug users. School-age students are an age group prone to drug trafficking and abuse. Efforts to Prevent, Eradicate Drug Abuse and Trafficking (P4GN) is a government program to reduce the number of drug abuse. The purpose of this study is to analyze the relationship between the availability of facilities and teacher support in preventing behavior of drug abuse. The type of research used is quantitative with analytics using a cross sectional approach. Data collection through questionnaire with google form. Data analysis methods include univariate and bivariate analysis using chi- square tests. Univariate analysis showed that drug abuse prevention behavior was more dominant at age 15 (78.4%) with a female gender of 120 people (60.3%). The results of the bivariate analysis showed that there was no relationship between the availability of means with a value of p=0.373 (p>0.05) and a teacher booster factor with a value of p=0.038 (p<0.05) in drug harm prevention behavior. There is no link between the availability of facilities and the factors that strengthen teachers in the prevention of drug abuse. Keywords: preventive behavior; students; dangers of drugs ABSTRAK Perilaku pencegahan berperan penting untuk menangkal dan meningkatkan kesadaran seseorang dalam memelihara kesehatannya. Hasil riset yang dilakukan united Nations on drugs and crime (UNODC) tahun 2017 menyatakan bahwa sekitar 271 juta (5,5%) penduduk dunia berusia 15-64 tahun merupakan pengguna narkoba. Siswa usia sekolah adalah kelompok usia yang rentan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) adalah program pemerintah dalam mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara
  • 2. 472 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis ketersediaan sarana dan dukungan guru dalam perilaku mencegah penyalahgunaan bahaya narkoba. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan google form. Metode analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwaperilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba lebih dominan pada usia 15 tahun (78,4%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 120 orang (60,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan nilai p=0,373 (p>0,05) dan faktor penguat guru dengan nilai p=0,038 (p<0,05) dalam perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba.Tidak Kata Kunci : ada hubungan antara faktor ketersediaan sarana dan faktor Perilaku pencegahan; siswa; penguat guru dalam pencegahan penyalahgunaan bahaya bahaya narkoba narkoba. Pendahuluan Narkoba adalah singkatan untuk narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya. Menurut Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, menyatakan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Ketergantungan zat merupakan dampak dari penyalahgunaan narkoba yang parah, hal ini sering dianggap sebagai penyakit (Sholihah, 2015). World drug report dari united Nations on drugs and crime (UNODC) tahun 2017 menyatakan bahwa sekitar 271 juta (5,5%) penduduk dunia berusia 15-64 tahun merupakan pengguna narkoba. Kemudian di Indonesia adalah sebanyak 3,3 juta pengguna narkoba, 12 ribu orang diantaranya meninggal dunia akibat narkoba, juga sebanyak 24 % adalah pelajar adalah pengguna narkoba. Pada tahun 2018 jumlah pengguna narkoba di dunia adalah sebanyak 275 juta (5,6%) atau sebanyak 3,5 juta orang. Kemudian di Indonesia sendiri pada tahun 2019 sebanyak 3,6 juta orang penduduk merupakan pengguna narkoba yang berusia 15-64 tahun. Generasi milenial sendiri mencapai 2,29 juta orang usia 15-35 tahun (BNN RI, 2018). Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dikutip oleh (Marison, 2019) mencatat penyalahgunaan narkoba sepanjang 2018 menyasar kepada beberapa lapisan masyarakat, salah satunya mahasiswa dan para pekJerja. untuk tahun 2018, sebanyak 3,21 persen pengguna narkoba berasal dari kalangan mahasiswa. persentase itu setara dengan 2.287.492 jiwa yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia Tahun 2017 tentang survei nasional penyalahgunaan narkoba, didapat bahwa angka proyeksi penyalah guna narkoba di Indonesia mencapai 1,77% atau 3.367.154 orang yang pernah pakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun (BNN RI, 2018) BNN mengungkapkan prevalensi penyalahguna narkoba di Sumatera Utara tahun 2019 adalah sebanyak 256.000 orang (1,80) persen. Menurut data Badan Narkotika Nasional propinsi Sumatera Utara tahun 2019 mengungkapkan data kasus narkoba anak dibawah umur 16 tahun yang melakukan
  • 3. Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 473 Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di Kabupaten Asahan rehabilitasi adalah sebanyak 269 orang, sementara untuk umur 17-25 tahun adalah sebanyak 2349 kasus. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah faktor intrinsik (kepribadian, keluarga, ekonomi) Faktor eksternal (pergaulan, sosial) (Khoirina et al., 2020). Menurut (Pongoh & Wuryaningrat, 2018)hambatan pada saat pelatihan, yaitu kurangnya fasilitas sarana alat peraga dan proyektor untuk menampilkan presentasi, sehingga kegiatan lebih fokus pada pengisian atau pemberian informasi tanpa slide presentasi dan lebih pada pendekatan Persuasif perorangan yang dibantu oleh panitia dan narasumber luar adalah salah satu hambatan dalam pelatihan terkait bahaya narkoba. Menurut (Yusuf et al., 2017) peran guru Bimbingan Konseling (BK) dalam mengatasi kecanduan obat terlarang (narkoba) sudah maksimal, baik secara preventif maupun dengan penanggulangannya, serta kinerja yang sudah dilakukan sudah sesuai dengan aturan serta pihak sekolah sangat mendukung dalam pelaksanaan program yang dilakukan guru BK di sekolah SMP Negeri 1 Pantai Labu. Angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi millenial. Kabupaten Asahan sendiri pada tahun 2019 adalah Kabupaten tertinggi penyalahguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya usia 12-25 tahun yaitu sebanyak 49 orang yang melaksanakan layanan rehabilitasi BNN (RI, 2010). Survei pendahuluan pada 30 siswa yaitu 30 siswa (100%) masih bergaul akrab dan sering berinteraksi secara kontinue dengan pemakai narkoba saat berkumpul bersama teman, 25 siswa (83,3%) masih tidak peduli dengan teman yang merokok, sebanyak 27 siswa (90%) masih dalam kegiatan tertentu pesta adat/syukuran) masih merokok dan mengkonsumsi miras, dan sebanyak 26 siswa (86,6%) masih menganggap merokok adalah hal biasa dalam bergaul dan 26 siswa (86,6%). Siswa masih bergaul genk motor dan diantaranya merokok serta berkumpul hampir setiap malam di daerah beresiko peredaran narkoba merupakan kegiatan malam yang dianggap biasa dilakukan. Survei pendahuluan di sekolah- sekolah di Kabupaten Asahan Maret 2020 yang telah dilakukan diketahui bahwa data tersebut masih jauh dari data yang diharapkan dan hasilnya belum sempurna. Hal ini dapat disimpulkan karena saat survei sekolah sudah tidak mengadakan tatap muka disekolah karena pemerintah baru mengumumkan penyebaran virus covid-19. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ketersedian sarana adalah salah satu faktor penting untuk mengurangi penyalahguaan narkoba, serta dalam penelitian (Muhiddin et al., 2020), faktor internal terdiri dari aspek sumber daya manusia atau aparat pelaksana yang masih kurang baik secara kualitas maupun kuantitasnya, ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang belum memadai. Upaya terpadu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika di Lapas dan Rutan terdapat hambatan yakni sarana prasarana (Risa et al., 2018). Menurut (Tohirin & Amaliyah, 2018), menunjukkan bahwa wujud kerjasama guru pembimbing dan BNNK Pekanbaru dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada siswa lebih kepada koordinasi dalam kegiatan penyuluhan dan pengkaderan di sekolah, guru pembimbing membantu mempersiapkan siswa, tempat dan izin serta mengikuti kegiatan, kemudian guru dapat menjadi pembimbing dan membentuk konseling teman sebaya dari siswa pengkaderan. Berdasarkan hasil survei pendahuluan tersebut dapat disimpulkan bahwa masih minimnya ketersediaan sarana dan penguat guru sebagai
  • 4. Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis 474 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa sekolah Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian sejauh mana hubungan ketersediaan sarana dan faktor penguat guru dalam mencegah penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa sekolah SMAN/swasta di Kabupaten Asahan. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu peneliti melakukan pengukuran atau menjalankan pengamatan secara bersama-sama (sekali waktu) antara variabel independen dan variabel dependen (Ernawati et al., 2011). Tahap pertama penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, Kabupaten Asahan merupakan daerah nomor satu dengan kasus tertinggi penyalahgunana narkoba remaja dengan rentang umur 12-25 sebanyak 49 orang pada tahun 2019 (BNNP Sumut). Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah di enam belas sekolah SMA Negeri/Swasta seluruh Kabupaten Asahan, yang mewakili seluruh populasi siswa kelas x SMA Negeri/Swasta di seluruh Kabupaten. Penentuan sekolah ditentukan dengan mengambil 20% (Mahmud et al., 2020) dari seluruh sekolah SMA Negeri/Swasta seluruh Kabupaten Asahan. Pemilihan sekolah dipilih dengan menggunakan teknik acak sederhana sehingga diperoleh tiga sekolah dari enam belas sekolah SMA Negeri/Swasta seluruh Kabupaten Asahan. Pemilihan sekolah dipilih dengan menggunakan claster random sampling yakni SMAN 1 Kisaran, SMAN 2 Kisaran, SMA Swasta METHODIST 2 Kisaran. Tahap kedua cara penentuan jumlah sampel dengan melihat tabel ISSAC dan MICHAEL berdasarkan jumlah populasi yang ada di tiga SMA Negeri/Swasta pada siswa kelas X yakni 797 dengan derajat kesalahan 10%. Maka jumlah sampel yang didapat dalam tabel ISSAC dan MICHAEL yakni 199 siswa dengan kesalahan 10%. Sebelum melakukan analisis data dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yaitu uji validitas tetntang sarana sebanyak 10 pernyataan dan valid secara keseluruhan dengan nilai penc=0,773 kuesioner terhadap faktor penguat guru sebanyak 10 pernyataan hasil uji valid dengan nilai reabilitas dalam penc=0,747 artinya instrumen juga reliabel digunakan dalam penelitian. Data yang valid dan reliabel kemudian dilakukan penyebaran data melalui kuesioner dengan google form. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian Tabel 1 Jumlah populasi dan sampel Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas X Perhitungan Jumlah Sampel SMAN 1 Kisaran 358 358:797 × 199 89 SMAN 2 Kisaran 355 355:797 × 199 89 SMA Methodis 2 Kisaran 84 84 :797 × 199 21 Jumlah 797 199 Tabel 2 Hasil uji validitas dan reliabilitas variabel ketersediaan sarana Pertanyaan r Tabel r Hitung Ket 1 0,444 0,700 Valid 2 0,444 0,684 Valid 3 0,444 0,815 Valid 4 0,444 0,684 Valid 5 0,444 0,835 Valid 6 0,444 0,807 Valid 7 0,444 0,744 Valid 8 0,444 0,835 Valid 9 0,444 0,807 Valid 10 0,444 0,803 Valid Reabilitas Cronbach’s 0,779 Reabilitas Alpha: 0,6
  • 5. Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di Kabupaten Asahan Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 475 Tabel 3 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Faktor Penguat Guru 2. Analisis bivariat Tabel 5 Perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba p. value Variabel Baik Kurang Baik Total B. Pembahasan Hasil penelitian dapat diuraikan sesuai dengan tabel berikut : n % n % n % Ketersediaan sarana Baik 97 68,3 45 31,7 142 100 Sedang 20 57,1 15 42,9 35 100 Rendah 13 59,1 9 40,9 22 100 Faktor penguat guru Baik 109 69,4 48 30,6 157 100 Sedang 15 55,6 12 44,4 27 100 Rendah 6 40,0 9 60,0 15 100 0,373 0,038 1. Analisis Univariat Tabel 4 (Distribusi) Karakteristik Responden n=199 % Umur 14 Tahun 17 8.5 15 Tahun 156 78.4 16 Tahun 26 13.1 Jenis Kelamin Laki-laki 79 39.7 Perempuan 120 60.3 Berdasarkan tabel 4 pada variabel umur diketahui bahwa responden yang berumur 14 tahun sebanyak 17 orang (8,5%), yang berumur 15 tahun sebanyak 156 orang (78,4%), dan yang berumur 16 tahun sebanyak 26 orang (13,1%). Pada variabel jenis kelamin diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 79 orang (39,7%) dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 120 orang (60,3%). Dari uraian tabel 5,diatas dapat dilihat hasil pengukuran variabel ketersediaan sarana dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba dalam kategori baik dan sarana baik adalah sebanyak 142 Siswa, perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba dalam kategori dan sarana sedang yaitu 35 siswa dan kategori rendah, dalam perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba yaitu sebanyak 22 siswa. Dan diperoleh P-value sebesar 0,373 (p>0,05). Kemudian untuk faktor penguat guru, diatas dapat dilihat hasil pengukuran variabel perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba dalam kategori baik dan faktor penguat guru baik adalah sebanyak 157 Siswa, perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba dalam kategori sedang yaitu 27 siswa dan kategori rendah dalam perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba yaitu sebanyak 15 siswa. Dan diperoleh P-value sebesar 0,038 (p>0,05). Pertanyaan r Tabel r Hitung Ket 1 0,444 0,776 Valid 2 0,444 0,633 Valid 3 0,444 0,560 Valid 4 0,444 0,573 Valid 5 0,444 0,585 Valid Reabilitas Cronbach’s Alpha: 0,6 0,747 Reabilitas
  • 6. Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis 476 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 a. Hubungan ketersediaan sarana dengan pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square maka diperoleh nilai p- value sebesarnilai p=0,373 (p>0,05)yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima. sehingga dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan ketersediaan fasilitas sarana dalam penyalahgunaan narkoba dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa kelas 1 SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan. Hasil penelitian ini didukung oleh (Chrisnawati et al., 2020) yang menyatakan bahwa sikap, pola asuh, peran orangtua, guru dan ketersediaan sarana merupakan variabel yang tidak ada hubungannya dengan perilaku hidup sehat dan bersih dengan nilai p=0,730. Fasilitas sarana salah satu faktor yang mendukung terjadinya perilaku karena merupakan alat untuk membantu perilaku dapat dilaksanakan, karena jika seseorang akan berperilaku tetapi sarana atau alatnya tidak ada maka perilaku tersebut tidak akan bisa direalisasikan. Perilaku seseorang didukung oleh sumber daya mencakup fasilitas, dana, waktu dan tenaga pengaruh ini dapat bersifat positif atau negatif (Notoatmdojo, 2014). Faktor pemungkin atau enabling factor sebagai faktor-faktor yang membuat lebih mudah individu atau populasi untuk merubah lingkungan mereka (Green, 1990). Berdasarkan hasil penelitian sarana tidak memengaruhi perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba. siswa responden belum mengetahui dengan sempurna tentang fasilitas ketersediaan sarana yang ada disekolah dalam mendukung mengurangi tindakan penyalahgunaan bahaya narkoba. responden hanya menggunakan fasilitas sarana untuk rutinitas dalam belajar. b. Hubungan faktor penguat guru terhadap perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba. Salah satu dari reinforcing factor bagi siswa yang dapat memengaruhi siswa untuk berperilaku pencegahan peny alahgunaan bahaya narkoba yaitu guru. Guru merupakan salah satu pengaruh perilaku disiplin siswa di dalam lingkungan sekolah guru berpengaruh besar dalam setiap aspek perjalanan siswa, guru juga memiliki peran peting dalam perjalanan ini yaitu dia mempunyai berbagai hak dan tanggung jawab (Kuntari et al., 2017). Hasil analisis hubungan antara faktor penguat guru denganperilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba menggunakan uji chi- square diperoleh nilai p=0,038 (p<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa ada hubungan antara faktor penguat guru dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan. Hasil ini berbanding terbalik dengan penelitian (Lestari et
  • 7. Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di Kabupaten Asahan Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 477 al., 2018), bahwa tidak ada hubungan antara peran guru dengan perilaku hidup bersih dan sehat siswa diperoleh nilai p value = 0,693. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dilihat faktor penguat guru berperan dalam mempengaruhi perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba. Dalam mengurangi dan mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba disekolah, guru telah membuat peraturan dan sanksi bagi siswa agar mentaati peraturan tata tertib sekolah. Walaupun dalam keadaan wabah dari pandemi penyebaran virus Covid-19 belum usai. interaksi antara guru dan murid yang terbatas terjalin secara tidak langsung hanya menggunakan media komunikasi handphone dalam memberikan dan menjalankan tugas mendidik, sehingga peran guru belum dapat maksimal dalam mempengaruhi responden untuk dapat menjaga dan melindungi diri siswa penyalahgunaan bahaya narkoba. Sistem belajar online memang berpengaruh dalam proses belajar mengajar yaitu seperti jaringan yang tidak stabil dan dana yang harus dikeluarkan dari siswa yang cukup banyak untuk membeli pulsa paket internet, hal ini membuat proses tatap muka dalam hal proses belajar tidak terjadi. Akan tetapi tidak menjadi penghambat bagi faktor penguat ini untuk menjadi lemah untuk memengaruhi responden dalam berperilaku perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil hubungan ketersediaan sarana dengan pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba. Dengan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square maka diperoleh nilai p-value sebesar nilai p=0,373 (p>0,05)yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima. sehingga dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan. Dan pada analisis hubungan antara faktor penguat guru dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,038 (p<0,05) sehingga dapat diketahui bahwa ada hubungan antara faktor penguat guru dengan perilaku pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa SMA Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor penguat guru dapat mencegah perilaku penyalahgunaan bahaya narkoba pada siswa, sedangkan ketersediaan sarana tidak mendukung dalam mencegah perilaku penyalahgunaan masyarakat. BIBLIOGRAFI BNN RI. (2018). Jurnal Data Puslitdatin Tahun 2018. Journal Data Puslidatin, 240. Google Scholar Chrisnawati, C., Nasrun, N., & Arwiyanto, T. (2020). Pengendalian Penyakit Layu Bakteri Nilam Menggunakan Bacillus Spp. Dan Pseudomonad Fluoresen. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 15(3), 116–123. Google Scholar Ernawati, N. L. A. K., Nursalam, N., & Djuari, L. (2011). Kebutuhan Riil Tenaga Perawat Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn). Jurnal Ners, 6(1), 85–92. Google Scholar
  • 8. Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis 478 Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 Green, P. J. (1990). On Use Of The Em Algorithm For Penalized Likelihood Estimation. Journal Of The Royal Statistical Society: Series B (Methodological), 52(3), 443–452. Google Scholar Khoirina, A., Rusdarti, R., & Rozi, F. (2020). Determinant Of Students’ Academic Satisfaction. Journal Of Economic Education, 9(1), 46–54. Google Scholar Kuntari, Y., Chariri, A., & Nurdhiana, N. (2017). The Effect Of Auditor Ethics, Auditor Experience, Audit Fees And Auditor Motivation On Audit Quality. Sriwijaya International Journal Of Dynamic Economics And Business, 1(2), 203–218. Google Scholar Lestari, D. A. B., Astuti, B., & Darsono, T. (2018). Implementasi Lks Dengan Pendekatan Stem (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 4(2), 202–207. Google Scholar Mahmud, S., Mumtaz, G. R., Chemaitelly, H., Al Kanaani, Z., Kouyoumjian, S. P., Hermez, J. G., & Abu‐Raddad, L. J. (2020). The Status Of Hepatitis C Virus Infection Among People Who Inject Drugs In The Middle East And North Africa. Addiction, 115(7), 1244–1262. Google Scholar Marison, C. (2019). Pengaruh Temperatur Pirolisis Pada Physical Dan Chemical Properties Bahan Bakar Minyak Hasil Pirolisis Plastik Ldpe (Low Density Polyethylene). Universitas Brawijaya. Google Scholar Muhiddin, H. S., Kamaruddin, M. I., & Andi Muhammad Ichsan, B. (2020). Vitreous And Serum Concentrations Of Vascular Endothelial Growth Factor And Platelet- Derived Growth Factor In Proliferative Diabetic Retinopathy. Clinical Ophthalmology (Auckland, Nz), 14, 1547. Google Scholar Notoatmdojo. (2014). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta. Google Scholar Pongoh, A. F., & Wuryaningrat, N. F. (2018). Students Entrepreneurial Program At Faculty Economics Universitas Negeri Manado (Unima). Journal Of International Conference Proceedings, 1(2). Google Scholar Ri, B. N. N. (2010). Press Release: Laporan Akhir Tahun Badan Narkotika Nasional. Jakarta. Google Scholar Risa, A., Krifaton, C., Kukolya, J., Kriszt, B., Cserháti, M., & Táncsics, A. (2018). Aflatoxin B1 And Zearalenone- Detoxifying Profile Of Rhodococcus Type Strains. Current Microbiology, 75(7), 907–917. Google Scholar Sholihah, Q. (2015). Efektivitas Program P4gn Terhadap Pencegahan Penyalahgunaan Napza. Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 153–159. Google Scholar Tohirin, T. T., & Amaliyah, E. R. (2018). Edukasi Dan Pemberian Bantuan Pada Pasien Tuberkolosis. Syukur (Jurnal Inovasi Sosial Dan Pengabdian Masyarakat), 1(1), 1–11. Google Scholar Yusuf, N. K., Lajis, M. A., & Ahmad, A. (2017). Hot Press As A Sustainable Direct Recycling Technique Of Aluminium: Mechanical Properties And Surface Integrity. Materials, 10(8), 902. Google Scholar
  • 9. Hubungan Sarana dan Guru dalam Perilaku Pencegahan Narkoba pada SMA Negeri/Swasta Di Kabupaten Asahan Jurnal Health Sains, Vol 2, No 4, April 2021 479 Copyright holder: Donny Brezky Manurung, R. Kintoko Rochadi dan Namora Lumongga Lubis (2021) First publication right: Jurnal Health Sains This article is licensed under: