Analisis sistem pengelolaan kearsipan di Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo menemukan bahwa sistem pengelolaan kearsipan belum maksimal dan masih banyak kekurangan dalam pendataan, penataan, pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan kearsipan di kantor tersebut.
1. ANALISIS SISTIM PENGELOLAAN KEARSIPAN
PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA
KOTA GORONTALO
NADJAMUDIN IBRAHIM
WALIDUN HUSAIN
USAN BAGOU
PROGRAM PASCASARJANA STIA BINA TARUNA GORONTALO
Nadjamudin Ibrahim, Analisis Sistim Pengelolaan Kearsipan Pada Kantor Kementrian
Agama Kota Gorontalo (Komisi Penasehat oleh Walidun Husain sebagai Ketua dan Usan
Bagou sebagai anggota).
Masalah kearsipan yang sering dihadapi oleh organisasi adalah kurang adanya kesadaran
dan kepedulian tentang bagaimana menyelamatkan arsip yang mulai menumpuk. Tumpukan
arsip yang ada di masing-masing unit kerja mengakibatkan ruangan kerja menjadi berantakan
karena arsip tidak dikelola dengan baik. Penelantaran arsip semacam ini akan menimbulkan
hilangnya aset organisasi yang berupa informasi yang sebenarnya tidak ternilai harganya,
disamping akan menimbulkan beban biaya dan beban administrasi yang semakin hari
semakin besar.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo, dengan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Sistem Pengelolaan Kearsipan
Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data
kualitatif, dengan menggunakan interartive model. Model pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini seperti dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sistim pengelolaan kearsipan di
Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo belum maksimal dan masih banyak arsip yang
tercampur dalam satu filling serta masih ada kekurangan yang belum terbenahi khususnya
dalam pendataan arsip, penataan arsip, pemeliharaan arsip, penyusutan arsip dan pemusnahan
arsip. Proses penyimpanan arsip sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kondisi tempat
penyimpanan. Sehingga arsip dapat disimpan dengan baik dan informasi yang terekam
didalamnya dapat dijaga dengan baik. Ruang penyimpanan arsip harus terhindar dari
kemungkinan-kemungkinan serangan kebakaran, air seperti banjir, atap bocor, serangga,
bahaya manusia dan lain-lain. Tempat penyimpanan arsip haruslah kuat, kering, terang dan
berfentilasi baik.
Kata Kunci : Sistim, Pengelolaan dan Kearsipan