SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PERTEMUAN 3
RANDOM SAMPLING SEDERHANA DAN
TEKNIK MEMBUAT SKALA
Random Sampling Sederhana
Adalah pengambilan sampel secara acak
sehingga setiap anggota populasi mempunya
kesempatan yang sama untuk menjadi
sampel, misalnya dengan cara undian.
Jumlah sampel yang besarnya n yang dapat
ditarik dari sebuah populasi yang besarnya N
adalah:
C(N,n) =N!/n!(N-n)!
Cara Menarik Simple Random Sampling
Dua cara dapat dilakukan dalam menarik simple
random sampling:
1. Cara Undian
2. Cara menggunakan angka random
Estimasi terhadap Mean dan Total Populasi
Jika sampel yang besarnya nditarik secara random
dari populasi yang beranggotakan N, maka
estimasi terhadap mean populasi dan variance
populasi adalah sebagai berikut:
• Estimasi Terhadap Mean
• Variance dari :
dimana:
=
∑
V(x) =
2
(
−
)
s2
=
∑( − )2
−1
• Bound error estimasi:
• Contoh:
Sebuah sampel yang besarnya 9 ditarik dari
populasi umur dosen Universitas Syiah Kuala yang
jumlahnya 484. Berapa rata-rata umur dosen
tersebut. Observasi dari sampel adalah sebagai
berikut:
2 ( ) = 2
2
(
−
)
`X1 = 33,5 tahun, X2 = 32 tahun, X3 = 52 tahun,
X4 = 43 tahun, X5 = 40 tahun, X6 = 41 tahun
X7 = 45 tahun, X8 = 42,5 tahun, dan X9 =39
tahun
Penyelesaian:
Rata-rata umur dosen : X = 40,89
Varians dari umur dosen : s2 = 35,67
Bound error estimasi :
Dari perhitungan di atas, maka estimasi terhadap
mean umur dari dosen adalah 40,89 tahun.
Walaupun kita tidak dapat pastikan bagaimana
dekatnya estimasi ini dengan mean populasi yang
sebenarnya, tetapi kita percaya bahwa error yang
akan kita buat lebih kecil dari 3,94 tahun.
2 ( ) = 2
2
(
−
)
= 2
35,67
9
(
484−9
484
) = 3,94
• Estimasi terhadap total populasi :
T = N. X , dimana T = total populasi
• Variance dari total V(T) :
• Bound of error:
V(T) = V(N. ) = N2
.
2
(
−
)
2 = 2 2
2 −
• Contoh:
Sebuah kampung dengan 750 petani karet
ingin diestimasi luas tanaman karet total.
Sebuah sampel yang besarnya 50 ditarik
secara random. Dari sampel tersebut
diketahui rata-rata luas kebun karet adalah
10,31 hektar dengan variance sampel s2 =
2,25 ha. Total luas kebun karet, kita hitung
sebagai berikut:
n=50; N=750; = 10,31; s2 = 2,25
Total luas kebun karet adalah
T = N. = 750 x 10,31 = 7.732,5 ha.
Bound of error :
2 ( . ) = 2 2(
2
)(
−
)
= 2 7502(
2,252
50
)(
750−50
750
) = 307,5 ha
Kesimpulan:
Total kebun karet adalah 7732,5 ha dan kita
percaya bahwa error dari estimasi kurang dari
307,4 ha.
Teknik Membuat Skala
Adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif (atribut)
menjadi suatu urutan kuantitatif (variabel).
Jenis-jenis skala:
1. Skala jarak sosial (skala Bogardus dan sosiogram)
2. Skala penilaian (rating scales)
3. Skala membuat rangking
4. Skala konsistensi internal (skala Thurstone)
5. Skala likert
6. Skala kumulatif Guttman
7. Semantic differential (skala perbedaan semantik)
Skala Bogardus
• Adalah skala untuk mengukur jarak sosial yang
dikembangkan oleh Emory S. Bogardus.
• Yang dimaksud jarak sosial adalah derajad
pengertian atau keintiman dan kekariban
sebagai ciri hubungan sosial secara umum,
yang kontinumnya terdiri dari “sangat dekat”,
“dekat”, “indifferent”, “benci”, sampai kepada
“menolak sama sekali”.
Skala sosiometrik
Skala ini dikembangkan oleh J.L. Moreno dan Helen
H. Jennings, digunakan untuk mengukur penerimaan
dan penolakan, baik antarindividu dalam kelompok
kecil, atau antara perorangan dengan suatu
kelompok. Studi yang dilakukan, antara lain untuk
melihat penerimaan dan penolakan dalam kelompok
sekolah, industri, penjara, dan sebagainya.
Skala penilaian
• Pada skala penilaian, penilai memberi angka pada
suatu kontinum dimana individu atau objek akan
ditempatkan. Penilai terdiri dari beberapa orang,
dan penilai ini hendaklah orang-orang yang
mengetahui bidang yang dinilai.
• Skala ini terdiri dari:
1. Skala Penilaian Grafik
2. Skala Penilaian Deskriptif
3. Skala Penilaian Komparatif
Skala Thurstone
Skala ini mula-mula dikembangkan oleh L.L.
Thurstone, dari metode psikofisikal yang
bertujuan untuk mengurutkan responden
berdasarkan ciri atau kriteria tertentu. Skala
thurstone menggunakan ukuran interval.
Skala likert
• Rensis Likert telah mengembangkan sebuah
skala untuk mengukur sikap masyarakat di
tahun 1932 yang sekarang terkenal dengan
nama Skala likert .
• Skala ini menggunakan ukuran ordinal.
Contoh ukuran ordinal; item pertanyaan yang
dinyatakan dalam beberapa respons alternatif
(Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,
sangat tidak setuju).
Skala Guttman
• Skala Guttman diberi nama menurut ahli yang
mengembangkannya, yaitu Louis Guttman.
• Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu:
1. Skala guttman merupakan skala kumulatif.
2. Skala guttman ingin mengukur satu
dimensi saja dari suatu variabel yang
multidimensi, sehingga skala ini termasuk
mempunyai sifat unidimensional.
Skala perbedaan semantik
• Skala yang dikembangkan oleh Osgood, Suci dan
Tannenbaum berkehendak untuk mengukur pengertian
suatu objek atau konsep oleh seseorang.
• Responden diminta untuk menilai suatu konsep atau
objek (misalnya sekolah, guru, pelajaran, korupsi, dan
sebagainya) dalam suatu skala bipolar dengan tujuh
buah titik.
• Skala bipolar adalah skala yang berlawanan seperti
baik-buruk, cepat-lambat, dan sebagainya. Sifat bipolar
ini dapat mencakup tiga sifat, yaitu evaluasi, potensi,
dan kegiatan.

More Related Content

Similar to Random Sampling dan Teknik Membuat Skala

Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianRezky Amaliah
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011Ir. Zakaria, M.M
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxKranaSanz1
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxHjMuliati
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawiesu Herman
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdfRifkybagastara
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdfarif196933
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfCandraPrasetyoWibowo1
 
Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail
Teknik analisis-keslahan-secara-mendetailTeknik analisis-keslahan-secara-mendetail
Teknik analisis-keslahan-secara-mendetailAzam Kiseki No Sedai
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptZAHRAH ARRA
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...Rani Nooraeni
 

Similar to Random Sampling dan Teknik Membuat Skala (20)

Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
analisis varians
analisis varians analisis varians
analisis varians
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Analisis ANAVAR.ppt
Analisis ANAVAR.pptAnalisis ANAVAR.ppt
Analisis ANAVAR.ppt
 
Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail
Teknik analisis-keslahan-secara-mendetailTeknik analisis-keslahan-secara-mendetail
Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
 

More from Bina Sarana Informatika (20)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
 
948 p06
948 p06948 p06
948 p06
 
948 p05
948 p05 948 p05
948 p05
 
948 p04
948 p04948 p04
948 p04
 
948 p02
948 p02 948 p02
948 p02
 
948 p01
948 p01 948 p01
948 p01
 
948 p03
948 p03 948 p03
948 p03
 
948 p06
948 p06948 p06
948 p06
 
948 p05
948 p05948 p05
948 p05
 
948 p04
948 p04948 p04
948 p04
 
948 p02
948 p02948 p02
948 p02
 
948 p01
948 p01948 p01
948 p01
 
948 ltm metode penelitian - 3 sks
948 ltm metode penelitian - 3 sks948 ltm metode penelitian - 3 sks
948 ltm metode penelitian - 3 sks
 
Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14
Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14
Kuiz dasar manajemen bisnis pert 9 14
 
Silabus bahasa inggris ii
Silabus bahasa inggris iiSilabus bahasa inggris ii
Silabus bahasa inggris ii
 
Silabus bahasa inggris ii ok
Silabus bahasa inggris ii okSilabus bahasa inggris ii ok
Silabus bahasa inggris ii ok
 
Meeting 14 ok
Meeting 14 okMeeting 14 ok
Meeting 14 ok
 
Meeting 12 ok
Meeting 12 okMeeting 12 ok
Meeting 12 ok
 
Meeting 10 ok
Meeting 10 okMeeting 10 ok
Meeting 10 ok
 
Meeting 6 ok
Meeting 6 okMeeting 6 ok
Meeting 6 ok
 

Random Sampling dan Teknik Membuat Skala

  • 2. RANDOM SAMPLING SEDERHANA DAN TEKNIK MEMBUAT SKALA
  • 3. Random Sampling Sederhana Adalah pengambilan sampel secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunya kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, misalnya dengan cara undian. Jumlah sampel yang besarnya n yang dapat ditarik dari sebuah populasi yang besarnya N adalah: C(N,n) =N!/n!(N-n)!
  • 4. Cara Menarik Simple Random Sampling Dua cara dapat dilakukan dalam menarik simple random sampling: 1. Cara Undian 2. Cara menggunakan angka random Estimasi terhadap Mean dan Total Populasi Jika sampel yang besarnya nditarik secara random dari populasi yang beranggotakan N, maka estimasi terhadap mean populasi dan variance populasi adalah sebagai berikut:
  • 5. • Estimasi Terhadap Mean • Variance dari : dimana: = ∑ V(x) = 2 ( − ) s2 = ∑( − )2 −1
  • 6. • Bound error estimasi: • Contoh: Sebuah sampel yang besarnya 9 ditarik dari populasi umur dosen Universitas Syiah Kuala yang jumlahnya 484. Berapa rata-rata umur dosen tersebut. Observasi dari sampel adalah sebagai berikut: 2 ( ) = 2 2 ( − )
  • 7. `X1 = 33,5 tahun, X2 = 32 tahun, X3 = 52 tahun, X4 = 43 tahun, X5 = 40 tahun, X6 = 41 tahun X7 = 45 tahun, X8 = 42,5 tahun, dan X9 =39 tahun Penyelesaian: Rata-rata umur dosen : X = 40,89 Varians dari umur dosen : s2 = 35,67
  • 8. Bound error estimasi : Dari perhitungan di atas, maka estimasi terhadap mean umur dari dosen adalah 40,89 tahun. Walaupun kita tidak dapat pastikan bagaimana dekatnya estimasi ini dengan mean populasi yang sebenarnya, tetapi kita percaya bahwa error yang akan kita buat lebih kecil dari 3,94 tahun. 2 ( ) = 2 2 ( − ) = 2 35,67 9 ( 484−9 484 ) = 3,94
  • 9. • Estimasi terhadap total populasi : T = N. X , dimana T = total populasi • Variance dari total V(T) : • Bound of error: V(T) = V(N. ) = N2 . 2 ( − ) 2 = 2 2 2 −
  • 10. • Contoh: Sebuah kampung dengan 750 petani karet ingin diestimasi luas tanaman karet total. Sebuah sampel yang besarnya 50 ditarik secara random. Dari sampel tersebut diketahui rata-rata luas kebun karet adalah 10,31 hektar dengan variance sampel s2 = 2,25 ha. Total luas kebun karet, kita hitung sebagai berikut:
  • 11. n=50; N=750; = 10,31; s2 = 2,25 Total luas kebun karet adalah T = N. = 750 x 10,31 = 7.732,5 ha. Bound of error : 2 ( . ) = 2 2( 2 )( − ) = 2 7502( 2,252 50 )( 750−50 750 ) = 307,5 ha
  • 12. Kesimpulan: Total kebun karet adalah 7732,5 ha dan kita percaya bahwa error dari estimasi kurang dari 307,4 ha.
  • 13. Teknik Membuat Skala Adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif (atribut) menjadi suatu urutan kuantitatif (variabel). Jenis-jenis skala: 1. Skala jarak sosial (skala Bogardus dan sosiogram) 2. Skala penilaian (rating scales) 3. Skala membuat rangking 4. Skala konsistensi internal (skala Thurstone) 5. Skala likert 6. Skala kumulatif Guttman 7. Semantic differential (skala perbedaan semantik)
  • 14. Skala Bogardus • Adalah skala untuk mengukur jarak sosial yang dikembangkan oleh Emory S. Bogardus. • Yang dimaksud jarak sosial adalah derajad pengertian atau keintiman dan kekariban sebagai ciri hubungan sosial secara umum, yang kontinumnya terdiri dari “sangat dekat”, “dekat”, “indifferent”, “benci”, sampai kepada “menolak sama sekali”.
  • 15. Skala sosiometrik Skala ini dikembangkan oleh J.L. Moreno dan Helen H. Jennings, digunakan untuk mengukur penerimaan dan penolakan, baik antarindividu dalam kelompok kecil, atau antara perorangan dengan suatu kelompok. Studi yang dilakukan, antara lain untuk melihat penerimaan dan penolakan dalam kelompok sekolah, industri, penjara, dan sebagainya.
  • 16. Skala penilaian • Pada skala penilaian, penilai memberi angka pada suatu kontinum dimana individu atau objek akan ditempatkan. Penilai terdiri dari beberapa orang, dan penilai ini hendaklah orang-orang yang mengetahui bidang yang dinilai. • Skala ini terdiri dari: 1. Skala Penilaian Grafik 2. Skala Penilaian Deskriptif 3. Skala Penilaian Komparatif
  • 17. Skala Thurstone Skala ini mula-mula dikembangkan oleh L.L. Thurstone, dari metode psikofisikal yang bertujuan untuk mengurutkan responden berdasarkan ciri atau kriteria tertentu. Skala thurstone menggunakan ukuran interval.
  • 18. Skala likert • Rensis Likert telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap masyarakat di tahun 1932 yang sekarang terkenal dengan nama Skala likert . • Skala ini menggunakan ukuran ordinal. Contoh ukuran ordinal; item pertanyaan yang dinyatakan dalam beberapa respons alternatif (Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju).
  • 19. Skala Guttman • Skala Guttman diberi nama menurut ahli yang mengembangkannya, yaitu Louis Guttman. • Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu: 1. Skala guttman merupakan skala kumulatif. 2. Skala guttman ingin mengukur satu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi, sehingga skala ini termasuk mempunyai sifat unidimensional.
  • 20. Skala perbedaan semantik • Skala yang dikembangkan oleh Osgood, Suci dan Tannenbaum berkehendak untuk mengukur pengertian suatu objek atau konsep oleh seseorang. • Responden diminta untuk menilai suatu konsep atau objek (misalnya sekolah, guru, pelajaran, korupsi, dan sebagainya) dalam suatu skala bipolar dengan tujuh buah titik. • Skala bipolar adalah skala yang berlawanan seperti baik-buruk, cepat-lambat, dan sebagainya. Sifat bipolar ini dapat mencakup tiga sifat, yaitu evaluasi, potensi, dan kegiatan.