SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MATERI MPLS SENI BUDAYA SMP
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
I. SENI RUPA
A. Menggambar Flora, Fauna dan Alam benda
1. Pengertian
Menggambar adalah menuangkan hasil imajinasi atau hasil pengamatan terhadap objek nyata secara
obyektif pada media dua dimensi dengan teknik goresan atau coretan.
Objek menggambar flora terdiri dari unsur tumbuh-tumbuhan misalnya pohon, daun, bunga, buah dan
sebagainya. Objek menggambar fauna terdiri dari berbagai jenis hewan. Sedangkan menggambar alam
benda berarti menggambar dengan objek benda mati.
Unsur-unsur seni rupa
Dalam menggambar flora, fauna, dan alam benda harus memperhatikan adanya unsur-unsur seni rupa.
Unsur seni rupa antara lain: titik, garis, warna, bidang, tekstur, ruang, dan bentuk.
Prinsip-prinsip seni rupa
Prinsip-prinsip seni rupa adalah kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam berkarya seni rupa agar
karya yang dihasilkan menjadi berkualitas. Prinsip-prinsip seni rupa yang harus diperhatikan dalam
2.
3.
4.
menggambar flora, fauna, dan alam benda antara lain: Susunan (komposisi), Perbandingan
(proporsi), Keseimbangan (balance), Irama (ritme), Keselarasan (harmoni.
Media dalam Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda
Media adalah sarana yang diperlukan dalam membuat gambar flora, fauna, dan alam benda antara lain
:
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Kertas gambar
Pensil
Penghapus
Media kering diantaranya adalah pensil, bolpoin, pensil warna, krayon, pastel, spidol.
Media basah diantaranya adalah cat poster (cat plakat), cat air, cat minyak, cat acrylic.
6. Teknik Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda
a.
b.
c.
d.
Teknik Blok
Teknik Arsir
Teknik Dussel
Teknik Pointilis
B. RAGAM HIAS
1. Pengertian Ragam Hias : Berbagai gambar bentuk hias atau motif yang biasanya dibuat secara
berulang dan memiliki pola tertentu.
2. Jenis motif Ragam hias :
a. Ragam hias Flora (Vegetal) : menampilkan ornamen-ornamen yang menyerupai tumbuh-
tumbuhan dari dedaunan, rerumputan dan bunga.
b. Ragam hias fauna (Animal) : gambar hias yang distilasikan dari berbagai binatang
c. Ragam hias Geometris : gambar hias yang dibuat dari bentuk-bentuk geometris seperti garis-
garis sederhana, segitiga, lingkaran, dsb
d. Ragam hias Figuratif : hiasan yang dibuat menyerupai sosok manusia dengan penggayaan
tertentu, seperti disederhanakan atau sedikit diabstrakan
3. Bentuk pola ragam hias : Ragam hias biasanya memiliki pola atau susunan yang berulang. Semua
unsur hias yang ada mengikuti pola tersebut, sehingga ragam ornamen tampak teratur dan terukur.
C. Ragam hias bahan tekstil
1. Pengertian
Ragam hias juga biasa disebut ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornane" yg artinya hiasan atau
menghias, sehingga permukaan yg semula kosong menjadi tidk kosong lagi karena terisi oleh hiasan.
Ragam hias pada bahan tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yg
diulang² dalam suatu karya kerajinan pada bahan kain tekstil. Ragam hias juga biasa disebut ornamen
berasal dari bahasa Yunani "ornane" yg artinya hiasan atau menghias, sehingga permukaan yg semula
kosong menjadi tidk kosong lagi karena terisi oleh hiasan.
2. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Dapat dilakukan dengan cara :
a. Membatik
1. Membatik adalah proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan.
2. Batik tulis : membuatnya dengan alat yaitu canting
3. Menurut akar budayanya motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu motif batik keraton (klasik)
dan motif batik bebas.
4. Daerah pembuatan batik keraton (klasik) yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Daerah pembuatan batik
pesisir yaitu daerah-daerah di pesisir utara Pulau Jawa dan daerah pembatikan di luar Pulau Jawa,
misalnya Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan Papua.
5. Teknik membatik antara lain teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik printing, dan teknik colet.
Menenun
Membordir
Menyulam
Menyablon
Melukis
b.
c.
d.
e.
f.
II. SENI MUSIK
LAGU DAERAH
Lagu daerah ialah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer karena dinyanyikan
baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Lagu daerah sendiri sangat sederhana dengan
menggunakan bahasa daerah atau bahasa setempat. Tema yang diangkat dalam lagu daerah biasanya
bertemakan kehidupan sehari-hari, hal ini supaya mudah untuk dipahami dan diterima dalam berbagai kegiatan
rakyat. Pencipta lagu daerah sendiri umumnya tidak diketahui lagi alias anonimus.
Fungsi Lagu Daerah
Adapun fungsi dari lagu daerah ini antara lain :
1. Sebagai pengiring dalam upacara adat atau suatu tradisi.
2. Sebagai pengiring tari dan pertunjukan.
3. Sebagai media bermain.
4. Sebagai media komunikasi.
5. Sebagai media penerangan.
Ciri-Ciri Lagu Daerah
ciri-ciri dari lagu daerah antara lain :
1. Lirik menggunakan bahasa dan dialek setempat.
2. Diwariskan secara turun-temurun dengan tradisi lisan.
3. Pada umumnya tidak diketahui penulis atau penciptanya (anonimus).
4. umumnya memiliki dua hingga delapan bait syair, namun terdapat lagu daerah yang menggunakan syair
berbeda pada setiap perulangannya.
5. Biasanya lagu daerah memiliki beberapa versi yang berbeda dalam suatu etnis. Ini disebabkan karena
cara penyebaran lagu daerah dilakukan dari mulut ke mulut
Jenis Lagu Derah
Ada 2 jenis lagu daerah yang ada di Indonesia , yaitu :
1. Lagu Rakyat
lagu rakyat merupakan lagu tradisi yang lahir dan berkembang di masyarakat
masyarakat pedesaan atau rakyat kebanyakan.
2. Musik Klasik
biasa, biasanya di
Lagu klasik adalah lagu tradisi yang tumbuh dan berkembang di lingkungan kerajaan, biasanya
dikembangkan oleh golongan kerajaan atau istana pada suatu daerah.
Contoh Lagu Daerah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bungong Jeumpa (Aceh)
Injit-Injit Semut (Jambi)
Soleram (Riau)
Kambanglah Bungo (Sumatera Selatan)
Sinanggar Tulo (Sumatera Utara)
Manuk Dadali, Es Lilin , Tokecang ( Jawa Barat)
Pitik Tukung dan Kidang Talun (DIY)
Kicir-kicir, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Rek ayo rek, Tanduk Majeng (Jawa Timur)
Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
Kalayar (Kalimantan Tengah)
Indung-Indung (Kalimantan Timur)
Cik-Cik Periuk (Kalimantan Barat)
Binde Biluhuta( Gorontalo)
Anging Mamiri ( Sulawesi Selatan)
O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara)
Burung Kakatua , Sarinande , (Maluku)
Yamko Rambe Yamko , Apuse , Sajojo (Papua)
Jika kalian sudah mempelajari konsep dan contoh lagu daerah , belajarlah menyanyikan Lirik lagu daerah
berikut ini :
Prau Layar
Yo konco ning nggisik gembiro
Alerap-lerap banyune segoro
Angliyak numpak prau layar
Ing dino minggu keh pariwisoto
Alon praune wis nengah
Byak byuk byak, banyu binelah
Lagu ini dari Jawa Tengah, karya dari Ki Nartosabdo ,
Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu
Ngilangake roso lungkrah lesu
Adek njawil dek
Jebul wis sore
Witing kalopo katon ngawe-awe
Prayogane becik balik wae
Dene sesuk esuk
Tumandang nyambut gawe
YAMKO RAMBE YAMKO
Hee yamko Rambe Yamko
Aronawa kombe
Hee Yamko Rambe Yamko
Aronawa Kombe
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Hongke Hongke, Hongke Riro
Hongke Jombe, Jombe Riro
Hongke Hongke, Hongke Riro
Hongke Jombe, Jombe Riro
AMPAR-AMPAR PISANG
Ampar-ampar Pisang adalah lagu daerah Indonesia berbahasa Banjar. Lagu ini merupakan lagu
khas dari Kalimantan Selatan dan dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu pengiring dalam
permainan.
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Manggalepok manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api apinya cangcurupan
Bengkok dimakan api apinya cangcurupan
Nang mana batis kutung dikitipi dawang
Nang mana batis kutung dikitipi dawang
SOLERAM
adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Riau, Isi lagunya menceritakan tentang cinta dan
persahabatan. merupakan lagu pengantar tidur untuk anak anak
Soleram Soleram
Soleram Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Satu duaTiga dan empat
Lima enamTujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
III. SENI TARI
Tari nusantara adalah tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di penjuru Indonesia. Setiap daerah
memiliki ciri khas tarinya sendiri, mulai dari gerak, musik, irama, dan pola tarian.
Meskipun sudah memasuki era modern, eksistensi tari nusantara tidak pernah tergantikan. Bahkan
keberadaannya masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga kini.
JENIS-JENIS TARI NUSANTARA
Tari nusantara dibedakan menjadi enam jenis, yaitu tari daerah nusantara, tari kerakyatan, tari tradisional
klasik, tari kreasi, tari tunggal, dan tari kelompok.
1. Tari Daerah Nusantara
Tari daerah nusantara adalah jenis tarian yang tumbuh dan terus berkembang sesuai dengan kelompok
masyarakat pendukungnya. Tari jenis ini memiliki keunikan gerak, penyajian, irama musik, rias wajah, dan
busana.
2. Tari Tradisional Kerakyatan
Tari tradisional kerakyatan adalah jenis tarian yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
masyarakat umum. Biasanya digunakan sebagai tari hiburan.
Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busananya yang sederhana. Penari
biasanya menari secara berpasang-pasangan.
3. Tari Tradisional Klasik
Jenis tari ini dikembangkan oleh kaum bangsawan di istana. Bentuk gerak tarinya baku dan tidak bisa
dirubah.
Tari ini biasanya digunakan sebagai bagian dari upacara kerajaan dan adat. Ciri khas tarian ini adalah
bentuk gerak, irama, penghayatan, rias wajah, dan busananya yang terkesan lebih estetis dan mewah.
4. Tari Kreasi
Tari kreasi adalah jenis tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan
tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu atau berbagai daerah di Indonesia.
5. Tari Tunggal
Tari tunggal merupakan jenis tarian yang dibawakan secara individu atau sendiri, baik laki-laki ataupun
perempuan. Penari memiliki tanggung jawab pribadi untuk menghafal gerakan dan formasi dari awal
sampai akhir pementasan.
6. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah jenis tarian yang diperagakan oleh tiga orang atau lebih. Karena dibawakan bersama,
tarian ini memerlukan kerja sama tim yang bagus.
POLA LANTAI
Pola lantai adalah sebuah pola yang dibentuk sebagai cara penari berpindah, bergerak, atau bergeser dari
satu posisi ke posisi lainnya. Dalam pola lantai harus diperhatikan bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah
penari, ruangan, dan gerak tari.
Secara umum pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun, bentuk tersebut
dapat dikembangkan menjadi berbagai polalantai, seperti horizontal, diagonal, zig-zag, segitiga, segi empat,
dan segi lima.
Fungsi pola lantai adalah untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antar anggota penari.Pola
lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.Sehingga pembuatan pola lantai harus memperhatikan
beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari,ruangan atau tempat
pertunjukan dan gerak tari.
IV. MATERI SENI TEATER
Pengertian Seni Teater
Apa yang dimaksud dengan seni teater ? Secara umum, pengertian seni teater adalah suatu jenis kesenian
dalam bentuk pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara etimologis, pengertian teater
adalah suatu gedung atau auditorium yang digunakan untuk pertunjukan drama. Pendapat lain mengatakan
pengertian seni teater adalah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerakan, tarian,
nyanyian, serta dialog dan akting dari para pemainnya.
Seni Teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik,
seni teater merupakan seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang
disajikan lengkap dengan dialog dan acting.
Dalam sejarahnya, kata “teater” berasal dari Bahasa inggris theater atau theatre,Bahasa Perancis theatre dan
dari Bahasa Yunani theatron.
Secara etimologis, kata teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara
istilah, kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukan di atas panggung untuk konsumsi
penikmatnya.
Jenis-Jenis Seni Teater
Drama
Drama adalah bentuk Teater yang mengandalkan Dialog sebagai fokus utama dari pembawaan Lakonnya.
Meskipun begitu Drama tetap menggunakan berbagai unsur pendukung lainnya seperti musik, kostum,
pencahayaan, dsb. Drama juga terkadang dilengkapi oleh monolog dan teater gerak.
Drama Musikal
Drama musikal adalah seni teater yang mengedepankan iringan musik dan olah vokal dalam membawakan
suatu lakon. Bahkan sebuah lagu dapat dijadikan penghantar suatu fragmen atau scene penting dalam suatu
naskah.
Teater Gerak
Teater gerak adalah seni teater yang hanya menggunakan unsur Gerak pada pemainnya. Pementasan ini tidak
menggunakan dialog atau monolog sedikitpun, tidak ada unsur suara disini. Pementasan hanya didukung oleh
unsur gerak, tubuh dan penghayatan pemerannya saja. Pantomim adalah salah satu contoh dari Teater Gerak.
Drama Teatrikal
Drama teatrikal, atau seni teatrikal adalah suatu pertunjukan teater yang menampilkan pementasan tanpa
naskah yang harus menceritakan suatu kisah.
Monolog
MONOLOG
Monolog merupakan pertunjukan yang hanya menggunakan komunikasi satu arah (monolog) dari pemerannya.
Pemain berbicara sendiri tanpa ada lawan bicara dan menyampaikan berbagai kisah atau gagasan yang ingin
dibawakan pada pementasan.
Teater terbagi menjadi empat fungsi
1. Sebagai sarana upacara
2. Sebagai media ekspresi
3. Sebagai media hiburan
4. Sebagai media pendidikan

More Related Content

Similar to SENI BUDAYA

Bab 3 menyanyi dengan satu suara
Bab 3 menyanyi dengan satu suaraBab 3 menyanyi dengan satu suara
Bab 3 menyanyi dengan satu suaraSMPK Stella Maris
 
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasal
Unsur Pendukung Tari Kreasi  SMP Kelas IX semester GasalUnsur Pendukung Tari Kreasi  SMP Kelas IX semester Gasal
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasalelisatiti1
 
Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong
Seni musik: Musik Nusantara dan Musik KeroncongSeni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong
Seni musik: Musik Nusantara dan Musik KeroncongVika Mubarokah
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXelisatiti1
 
Pendidikan seni budaya kelas 5
Pendidikan seni budaya kelas 5Pendidikan seni budaya kelas 5
Pendidikan seni budaya kelas 5Dika Wulandari
 
Desain
DesainDesain
Desainfita23
 
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.docKISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.docMamatIbrahim
 
Ppt kontemporer
Ppt kontemporerPpt kontemporer
Ppt kontemporerEga CF
 
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan CirebonSENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan CirebonVika Mubarokah
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxummifasyajinan
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxummifasyajinan
 
Bab 4 memainkan alat musik sederhana
Bab 4 memainkan alat musik sederhanaBab 4 memainkan alat musik sederhana
Bab 4 memainkan alat musik sederhanaSMPK Stella Maris
 
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docxKEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docxummifasyajinan
 

Similar to SENI BUDAYA (20)

Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofonKelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
 
Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11
 
Bab 3 menyanyi dengan satu suara
Bab 3 menyanyi dengan satu suaraBab 3 menyanyi dengan satu suara
Bab 3 menyanyi dengan satu suara
 
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasal
Unsur Pendukung Tari Kreasi  SMP Kelas IX semester GasalUnsur Pendukung Tari Kreasi  SMP Kelas IX semester Gasal
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasal
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong
Seni musik: Musik Nusantara dan Musik KeroncongSeni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong
Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
 
57690930Bab5.pptx
57690930Bab5.pptx57690930Bab5.pptx
57690930Bab5.pptx
 
Pendidikan seni budaya kelas 5
Pendidikan seni budaya kelas 5Pendidikan seni budaya kelas 5
Pendidikan seni budaya kelas 5
 
Desain
DesainDesain
Desain
 
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.docKISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
 
Rpp alif new
Rpp alif newRpp alif new
Rpp alif new
 
Ppt kontemporer
Ppt kontemporerPpt kontemporer
Ppt kontemporer
 
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan CirebonSENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isman
IsmanIsman
Isman
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptx
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptx
 
Bab 4 memainkan alat musik sederhana
Bab 4 memainkan alat musik sederhanaBab 4 memainkan alat musik sederhana
Bab 4 memainkan alat musik sederhana
 
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docxKEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

SENI BUDAYA

  • 1. MATERI MPLS SENI BUDAYA SMP TAHUN PELAJARAN 2021/2022 I. SENI RUPA A. Menggambar Flora, Fauna dan Alam benda 1. Pengertian Menggambar adalah menuangkan hasil imajinasi atau hasil pengamatan terhadap objek nyata secara obyektif pada media dua dimensi dengan teknik goresan atau coretan. Objek menggambar flora terdiri dari unsur tumbuh-tumbuhan misalnya pohon, daun, bunga, buah dan sebagainya. Objek menggambar fauna terdiri dari berbagai jenis hewan. Sedangkan menggambar alam benda berarti menggambar dengan objek benda mati. Unsur-unsur seni rupa Dalam menggambar flora, fauna, dan alam benda harus memperhatikan adanya unsur-unsur seni rupa. Unsur seni rupa antara lain: titik, garis, warna, bidang, tekstur, ruang, dan bentuk. Prinsip-prinsip seni rupa Prinsip-prinsip seni rupa adalah kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam berkarya seni rupa agar karya yang dihasilkan menjadi berkualitas. Prinsip-prinsip seni rupa yang harus diperhatikan dalam 2. 3. 4.
  • 2. menggambar flora, fauna, dan alam benda antara lain: Susunan (komposisi), Perbandingan (proporsi), Keseimbangan (balance), Irama (ritme), Keselarasan (harmoni. Media dalam Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Media adalah sarana yang diperlukan dalam membuat gambar flora, fauna, dan alam benda antara lain : 5. a. b. c. d. e. Kertas gambar Pensil Penghapus Media kering diantaranya adalah pensil, bolpoin, pensil warna, krayon, pastel, spidol. Media basah diantaranya adalah cat poster (cat plakat), cat air, cat minyak, cat acrylic. 6. Teknik Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda a. b. c. d. Teknik Blok Teknik Arsir Teknik Dussel Teknik Pointilis B. RAGAM HIAS 1. Pengertian Ragam Hias : Berbagai gambar bentuk hias atau motif yang biasanya dibuat secara berulang dan memiliki pola tertentu.
  • 3. 2. Jenis motif Ragam hias : a. Ragam hias Flora (Vegetal) : menampilkan ornamen-ornamen yang menyerupai tumbuh- tumbuhan dari dedaunan, rerumputan dan bunga. b. Ragam hias fauna (Animal) : gambar hias yang distilasikan dari berbagai binatang c. Ragam hias Geometris : gambar hias yang dibuat dari bentuk-bentuk geometris seperti garis- garis sederhana, segitiga, lingkaran, dsb d. Ragam hias Figuratif : hiasan yang dibuat menyerupai sosok manusia dengan penggayaan tertentu, seperti disederhanakan atau sedikit diabstrakan 3. Bentuk pola ragam hias : Ragam hias biasanya memiliki pola atau susunan yang berulang. Semua unsur hias yang ada mengikuti pola tersebut, sehingga ragam ornamen tampak teratur dan terukur. C. Ragam hias bahan tekstil 1. Pengertian Ragam hias juga biasa disebut ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornane" yg artinya hiasan atau menghias, sehingga permukaan yg semula kosong menjadi tidk kosong lagi karena terisi oleh hiasan. Ragam hias pada bahan tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yg diulang² dalam suatu karya kerajinan pada bahan kain tekstil. Ragam hias juga biasa disebut ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornane" yg artinya hiasan atau menghias, sehingga permukaan yg semula kosong menjadi tidk kosong lagi karena terisi oleh hiasan.
  • 4. 2. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Dapat dilakukan dengan cara : a. Membatik 1. Membatik adalah proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan. 2. Batik tulis : membuatnya dengan alat yaitu canting 3. Menurut akar budayanya motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu motif batik keraton (klasik) dan motif batik bebas. 4. Daerah pembuatan batik keraton (klasik) yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Daerah pembuatan batik pesisir yaitu daerah-daerah di pesisir utara Pulau Jawa dan daerah pembatikan di luar Pulau Jawa, misalnya Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan Papua. 5. Teknik membatik antara lain teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik printing, dan teknik colet. Menenun Membordir Menyulam Menyablon Melukis b. c. d. e. f. II. SENI MUSIK LAGU DAERAH
  • 5. Lagu daerah ialah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer karena dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Lagu daerah sendiri sangat sederhana dengan menggunakan bahasa daerah atau bahasa setempat. Tema yang diangkat dalam lagu daerah biasanya bertemakan kehidupan sehari-hari, hal ini supaya mudah untuk dipahami dan diterima dalam berbagai kegiatan rakyat. Pencipta lagu daerah sendiri umumnya tidak diketahui lagi alias anonimus. Fungsi Lagu Daerah Adapun fungsi dari lagu daerah ini antara lain : 1. Sebagai pengiring dalam upacara adat atau suatu tradisi. 2. Sebagai pengiring tari dan pertunjukan. 3. Sebagai media bermain. 4. Sebagai media komunikasi. 5. Sebagai media penerangan. Ciri-Ciri Lagu Daerah ciri-ciri dari lagu daerah antara lain : 1. Lirik menggunakan bahasa dan dialek setempat. 2. Diwariskan secara turun-temurun dengan tradisi lisan. 3. Pada umumnya tidak diketahui penulis atau penciptanya (anonimus). 4. umumnya memiliki dua hingga delapan bait syair, namun terdapat lagu daerah yang menggunakan syair berbeda pada setiap perulangannya. 5. Biasanya lagu daerah memiliki beberapa versi yang berbeda dalam suatu etnis. Ini disebabkan karena cara penyebaran lagu daerah dilakukan dari mulut ke mulut
  • 6. Jenis Lagu Derah Ada 2 jenis lagu daerah yang ada di Indonesia , yaitu : 1. Lagu Rakyat lagu rakyat merupakan lagu tradisi yang lahir dan berkembang di masyarakat masyarakat pedesaan atau rakyat kebanyakan. 2. Musik Klasik biasa, biasanya di Lagu klasik adalah lagu tradisi yang tumbuh dan berkembang di lingkungan kerajaan, biasanya dikembangkan oleh golongan kerajaan atau istana pada suatu daerah. Contoh Lagu Daerah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bungong Jeumpa (Aceh) Injit-Injit Semut (Jambi) Soleram (Riau) Kambanglah Bungo (Sumatera Selatan) Sinanggar Tulo (Sumatera Utara) Manuk Dadali, Es Lilin , Tokecang ( Jawa Barat) Pitik Tukung dan Kidang Talun (DIY) Kicir-kicir, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel
  • 7. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Rek ayo rek, Tanduk Majeng (Jawa Timur) Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan) Kalayar (Kalimantan Tengah) Indung-Indung (Kalimantan Timur) Cik-Cik Periuk (Kalimantan Barat) Binde Biluhuta( Gorontalo) Anging Mamiri ( Sulawesi Selatan) O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara) Burung Kakatua , Sarinande , (Maluku) Yamko Rambe Yamko , Apuse , Sajojo (Papua) Jika kalian sudah mempelajari konsep dan contoh lagu daerah , belajarlah menyanyikan Lirik lagu daerah berikut ini : Prau Layar Yo konco ning nggisik gembiro Alerap-lerap banyune segoro Angliyak numpak prau layar Ing dino minggu keh pariwisoto Alon praune wis nengah Byak byuk byak, banyu binelah Lagu ini dari Jawa Tengah, karya dari Ki Nartosabdo ,
  • 8. Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu Ngilangake roso lungkrah lesu Adek njawil dek Jebul wis sore Witing kalopo katon ngawe-awe Prayogane becik balik wae Dene sesuk esuk Tumandang nyambut gawe YAMKO RAMBE YAMKO Hee yamko Rambe Yamko Aronawa kombe Hee Yamko Rambe Yamko Aronawa Kombe Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko Yuma No Bungo Awe Ade Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko Yuma No Bungo Awe Ade Hongke Hongke, Hongke Riro Hongke Jombe, Jombe Riro Hongke Hongke, Hongke Riro Hongke Jombe, Jombe Riro AMPAR-AMPAR PISANG
  • 9. Ampar-ampar Pisang adalah lagu daerah Indonesia berbahasa Banjar. Lagu ini merupakan lagu khas dari Kalimantan Selatan dan dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu pengiring dalam permainan. Ampar-ampar pisang Pisangku balum masak Masak sabigi dihurung bari-bari Masak sabigi dihurung bari-bari Manggalepok manggalepok Patah kayu bengkok Bengkok dimakan api apinya cangcurupan Bengkok dimakan api apinya cangcurupan Nang mana batis kutung dikitipi dawang Nang mana batis kutung dikitipi dawang SOLERAM adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Riau, Isi lagunya menceritakan tentang cinta dan persahabatan. merupakan lagu pengantar tidur untuk anak anak Soleram Soleram Soleram Anak yang manis Anak manis janganlah dicium sayang Kalau dicium merahlah pipinya Satu duaTiga dan empat
  • 10. Lima enamTujuh delapan Kalau tuan dapat kawan baru sayang Kawan lama ditinggalkan jangan III. SENI TARI Tari nusantara adalah tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di penjuru Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas tarinya sendiri, mulai dari gerak, musik, irama, dan pola tarian. Meskipun sudah memasuki era modern, eksistensi tari nusantara tidak pernah tergantikan. Bahkan keberadaannya masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga kini. JENIS-JENIS TARI NUSANTARA Tari nusantara dibedakan menjadi enam jenis, yaitu tari daerah nusantara, tari kerakyatan, tari tradisional klasik, tari kreasi, tari tunggal, dan tari kelompok. 1. Tari Daerah Nusantara Tari daerah nusantara adalah jenis tarian yang tumbuh dan terus berkembang sesuai dengan kelompok masyarakat pendukungnya. Tari jenis ini memiliki keunikan gerak, penyajian, irama musik, rias wajah, dan busana. 2. Tari Tradisional Kerakyatan Tari tradisional kerakyatan adalah jenis tarian yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat umum. Biasanya digunakan sebagai tari hiburan.
  • 11. Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busananya yang sederhana. Penari biasanya menari secara berpasang-pasangan. 3. Tari Tradisional Klasik Jenis tari ini dikembangkan oleh kaum bangsawan di istana. Bentuk gerak tarinya baku dan tidak bisa dirubah. Tari ini biasanya digunakan sebagai bagian dari upacara kerajaan dan adat. Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, penghayatan, rias wajah, dan busananya yang terkesan lebih estetis dan mewah. 4. Tari Kreasi Tari kreasi adalah jenis tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu atau berbagai daerah di Indonesia. 5. Tari Tunggal Tari tunggal merupakan jenis tarian yang dibawakan secara individu atau sendiri, baik laki-laki ataupun perempuan. Penari memiliki tanggung jawab pribadi untuk menghafal gerakan dan formasi dari awal sampai akhir pementasan. 6. Tari Kelompok Tari kelompok adalah jenis tarian yang diperagakan oleh tiga orang atau lebih. Karena dibawakan bersama, tarian ini memerlukan kerja sama tim yang bagus. POLA LANTAI
  • 12. Pola lantai adalah sebuah pola yang dibentuk sebagai cara penari berpindah, bergerak, atau bergeser dari satu posisi ke posisi lainnya. Dalam pola lantai harus diperhatikan bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan, dan gerak tari. Secara umum pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun, bentuk tersebut dapat dikembangkan menjadi berbagai polalantai, seperti horizontal, diagonal, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Fungsi pola lantai adalah untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antar anggota penari.Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.Sehingga pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari,ruangan atau tempat pertunjukan dan gerak tari. IV. MATERI SENI TEATER Pengertian Seni Teater Apa yang dimaksud dengan seni teater ? Secara umum, pengertian seni teater adalah suatu jenis kesenian dalam bentuk pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara etimologis, pengertian teater adalah suatu gedung atau auditorium yang digunakan untuk pertunjukan drama. Pendapat lain mengatakan pengertian seni teater adalah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerakan, tarian, nyanyian, serta dialog dan akting dari para pemainnya. Seni Teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan acting. Dalam sejarahnya, kata “teater” berasal dari Bahasa inggris theater atau theatre,Bahasa Perancis theatre dan dari Bahasa Yunani theatron.
  • 13. Secara etimologis, kata teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara istilah, kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukan di atas panggung untuk konsumsi penikmatnya. Jenis-Jenis Seni Teater Drama Drama adalah bentuk Teater yang mengandalkan Dialog sebagai fokus utama dari pembawaan Lakonnya. Meskipun begitu Drama tetap menggunakan berbagai unsur pendukung lainnya seperti musik, kostum, pencahayaan, dsb. Drama juga terkadang dilengkapi oleh monolog dan teater gerak. Drama Musikal Drama musikal adalah seni teater yang mengedepankan iringan musik dan olah vokal dalam membawakan suatu lakon. Bahkan sebuah lagu dapat dijadikan penghantar suatu fragmen atau scene penting dalam suatu naskah. Teater Gerak Teater gerak adalah seni teater yang hanya menggunakan unsur Gerak pada pemainnya. Pementasan ini tidak menggunakan dialog atau monolog sedikitpun, tidak ada unsur suara disini. Pementasan hanya didukung oleh unsur gerak, tubuh dan penghayatan pemerannya saja. Pantomim adalah salah satu contoh dari Teater Gerak. Drama Teatrikal Drama teatrikal, atau seni teatrikal adalah suatu pertunjukan teater yang menampilkan pementasan tanpa naskah yang harus menceritakan suatu kisah. Monolog
  • 14. MONOLOG Monolog merupakan pertunjukan yang hanya menggunakan komunikasi satu arah (monolog) dari pemerannya. Pemain berbicara sendiri tanpa ada lawan bicara dan menyampaikan berbagai kisah atau gagasan yang ingin dibawakan pada pementasan. Teater terbagi menjadi empat fungsi 1. Sebagai sarana upacara 2. Sebagai media ekspresi 3. Sebagai media hiburan 4. Sebagai media pendidikan