Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen untuk menentukan pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang umbi kentang melalui osmosis. Berbagai konsentrasi larutan sukrosa direndamkan dengan potongan umbi selama 1,5 jam, dan perubahan panjang diukur. Hasilnya menunjukkan panjang berkurang dengan konsentrasi lebih tinggi karena keluarnya air dari sel melalui osmosis.
Makalah ini membahas tentang pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik dan menghasilkan dua sel anakan yang identik dengan sel induk, sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin dan menghasilkan empat sel anakan yang memiliki setengah kromosom dari sel induk. Makalah ini juga menjelaskan tahapan-tahapan pembelahan mitosis dan meiosis beserta ciri khas masing-masing proses.
Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan yang masih tumbuh dan berkembang. Terdiri dari sel-sel panjang dan lentur yang tersusun dari selulosa, pektin, dan air. Berfungsi sebagai penyangga pada organ tumbuhan muda.
Jaringan pengangkut pada tumbuhan berfungsi mengangkut air, garam-garam mineral, dan zat makanan. Terdiri atas xilem yang mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, dan floem yang mengangkut zat makanan dari daun ke bagian tumbuhan lain. Keduanya dapat berupa jaringan kolateral, konsentris, atau radial.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun dan pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen untuk menentukan pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang umbi kentang melalui osmosis. Berbagai konsentrasi larutan sukrosa direndamkan dengan potongan umbi selama 1,5 jam, dan perubahan panjang diukur. Hasilnya menunjukkan panjang berkurang dengan konsentrasi lebih tinggi karena keluarnya air dari sel melalui osmosis.
Makalah ini membahas tentang pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik dan menghasilkan dua sel anakan yang identik dengan sel induk, sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin dan menghasilkan empat sel anakan yang memiliki setengah kromosom dari sel induk. Makalah ini juga menjelaskan tahapan-tahapan pembelahan mitosis dan meiosis beserta ciri khas masing-masing proses.
Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan yang masih tumbuh dan berkembang. Terdiri dari sel-sel panjang dan lentur yang tersusun dari selulosa, pektin, dan air. Berfungsi sebagai penyangga pada organ tumbuhan muda.
Jaringan pengangkut pada tumbuhan berfungsi mengangkut air, garam-garam mineral, dan zat makanan. Terdiri atas xilem yang mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, dan floem yang mengangkut zat makanan dari daun ke bagian tumbuhan lain. Keduanya dapat berupa jaringan kolateral, konsentris, atau radial.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun dan pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.
Sel tumbuhan adalah unit terkecil dari tumbuhan yang memiliki organel khusus seperti kloroplas dan dinding sel yang mengandung selulosa. Sel tumbuhan melakukan fotosintesis, memiliki vakuola besar, dan berkomunikasi melalui plasmodesmata."
Bunga terdiri atas organ-organ seperti sepala, korola, stamen, dan karpela. Sepala dan korola membentuk periantum, sedangkan stamen dan karpela adalah organ reproduksi. Stamen terdiri atas filamen dan anthera, sedangkan karpela terdiri atas ovarium, stilus, dan stigma. Ovulum berkembang di dalam ovarium dan akan membentuk kantung embrio. Proses pembentukan serbuk sari dan perkembangan ovulum sangat penting dalam reproduksi se
Teks tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri umum lumut hati dan beberapa contohnya. Lumut hati memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun meskipun tidak memiliki batang dan daun. Lumut hati hidup di tempat basah dan kadang-kadang di tempat kering. Terdapat rizoid untuk menempel dan menyerap zat makanan. Siklus hidupnya mirip lumut daun. Contoh lumut hati adalah bangsa Anth
Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tak berpembuluh meliputi lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk, sedangkan tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki perbedaan dalam proses perkembangbiakan dan keberadaan bunga. Klasifikasi dan bagian tumbuhan dapat dipahami dengan mempelaj
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan pengangkut. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih aktif berkembang dan membelah diri, sedangkan jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, dan penguat. Jaringan pengangkut bertugas mengangkut air dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan dan terdiri atas xilem dan floem.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jaringan pada hewan dan tumbuhan. Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
2. Pada hewan terdapat empat jenis jaringan dasar yaitu jaringan epitelium, pengikat, otot, dan saraf. Sedangkan pada tumbuhan terdapat jaringan meristematik dan permanen.
3. Jaringan meristematik mampu membelah diri secara terus menerus untuk pert
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan seperti akar, batang, daun, serta proses-proses fisiologi tumbuhan seperti transpiriasi, fotosintesis, dan tropisme.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis jaringan tumbuhan dan proses pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan. Ada dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen terdiri atas jaringan epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut. Jaringan pengangkut meliputi xilem yang mengangkut air dan floem yang mengangkut makanan. Air dan mineral diangkut secara ekstrav
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi daun pada tumbuhan. Secara singkat, daun terdiri atas tiga sistem utama yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh. Epidermis merupakan lapisan luar daun yang mengandung stomata. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan spons yang berperan dalam fotosintesis. Jaringan pembuluh berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis.
Dokumen tersebut membahas struktur dan perkembangan tumbuhan secara umum. Tumbuhan terdiri dari sistem pucuk dan sistem akar yang beradaptasi untuk mengambil sumber daya dari dua lingkungan yang berbeda. Akar berperan menyerap air dan mineral, batang menyokong struktur lainnya, dan daun berperan dalam fotosintesis. Berbagai organ tumbuhan dapat dimodifikasi sesuai fungsinya. Perkembangan tumbuhan melibatkan pro
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, stereom, dan jaringan pengangkut seperti xilem dan floem. Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan epidermis, parenkim, dan stereom membentuk struktur tumbuhan. Xilem dan floem berfungsi mengangkut air/nutrien dan hasil fotosintesis. Kultur jaringan
1. Daun merupakan organ penting tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Terdiri atas epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
2. Epidermis mengandung stomata untuk pertukaran gas dan air. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan spons yang mengandung kloroplas.
3. Jaringan pembuluh mengangkut air dan nutrien ke daun serta hasil fotosintesis ke bagian tumbuhan lain.
Jaringan pengangkut terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan terdiri atas floem dan xilem. Floem mengangkut hasil fotosintesis dan terdiri atas parenkim floem, serabut floem, dan buluh floem. Xilem mengangkut air dan garam mineral dan terdiri atas trakeid, trakea, serabut xilem, dan parenkim xilem. Berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe: kolateral, konsentris, dan radial.
2. Pembuluh tapis atau floem
adalah jaringan pengangkut pada
tumbuhan berpembuluh
(tracheophyta) yang berfungsi
dalam transportasi hasil
fotosintesis, terutamagula
sukrosa, dan berbagai metabolit
lainnya dari daun menuju bagian-
bagian tumbuhan
lainnya, seperti batang, akar, bun
ga, buah, biji, dan umbi. Proses
transpor ini disebut
sebagai translokasi.
3. Daun merupakan sumber fotosintat (source), sedangkan
organ lain menjadi penampungnya (sink). Arah pergerakan zat
dalam pembuluh tapis (floem) berlawanan dengan pembuluh kayu
(xilem).
4. Floem ini memiliki sel pengiring yang ukurannya lebih
besar dari sel tapis dan berbentuk silinder .
5. Floem disebut
juga pembuluh tapis dan
merupakan pembuluh
pengangkut utama .
Seperti halnya xilem
, floem tersusun atas
beberapa macam sel
yang berbeda fungsinya
, antara lain pembuluh
tapis ,parenkim floem
, serat floem , dan sel
pengiring .
6. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut :
Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung
berlubang-lubang .
Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar
daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat .
Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung
berhimpit dan dindingnya tebal .
Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer
dengan lubang kecil yang disebut noktah .
7.
8. Pada saat matang ,sel-
sel tabung tapis kehilangan
nukleusnya dan sel-selnya diisi
dengan suatu substansi
berprotein yang disebut getah
sel .
Setiap sel tabung tapis
memiliki satu sel pengiring
yang menempel padanya .Sel-
sel pengiring itu mengatur
pergerakan gula dan asam
amino dari daun dan ke dalam
sel tabung tapis .
9. Floem memiliki jumlah sel
parenkim yang lebih banyak daripada sel
pengiring .Hal tersebut berhubungan dengan
banyak aktivitas khas sel-sel parenkim ,
diantaranya sebagai penyimpan tepung ,
lemak ,dan bahan makanan organik lainnya .
Selain itu ,parenkim floem juga sebagai
penimbun zat-zat ergastik ,seperti tanin dan
resin .
Dinding sel parenkim memiliki
lubang yang menghubungkan sel parenkim
dan sel pengiring ,serta antara sel parenkim
dan sel pembuluh tapis .adapun serat floem ,
seperti halnya serat xilem ,yang berfungsi
memberi sokongan kekuatan pada tumbuhan
.
10. Translokasi gula diatur oleh kebutuhan dari organ-organ
pada jarak yang jauh dan bergantung pada tahap perkembangan
tumbuhan. Proses yang umum dikenal sebagai aliran tekanan.
Konsentrasi gula yang tinggi di daun akan bergerak ke sel-sel
dengan gradien konsentrasi yang lebih rendah. Pergerakan ini
dikendalikan oleh proses biokimia pada organ-organ lainnya.
Sebagai contoh, perkembangan buah dan biji memerlukan energi
tinggi. Proses perkembangan ini akan menarik banyak gula dan
substansi-substansi yang diperlukan dari daun dan organ lainnya.
Kompetisi antarorgan untuk mendapatkan pasokan energi dapat
terjadi. Dalam pertanian, pemangkasan atau pengurangan
banyaknya buah kerap dilakukan untuk menekan kompetisi dan
menghasilkan produk dengan ukuran yang dikehendaki pasar.