4. Tumbuhan berbiji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya
memiliki satu daun lembaha. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem
klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama seperti, Monocotyledoneae, Liliopsida,
dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam
kehidupan manusia sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku
industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain
sebagainya.
Pengertian Tumbuhan Monokotil
5. CIRI-CIRI TUMBUHAN MONOKOTIL
• Tumbuhan monokotil berkeping biji berkeping tunggal atau satu
• Berakar serabut
• Akar dan batang umumnya tidak berkambium sehingga tidak bisa terjadi
pertumbuhan sekunder dan tidak tumbuh membesar.
• Tulang daun sejajar atau melengkung
• Bagian bunga terdiri dari kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari yang
jumlahnya tiga atau kelipatannya
• Mempunyai berkas vaskuler (pembuluh angkut) yang terdapat dibatang yang
bertipe kolateral tertutup (antara xylem dan floem tidak terdapat kambium)
• Letak pembuluh xylem dan floem tersebar atau tidak teratur.
• Batang pada tumbuhan monokotil umumnya tidak bercabang, mempunyai rambut-
rambut halus, dan ruas-ruas pada batang tampak jelas.
• Pada ujung akar dilindungi sebuah koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh
koleoptil.
• Tumbuhan monokotil umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok palem.
• Bagian urat daun monokotil berbentuk sejajar atau melengkung berpelepah daun.
6. daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh diranting. Pada
umumnya daun berwarna hijau karena mengandung klorofil. Klorofil atau zat hijau daun
adalah pigmen yang menjadi salah satu unsur utama dalam fotosintesis. Oleh sebab itu,
daun menjadi bagian penting bagi pertumbuhan tanaman.
Fungsi Daun :
- alat pernapasan tumbuhan
- membantu pembentukan tanaman
- membantu proses perpindahan makanan
- tempat terjadinya gutasi
- tempat terjadinya fotosintesis
Pengertian Daun
7. Daun Padi Daun Jagung Daun Kelapa Daun Pandan
CONTOH DAUN MONOKOTIL
12. STRUKTUR LUAR DAUN
Fungsi dari pangkal daun yaitu untuk
melindungi, memperkuat dan
memperkokoh daun dan sebagai tempat
tulang daun
Pangkal Daun Tangkai merupakan bagian daun yang
menempel di bagian batang dan
bertugas untuk memopang helai daun.
Tapi tidak semua tumbuhan memiliki
tangkai, karena ada pula tumbuhan
dengan daun yang lansung memopang
di batangnya. Salah satu contohnya
seperti rumput.
Tangkai Daun
Pelepah daun mempunyai sebuah tugas yang
dapat menempatkan daun pada batang atau
pangkal daun dengan sebuah batang tanaman
atau tumbuhan tersebut.Pelepah daun ( folius ),
pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan
lebar serta membungkus batangnya. Misalnya :
pelepah daun pisang dan pelepah daun talas
Pelepah Daun
Setiap tumbuhan memiliki bentuk helai daun yang
berbeda-beda dan bentuknya sendiri tergantung
oleh jenis dari tumbuhan itu sendiri. Ada helai yang
bentuknya tipis dan ada pula yang berhelai tebal.
Helai bisa dibilang menjadi bagian penting dari
bagian daun karena di sinilah proses fotosintesis
dilakukan.
Helaian Daun (lamina)
14. Epidermis
Epidermis pada daun monokotil ini terdapat pada lapisan bawah maupun lapisan atas daun. Jaringan
epidermis pada lapisan daun memiliki manfaat untuk melindungi lapisan sel bagian dalam dari
kekeringan dan mencegah terjadinya penguapan air melalui permukaan daun.
Kutikula
Kutikula merupakan lapisan berlilin yang terdapat pada permukaan batang serta daun yang dapat
mencegah terjadinya kekeringan pada tumbuhan darat. Lapisan kutikula terletak pada bagian terluar
sel-sel epidermis, khususnya pada bagian tumbuhan yang tumbuh di atas tanah seperti batang dan
daun.
Mesofil
Jaringan mesofil dalam daun bertipe monokotil ini tidak berdiferensiasi menjadi jaringan palisade atau
jaringan spons. Di dalam jaringan mesofil ini terdapat ruang-ruang antar sel daun yang berkembang
dengan baik.
15. STRUKTUR DALAM DAUN
● Stomata (mulut daun)
Stomata adalah celah yang terdapat pada
epidermis organ tumbuhan. Pada semua tumbuhan yang
berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata
paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas bagian-bagian
yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang
udara dalam. Sel tetangga berperan dalam perubahan
osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang
mengatur lebar celah. Sel penutup dapat terletak sama tinggi
dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah
dari permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari
permukaan epidermis (menonjol). Fungsi stomata pada daun
adalah sebagai jalan keluar masuknya udara. Stomata
merupakan bagian penting dalam proses respirasi
tumbuhan. Stomata juga memiliki sel penjaga yang berfungsi
untuk mengontrol proses terbuka dan tertutupnya stomata.
16. STRUKTUR DALAM DAUN
● Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tubuh tumbuhan terdiri atas xilem dan floem.
Jaringan ini merupakan jaringan khusus. Kegunaannya bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu
sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral yang diserap oleh akar dari tanah
atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-
bagian lainnya yang semuanya memungkinkan tumbuhan untuk hidup dan
berkembang.
Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan
pada tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan pada
tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat-zat makanan cukup berlangsung
dari sel ke sel. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem dan floem.
17. • Xylem (pembuluh kayu)
Fungsi xilem adalah sebagai
tempat pengangkutan r dan zat-zat
mineral dari akar ke bagian daun.
Susunan xilem ini merupakan suatu
jaringan pengangkut yang kompleks,
terdiri atas berbagai bentuk sel. Selain
itu, sel-selnya ternyata ada yang telah
mati dan ada pula yang masih hidup,
tetapi pada umumnya sel-sel penyusun
xilem telah mati dengan membran selnya
yang tebal dan mengandung lignin
sehingga fungsi xilem juga sebagai
jaringan penguat.
Jaringan pengangkut terdiri atas 2 (dua) macam yaitu:
18. TRAKEA (komponen pembuluh )
UNSUR UNSUR UTAMA XYLEM
Sel-sel trakeid kebanyakan
mengalami penebalan
sekunder, lumen selnya tidak
mengandung protoplas lagi.
Dinding sel sering bernoktah.
Trakeid memiliki dua fungsi,
yaitu sebagai unsur penopang
dan penghantar air.
TRAKEID Kekhususan pada trakea
antara lain, ukurannya lebih
besar daripada sel-sel
trakeid dan membentuk
untaian sel-sel longitudinal
yang panjang, penebalan
penebalannya terdiri atas
zat lignin yang tipis
dibandingkan trakeid.
Parenkim xilem biasanya
tersusun dari sel-sel yang
masih hidup. Dapat dijumpai
pada xilem primer dan
sekunder. Pada xilem
sekunder dijumpai dua
macam parenkim, yaitu
parenkim kayu dan
parenkim jari-jari empulur.
Parenkim Xylem
19. Floem
Floem berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan
zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis
dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya. Floem
mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian
kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan
di antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup
atau aktif dan sel-sel yang telah mati. Sel yang
menyusun floem antara lain sel tapis, sel penyerta, sel
serabut, kulit kayu, dan sel parenkim kulit kayu.
20. Daun monokotil berbentuk seperti
pita, terdapat pada helai daun dan
dapat dilihat secara jelas
membentuk pola. Pada pangkalnya
terdapat lembaran yang
membungkus batang. Daun
monokotil memiliki urat daun
sejajar yang berfungsi untuk
transportasi zat-zat yang
dibutuhkan oleh daun.
Urat Daun
Pada beberapa tumbuhan, jaringan
mesofilnya mengandung sel-sel yang khas
seperti saluran getah, sel-sel kristal, dan
kelenjar. Setiap sel-sel yang khas tersebut
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Sebagian besar monokotil memiliki tulang
daun utama parallel (sejajar) yang menjalar
sepanjang helai daun. Tumbuhan
monokotil memiliki pertulangan daun yang
parallel untuk menyesuaikan atau adaptasi
terhadap lingkungannya.
Jaringan Tambahan pada Daun
01 02