Dokumen ini menjelaskan prosedur skrining gizi bagi pasien rawat inap di RSUD Tugu Koja. Prosedur meliputi identifikasi pasien, wawancara menggunakan form assesmen gizi awal, pengkajian gizi menggunakan metode MST dan Stronge, penentuan risiko malnutrisi, pemantauan dan pencatatan, serta pengulangan skrining. Tujuannya untuk menilai status gizi dan kondisi klinis pasien awal masuk.

1. Jl. Walang Permai
No.39 Jakarta Utara
SKRINING GIZI
NO. DOKUMEN
SPO/007/22/TUGU/GIZ
NO. REVISI
01
HALAMAN
1/2
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
02/02/2022
DISETUJUI OLEH
Direktur RSUD Tugu Koja
dr. Dwian Andhika
NIP 198311072010011021
PENGERTIAN
Suatu kegiatan asuhan gizi yang dilakukan guna assesmen
awal terhadap pasien
TUJUAN
1. Menilai kondisi klinis pasien dan status gizi pasien awal
masuk rawat inap
2. Pengkajian lanjutan bagi pasien-pasien yang beresiko
malnutrisi dan atau malnutrisi
KEBIJAKAN
1. SK Direktur RSUD Tugu Koja Nomor 231 Tahun 2015
Tentang Kebijkan Pelayanan Gizi
PROSEDUR
1. Ahli Gizi melakukan kebersihan tangan sebelum
masuk kamar rawat inap
2. Ahli Gizi melakukan kunjungan ke pasien baru rawat
inap
3. Ahli Gizi Mengucapkan salam “ Selamat
pagi/siang/sore bapak /ibu
4. Ahli Gizi melakukan identifikasi dengan dua identitas
dari tiga identitas yaitu dengan menayakan nama
lengkap dan tanggal lahir dan mencocokannya
melalui gelang identitas pasien.
5. Ahli gizi melakukan wawancara kepada pasien
dengan menggunakan Form Assement awal gizi

2. Jl. Walang Permai
No.39 Jakarta Utara
SKRINING GIZI
NO. DOKUMEN
SPO/007/22/TUGU/GIZ
NO. REVISI
01
HALAMAN
2/2
6. Ahli gizi melakukan pengkajian gizi kepada seluruh
pasien baru dan mengisi formulir pengkajian gizi
dengan menggunakan metode MST kombinasi
untuk pasien dewasa dan stronge kombinasi untuk
pasien anak.
7. Ahli Gizi melakukan keberihan tangan setelah
selesai visit dari ruang rawat inap
8. Ahli gizi menghitung hasil dari metode MST dan
stronge pada pasien jika nilainya lebih dari 2 maka
pasien tersebut beresiko malnutrisi.
9. Jika pasien tersebut nilai score nol atau satu maka
ahli gizi perlu melakukan skrining ulang 3 hari yang
akan datang apabila pasien masih di rawat.
10. Ahli gizi membuat catatan asuhan gizi apabila
terdapat masalah gizi pada pasien dengan
merencanakan terapi yang akan diberikan
11.Ahli Gizi akan melakukan skrining ulang kepada
pasien yang tidak memiliki masalah gizi pada hari
rawat ke 7
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Gizi
DOKUMEN
TERKAIT
1. Form Assesment Gizi Awal