Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi globalisasi pada pelajaran IPS kelas IX. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, model pembelajaran, dan penilaian siswa. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan model Problem Based Learning untuk menganalisis pengaruh dan upaya menghadapi globalisasi. Penilaian dilakukan untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan sis
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
676501-1670474854.pdf
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : MTs Negeri 3 Cisewu
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX ( Sembilan )/Ganjil
Materi Pokok : Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
Sub Materi Pokok : Pengaruh dan upaya menghadapi globalisasi
Alokasi Waktu : 2 x 40’ (1 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori kebangsaan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan kebangsaan.
3.2.1 Menganalisis pengaruh yang terjadi akibat globalisasi di kehidupan masyarakat
3.2.2 Mendiskripsikan upaya menghadapi globalisasi untuk mempererat kehidupan.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi
arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
4.2.1 Menyajikan hasil diskusi mengenai upaya menghadapi globalisasi di kehidupan masyarakat.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa dapat:
1. Peserta didik mampu menganalisis pengaruh yang terjadi akibat globalisasi di kehidupan masyarakat dengan
tepat.
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya menghadapi globalisasi untuk mempererat kehidupan dengan
benar.
3. Peserta didik mampu menyajikan hasil diskusi upaya menghadapi globalisasi di kehidupan masyarakat
dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perubahan dan upaya menghadapi globalisasi dikehidupan masyarakat
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Make a Match, Diskusi, Tanya jawab
F. MEDIA DAN ALAT
Media:
a. Kartu dan papan make a match
b. Tayangan power point
Alat
a. LCD Proyektor
b. Laptop
c. Papan tulis
Sumber Belajar
a. Buku Siswa IPS kelas IX, Buku IPS lain yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar, dan
2. sumber lain yang relevan , link https://serupa.id/globalisasi-pengertian-bentuk-dampak-upaya-
menghadapi/
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan sintaks Deskripsi Kegiatan PPK Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, saling menyampaikan kabar dan
berdoa untuk memulai pembelajaran, dipimpin
oleh salah seorang peserta didik.
2. Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan
presensi oleh guru.
3. Guru memotivasi peserta didik.
4. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru
tentang materi pembelajaran sebelumnya.
5. Peserta didik menyimak pemaparan tujuan
pembelajaran dan rencana penilaian.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan
menginformasikan teknik penilaian yang
digunakan selama proses pembelajaran.
7. Guru menjelaskan apa yang akan dilaksanakan
pada pembelajaran hari ini dengan menggunakan
kelompok.
Religius 5 menit
Kegiatan Inti
Tahap-1
Orientasi peserta
didik pada
masalah
1. Guru menampilkan Power Point tentang Pengaruh
dan upaya menghadapi globalisasi
2. Guru memberikan kartu make a match untuk siswa
dan siswa diminta mengamati kartu yg diberikan.
3. Guru meminta siswa mencari pasangan kartu yg
diterima yaitu menempelkan kartu sesuai dengan
papan yang sudah disediakan
Rasa ingin
tahu
Berpikir
kritis
10 menit
Tahap-2
Mengorganisasi
peserta didik
1. Siswa berkelompok sesuai dengan hasil make a
match
2. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
terkait dengan pengaruh dan upaya menghadapi
globalisasi sesuai dengan LKPD
3. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas
masing-masing
Mandiri 10 menit
Tahap – 3
Membimbing
peyelidikan
1. Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/
referensi/ sumber) untuk bahan diskusi kelompok
2. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data/ bahan selama proses penyelidikan
dan pengumpulan data
.
Berpikir
kritis
15 menit
Tahap – 4
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
1. Masing-masing kelompok memaparkan LKPDnya,
kelompok yang lain memberikan tanggapan,
2. Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain.
Berpikir
kreatif
20 menit
Tahap – 5
Menganalisis &
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah
1. Guru mengevaluasi proses pembelajaran dan juga
diskusi serta presentasi siswa.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi
komunikatif 10 menit
Penutup 1. Guru memberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami
Mandiri
Kreatif
Religius
10 menit
3. 2. Memberikan penjelasan mengenai petanyaan yang
disampaikan peserta didik
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran
4. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
pembelajaran hari ini
5. Peserta didik diberi pesan mengenai nilai dan moral
6. Peserta mengerjakan soal evaluasi.
7. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya
dirumah dilanjutkan Guru menutup pembelajaran.
H. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Sikap spiritual : Observasi
Sikap Sosial : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Lisan
c. Penilaian Keterampilan : observasi
Mengetahui,
Kepala MTS Negeri 3 Cisewu
H. Zaeni Maksum, M.Pd.I
Cisewu, 23 September 2022
Guru Mata Pelajaran
Satria Hadi NZZ, S.Pd.
24. KISI-KISI SOAL EVALUASI KELAS IX
Nama Sekolah : MTS Negeri 3 Cisewu Jumlah soal : PG : 5
Mata Pelajaran : IPS Materi : Globalisasi
Kelas/Semester : IX/1
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Bentuk
Soal
No
Soal
Level
3.2 Menganalisis
perubahan
kehidupan sosial
budaya Bangsa
Indonesia dalam
menghadapi arus
globalisasi untuk
memperkokoh
kehidupan
kebangsaan.
Globalisasi
Pengertian
globalisasi
Bentuk-
bentuk
globaliasasi
Dampak
Globalisasi
Perubahan
dan upaya
menghadapi
globalisasi
Disajikan hubungan antara
perubahan sosial.
Disajikan penyebab perubahan
sosial budaya .
Disajikan perubahan sosial di
bidang ekonomi
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
Pilihan
Ganda
1, 4
2,3
5
C4
C3
C5
Mengetahui,
Kepala MTS Negeri 3 Cisewu
H. Zaeni Maksum, M.Pd.I
Cisewu, 23 September 2022
Guru Mata Pelajaran,
Satria Hadi NZZ, S.Pd
25. SOAL EVALUASI KELAS IX MATERI PERUBAHAN SOSIAL
A. PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (X) pada huruf (A,B,C, atau D) pada jawaban yang benar.
1. Berikut yang termasuk hubungan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan adalah…
a. Perubahan kebudayaan diikuti oleh perubahan sosial
b. Perubahan sosial diikuti oleh perubahan kebudayaan
c. Perubahan sosial tidak selalu diikuti oleh perubahan kebudayaan
d. Perubahan kebudayaan sama dengan perubahan sosial
2. Penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat berkaitan dengan demografi
adalah…
a. Lingkungan alam
b. Peperangan
c. Pengaruh masyarakat lain
d. Bertambah dan berkurang penduduk
3. Perubahan sosial budaya yang membawa pengaruh kecil terhadap kehidupan masyarakat adalah..
a. Pemberontakan
b. Perubahan gaya rambut
c. Pembangunan
d. Bencana alam
4. Sikap masyarakat yang tidak mau menerima hal-hal baru dari luar seperti yang dilakukan oleh orang-
orang tua yang konservatif karena trauma terhadap penjajahan adalah penghambat perubahan sosial
budaya yang berupa….
a. Sikap tradisional masyarakat
b. Pendidikan yang terhambat
c. Kepentingan yang tertanam dengan kuat
d. Prasangka terhadap hal-hal baru
5. Perdagangan bebas adalah salah satu globalisasi dalam bidang…
a. IPTEK
b. Komunikasi
c. Transportasi
d. ekonomi
Kunci Jawaban
1. A
2. D
3. B
4. D
5. D
26. LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
NO NAMA
PESERTA DIDIK
SIKAP
Nilai
Tanggung
Jawab
Kerjasama
Skor
Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Adi Nugraha
2 Alfin Nugraha
3 Andika Gustiar
4 Ari Sarifulloh
5 Binggara Trilexi
6 Danis Nurochman
7 Defadlil Nazril
8 Dian Ardiansyah
9 Disti Mu’adiati
10 Ervin Martin
11 Firman Maulana
12 Hafizh Muhamad
13 Hildan Sopandi
14 Insan Mulus
15 Kayla Azzahra
16 Leni karlina
17 Melinda
18 Muhamad Andriansyah
19 Neng Siti Mariya
20 Pira Mutiara
21 Rafael Fajri
22 Rainna Candra
23 Rasya Anisa
24 Reni Novianti
25 Rezan Maulan Sutisna
26 Rika Nur aviva
27 Rivan
28 Saira Pazrina
29 Sansan Ahmad
30 Silvia Indriani
Kategori Penilaian: 4 = Sangat baik, 3=baik, 2= Cukup, 1= Kurang
Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
27. 2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan memberikan nilai benar pada jawaban dari
pertanyaan yang diberikan secara lisan, tertulis, atau penugasan.
Teknik Bentuk Instrumen
Tes Tulis Pilihan Ganda
Penugasan Tugas yang dilakukan secara kelompok
RUBRIK PENILAINAN TES TERTULIS
NO.
SOAL
KUNCI JAWABAN
1. A
2. D
3. B
4. D
5. D
Nilai Siswa =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝒙 𝟏𝟎𝟎
RUBRIK PENILAINAN LKPD
KET Mengisi bagian “Ayo
Mengamati”
Mengisi bagian “Ayo
Berdiskusi”
TOTAL
NILAI
Nilai
50 Jika mengisi dengan banar
40 Jika kurang benar
10-30 jika cukup benar
0 jika tidak diisi
50 Jika mengisi dengan banar
40 Jika kurang benar
10-30 jika cukup benar
0 jika tidak diisi
Kel 1
Kel 2
Kel 3
Kel 4
28. 3. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mencari pasangan
make a match, Diskusi dan penyajian kelompok.
NO
NAMA
PESERTA DIDIK
Mencari
Pasangan
Diskusi Penyajian
Skor
Perolehan
Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Adi Nugraha
2 Alfin Nugraha
3 Andika Gustiar
4 Ari Sarifulloh
5 Binggara Trilexi
6 Danis Nurochman
7 Defadlil Nazril
8 Dian Ardiansyah
9 Disti Mu’adiati
10 Ervin Martin
11 Firman Maulana
12 Hafizh Muhamad
13 Hildan Sopandi
14 Insan Mulus
15 Kayla Azzahra
16 Leni karlina
17 Melinda
18 Muhamad Andriansyah
19 Neng Siti Mariya
20 Pira Mutiara
21 Rafael Fajri
22 Rainna Candra
23 Rasya Anisa
24 Reni Novianti
25 Rezan Maulan Sutisna
26 Rika Nur aviva
27 Rivan
28 Saira Pazrina
29 Sansan Ahmad
30 Silvia Indriani
Keterangan : di isi dengan tanda ceklis
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3=baik, 3=cukup, 1=kurang
Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum