Dokumen ini membahas tentang penentuan jenis pemeliharaan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga. Metode ini digunakan untuk menilai kondisi jalan berdasarkan jenis dan luas kerusakan, lalu lintas, serta menentukan prioritas pemeliharaan. Dilakukan survei kondisi jalan, perhitungan indeks kerusakan, dan penetapan jenis pemeliharaan rutin, berkala, atau peningkatan berdasarkan hasilnya
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
Dokumen ini membahas perbandingan penggunaan perkerasan kaku dan lentur pada tanah gambut. Prosedur desain mencakup penentuan umur rencana, perhitungan CESA, struktur pondasi, dan struktur perkerasan. Kesimpulannya, perkerasan lentur lebih cocok digunakan pada tanah gambut karena lebih ringan dan biayanya lebih rendah dibanding perkerasan kaku.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan konstruksi jalan dari jalan tanah, jalan kerikil, jalan batu pecah, hingga jalan aspal beton beserta rumus-rumus perhitungan tebal lapisan perkerasan jalan berdasarkan beban lalu lintas dan CBR tanah dasar."
Dokumen tersebut membahas konsep struktur beton tahan gempa. Menguraikan prinsip dasar perencanaan struktur tahan gempa seperti kinerja struktur beton terhadap gempa, filosofi desain, peraturan pembebanan gempa, dan peraturan struktur beton tahan gempa. Juga membahas elemen kunci untuk perencanaan struktur beton tahan gempa seperti kekuatan lateral, detailing untuk daktilitas, dan parameter respons struktur.
Analisis lalu lintas harian rata-rata di Pasar Anggrek dan sekitar Jalan Y'AM Sabran untuk menentukan rencana perkerasan jalan dan pelebbaran. Lalu lintas diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% setiap 5 tahun. Analisis menghitung lalu lintas ekivalen awal, tengah, dan akhir untuk menentukan tebal perkerasan minimum yang dibutuhkan berdasarkan daya dukung tanah. Tebal perkerasan minimum yang dihasilkan
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Tanya Andjani
Dokumen ini membahas perbandingan penggunaan perkerasan kaku dan lentur pada tanah gambut. Prosedur desain mencakup penentuan umur rencana, perhitungan CESA, struktur pondasi, dan struktur perkerasan. Kesimpulannya, perkerasan lentur lebih cocok digunakan pada tanah gambut karena lebih ringan dan biayanya lebih rendah dibanding perkerasan kaku.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan konstruksi jalan dari jalan tanah, jalan kerikil, jalan batu pecah, hingga jalan aspal beton beserta rumus-rumus perhitungan tebal lapisan perkerasan jalan berdasarkan beban lalu lintas dan CBR tanah dasar."
Dokumen tersebut membahas konsep struktur beton tahan gempa. Menguraikan prinsip dasar perencanaan struktur tahan gempa seperti kinerja struktur beton terhadap gempa, filosofi desain, peraturan pembebanan gempa, dan peraturan struktur beton tahan gempa. Juga membahas elemen kunci untuk perencanaan struktur beton tahan gempa seperti kekuatan lateral, detailing untuk daktilitas, dan parameter respons struktur.
Analisis lalu lintas harian rata-rata di Pasar Anggrek dan sekitar Jalan Y'AM Sabran untuk menentukan rencana perkerasan jalan dan pelebbaran. Lalu lintas diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% setiap 5 tahun. Analisis menghitung lalu lintas ekivalen awal, tengah, dan akhir untuk menentukan tebal perkerasan minimum yang dibutuhkan berdasarkan daya dukung tanah. Tebal perkerasan minimum yang dihasilkan
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan tulangan baja, proses pencampuran dan pengecoran beton, desain struktur beton, analisis beban lentur dan tekan, serta pengujian dan penerimaan kualitas beton.
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSAfret Nobel
Dokumen tersebut membahas tentang desain shear wall pada struktur bangunan menggunakan software ETABS. Dokumen menjelaskan perbandingan perilaku struktur bangunan hanya menggunakan sistem rangka konvensional (SRPMK) dengan menambahkan shear wall. Dokumen juga menunjukkan langkah-langkah praktis dalam mendesain dan mengecek tulangan pada shear wall menggunakan ETABS.
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi melakukan analisis dengan beberapa asumsi, di antaranya pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan terjadi secara geser umum. Ia mengembangkan persamaan daya dukung yang terdiri dari komponen kohesi, beban terbagi, dan berat tanah. Analisis Terzaghi ini digunakan untuk menghitung daya dukung ult
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, lapangan golf. Termasuk didalamnya adalah penjelasan mengenai landasan teori drainase permukaan dan bawah permukaan, contoh perhitungan drainase untuk jalan raya yang mencakup penentuan daerah layanan, kondisi permukaan, waktu konsentrasi, data curah hujan,
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai adalah laporan mengenai perencanaan struktur bangunan bertingkat dengan struktur beton bertulang sebagai struktur utama.
Dokumen tersebut membahas tentang permodelan jembatan rangka baja tipe pelengkung dengan nama "DAM BRIDGE" dimana dilakukan pembuatan 3 model jembatan dan dianalisis menggunakan software SAP 2000 untuk mengetahui kekuatan dan kekakuan strukturnya. Model yang memiliki defleksi terkecil dipilih.
1. Makalah ini membahas tentang inovasi teknologi beton dalam pembangunan infrastruktur. Tujuannya adalah memahami sifat-sifat beton dan inovasi kemajuan teknologi beton terkini.
2. Beton dibuat dari campuran semen, agregat, dan air. Semen dan air berinteraksi kimiawi untuk mengikat partikel agregat menjadi massa padat.
3. Teknologi beton terus berkembang dengan adanya inov
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan geometri jalan raya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lalu lintas, topografi, kapasitas, keamanan, dan analisis biaya-manfaat.
2) Standar perencanaan geometri jalan raya mencakup ketentuan dasar, jarak pandang, dan penampang melintang jalan.
3) Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan
Jembatan terdiri atas bagian struktur atas dan bawah, serta pondasi. Struktur atas menerima beban langsung dan memindahkannya ke struktur bawah, sementara struktur bawah memikul beban dan menyalurkannya ke pondasi. Bagian-bagian pelengkap seperti oprit dan talud juga mendukung fungsi jembatan.
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Djunaidi Syalat
Proposal ini membahas rencana perubahan geometri jalan Subaim-Buli di Kabupaten Halmahera Timur menjadi jalan arteri luar kota tipe pegunungan. Rencana ini mencakup perubahan geometri jalan, perencanaan tebal perkerasan lentur, dan dimensi saluran tepi jalan.
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
Dokumen ini merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dokumen ini menjelaskan persyaratan material beton dan tulangan baja, proses pencampuran dan pengecoran beton, desain struktur beton, analisis beban lentur dan tekan, serta pengujian dan penerimaan kualitas beton.
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSAfret Nobel
Dokumen tersebut membahas tentang desain shear wall pada struktur bangunan menggunakan software ETABS. Dokumen menjelaskan perbandingan perilaku struktur bangunan hanya menggunakan sistem rangka konvensional (SRPMK) dengan menambahkan shear wall. Dokumen juga menunjukkan langkah-langkah praktis dalam mendesain dan mengecek tulangan pada shear wall menggunakan ETABS.
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi melakukan analisis dengan beberapa asumsi, di antaranya pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan terjadi secara geser umum. Ia mengembangkan persamaan daya dukung yang terdiri dari komponen kohesi, beban terbagi, dan berat tanah. Analisis Terzaghi ini digunakan untuk menghitung daya dukung ult
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, lapangan golf. Termasuk didalamnya adalah penjelasan mengenai landasan teori drainase permukaan dan bawah permukaan, contoh perhitungan drainase untuk jalan raya yang mencakup penentuan daerah layanan, kondisi permukaan, waktu konsentrasi, data curah hujan,
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai adalah laporan mengenai perencanaan struktur bangunan bertingkat dengan struktur beton bertulang sebagai struktur utama.
Dokumen tersebut membahas tentang permodelan jembatan rangka baja tipe pelengkung dengan nama "DAM BRIDGE" dimana dilakukan pembuatan 3 model jembatan dan dianalisis menggunakan software SAP 2000 untuk mengetahui kekuatan dan kekakuan strukturnya. Model yang memiliki defleksi terkecil dipilih.
1. Makalah ini membahas tentang inovasi teknologi beton dalam pembangunan infrastruktur. Tujuannya adalah memahami sifat-sifat beton dan inovasi kemajuan teknologi beton terkini.
2. Beton dibuat dari campuran semen, agregat, dan air. Semen dan air berinteraksi kimiawi untuk mengikat partikel agregat menjadi massa padat.
3. Teknologi beton terus berkembang dengan adanya inov
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan geometri jalan raya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lalu lintas, topografi, kapasitas, keamanan, dan analisis biaya-manfaat.
2) Standar perencanaan geometri jalan raya mencakup ketentuan dasar, jarak pandang, dan penampang melintang jalan.
3) Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan
Jembatan terdiri atas bagian struktur atas dan bawah, serta pondasi. Struktur atas menerima beban langsung dan memindahkannya ke struktur bawah, sementara struktur bawah memikul beban dan menyalurkannya ke pondasi. Bagian-bagian pelengkap seperti oprit dan talud juga mendukung fungsi jembatan.
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Djunaidi Syalat
Proposal ini membahas rencana perubahan geometri jalan Subaim-Buli di Kabupaten Halmahera Timur menjadi jalan arteri luar kota tipe pegunungan. Rencana ini mencakup perubahan geometri jalan, perencanaan tebal perkerasan lentur, dan dimensi saluran tepi jalan.
Survey PCI Rigid Pavement Jl. Masaran - Plupuh Segmen Km. 1 s/d 2 - Teknik Si...M Hilman Iman Sakti
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Laporan ini menganalisis kondisi rigid pavement pada Jalan Masaran-Plupuh menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI).
2. Survei menemukan 6 jenis kerusakan utama dengan nilai deduct value tinggi.
3. Analisis data menghasilkan nilai PCI 66 (Fair) yang mengindikasikan perbaikan diperlukan dalam 1-5 tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Terdapat tiga jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan rutin yang dilakukan sepanjang tahun, pemeliharaan berkala yang dilakukan pada kondisi tertentu, dan rehabilitasi yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi jalan yang rusak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang klasifikasi kondisi jalan
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Terdapat tiga jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan rutin yang dilakukan sepanjang tahun, pemeliharaan berkala pada waktu tertentu, dan rehabilitasi untuk memperbaiki kerusakan yang parah. Dokumen ini juga menjelaskan proses manajemen pemeliharaan rutin yang dilakukan secara swakel
Dokumen ini membahas metode penelitian tentang analisis pengaruh kondisi drainase terhadap kerusakan perkerasan lentur pada ruas jalan Solo-Sragen. Metode penelitian terdiri dari pengumpulan data primer dan sekunder, analisis data, dan evaluasi hubungan antara kondisi drainase dan kerusakan jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji laik fungsi teknis geometrik jalan. Secara khusus, dibahas tentang persyaratan teknis potongan melintang badan jalan, termasuk lebar lajur lalu lintas, bahu jalan, dan median. Dijelaskan teknik pengukuran dan kategori kelayakan fungsi untuk masing-masing unsur geometrik jalan.
Merencanakan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Perkotaan dan Persimpangan antara Margonda Raya dan Juanda. Dokumen ini membahas rencana rekayasa lalu lintas pada jalan Margonda Raya dan persimpangannya dengan Jalan Juanda di Depok. Termasuk didalamnya adalah metodologi survey lalu lintas manual, ruang lingkup penelitian, dan gambaran umum lokasi. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh pemisah arah permanen terhadap
Penilaian Kondisi Jalan Letj. Sutoyo dengan Metode PCIRifkiSeptian2
[dokumen]
Dokumen ini merangkum survei kondisi perkerasan jalan di Jl. Letj. Sutoyo untuk menentukan jenis dan tingkat kerusakan serta jenis perbaikan yang dibutuhkan. Survei menemukan berbagai kerusakan seperti retak kulit buaya, bleeding, dan pothole. Nilai PCI terendah 34 pada Section 5 yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Dokumen tersebut merangkum penelitian tentang koordinasi tiga simpang bersinyal di Jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan mengkoordinasikan waktu sinyal ketiga simpang tersebut agar dapat meminimalkan antrian kendaraan dan tundaan waktu tempuh. Hasil koordinasi diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja simpang.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa lalu lintas yang mencakup pengertian, komponen, analisis tingkat pelayanan jalan, geometri jalan, dan penampang jalan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sistem transportasi untuk menghasilkan pergerakan manusia dan barang secara aman dan efisien."
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
589 1177-1-sm
1. JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 10 No. 2
1
PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA
(STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG)
Dian Agung1
Saputro
Abstrak: Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kerusakan struktural yang
mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang
mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi menanggung beban lalu lintas, dan kerusakan
fungsional yang mencakup keamanan dan kenyamanan, oleh karena itu perlu dilakukan adanya
Pemeliharaan Jalan, yaitu kegiatan penanganan jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi,
penunjangan, dan peningkatan. Metode evaluasi kerusakan jalan yang akan digunakan yaitu
metode Bina Marga. Metode Bina Marga umumnya digunakan di Indonesia dapat menghasilkan
nilai prosentase kerusakan jalan. Pada penelitian ini didapatkan hasil tingkat kerusakan jalan
sehingga dapat ditentukan jenis pemeliharaan yang akan dilakukan.
Kata kunci: kerusakan jalan, metode bina marga, jenis pemeliharaan jalan
Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat memegang peranan
penting dalam sektor perhubungan terutama untuk distribusi barang dan jasa. Dengan
demikian perkembangan jalan saling berkaitan dengan perkembangan umat manusia.
Peranan jalan sangat penting dalam memfasilitasi besar kebutuhan pergerakan yang
terjadi. Oleh karena itu, agar jalan dapat tetap mengakomodasi kebutuhan pergerakan
dengan tingkat layanan tertentu perlu dilakukan suatu usaha untuk menjaga kualitas
layanan jalan, dan salah satu usaha tersebut adalah melakukan pemeliharaan jalan.
METODE
Metode Survai
- Survai awal yaitu membuat rekaman video tentang perkerasan jalan dan
mendokumentasikannya dengan meng-gunakan handycam. Survai ini dilakukan
disepanjang ruas jalan yang akan diteliti, yaitu sepanjang ±40 km. Dari survai ini
didapatkan video kerusakan ruas jalan yang diteliti.
- Survai berikutnya yaitu survai Lintas Harian Rata-Rata (LHR) yang dilakukan di
setiap ruas jalan yang akan diteliti. Survai ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap,
yaitu pagi, siang dan sore hari. Dari survai ini didapatkan data Lalu Lintas Harian
Rata-Rata (LHR) maksimum dari masing-masing ruas jalan yang selanjutnya
dipergunakan untuk perhitungan nilai kondisi jalan dengan menggunakan metode
Bina Marga.
- Selanjutnya dilakukan survai kerusakan perkerasan jalan secara manual atau
visual, dengan cara mencatat setiap jenis dan dimensi kerusakan jalan yang
terbagi dalam beberapa segmen. Dari survai ini didapatkan data kerusakan jalan di
setiap ruas yang akan diteliti dan data-data ini akan dipergunakan untuk
perhitungan nilai kondisi jalan dengan menggunakan Metode Bina Marga.
Metode Pemeliharaan Jalan
Bentuk Pemeliharaan Jalan Raya
Ada tiga macam bentuk dari pemeliharaan yang dikenal dan digunakan di
Indonesia, ketiga macam bentuk pemeliharaan tersebut adalah:
Diang Agung Saputro adalah Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana Malang
email: agoenk99@yahoo.com
2. JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 10 No. 2
Penentuan Jenis Pemeliharaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bina Marga
2
a. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan Rutin adalah penanganan terhadap lapis permukaan yang sifatnya
untuk meningkatkan kualitas berkendaraan (Riding Quality), tanpa meningkatkan
kekuatan struktural, dan dilakukan sepanjang tahun.
Pemeliharaan rutin, bentuknya adalah:
- Penanganan pada lapis permukaan,
- Meningkatkan kualitas perkerasan namun tidak untuk meningkatkan kekuatan
struktural,
- Dilakukan sepanjang tahun.
b. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan terhadap jalan pada waktu
waktu tertentu (tidak menerus sepanjang tahun) dan sifatnya meningkatkan
kemampuan struktural.
Pemeliharaan berkala, bentuknya antara lain:
- Dilakukan dalam jangka waktu tertentu,
- Berfungsi untuk meningkatkan kemampuan struktural jalan.
c. Peningkatan Jalan
Maksud peningkatan adalah penanganan jalan guna memperbaiki pelayanan jalan
yang berupa peningkatan struktural dan atau geometriknya agar mencapai tingkat
pelayanan yang direncanakan. Biasanya dalam bentuk overlay.
Metode Evaluasi Kerusakan Jalan
Pemilihan bentuk pemeliharaan jalan yang tepat dilakukan dengan melakukan
penilaian terhadap kondisi permukaan jalan didasarkan pada jenis kerusakan yang
ditetapkan secara Penilaian kondisi permukaan jalan dilakukan dengan menggunakan
metode Bina Marga. Pada metode Bina Marga (BM) ini jenis kerusakan yang perlu
diperhatikan saat melakukan survai adalah kekasaran permukaan, lubang, tambalan,
retak, alur, dan amblas. Penentuan nilai kondisi jalan dilakukan dengan menjumlahkan
setiap angka dan nilai untuk masing-masing keadaan kerusakan. Prosedur analisis data
dengan menggunakan Metode Bina Marga adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan jenis jalan dan kelas jalan;
b. Menghitung LHR untuk tiap ruas jalan dan tetapkan nilai kelas jalan dengan
menggunakan tabel berikut;
Tabel 1. Tabel LHR dan Nilai Kelas Jalan
LHR (smp/hari) Nilai Kelas Jalan
< 20 0
20 – 50 1
50 – 200 2
200 – 500 3
500 – 2000 4
2000 – 5000 5
5000 – 20000 6
20000 – 50000 7
> 50000 8
Sumber: Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota
c. Mentabelkan hasil survei dan mengelompokkan data sesuai dengan jenis kerusakan;
d. Menghitung parameter untuk setiap jenis kerusakan dan melakukan penilaian
terhadap setiap jenis kerusakan berdasarkan Tabel 2 berikut :
3. JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 10 No. 2
Penentuan Jenis Pemeliharaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bina Marga
3
Tabel 2 Tabel Penentuan Angka Kondisi Berdasarkan Jenis Kerusakan
Retak-retak (Cracking) Tambalan dan Lubang
Tipe Angka Luas Angka
Buaya 5 > 30% 3
Acak 4 20 – 30% 2
Melintang 3 10 – 20% 1
Memanjang 1 < 10% 0
Tidak Ada 1
Lebar Angka Kekasaran Permukaan
> 2 mm 3 Jenis Angka
1 – 2 mm 2 Disintegration 4
< 1 mm 1 Pelepasan Butir 3
Tidak ada 0 Rough 2
Luas Kerusakan Angka Fatty 1
> 30% 3 Close Texture 0
10% - 30% 2
< 10% 1
Tidak ada 0
Alur (Ruts) Amblas
Kedalaman Angka Kedalaman Angka
> 20 mm 7 > 5/100 m 4
11 – 20 mm 5 2 - 5/100 m 2
6 – 10 mm 3 0 – 2/100 m 1
0 – 5 mm 1 Tidak Ada 0
Tidak ada 0
Sumber: Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota
e. Menjumlahkan setiap angka untuk semua jenis kerusakan, dan menetapkan nilai
kondisi jalan berdasarkan tabel berikut;
Tabel 3. Penetapan Nilai Kondisi Jalan berdasarkan Angka Kerusakan
Total Angka kerusakan Angka
26 – 29 9
22 – 25 8
19 – 21 7
16 – 18 6
13 – 15 5
10 – 12 4
7 – 9 3
4 – 6 2
0 – 3 1
Sumber: Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota
f. Melakukan perhitungan urutan prioritas (UP) kondisi jalan merupakan fungsi dari
kelas LHR dan nilai kondisi jalannya, yang secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut:
UP = 17 – (Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan) (2.1)
- Urutan prioritas 0 – 3 menandakan bahwa jalan dimasukkan dalam program
peningkatan jalan.
- Urutan prioritas 4 – 6 menandakan bahwa jalan dimasukkan dalam
program pemeliharaan berkala.
4. JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 10 No. 2
Penentuan Jenis Pemeliharaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bina Marga
4
Urutan prioritas ≥ 7 menandakan bahwa jalan tersebut cukup dimasukkan dalam
program pemeliharaan rutin.
PEMBAHASAN
Evaluasi Kerusakan Jalan dengan Metode Bina Marga
Contoh Perhitungan Metode Bina Marga pada ruas jalan nomor 09:
1. Menetapkan jenis jalan dan kelas jalan;
Jenis Jalan: Jalan Lokal Sekunder dengan kelas jalan III
2. Menghitung LHR untuk jalan ruas jalan 09 dan menetapkan nilai kelas jalan dengan
menggunakan tabel berikut:
Tabel 5 Lintas Harian Rata-Rata Ruas Jalan 09
Jam
MC LV HV UM
Total LHR
0.5 1.0 1.3 0.8
06.00-07.00 356 15 2 31 220 2204
07.00-08.00 341 16 3 26 211 2112
08.00-09.00 345 13 5 14 203 2032
11.00-12.00 332 25 7 11 209 2089
12.00-13.00 321 22 11 8 203 2032
16.00-17.00 352 19 2 22 215 2152
17.00-18.00 335 24 1 18 207 2072
Sumber : Hasil Survai dan Analisis Data
Gambar 1. Lintas Harian Rata-Rata di Ruas Jalan 09
Sumber : Analisis Data
Nilai LHR berdasarkan survai di lapangan sebesar: 2204 smp/hari, sehingga menurut
Tabel 2 didapat nilai kelas jalan adalah 5;
3. Menghitung parameter untuk setiap jenis kerusakan dan melakukan penilaian
terhadap setiap jenis kerusakan. Perhitungan angka kerusakan untuk kerusakan
kelompok kekasaran permukaan, lubang dan tambalan, serta deformasi plastis
didasarkan pada jenis kerusakan saja.
Sedangkan untuk jenis kerusakan retak angka kerusakan dipertimbangkan dari jenis
retak, lebar retak, dan luas kerusakannya, dimana untuk nilai kelompok retak
5. JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 10 No. 2
Penentuan Jenis Pemeliharaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bina Marga
5
digunakan adalah angka terbesar dari ketiga komponen di atas. Untuk alur angka
kerusakan didasarkan pada besar kedalaman alur yang terjadi, sedangkan untuk
amblas angka kerusakan didasarkan pada panjang amblas per 100 meter. Berikut ini
adalah hasil rekapitulasi penentuan angka kerusakan didasarkan proses penentuan
angka kerusakan yang terlampir.
Tabel 6. Rekapitulasi penentuan angka kerusakan ruas jalan 09.
Jenis
Kerusakan
Angka Untuk
Jenis
Kerusakan
Angka Untuk
Lebar Kerusakan
Angka Untuk
Luas
Kerusakan
Angka Untuk
Kedalaman
Angka Untuk
Panjang Amblas
Angka
Kerusakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pelepasan Butir
2 - - - - 2
Retak
Melintang 3 0 0 - - 3
Retak
Memanjang 2 1 1 - - 2
Alur 2 - - 2 - 2
Kekasaran
Permukaan 1 - - - - 1
Lubang &
Tambalan 2 - 2 - - 2
Amblas 1 - - - - 1
Total Angka Kerusakan 12
Sumber: Analisis Data
4. Menetapkan nilai kondisi jalan berdasarkan Tabel 4;
Dengan angka kerusakan sebesar 12, maka nilai kondisi jalan untuk ruas jalan 09
adalah 4.
5. Nilai prioritas kondisi jalan dengan menggunakan persamaan berikut:
Nilai Prioritas = 17 – (Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)
Nilai kondisi jalan adalah: 17 – (5+4) = 8.
Untuk urutan prioritas > 7 menandakan bahwa jalan tersebut dalam kondisi baik
sehingga cukup dimasukkan dalam program pemeliharaan rutin.
Tabel 7. Rekapitulasi Perhitungan Nilai Kondisi Jalan dengan Metode Bina Marga
No No. Ruas
Nilai Kondisi Jalan
Jenis Pemeliharaan Jalan
Nilai Ket.
1 01 9 Baik Pemeliharaan Rutin
2 02 7 Rusak Ringan Pemeliharaan Rutin
3 03 7 Rusak Ringan Pemeliharaan Rutin
4 04 6 Rusak Ringan Pemeliharaan Berkala
5 05 3 Rusak Berat Peningkatan Jalan
6 06 3 Rusak Berat Peningkatan Jalan
7 07 6 Rusak Ringan Pemeliharaan Berkala
8 08 8 Baik Pemeliharaan Rutin
9 09 8 Baik Pemeliharaan Rutin
10 10 5 Rusak Sedang Pemeliharaan Berkala
11 11 8 Baik Pemeliharaan Rutin
Sumber: Analisis Data
6. JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM , Vol. 10 No. 2
Penentuan Jenis Pemeliharaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bina Marga
6
KESIMPULAN
Dari analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Evaluasi kerusakan jalan di daerah Kec. Jabung dan sekitarnya menghasilkan data
bahwa tingkat kerusakan jalan mencapai ± 21% dari seluruh ruas jalan yang ditinjau.
2. Analisa kerusakan jalan dengan menggunakan Metode Bina Marga menghasilkan
nilai yang relative berbeda. Pada 11 (sebelas) ruas jalan yang diteliti didapatkan 6
(enam) pemeliharaan rutin, 3 (tiga) pemeliharaan berkala, dan 2 (dua) peningkatan
jalan.
SARAN
Dengan memperhatikan hasil dari pembahasan pada sebelumnya dapat diberikan saran
sebagai berikut:
1. Hasil akhir penelitian evaluasi kerusakan dengan menggunakan metode Metode Bina
Marga harus memperhatikan dengan teliti jenis dan tingkat kerusakan jalan termasuk
dimensi dari kerusakan agar didapatkan data yang benar-benar akurat yang akan
dipakai dalam perhitungan.
2. Perlunya penelitian ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan
pemeliharaan ruas jalan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Marga (1990). Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan
Jalan Kota, No. 018/T/BNK/1990
Departemen Pekerjaan Umum (1995). Manual Pemeliharaan Rutin untuk Jalan
Nasional dan Jalan Propinsi, Jilid II: Metode Perbaikan Standart
Sukirman. S (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya, Erlangga, Jakarta
Suswandi. A (2008). Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan dengan Methode Pavement
Condition Index (PCI) Forum Teknik Sipil No. XVIII/3-September 2008
ASTM Designation D6433 (2007). Standard Practice for Roads and Parking Lots
Pavement Condition Index Surveys
The Ohio Department of Transportation Office of Pavement Engineering (2006).
Pavement Condition Rating System, Columbus, OH