SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Pending dan
Dispute Klaim JKN
Nama : Kayun Kasmidi
Lahir : Enrekang, 1 juli 1965
HP : 08128636413
Pekerjaan : Pusat Kebijakan Pembiayaan dan
Desentralisasi Kesehatan
Pengalaman Kerja: RS Pusat Jantung “Harapan Kita” tahun
1985-2015
Pokok Bahasan
1. Sistem Pembayaran JKN di FKRTL
2. Alur Klaim JKN di FKRTL
3. Penyelesaian Pending
4. Penyelesaian Dispute
5. Contoh Kasus – kasus yang telah disepakati
Perpres No.82/2018
Permenkes No. 26 Tahun
2021 tentang Pedoman
INA-CBG Dalam
Pelaksanaan JKN
Sistem Pembayaran JKN di FKRTL
INA-CBG merupakan
sistem pembayaran
berdasarkan
pengelompokan
diagnosis penyakit
dan prosedur yang
memiliki klinis dan
sumber daya yang
hampir sama.
• Pengelompokan
diagnosis penyakit
berdasarkan ICD-10
versi th 2010 WHO
• Pengelompokan
prosedur berdasarkan
ICD-9-CM versi th 2010
Dasar pengelompokan
Pengelompokan INA-CBG
menggunakan aplikasi E-
klaim INA-CBG untuk
menghasilkan kode dan
tarif INA-CBG, dimana di
dalamnya terdapat grouper
utk mengelompokan yaitu
UNU-Grouper berasal dari
UNU IIGH (United Nation
University International
Institute For Global
Health)
Sistem pengelompokan
Permenkes No. 52 dan 64
Tahun 2016 tentang
Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan JKN
Latihan Koding 1
Pasien umur 73 tahun masuk rumah sakit tgl 5 Mei 2021 dengan keluhan sakit
kepala, sesak nafas dan tengkuk terasa tegang sejak kemarin dan telah minum
obat sakit kepala namun tidak reda.
Pada tahun 2009 pasien ini dipasang PPM.
USG Jantung : CHF EF 39 %
Pasien dipulangkan seletah 7 hari perawatan
Dx utama : CHF
Dx sekunder : Post PPM
Prosedur : Echo
Pengajuan Klaim
Pasal 76
(1)FKRTL mengajukan klaim kolektif kepada BPJS Kesehatan secara periodic dan
lengkap.
(2)BPJS Kesehatan harus mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas klaim
paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak klaim diajukan oleh FKRTL dan diterima
oleh BPJS Kesehatan.
(3)Dalam hal BPJS Kesehatan tidak mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas
klaim dalam waktu 10 (sepuluh) hari sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
maka berkas klaim dinyatakan lengkap.
(4)BPJS Kesehatan wajib melakukan pembayaran kepada FKRTL berdasarkan klaim
yang diajukan dan telah :
a. Diverifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambar 15 (lima
belas) hari sejak diterbitkannya berita acara kelengkapan berkas klaim; atau
b. memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) paling lambat 15 (lima belas) hari sejak terpenuhinya
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
(5) Dalam hal pembayaran kepada FKRTL sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) jatuh pada hari libur maka
pembayaran pada FKRTL dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
(6) Dalam hal BPJS Kesehatan tidak melakukan pembayaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), BPJS Kesehatan
wajib membayar denda kepada FKRTL yaitu sebesar 1 %
(satu persen) dari jumlah yang harus dibayarkan untuk
setiap 1 (satu) bulan keterlambatan.
Data entry & Grouping
Aplikasi E-Klaim INA-CBG
Koding Penyakit dan Prosedur
(ICD 10-2010 dan ICD 9 CM-20210)
Pengaturan Koding di
Permenkes No. 26 Tahun 2021
Verifikasi Klaim oleh
BPJS Kesehatan
Pengaturan Koding di
Permenkes No. 76 Tahun 2016
Pembayaran Klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada RS:
•Layak Bayar
•Tidak Layak Bayar
•Pending
•Dispute
Penyiapan Berkas
Klaim JKN di FKRTL
Pengajuan Klaim
oleh RS
.txt
.txt
ALUR KLAIM JKN DI FKRTL
Pelayanan JKN di FKRTL
(Rajal, Ranap, IGD)
Definisi Pending Klaim JKN
Pending Klaim adalah klaim yang
diajukan oleh rumah sakit belum
disetujui oleh verifikator BPJS
Kesehatan yang direvisi atau
dilengkapi oleh rumah sakit.
Contoh: Kaidah Koding
Kelengkapan berkas
Contoh Tidak Layak
Pengajuan Klaim JKN
• Pasal 77
• Penagajuan klaim pembiayaan pelayanan Kesehatan oleh
Fasilitas Kesehatan kepada BPJS Kesehatan diberikan
jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan sejak
pelayanan Kesehatan selesai diberikan.
• Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikecualikan oleh Fasilitas Kesehatan sebelum berlakunya
Peraturan Presiden ini.
• Dalam hal jangka waktu pengajuan klaim sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terlampaui. Klaim tidak dapat
diajukan Kembali.
Pengajuan Klaim JKN
• Pasal 77 Perpres No.82 Tahun 2018
Dalam hal terdapat pembayaran
atas pelayanan Kesehatan yang
disebabkan karena penyalagunaan
pelayanan Kesehatan yang
dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan,
Fasilitas Kesehatan harus
mengembalikan biaya yang sudah
dibayarkan setelah dilakukan
verifkkasi pascaklaim kepada BPJS
Kesehatan
Dalam hal terjadi kekurangan
pembayaran atas biaya
pelayanan Kesehatan yang
dibayarkan oleh BPJS Kesehatan,
BPJS Kesehatan harus
membayarkan kekuranagan atas
biaya pelayanan kesehatan
BPJS Kesehatan Fasilitas Kesehatan
Penyelesaian dispute
Sumber Dispute
•Fasilitas Kesehatan
•BPJS Kesehatan
•Perhimpunan/Organisasi Profesi
Ruang lingkup
1. Ketentuan umum klaim dispute
2. Jenis klaim dispute
3. Alur penyelesaian klaim dispute
4. Waktu penyelesaian klaim dispute
5. Pelaporan klaim dispute
6. Monitoring dan evaluasi klaim dispute
Jenis Klaim Dispute
•Dispute Medis:
•Dispute medis adalah ketidaksepakatan terkait
masalah medis (medical advice) yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
•Dispute Koding:
•Dispute koding adalah ketindaksepakatan terkait
kaidah koding INA-CBG sesuai ketentuan yang
berlaku.
Contoh Penulisan
tindakan
Selalu digunakan
karena penulisan
tdk spesifik
Contoh: Penulisan diagnosa
CONTOH: Resume Medis yg baik
Diagnosa Utama
NSTEMI
Diagnosa Sekunder:
CHF, Pnemonia
Tindakan:
Echo, Foto Rongent
Riwayat Penayakit:
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 hr yg SMRS nyeri dada terasa berat di dada depan, tembus ke
punggung, disertai mual dan keringat dingin Durasi > 20 mnt. Tidak hilang dengan istirahat keluhan disertai demam
dan batuk. Pasien pergi ke RS Medika BSD di diagnose sebagai NSTEMI
EKG:
SR, HR 52 bpm, LAD, P wave Normal, PR int 100 ms, RBBB dengan ST elevasi aVR
Rongent: CXR luar, CTR 55%, segmen Ao N, Segmen Po N PJ (+) apex downward kongesti (+) infiltrat (+) bilateral
Echo Cardiografi:
Echo EDO 48 ESD 44 EF 21% (sampson) MR mild, TAPSE 1.9 m RWMA hipiokinetik berat di mild dan apex anterior
CUS (-)
Ketentuan Klaim Dispute
• Klaim dinyatakan dispute apabila kedua belah pihak sepakat
bahwa klaim tersebut berstatus dispute yang dibuktikan
dengan Berita Acara Klaim Dispute yang ditanda tangani oleh
BPJS Kesehatan dan FKRTL.
• Berkas klaim yang dinyatakan dispute dikembalikan oleh BPJS
Kesehatan kepada FKRTL yang dibuktikan dengan Berita
Acara Pengembalian Berkas Klaim Dispute.
• Klaim yang telah dinyatakan dispute dikecualikan dari
ketentuan kadaluarsa klaim.
• Klaim dispute dilakukan pembahasan penyelesaian klaim
dispute antara BPJS Kesehatan dengan FKRTL
Waktu Penyelesaian Klaim Dispute
• Kantor Cabang 5 hari kerja
• Kedeputian Wilayah 7 hari kerja
• Kantor Pusat 10 Hari kerja
• Standar waktu penyelesaian klaim dispute bagi
internal BPJS Kesehatan
• Standar waktu penyelesaian klaim dispute oleh
pihak eksternal mengikuti standar waktu
penyelesaian masing – masing pihak
Lembaga Penyelesaian Dispute Klaim
BPJS Kesehatan Kementrian Kesehatan
PUSAT
KAB/KOTA
PROVINSI
TKMKB
TKMKB
TKMKB DPM
DPM TPK
DPM
DINAS
KAB/KOTA
DINAS
PROVINSI
KEMKES
Out put
Rekomendasi
Out put
Rekomendasi
Proses Penyelesaian Permasalahan Pending dan Dispute
Klaim JKN (2015-2020)
SE Sekjen
No. HK
03.03/X/1185/2015
(Berisi penyelesaian 36
kasus pending klaim)
1. SE Menteri
No. HK.
03.03/Menkes/63/2016
(Berisi penyelesaian 58
kasus pending klaim)
2. SE Menteri
No. HK.
03.03/Menkes/518/206
(Berisi penyelesaian 74
kasus pending klaim)
1. Berita Acara
No.KS.02.02/3/1201/2017
dan No. 401/BA/2017
(Berisi penyelesaian 9 kasus
medis dan 18 kasus koding )
2. Berita Acara
No.JP.02.03/3/1906/2017
dan No. 780/BA/1217
(Berisi penyelesaian 165
kasus koding, 10 kasus
medis, dan 7 kasus
administrasi)
Berita Acara
No. JP.02.03/3/2411/2018
dan No. 620/BA/1118
(Berisi penyelesaian 208
kasus koding, 63 kasus
medis, dan 10 kasus
administrasi)
Berita Acara
JP.02.03/3/1693/2020 dan
Nomor 411/BA/0720
(Berisi penyelesaian 210
kasus koding, 69 kasus
medis dan 11 kasus
administrasi)
2016
2015 2017 2018 2020
Contoh Kasus
Yang Telah Disepakati
Berita Acara Kesepakatan Bersama Panduan Penatalaksanaan Solusi
Permasalahan Klaim INA-CBG Tahun 2019
• Merupakan acuan untuk penyelesaian kasus-
kasus yang dinyatakan sebagai kasus klaim
dispute atau pending serta proses verifikasi
klaim INA-CBG yang telah ditetapkan
bersama antara PPJK Kemenkes dan BPJS
• Berita Acara Tahun 2019 Nomor
JP.02.03/3/1693/2020 dan Nomor
411/BA/0720 terdiri dari 290 kasus meliputi
a) aspek koding sebanyak 210 kasus,
b) aspek medis sebanyak 69 kasus dan
c) aspek administrasi sebanyak 11 kasus
Metode
Persalinan
Kaidah ICD Perhatian
Khusus
Persalinan Caesar (O82.-) Gunakan kode spesifik
yang sesuai dengan
deskripsi ICD 10.
Contoh : Operasi Sectio
Cesarea elektif
menggunakan kode O82.0
sedangkan untuk Operasi
Sectio Cesarea emergensi
menggunakan kode O82.1
Diagnosa
penyulit/komplikasi menjadi
diagnosa utama, metode
persalinan sesar menjadi
diagnosis sekunder.
Pada semua kasus
persalinan harus
ditambahkan kode Z37.-
sebagai diagnosis
sekunder.
Metode
Persalinan
Kaidah ICD Perhatian Khusus
Pneumonia, unspecified (J18.-) Kode ini hanya untuk kasus pneumonia
yang tidak spesifik organisme
penyebabnya.
Kriteria eksklusi:
Abscess of lung with pneumonia (J85.1)
Drug-induced interstitial lung disorders
(J70.2-J70.4)
Pneumonitis, due to external agents (J67-
J70)
Pneumonia: aspiration (due to):
NOS (J69.0)
anaesthesia during:
labour and delivery (O74.0)
pregnancy (O29.0)
puerperium (O89.0)
neonatal (P24.9)
solids and liquids (J69.-)
congenital (P23.9)
interstitial NOS (J84.9)
lipid (J69.1)
usual interstitial (J84.1)
Kode pneumonia dengan organisme
penyebab spesifik ada pada J12-J17
Pneumonia dapat didiagnosis sesuai
dengan KMK RI No. HK.
02.02/MENKES/514/2015 yaitu jika pada
foto toraks terdapat infiltrat baru atau
infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau
lebih gejala dibawah ini :
1. Batuk-batuk bertambah
2. Perubahan karakteristik dahak / purulen
3. Suhu tubuh > 38°C (aksila) / riwayat
demam
4. Pemeriksaan fisik : ditemukan tanda-
tanda konsolidasi, suara napas bronkial
dan ronki
5. Leukosit > 10.000 atau < 4500
Metode
Persalinan
Kaidah ICD Perhatian Khusus
Cerebral Infarction (I63) Kriteria inklusi kategori I63:
Oklusi dan stenosis arteri cerebral dan
precerebla yang menyebabkan cerebral
infarction.
Kriteria eksklusi kategori I63:
sequelae of cerebral infarction (I69.3)
Kriteria Inklusi Sub bab I60-I69 :
Jika disertai hipertensi (conditions in I10 and
I15.-)
dapat menggunakan kode tambahan (Use
additional code, if desired, to identify
presence of hypertension.)
Kriteria eksklusi Sub Bab I60-I69 :
transient cerebral ischaemic attacks and
related syndromes (G45.-)
traumatic intracranial haemorrhage (S06.)
Hasil imaging (Contoh CT scan)
diperhatikan untuk penegakan
tambahan jenis Stroke hemorrhagic
atau non hemorrhagic.
I63.- jika hasil pemeriksaan CT Scan
(+) infark.
Sequelae adalah suatu gejala "late
effect" atau gejala yang menyerupai,
atau gejala yang menetap satu tahun
atau lebih setelah onset serangan.
Metode Persalinan Kaidah ICD Perhatian Khusus
Stroke, not specified as
haemorrhage or infarction (I64)
Kriteria Inklusi Sub bab I60-I69 :
Jika disertai hipertensi (conditions
in I10 and I15.-)
dapat menggunakan kode
tambahan (Use additional code, if
desired, to identify presence of
hypertension.)
Kriteria eksklusi Sub Bab I60-I69 :
transient cerebral ischaemic
attacks and related syndromes
(G45.-)
traumatic intracranial
haemorrhage (S06.)
vascular dementia (F01.-)
Kode ini digunakan hanya untuk
kasus stroke yang tidak spesifik
apakah infark atau perdarahan.
Pastikan pemeriksaan penunjang,
klinis dan scoring.
Perhatikan kode sequelae (I69).
Sequelae adalah suatu gejala "late
effect" atau gejala yang
menyerupai, atau gejala yang
menetap satu tahun atau lebih
setelah onset serangan.
Pastikan jika riwayat stroke lama
menggunakan kode I69.-
I60.- jika perdarahan
subarachnoid, I61,- jika
Septikemia Penegakan diagnosis sepsis dapat mengikuti
kriteria SIRS (systemic inflamatory response
syndrome) yaitu terdiri dari minimal 2 keadaan:
1. Temperatur >38,5 derajat celcius atau <36
derajat celcius
2. Denyut Jantung >90 x/menit
3. Frekuensi pernafasan >20x/menit atau
PaCO2 <32 mmHg (Pada pemeriksaan
AGDA)
4. Terdapat respons tubuh terhadap fokal
infeksi, peradangan, dan stres dengan
hasil laboratorium menunjukkan leukositosis
dan wajib melampirkan bukti kultur
darah dengan hasil bakterimia.
Apabila diagnosis sepsis dapat ditegakkan
maka harus diikuti dengan tata laksana sepsis.
A41.0Septicaemia due to Staphylococcus aureus
A41.1Septicaemia due to other specified
staphylococcus
Septicaemia due to coagulase-negative
staphylococcus
A41.2Septicaemia due to unspecified
staphylococcus
A41.3Septicaemia due to Haemophilus influenzae
A41.4Septicaemia due to anaerobes
Excludes: gas gangrene (A48.0)
A41.5Septicaemia due to other Gram- negative
organisms
Gram-negative septicaemia NOS
A41.8Other specified septicaemia
A41.9Septicaemia, unspecified
Septic shock
Tindakan Kaidah ICD Perhatian Khusus
86.22
Excisional
debridement
of wound,
infection, or
burn
86.22 dikoding jika pada laporan operasi
terdapat eksisi dan debridemen pada luka
atau karna luka bakar
Removal by excision of :
devitalized tissue
necrosis
slough
Excludes : debridement of :
abdominal wall (wound) 54.3
bone 77.60-77.69
muscle 83.45
of hand 82.36
nail (bed) (fold) 86.27
nonexcisional debridement of
wound, infection, or burn 86.28
open francture site 79.60-79.69
pedicle or flap graft 86.75
Excludes: debridement of:
- abdominal wall (wound) (54.3)
- bone (77.60-77.69)
- muscle (83.45)
- of hand (82.36)
- nail (bed) (fold) (86.27)
- nonexcisional debridement of wound, - -
infection, or burn (86.28)
- open fracture site (79.60-79.69)
- pedicle or flap graft (86.75)
SARAN DAN SOLUSINYA
86.28 Debrinemen luka, infeksi, atau luka bakar tanpa pemotongan
Deskripsi
Dokter mengangkat kulit yang rusak tanpa menggunakan pemotongan tajam.
Dokter menggunakan penutup dan mengangkat jaringan yang mati atau luar
pada luka bakar atau luka lainnya. Jaringan tidak sehat atau yang
terkontaminasi bakteri, benda asing, cairan luka, atau granulasi diangkat tanpa
dieksisi dengan cara seperti pengairan bertekanan, penyikatan, pisau bedah air,
atau digosok. Luka dibersihkan dan dibalut.
86.22 Pembedahan debridemen pada luka, infeksi, atau luka bakar
Deskripsi
Dokter mengangkat kulit mati atau nekrotik. Dokter menggunakan pisau
bedah atau dermatoma untuk mengangkat lapisan luar kulit yang terpengaruh.
Lapisan epidermal diangkat dengan dermis yang masuh menempel. Sebagian
ketebalan kulit dieksisi sampai ditemukannya jaringan yang berdarah. Kain
kasa atau pembalut oklusif dapat ditempatkan pada titik operasi.
SARAN DAN SOLUSINYA
86.4 Pemotongan radikal pada lesion kulit
Deskripsi
Dokter membuat eksisi lebar untuk mengangkat lesion kulit, termasuk
jaringan sekitar yang memungkinkan terkena kecacatan. Setelah pemberian
anesesi, dokter membuat insisi ke dermis dengan pisau bedah, biasanya
berbentuk elips di sekitar dan di bawah lesion, dan mengangkatnya.
Pemotongan radikal dan lebar dapat meliputi pembedahan dan
pengangkatan jaringan lunak pada struktur lainnya. Penutupan biasanya
kompleks; pemindahan jaringan sekitar atau cangkok kulit lainnya bisa
dibutuhkan.
86.3 Pemotongan atau penghancuran lainnya pada lesion atau jaringan pada
kulit dan jaringan subkutan
Deskripsi
Dokter menghancurkan atau memotong lesion dengan anastesi lokal atau
lainnya.menggunakan laser, elektrosurgeri, cryosurgeri, pengobatan kimia,
atau operasi kuret. Teknik operasi beragam bergantung pada keadaan dan
ukuran lesion,
Kasus di BA
Tidak diimplementasikan
Contoh Format Dispute Klaim
No Diskripsi kasus Menurut RS Menurut Verifikator Keterangan
1 Dx : BO
Px : Curetage
Rs mengkoding :
Dx utama : O02.0
Px : 69.09
Dx utama : O02.0
Ps : 69.01
TTD
Dir. RS
TTD
Verifikator
NB/ Kontak RS
HP :
Email :
Curettage dengan indikasi Bligthed Ovum
Diagnosis Koding Perhatian Khusus
Diagnosa utama :
Diagnosa
sekunder :
Prosedure :
Curettage dilatasi
69.09 Other dilation
and curettage
Mohon diperhatikan sesuai kaidah
koding ICD 9CM
Exclude : aspiration curettage of
uterus (69.51-69.59)
Cek kesesuaian laporan tindakan
apakah betul kuret tajam atau
kuret aspirasi. Tujuan kuret untuk
keperluan diagnostik saja, bukan
untuk kasus abortus
Contoh kasus
Contoh Format Dispute Klaim
No Diskripsi kasus Menurut RS Menurut
Verifikator
Keterangan
1 Dx : Acut Myocar
infark
Ds : CHF ec HHD
Rs mengkoding :
Dx uatama : I21.9
Dx sekunder : I11.0
Cukup :
Dx utama : I21.9
I11.0 sudah
include ke I21.9
TTD
Dir. RS
TTD
Verifikator
NB/ Kontak RS
HP :
Email :
Sesuai BA 2019
Kasus Kaidah koding PMK No.76 tahun 2016
Kode I20-I25 dengan I10-I15 Ischemic heart disease (I20-I25)
Note : For morbidity, duration as used
in categories I21-I25 refers to the
interval elapsing between onset of the
ischaemic episode and admission to
care. For mortality, duration refers to
the interval elapsing between onset
and death.
Include : with mention of hypertension
(I10-I15)
Use additional code, if desired, to
identify presence of hypertension.
Berdasarkan Pemenkes No.76
Tahun 2016 Bab. III Kaidah
Koding INA-CBG poin (a) Jika
dalam ICD 10 terdapat catatan
"Use additional code, if desired,
to identify spesified condition"
maka kode tersebut dapat
digunakan sesuai dengan
kondisi pasien.
Sesuai BA tahun 2019
Heart Failure Penegakkan diagnosa Heart Failure harus disertai
dengan pemeriksaan echocardiography.
Episode pemeriksaan echocardiography seperti :
1. Tindakan echocardiography paling lama
dilakukan 1 tahun
2. Tindakan echocardiography yang < 1 tahun
dapat dilakukan dengan indikasi : dicurigai ketika
ada simptom, misal dalam 3 atau 6 bulan perlu
dilakukan echocardiography kembali dengan
keluhan seperti sesak perburukan, pasca operasi,
pasca PTCA dan yang lainnya.
PERKI
Kesimpulan
• Sistem Pencatatan :
• Penulisan diagnosa/tindakan harus jelas
• Penulisan diagnosa/tindakan harus spesifik
• Penulisan diagnosis/tindakan jangan disingkat
• Komunikasi :
• Antara Koder – Dokter – Manajemen
• Dengan Verifikator BPJS Kesehatan
• Regulasi :
• Senantiasa mengikuti peraturan2 yang baru keluar
• dll
TERIMA
KASIH
50
Untuk Indonesia yang lebih sehat
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL

More Related Content

Similar to 5. Penjelasan Penyelesaian Dispute Klaim dan Studi kasus ketidak.pdf

Pola pembayaran ina cbg
Pola pembayaran ina cbgPola pembayaran ina cbg
Pola pembayaran ina cbg
Rizwan Nasution
 
V2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptx
V2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptxV2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptx
V2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptx
RSUDdrAbdoerRahem
 
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
marissaqurniati
 
3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia
3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia
3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia
ayunovyaningtias
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
Armin Kobain
 
5.Fraud Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf
5.Fraud  Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf5.Fraud  Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf
5.Fraud Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf
ssuser16c458
 
Penggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.ppt
Penggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.pptPenggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.ppt
Penggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.ppt
ikagunawan5
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Dokter Tekno
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
Armin Kobain
 
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).pptMateri Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
TaufansyahKambuna
 
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).pptMateri Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
TaufansyahKambuna
 
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
jagoanneon25
 
18.perkeso
18.perkeso18.perkeso
18.perkesopenawar
 
18.perkeso
18.perkeso18.perkeso
18.perkeso
penawar
 
Sosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdf
Sosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdfSosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdf
Sosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdf
ssuser0d7f30
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
Armin Kobain
 
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptxAkrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
hamdanikemendagri
 
Pkn tuti 5
Pkn tuti 5Pkn tuti 5
Pkn tuti 5
rizkyadik
 
Prosedur Pengurangan atau pembatalan
Prosedur Pengurangan atau pembatalanProsedur Pengurangan atau pembatalan
Prosedur Pengurangan atau pembatalan
Wendri Sukmarani
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Dokter Tekno
 

Similar to 5. Penjelasan Penyelesaian Dispute Klaim dan Studi kasus ketidak.pdf (20)

Pola pembayaran ina cbg
Pola pembayaran ina cbgPola pembayaran ina cbg
Pola pembayaran ina cbg
 
V2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptx
V2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptxV2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptx
V2 SOSIALISASI JAMPERSAL DIR.pptx
 
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
 
3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia
3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia
3.Verifikator Internal PERSI jawa timur indonesia
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
5.Fraud Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf
5.Fraud  Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf5.Fraud  Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf
5.Fraud Koding WS PERSI ke-6 (Gandi).pdf
 
Penggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.ppt
Penggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.pptPenggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.ppt
Penggunaan-Data-Kapitasi-JKNPaparan-P2JK.ppt
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
 
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).pptMateri Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
 
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).pptMateri Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
Materi Sosialisasi EClaimPrimer Tahap 2(1).ppt
 
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
 
18.perkeso
18.perkeso18.perkeso
18.perkeso
 
18.perkeso
18.perkeso18.perkeso
18.perkeso
 
Sosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdf
Sosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdfSosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdf
Sosialisasi Persyaratan Kerjasama FKTP th 2023.pdf
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptxAkrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
Akrobat APBN untuk Pendanaan Makan Siang Gratis.pptx
 
Pkn tuti 5
Pkn tuti 5Pkn tuti 5
Pkn tuti 5
 
Prosedur Pengurangan atau pembatalan
Prosedur Pengurangan atau pembatalanProsedur Pengurangan atau pembatalan
Prosedur Pengurangan atau pembatalan
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
 

Recently uploaded

Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 

5. Penjelasan Penyelesaian Dispute Klaim dan Studi kasus ketidak.pdf

  • 2. Nama : Kayun Kasmidi Lahir : Enrekang, 1 juli 1965 HP : 08128636413 Pekerjaan : Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Pengalaman Kerja: RS Pusat Jantung “Harapan Kita” tahun 1985-2015
  • 3. Pokok Bahasan 1. Sistem Pembayaran JKN di FKRTL 2. Alur Klaim JKN di FKRTL 3. Penyelesaian Pending 4. Penyelesaian Dispute 5. Contoh Kasus – kasus yang telah disepakati
  • 4. Perpres No.82/2018 Permenkes No. 26 Tahun 2021 tentang Pedoman INA-CBG Dalam Pelaksanaan JKN Sistem Pembayaran JKN di FKRTL INA-CBG merupakan sistem pembayaran berdasarkan pengelompokan diagnosis penyakit dan prosedur yang memiliki klinis dan sumber daya yang hampir sama. • Pengelompokan diagnosis penyakit berdasarkan ICD-10 versi th 2010 WHO • Pengelompokan prosedur berdasarkan ICD-9-CM versi th 2010 Dasar pengelompokan Pengelompokan INA-CBG menggunakan aplikasi E- klaim INA-CBG untuk menghasilkan kode dan tarif INA-CBG, dimana di dalamnya terdapat grouper utk mengelompokan yaitu UNU-Grouper berasal dari UNU IIGH (United Nation University International Institute For Global Health) Sistem pengelompokan Permenkes No. 52 dan 64 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan JKN
  • 5. Latihan Koding 1 Pasien umur 73 tahun masuk rumah sakit tgl 5 Mei 2021 dengan keluhan sakit kepala, sesak nafas dan tengkuk terasa tegang sejak kemarin dan telah minum obat sakit kepala namun tidak reda. Pada tahun 2009 pasien ini dipasang PPM. USG Jantung : CHF EF 39 % Pasien dipulangkan seletah 7 hari perawatan Dx utama : CHF Dx sekunder : Post PPM Prosedur : Echo
  • 6.
  • 7. Pengajuan Klaim Pasal 76 (1)FKRTL mengajukan klaim kolektif kepada BPJS Kesehatan secara periodic dan lengkap. (2)BPJS Kesehatan harus mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas klaim paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak klaim diajukan oleh FKRTL dan diterima oleh BPJS Kesehatan. (3)Dalam hal BPJS Kesehatan tidak mengeluarkan berita acara kelengkapan berkas klaim dalam waktu 10 (sepuluh) hari sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka berkas klaim dinyatakan lengkap. (4)BPJS Kesehatan wajib melakukan pembayaran kepada FKRTL berdasarkan klaim yang diajukan dan telah : a. Diverifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambar 15 (lima belas) hari sejak diterbitkannya berita acara kelengkapan berkas klaim; atau
  • 8. b. memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lambat 15 (lima belas) hari sejak terpenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) (5) Dalam hal pembayaran kepada FKRTL sebagaimana dimaksud pada ayat (4) jatuh pada hari libur maka pembayaran pada FKRTL dilakukan pada hari kerja berikutnya. (6) Dalam hal BPJS Kesehatan tidak melakukan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4), BPJS Kesehatan wajib membayar denda kepada FKRTL yaitu sebesar 1 % (satu persen) dari jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap 1 (satu) bulan keterlambatan.
  • 9. Data entry & Grouping Aplikasi E-Klaim INA-CBG Koding Penyakit dan Prosedur (ICD 10-2010 dan ICD 9 CM-20210) Pengaturan Koding di Permenkes No. 26 Tahun 2021 Verifikasi Klaim oleh BPJS Kesehatan Pengaturan Koding di Permenkes No. 76 Tahun 2016 Pembayaran Klaim oleh BPJS Kesehatan kepada RS: •Layak Bayar •Tidak Layak Bayar •Pending •Dispute Penyiapan Berkas Klaim JKN di FKRTL Pengajuan Klaim oleh RS .txt .txt ALUR KLAIM JKN DI FKRTL Pelayanan JKN di FKRTL (Rajal, Ranap, IGD)
  • 10. Definisi Pending Klaim JKN Pending Klaim adalah klaim yang diajukan oleh rumah sakit belum disetujui oleh verifikator BPJS Kesehatan yang direvisi atau dilengkapi oleh rumah sakit.
  • 14. Pengajuan Klaim JKN • Pasal 77 • Penagajuan klaim pembiayaan pelayanan Kesehatan oleh Fasilitas Kesehatan kepada BPJS Kesehatan diberikan jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan sejak pelayanan Kesehatan selesai diberikan. • Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan oleh Fasilitas Kesehatan sebelum berlakunya Peraturan Presiden ini. • Dalam hal jangka waktu pengajuan klaim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlampaui. Klaim tidak dapat diajukan Kembali.
  • 15. Pengajuan Klaim JKN • Pasal 77 Perpres No.82 Tahun 2018 Dalam hal terdapat pembayaran atas pelayanan Kesehatan yang disebabkan karena penyalagunaan pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Kesehatan harus mengembalikan biaya yang sudah dibayarkan setelah dilakukan verifkkasi pascaklaim kepada BPJS Kesehatan Dalam hal terjadi kekurangan pembayaran atas biaya pelayanan Kesehatan yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan harus membayarkan kekuranagan atas biaya pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan Fasilitas Kesehatan
  • 17.
  • 18. Sumber Dispute •Fasilitas Kesehatan •BPJS Kesehatan •Perhimpunan/Organisasi Profesi
  • 19. Ruang lingkup 1. Ketentuan umum klaim dispute 2. Jenis klaim dispute 3. Alur penyelesaian klaim dispute 4. Waktu penyelesaian klaim dispute 5. Pelaporan klaim dispute 6. Monitoring dan evaluasi klaim dispute
  • 20. Jenis Klaim Dispute •Dispute Medis: •Dispute medis adalah ketidaksepakatan terkait masalah medis (medical advice) yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. •Dispute Koding: •Dispute koding adalah ketindaksepakatan terkait kaidah koding INA-CBG sesuai ketentuan yang berlaku.
  • 23. CONTOH: Resume Medis yg baik Diagnosa Utama NSTEMI Diagnosa Sekunder: CHF, Pnemonia Tindakan: Echo, Foto Rongent Riwayat Penayakit: Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 hr yg SMRS nyeri dada terasa berat di dada depan, tembus ke punggung, disertai mual dan keringat dingin Durasi > 20 mnt. Tidak hilang dengan istirahat keluhan disertai demam dan batuk. Pasien pergi ke RS Medika BSD di diagnose sebagai NSTEMI EKG: SR, HR 52 bpm, LAD, P wave Normal, PR int 100 ms, RBBB dengan ST elevasi aVR Rongent: CXR luar, CTR 55%, segmen Ao N, Segmen Po N PJ (+) apex downward kongesti (+) infiltrat (+) bilateral Echo Cardiografi: Echo EDO 48 ESD 44 EF 21% (sampson) MR mild, TAPSE 1.9 m RWMA hipiokinetik berat di mild dan apex anterior CUS (-)
  • 24.
  • 25. Ketentuan Klaim Dispute • Klaim dinyatakan dispute apabila kedua belah pihak sepakat bahwa klaim tersebut berstatus dispute yang dibuktikan dengan Berita Acara Klaim Dispute yang ditanda tangani oleh BPJS Kesehatan dan FKRTL. • Berkas klaim yang dinyatakan dispute dikembalikan oleh BPJS Kesehatan kepada FKRTL yang dibuktikan dengan Berita Acara Pengembalian Berkas Klaim Dispute. • Klaim yang telah dinyatakan dispute dikecualikan dari ketentuan kadaluarsa klaim. • Klaim dispute dilakukan pembahasan penyelesaian klaim dispute antara BPJS Kesehatan dengan FKRTL
  • 26. Waktu Penyelesaian Klaim Dispute • Kantor Cabang 5 hari kerja • Kedeputian Wilayah 7 hari kerja • Kantor Pusat 10 Hari kerja • Standar waktu penyelesaian klaim dispute bagi internal BPJS Kesehatan • Standar waktu penyelesaian klaim dispute oleh pihak eksternal mengikuti standar waktu penyelesaian masing – masing pihak
  • 27. Lembaga Penyelesaian Dispute Klaim BPJS Kesehatan Kementrian Kesehatan PUSAT KAB/KOTA PROVINSI TKMKB TKMKB TKMKB DPM DPM TPK DPM DINAS KAB/KOTA DINAS PROVINSI KEMKES Out put Rekomendasi Out put Rekomendasi
  • 28. Proses Penyelesaian Permasalahan Pending dan Dispute Klaim JKN (2015-2020) SE Sekjen No. HK 03.03/X/1185/2015 (Berisi penyelesaian 36 kasus pending klaim) 1. SE Menteri No. HK. 03.03/Menkes/63/2016 (Berisi penyelesaian 58 kasus pending klaim) 2. SE Menteri No. HK. 03.03/Menkes/518/206 (Berisi penyelesaian 74 kasus pending klaim) 1. Berita Acara No.KS.02.02/3/1201/2017 dan No. 401/BA/2017 (Berisi penyelesaian 9 kasus medis dan 18 kasus koding ) 2. Berita Acara No.JP.02.03/3/1906/2017 dan No. 780/BA/1217 (Berisi penyelesaian 165 kasus koding, 10 kasus medis, dan 7 kasus administrasi) Berita Acara No. JP.02.03/3/2411/2018 dan No. 620/BA/1118 (Berisi penyelesaian 208 kasus koding, 63 kasus medis, dan 10 kasus administrasi) Berita Acara JP.02.03/3/1693/2020 dan Nomor 411/BA/0720 (Berisi penyelesaian 210 kasus koding, 69 kasus medis dan 11 kasus administrasi) 2016 2015 2017 2018 2020
  • 30. Berita Acara Kesepakatan Bersama Panduan Penatalaksanaan Solusi Permasalahan Klaim INA-CBG Tahun 2019 • Merupakan acuan untuk penyelesaian kasus- kasus yang dinyatakan sebagai kasus klaim dispute atau pending serta proses verifikasi klaim INA-CBG yang telah ditetapkan bersama antara PPJK Kemenkes dan BPJS • Berita Acara Tahun 2019 Nomor JP.02.03/3/1693/2020 dan Nomor 411/BA/0720 terdiri dari 290 kasus meliputi a) aspek koding sebanyak 210 kasus, b) aspek medis sebanyak 69 kasus dan c) aspek administrasi sebanyak 11 kasus
  • 31. Metode Persalinan Kaidah ICD Perhatian Khusus Persalinan Caesar (O82.-) Gunakan kode spesifik yang sesuai dengan deskripsi ICD 10. Contoh : Operasi Sectio Cesarea elektif menggunakan kode O82.0 sedangkan untuk Operasi Sectio Cesarea emergensi menggunakan kode O82.1 Diagnosa penyulit/komplikasi menjadi diagnosa utama, metode persalinan sesar menjadi diagnosis sekunder. Pada semua kasus persalinan harus ditambahkan kode Z37.- sebagai diagnosis sekunder.
  • 32. Metode Persalinan Kaidah ICD Perhatian Khusus Pneumonia, unspecified (J18.-) Kode ini hanya untuk kasus pneumonia yang tidak spesifik organisme penyebabnya. Kriteria eksklusi: Abscess of lung with pneumonia (J85.1) Drug-induced interstitial lung disorders (J70.2-J70.4) Pneumonitis, due to external agents (J67- J70) Pneumonia: aspiration (due to): NOS (J69.0) anaesthesia during: labour and delivery (O74.0) pregnancy (O29.0) puerperium (O89.0) neonatal (P24.9) solids and liquids (J69.-) congenital (P23.9) interstitial NOS (J84.9) lipid (J69.1) usual interstitial (J84.1) Kode pneumonia dengan organisme penyebab spesifik ada pada J12-J17 Pneumonia dapat didiagnosis sesuai dengan KMK RI No. HK. 02.02/MENKES/514/2015 yaitu jika pada foto toraks terdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala dibawah ini : 1. Batuk-batuk bertambah 2. Perubahan karakteristik dahak / purulen 3. Suhu tubuh > 38°C (aksila) / riwayat demam 4. Pemeriksaan fisik : ditemukan tanda- tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki 5. Leukosit > 10.000 atau < 4500
  • 33. Metode Persalinan Kaidah ICD Perhatian Khusus Cerebral Infarction (I63) Kriteria inklusi kategori I63: Oklusi dan stenosis arteri cerebral dan precerebla yang menyebabkan cerebral infarction. Kriteria eksklusi kategori I63: sequelae of cerebral infarction (I69.3) Kriteria Inklusi Sub bab I60-I69 : Jika disertai hipertensi (conditions in I10 and I15.-) dapat menggunakan kode tambahan (Use additional code, if desired, to identify presence of hypertension.) Kriteria eksklusi Sub Bab I60-I69 : transient cerebral ischaemic attacks and related syndromes (G45.-) traumatic intracranial haemorrhage (S06.) Hasil imaging (Contoh CT scan) diperhatikan untuk penegakan tambahan jenis Stroke hemorrhagic atau non hemorrhagic. I63.- jika hasil pemeriksaan CT Scan (+) infark. Sequelae adalah suatu gejala "late effect" atau gejala yang menyerupai, atau gejala yang menetap satu tahun atau lebih setelah onset serangan.
  • 34. Metode Persalinan Kaidah ICD Perhatian Khusus Stroke, not specified as haemorrhage or infarction (I64) Kriteria Inklusi Sub bab I60-I69 : Jika disertai hipertensi (conditions in I10 and I15.-) dapat menggunakan kode tambahan (Use additional code, if desired, to identify presence of hypertension.) Kriteria eksklusi Sub Bab I60-I69 : transient cerebral ischaemic attacks and related syndromes (G45.-) traumatic intracranial haemorrhage (S06.) vascular dementia (F01.-) Kode ini digunakan hanya untuk kasus stroke yang tidak spesifik apakah infark atau perdarahan. Pastikan pemeriksaan penunjang, klinis dan scoring. Perhatikan kode sequelae (I69). Sequelae adalah suatu gejala "late effect" atau gejala yang menyerupai, atau gejala yang menetap satu tahun atau lebih setelah onset serangan. Pastikan jika riwayat stroke lama menggunakan kode I69.- I60.- jika perdarahan subarachnoid, I61,- jika
  • 35. Septikemia Penegakan diagnosis sepsis dapat mengikuti kriteria SIRS (systemic inflamatory response syndrome) yaitu terdiri dari minimal 2 keadaan: 1. Temperatur >38,5 derajat celcius atau <36 derajat celcius 2. Denyut Jantung >90 x/menit 3. Frekuensi pernafasan >20x/menit atau PaCO2 <32 mmHg (Pada pemeriksaan AGDA) 4. Terdapat respons tubuh terhadap fokal infeksi, peradangan, dan stres dengan hasil laboratorium menunjukkan leukositosis dan wajib melampirkan bukti kultur darah dengan hasil bakterimia. Apabila diagnosis sepsis dapat ditegakkan maka harus diikuti dengan tata laksana sepsis. A41.0Septicaemia due to Staphylococcus aureus A41.1Septicaemia due to other specified staphylococcus Septicaemia due to coagulase-negative staphylococcus A41.2Septicaemia due to unspecified staphylococcus A41.3Septicaemia due to Haemophilus influenzae A41.4Septicaemia due to anaerobes Excludes: gas gangrene (A48.0) A41.5Septicaemia due to other Gram- negative organisms Gram-negative septicaemia NOS A41.8Other specified septicaemia A41.9Septicaemia, unspecified Septic shock
  • 36. Tindakan Kaidah ICD Perhatian Khusus 86.22 Excisional debridement of wound, infection, or burn 86.22 dikoding jika pada laporan operasi terdapat eksisi dan debridemen pada luka atau karna luka bakar Removal by excision of : devitalized tissue necrosis slough Excludes : debridement of : abdominal wall (wound) 54.3 bone 77.60-77.69 muscle 83.45 of hand 82.36 nail (bed) (fold) 86.27 nonexcisional debridement of wound, infection, or burn 86.28 open francture site 79.60-79.69 pedicle or flap graft 86.75 Excludes: debridement of: - abdominal wall (wound) (54.3) - bone (77.60-77.69) - muscle (83.45) - of hand (82.36) - nail (bed) (fold) (86.27) - nonexcisional debridement of wound, - - infection, or burn (86.28) - open fracture site (79.60-79.69) - pedicle or flap graft (86.75)
  • 37. SARAN DAN SOLUSINYA 86.28 Debrinemen luka, infeksi, atau luka bakar tanpa pemotongan Deskripsi Dokter mengangkat kulit yang rusak tanpa menggunakan pemotongan tajam. Dokter menggunakan penutup dan mengangkat jaringan yang mati atau luar pada luka bakar atau luka lainnya. Jaringan tidak sehat atau yang terkontaminasi bakteri, benda asing, cairan luka, atau granulasi diangkat tanpa dieksisi dengan cara seperti pengairan bertekanan, penyikatan, pisau bedah air, atau digosok. Luka dibersihkan dan dibalut. 86.22 Pembedahan debridemen pada luka, infeksi, atau luka bakar Deskripsi Dokter mengangkat kulit mati atau nekrotik. Dokter menggunakan pisau bedah atau dermatoma untuk mengangkat lapisan luar kulit yang terpengaruh. Lapisan epidermal diangkat dengan dermis yang masuh menempel. Sebagian ketebalan kulit dieksisi sampai ditemukannya jaringan yang berdarah. Kain kasa atau pembalut oklusif dapat ditempatkan pada titik operasi.
  • 38. SARAN DAN SOLUSINYA 86.4 Pemotongan radikal pada lesion kulit Deskripsi Dokter membuat eksisi lebar untuk mengangkat lesion kulit, termasuk jaringan sekitar yang memungkinkan terkena kecacatan. Setelah pemberian anesesi, dokter membuat insisi ke dermis dengan pisau bedah, biasanya berbentuk elips di sekitar dan di bawah lesion, dan mengangkatnya. Pemotongan radikal dan lebar dapat meliputi pembedahan dan pengangkatan jaringan lunak pada struktur lainnya. Penutupan biasanya kompleks; pemindahan jaringan sekitar atau cangkok kulit lainnya bisa dibutuhkan. 86.3 Pemotongan atau penghancuran lainnya pada lesion atau jaringan pada kulit dan jaringan subkutan Deskripsi Dokter menghancurkan atau memotong lesion dengan anastesi lokal atau lainnya.menggunakan laser, elektrosurgeri, cryosurgeri, pengobatan kimia, atau operasi kuret. Teknik operasi beragam bergantung pada keadaan dan ukuran lesion,
  • 39. Kasus di BA Tidak diimplementasikan
  • 40. Contoh Format Dispute Klaim No Diskripsi kasus Menurut RS Menurut Verifikator Keterangan 1 Dx : BO Px : Curetage Rs mengkoding : Dx utama : O02.0 Px : 69.09 Dx utama : O02.0 Ps : 69.01 TTD Dir. RS TTD Verifikator NB/ Kontak RS HP : Email :
  • 41. Curettage dengan indikasi Bligthed Ovum
  • 42. Diagnosis Koding Perhatian Khusus Diagnosa utama : Diagnosa sekunder : Prosedure : Curettage dilatasi 69.09 Other dilation and curettage Mohon diperhatikan sesuai kaidah koding ICD 9CM Exclude : aspiration curettage of uterus (69.51-69.59) Cek kesesuaian laporan tindakan apakah betul kuret tajam atau kuret aspirasi. Tujuan kuret untuk keperluan diagnostik saja, bukan untuk kasus abortus
  • 44.
  • 45. Contoh Format Dispute Klaim No Diskripsi kasus Menurut RS Menurut Verifikator Keterangan 1 Dx : Acut Myocar infark Ds : CHF ec HHD Rs mengkoding : Dx uatama : I21.9 Dx sekunder : I11.0 Cukup : Dx utama : I21.9 I11.0 sudah include ke I21.9 TTD Dir. RS TTD Verifikator NB/ Kontak RS HP : Email :
  • 46.
  • 47. Sesuai BA 2019 Kasus Kaidah koding PMK No.76 tahun 2016 Kode I20-I25 dengan I10-I15 Ischemic heart disease (I20-I25) Note : For morbidity, duration as used in categories I21-I25 refers to the interval elapsing between onset of the ischaemic episode and admission to care. For mortality, duration refers to the interval elapsing between onset and death. Include : with mention of hypertension (I10-I15) Use additional code, if desired, to identify presence of hypertension. Berdasarkan Pemenkes No.76 Tahun 2016 Bab. III Kaidah Koding INA-CBG poin (a) Jika dalam ICD 10 terdapat catatan "Use additional code, if desired, to identify spesified condition" maka kode tersebut dapat digunakan sesuai dengan kondisi pasien.
  • 48. Sesuai BA tahun 2019 Heart Failure Penegakkan diagnosa Heart Failure harus disertai dengan pemeriksaan echocardiography. Episode pemeriksaan echocardiography seperti : 1. Tindakan echocardiography paling lama dilakukan 1 tahun 2. Tindakan echocardiography yang < 1 tahun dapat dilakukan dengan indikasi : dicurigai ketika ada simptom, misal dalam 3 atau 6 bulan perlu dilakukan echocardiography kembali dengan keluhan seperti sesak perburukan, pasca operasi, pasca PTCA dan yang lainnya. PERKI
  • 49. Kesimpulan • Sistem Pencatatan : • Penulisan diagnosa/tindakan harus jelas • Penulisan diagnosa/tindakan harus spesifik • Penulisan diagnosis/tindakan jangan disingkat • Komunikasi : • Antara Koder – Dokter – Manajemen • Dengan Verifikator BPJS Kesehatan • Regulasi : • Senantiasa mengikuti peraturan2 yang baru keluar • dll
  • 50. TERIMA KASIH 50 Untuk Indonesia yang lebih sehat JAMINAN KESEHATAN NASIONAL