2. MODEL STRESS ADAPTASI
(Stuart & Laraia, 2005, Stuart, 2009)
FAKTOR PREDISPOSISI
RESPON MALADAPTIF
RESPON ADAPTIF
Rentang Respon Koping
Konstruktif Destruktif
BIOLOGIS PSIKOLOGI SOSIOKULTURAL
FAKTOR PRESIPITASI
NATURE ORIGIN TIMING NUMBER
PENILAIAN THDP STRESSOR
Mekanisme koping
Sumber koping
Kognitif Afektif Sosial
Perilaku
Fisiologis
Kemampuan
personal
Dukungan
sosial
Aset
Material
Keyakinan
positif
3. FAKTOR PREDISPOSISI
BIOLOGIS
1.Ltr blkng genetik
2.Status nutrisi
3.Kondisi kesehatan
secara umum
4.Sensitivitas biologi
5.Paparan trhadap
racun
PSIKOLOGIS
1. Inteligensi
2 Keterampilan verbal
3 Moral
4 Kepribadian
5 Pengalaman masa lalu
6 Konsep diri
7 Motivasi
8 Pertahanan psikologi
9 Self kontrol
SOSIAL BUDAYA
1. Usia
2 Gender
3 Pendidikan
4 Pendapatan
5 Pekerjaan
6 Status sosial
7 Latar belakang budaya
8 Agama dan keyakinan
9 Keikutsertaan dalam
politik
10.Pengalaman sosial
11. Peran sosial
4. Origin
Internal:
Persepsi individu
Eksternal
1. Keluarga
2. Masyarakat
Timing
1. Waktu
terjadinya
stresor
2. Lamanya
stressor terjadi
3. Frekuensi
steressor terjadi
Number
Jumlah, dan
kualitas
stressor
Nature
1. Faktor-faktor
biologis
2. Faktor-faktor
Psikologis
3. Faktor-faktor
Sosiobudaya
Faktor Presipitasi
5. Penilaian Stressor
KOGNITIF
1. Gangguan
2. Ancaman
3. Tantangan,
AFEKTIF
1. Non spesifik
2. Reaksi
kecemasan
secara umum
(kegembiraan,
kesedihan,
takut,marah,
tidak
percaya,peneri
maan,antisipasi
dan kaget)
PHYSIOLOGICAL
Reflek respon
fisiologi berupa
interaksi sebagian
besar neuroendokrin
yang melibatkan
growth hormon
,ACTH,leutenizing
prolact dan folikel
stimulating hormon,
Neurotransmiter
lainnya
BEHAVIORAL
1. Merubah lingkungan
yg penuh stressor
atau membiarkan
individu lepas dari
stessor
2. membiarkan
individu untuk
merubah kondisi-
kondisi eksternal yg
dapat berakibat
buruk.
3. perilaku intra psikis
untuk
mempertahankan diri
emosi yang tidak
menyenangkan
4. perilaku intra psikis
untuk menghadapi
peristiwa tidak
menyenangkan
RESPON SOSIAL
1. Mencari informasi
2. Mengidentifikasi
faktor-faktor yg
berkontribusi thdp
situasi tsb.
3. Membandingkan
kemampuan dan
kapasitas diri dg
orla yang
mempunyai
masalah yang
sama
6. PERSONAL
ABILITY
1.Problem solving skill
• Kemampuan untuk
mencari informasi
• Identifikasi masalah
• Mempertimbangkan
alternatif
• Pelaksanaan dari
rencana tindakan
2. Kesehatan dan energi
3. Sosial skill
4. Pengetahuan dan
intelegensi individu
5. Identitas Ego yg kuat
SOSIAL
SUPPORT
1. Hubungan antar :
indiv, keluarga ,
kelp. masyarakat
2. Komitmen dg
jaringan sosial
3. Budaya yg stabil
MATERIAL
ASSETS
1.Penghasilan
individu
2.Benda-benda
atau barang yang
dimiliki
3.Pelayanan
kesehatan
POSITIVE
BELIEFS
1.Keyakinan dan
nilai
2.Motivasi
3.Orientasi
kesehatan pada
pencegahan
SUMBER KOPING
7. KONSTRUKTIF
Kecemasan dijadikan sebagai
tanda dan peringatan. Individu
menerimanya sebagai suatu
pilihan untuk pemecahan
masalah. Seperti : negosiasi,
meminta saran, perbandingan
yang positif, penggantian
rewards
DESTRUKTIF
Menghindari
kecemasan tanpa
menyelesaikan masalah
atau konflik tsb. Seperti
denial, supresi atau
proyeksi.
MEKANISME KOPING
1. Fokus pada masalah :
negosiasi, konfrontasi,
advise
2. Kognitif : perbandingan
+, pengabaian selektif,
substitusi reward,
mengurangi obyek yang
diharapkan
3. Emosi : mek. Pertahanan
diri : denial, supresi dll
10. DIAGNOSA SEHAT
1.Kesiapan peningkatan perkembangan infant : rasa percaya
2.Kesiapan peningkatan perkembangan toddler : otonomy
3.Kesiapan peningkatan perkembangan pre school : inisiative
4.Kesiapan peningkatan perkembangan school : industry
5.Kesiapan peningkatan perkembangan remaja : identitas
6.Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda : intim
7.Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa : generatif
8.Kesiapan peningkatan perkembangan lansia : integritas
9.Kesiapan peningkatan koping
10.Kesiapan peningkatan perkembangan pengetahuan
11.Kesiapan peningkatan perkembangan perawatan diri
11. DIAGNOSA RISIKO
1. Ansietas
2. Gangguan citra tubuh
3. HDR Situasional
4. Keputusasaan
5. Ketidakberdayaan
6. Berduka antisipasi
7. Penampilan peran tidak efektif
8. Koping individu in efektif
9. Koping keluarga in efektif
10. Sindroma post trauma
11. Risiko penyimpangan perilaku sehat
12. DIAGNOSA GANGGUAN
1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
2. Berduka kompleks
3. Defisit perawatan diri
4. Isolasi social
5. Regiment terapeutik individu in efektif
6. Gangguan proses pikir : waham
7. Risiko bunuh diri
8. Harga diri rendah kronik
9. Kerusakan komunikasi verbal
10. Risiko perilaku kekerasan
11. Regiment terapetik keluarga in efektif