1. DRS. H. AHMAD YANI
Lahir 5 Oktober 1964
1 Isteri, 6 Anak, 5 Cucu
Aktivitas:
• Ketua LPPD Khairu Ummah
• Ketua Dept Dakwah PP DMI
• Komisi Dakwah MUI Pusat
• Penulis 55 Buku
Komunikasi
0812-9021-953
0812-9930-6180
2. Ketika majelis taklim hendak dikelola
secara baik, diperlukan:
1. Keterlibatan banyak orang, baik
pengurus, jamaah maupun pembina.
2. Dana, sarana dan prasarana.
Oleh karena itu, manajemen yang baik
amat dibutuhkan dalam pengelolaan
majelis taklim.
3. Pengertian
Manajemen artinya mengurus,
membimbing, mengawasi.
Manajemen majelis taklim adalah:
Proses/usaha mencapai terwujudnya
majelis taklim yang ideal, dilakukan oleh
pemimpin pengurus majelis taklim
bersama staf dan jamaahnya melalui
berbagai aktivitas yang positif.
4. 1. Tujuan atau target yang hendak dicapai
terumuskan dengan jelas dan matang.
2. Usaha Mencapai tujuan dilakukan bersama
dengan kerjasama yang baik.
3. Dapat dihindari terjadinya tumpang tindih.
4. Pelaksanaan tugas dilakukan secara efektif
dan efisien.
5. Kontrol dan evaluasi dilakukan dengan
standar yang jelas.
6. Gejala penyimpangan kerja dapat dicegah
atau dihentikan.
5. 1. Perencanaan, yaitu perumusan tentang apa
yang akan dicapai dan tindakan apa yang akan
dilakukan.
2. Pengorganisasian, yaitu penyatuan,
pengelompokan dan pengaturan potensi
majelis taklim dalam satu kesatuan.
3. Pelaksanaan, yaitu upaya membimbing dan
mengarahkan pengurus untuk beraktivitas
sesuai tugas dan tanggungjawabnya.
4. Pengawasan, yaitu kontrol dan evaluasi untuk
mengetahui kesalahan dan kekurangan untuk
diperbaiki.
6. Pengurus majelis taklim merupakan jamaah inti
yang menjadi salah satu faktor yang amat
menentukan bagi maju dan tidaknya majelis
taklim serta kualitas jamaah yang
dihasilkannya.
Majelis taklim harus jelas:
1. Struktur kepengurusnya.
2. Apa saja tugas dan tanggungjawabnya.
3. Siapa pengurusnya
4. Berapa lama jabatan kepengurusan
berlangsung.
7. 1. Pengelolaan Acara.
Aktivitas yang paling utama adalah pengajian
yang harus dikelola acaranya dengan baik,
terdiri dari:
1. Menggunakan waktu yang tidak terlalu
lama. Bila acara berlangsung dua jam, maka
satu jam untuk uraian materi pengajian, 30
menit untuk tanya jawab dan 30 menit
untuk pembukaan, sambutan dan membaca
Al-Qur’an.
8. 2. Sedapat mungkin ada bahan tertulis
yang dipegang oleh jamaah pengajian.
3. Untuk meningkatkan semangat
mendengar dan memperhatikan materi
ceramah, bagus juga diadakan kuis
dengan mengajukan soal pertanyaan
dari materi ceramah dan jamaah yang
menjawab dengan benar diberikan
hadiah yang baik dan bermanfaat.
9. Peringatan hari besar Islam seperti
maulid, isra mi’raj, dll adalah tradisi yang
sudah turun temurun, dalam konteks
dakwah pengurus majelis taklim bisa
menjadikannya sebagai momentum untuk
peningkatan kualitas keislaman. Karenanya
perlu diadakan:
1. Ceramah umum dengan tema yang
dibutuhkan dan pembicaraan yang
terarah.
2. Mengadakan kegiatan lomba seperti
lomba pidato dakwah, menggurus
jenazah, tahfidz qur’an, cerita sahabat
Nabi dan sebagainya.
10. Untuk meningkatkan wawasan dan
minat baca, majelis taklim juga amat
penting untuk memiliki perpustakaan
sendiri, untuk itu:
1. Lemari buku dan bahan bacaan harus
dimiliki dan selalu bertambah.
2. Catatan pemimjaman dan
pemulangan buku juga harus
disediakan
3. Siapkan petugas yang melayani.
11. Majelis taklim yang baik harus ditopang oleh
administrasi yang baik, beberapa hal yang
harus dilakukan adalah:
1. Pendataan anggota, mencakup nama,
alamat, TTL, pendidikan, pekerjaan, suku,
kemampuan baca Al-Qur’an, latar
belakang keluarga, keahlian khusus.
2. Surat menyurat seperti surat undangan,
mandat, permohonan dana, dll.
3. Kartu anggota.
4. Absen peserta.
5. 5. Daftar hadir nara sumber.
12. 6. Buku inventaris barang yang dimiliki
majelis taklim.
7. Buku kas keuangan.
8. Kwitansi.
9. Agenda surat masuk dan keluar.
10. Lembar evaluasi terhadap nara
sumber.
11. Berita acara penghitungan dana
infak.
13. Suatu kegiatan tentu membutuhkan dana,
karenanya alangkah baik bila pengurus bisa
menyusun anggaran dana yang dibutuhkan dalam
setahun dan bisa diketahui sumber-sumber
perolehan dana yang dibutuhkan itu. Sumber
dana biasanya dari infak anggota, donatur tetap
dari jamaah tertentu, sumbangan pihak luar dan
sebagainya.
Dana majelis taklim idealnya tidak sekadar untuk
operasional kegiatan pengajian, tapi bagaimana
dana juga bisa dikelola untuk sesuatu yang
menghasilkan dana, misalnya dipinjamkan
kepada anggota untuk modal usaha, dll.
14. Tempat dan alat yang digunakan
merupakan sarana yang dibutuhkan oleh
majelis taklim, karenanya pengurus harus
mengelolanya dengan baik.
1. Tempat yang bersih, indah dan
nyaman merupakan sesuatu yang amat
penting.
2. Peralatan yang dibutuhkan seperti
papan tulis, spidol, pengeras suara,
kursi dan meja untuk nara sumber dan
amat bagus bila menyediakan
komputer dan infokus.
15. Anggota majelis taklim juga harus dikelola
dengan baik dengan maksud:
1. Mengokohkan semangat hadir di majelis
taklim.
2. Mendapatkan masukan atau saran dari
peserta.
3. mengembangkan anggota agar menjadi kader
yang potensial sesuai dengan kemampuannya
masing-masing.
4. Terpecahkannya problematika yang dihadapi.
5. Terjalin kerjasama antar sesama anggota
6. dll.