SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-undang No 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Paragraf 6
Pembentukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
Pasal 16
(1) Menteri membentuk panitia penyelenggara ibadah Haji
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Huruf E di tingkat
Pusat, di daerah yang memiliki embarkasi, dan di Arab
Saudi.
 Penggunann kuota dasar antara petugas dan
Jemaah Haji dengan prinsip: Selain Jemaah
Haji tidak diperbolehkan menggunakan kuota
Jemaah Haji sehingga selain Jemaah Haji
seluruhnya menggunakan kuota petugas.
 Pemisahan penggunaan kuota petugas harus
diatur dengan regulasi.
PRINSIP PENGGUNAAN KOUTA HAJI
Haji Reguler
204.000 Jemaah
4
PERBANDINGAN JEMAAH DAN PETUGAS HAJI
TAHUN 1438H/2017M
Petugas Haji
3.500 Petugas
204.000
Berbanding
3.500
1 Petugas
Melayani
58 Orang
ALOKASI PETUGAS SESUAI KETERSEDIAAN BARKODE = 3.500
A. Petugas yang menyertai Jemaah Haji:
1. Utusan Kementerian Agama = 1.022 orang
2. Utusan Kementerian Kesehatan = 1.533 orang
B. Petugas yang tidak menyertai Jemaah Haji (PPIH Arab Saudi):
1. Utusan Kementerian Agama = 489 orang
2. Utusan Kementerian Kesehatan = 368 orang
C. Pengawas: = 103 orang
D. Pendukung PPIH Arab Saudi dari unsur mahasiswa
wilayah Timur Tengah: = 85 orang
JUMLAH = 3.500 orang
PENGGUNAAN KUOTA PETUGAS HAJI
TAHUN 1438H/2017M
Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor
158 Tahun 2017 tentang Alokasi Petugas Haji Indonesia Tahun 2017
STRATEGI OPTIMALISASI PERAN PETUGAS HAJI
TAHUN 1438H/2017M
Alasan hal itu dilakukan mengingat jumlah penambahan kuota Jemaah Haji Tahun
1438H/2017M sebanyak 31% dan penambahan kuouta petugas haji hanya 11%
sehingga langkah strategis yang akan diambil adalah:
1. Rektrutmen petugas yang lebih ketat dan professional untuk mendapatkan
petugas yang punya komitmen tinggi, tanggung jawab dan berahlak mulia.
2. Menyempurnakan pola pelatihan dan pembekalan petugas haji.
3. Menyempurnakan pola pengawasan dan penilaian kinerja petugas.
4. Penyatuan fungsi petugas kloter pada saat berada di sektor.
SISTEM PENGENDALIAN DAN MONITORING
1. Sistem Pengawasan oleh
KPHI.
2. Sistem Pengawasan oleh
Pengawas Internal dan
Eksternal.
3. Sistem Penilaian Kinerja
Petugas.
POLA PELATIHAN DAN ORIENTASI
1. Pelatihan dan
Pembekalan di
Embakasi untuk
Petugas Haji Yang
Menyertai Jemaah
Haji.
2. Pelatihan di Tingkat
Pusat Untuk PPIH
Arab Saudi.
3. Pelatihan di Arab
Saudi untuk
Pendukung PPIH
Arab Saudi.
URAIAN TUGAS PETUGAS KLOTER
1. TIM PEMANDU HAJI INDONESIA (TPHI) :
A. MENGKOORDINIR TUGAS PELAYANAN KLOTER SELAMA DI EMBARKASI, PESAWAT,BANDARA, MADINAH,
MAKKAH, ARMINA DAN DEBARKASI
B. MELAPORKAN SEMUA TUGAS YANG DILAKSANAKAN
2. TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA (TPIHI)
A. MENGKOORDINIR PELAYANAN IBADAH KE JEMAAH HAJI SELAMA DI EMBARKASI, PESAWAT, BANDARA,
MADINAH, MAKKAH, ARMINA DAN DEBARKASI
B. MELAPORKAN SEMUA TUGAS YANG DILAKSANAKAN
3. TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (TKHI)
A. MENGKOORDINIR PELAYANAN KESEHATAN SELAMA DI EMBARKASI,PESAWAT, BANADARA, MADINAH,
MAKKAH, ARMINA DAN DEBARKASI.
B. MELAPORKAN SEMUA TUGAS YANG DILAKSANAKAN
FAKTA JAMAAH HAJI
BEPERGIAN
NAIK PESAWAT
PISAH KELUARGA
URUS DIRI SENDIRI
DI KOTA METROPOLITAN
LIAT ORANG BANYAK
BARU
KONDISI REAL JAMAAH
STRATA SOSIAL
 USIA
 PENGETAHUAN
 KEINGINAN/SELERA
 KONDISI KESEHATAN
 SUKU/BUDAYA
 BAHASA
 POLA/ GAYA HIDUP
 KARAKTER
 PERSPEKTIF
 MOTIVASI
 DLL
 Petugas Kloter wajib memegang komitmen,
konsisten dan konsekuen. Memahami itu
dengan jelas maka akan menghasilkan
tujuan yaitu peningkatan pelayanan.
 Fasilitas pelayanan sudah meningkat,
namun dalam prekteknya perlu komitmen
agar berjalan sesuai dengan target yang
direncanakan.
 Jika tidak maka akan ada resiko, resiko bagi
petugas dan resiko bagi pemerintah. Apa
resikonya, pemerintah akan dinilai kurang
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan
haji dan kepercayaan publik menurun
KOMITMEN, KONSISTENSI DAN
KONSEKUEN PETUGAS ADA RESIKO
NORMA HUKUM BAGI PETUGAS
Untuk menjamin petugas bekerja sesuai dengan
capaian yang ditargetkan dalam peningkatan
layanan haji maka dibutuhkan bukan hanya
sekedar norma, namun dibuatlah norma hukum.
 Norma hukum pelayanan petugas
Dibaca
Dipahami
Dimengerti
Diterima
Ditandangani
Norma hukum petugas tegas ada larangan serta
memaksa untuk dapat bekerja sesuai dengan
keinginan bersama dalam melayani. Pelanggaran
terhadap norma hukum adalah sanksi
• PETUGAS HAJI HARUS MAMPU MENGELOLA KLOTER DENGAN BAIK,
BERKOORDINASI, MENGANTISIPASI PERMASALAHAN YANG MUNGKIN
TIMBUL DAN MEMBERIKAN SOLUSI YANG TEPAT DAN CEPAT BAGI
KEPENTINGAN JEMAAH.
SELAMAT BERTUGAS, JAGA NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA.
BINA, LAYANI DAN LINDUNGI JEMAAH DENGAN KOMITMEN YANG
SUNGUH-SUNGGUH. KARENA MEMBINA, MELAYANI DAN
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN PADA JEMAAH ADALAH PERINTAH
UNDANG-UNDANG.
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx
3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx

More Related Content

Similar to 3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx

Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataStandar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Ai Risa
 
Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
adin1712
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
azetra
 
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisiAsn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
humas4
 
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptxKebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
OnaTianotak
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
ekisiswiyono
 
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
temanna #LABEDDU
 

Similar to 3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx (20)

Panduan Wasit Renang.docx
Panduan Wasit Renang.docxPanduan Wasit Renang.docx
Panduan Wasit Renang.docx
 
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataStandar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
 
materi rapat kerja wilayah kemenag prov. jawa tengah 2019
materi rapat kerja wilayah kemenag prov. jawa tengah 2019materi rapat kerja wilayah kemenag prov. jawa tengah 2019
materi rapat kerja wilayah kemenag prov. jawa tengah 2019
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
Pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_Pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
Pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
 
Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
Full pmk no. 40_ttg_pengembangan_jenjang_karir_profesional_perawat_klinis_
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
 
Standar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxStandar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docx
 
sosialisasi Pembatalan haji Kalsel.ppt
sosialisasi  Pembatalan haji Kalsel.pptsosialisasi  Pembatalan haji Kalsel.ppt
sosialisasi Pembatalan haji Kalsel.ppt
 
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisiAsn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
 
Permen 2007 12_39_pedoman_pengawasan_kjks_ujks
Permen 2007 12_39_pedoman_pengawasan_kjks_ujksPermen 2007 12_39_pedoman_pengawasan_kjks_ujks
Permen 2007 12_39_pedoman_pengawasan_kjks_ujks
 
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptxKebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
 
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
 
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
 
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten TorajaRancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Toraja
 

Recently uploaded (8)

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

3. Kebijakan_Pembinaan_Petugas_Direktur_Bina_Haji.pptx

  • 1.
  • 2. DASAR HUKUM 1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Paragraf 6 Pembentukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Pasal 16 (1) Menteri membentuk panitia penyelenggara ibadah Haji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Huruf E di tingkat Pusat, di daerah yang memiliki embarkasi, dan di Arab Saudi.
  • 3.  Penggunann kuota dasar antara petugas dan Jemaah Haji dengan prinsip: Selain Jemaah Haji tidak diperbolehkan menggunakan kuota Jemaah Haji sehingga selain Jemaah Haji seluruhnya menggunakan kuota petugas.  Pemisahan penggunaan kuota petugas harus diatur dengan regulasi. PRINSIP PENGGUNAAN KOUTA HAJI
  • 4. Haji Reguler 204.000 Jemaah 4 PERBANDINGAN JEMAAH DAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438H/2017M Petugas Haji 3.500 Petugas 204.000 Berbanding 3.500 1 Petugas Melayani 58 Orang
  • 5. ALOKASI PETUGAS SESUAI KETERSEDIAAN BARKODE = 3.500 A. Petugas yang menyertai Jemaah Haji: 1. Utusan Kementerian Agama = 1.022 orang 2. Utusan Kementerian Kesehatan = 1.533 orang B. Petugas yang tidak menyertai Jemaah Haji (PPIH Arab Saudi): 1. Utusan Kementerian Agama = 489 orang 2. Utusan Kementerian Kesehatan = 368 orang C. Pengawas: = 103 orang D. Pendukung PPIH Arab Saudi dari unsur mahasiswa wilayah Timur Tengah: = 85 orang JUMLAH = 3.500 orang PENGGUNAAN KUOTA PETUGAS HAJI TAHUN 1438H/2017M Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 158 Tahun 2017 tentang Alokasi Petugas Haji Indonesia Tahun 2017
  • 6. STRATEGI OPTIMALISASI PERAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438H/2017M Alasan hal itu dilakukan mengingat jumlah penambahan kuota Jemaah Haji Tahun 1438H/2017M sebanyak 31% dan penambahan kuouta petugas haji hanya 11% sehingga langkah strategis yang akan diambil adalah: 1. Rektrutmen petugas yang lebih ketat dan professional untuk mendapatkan petugas yang punya komitmen tinggi, tanggung jawab dan berahlak mulia. 2. Menyempurnakan pola pelatihan dan pembekalan petugas haji. 3. Menyempurnakan pola pengawasan dan penilaian kinerja petugas. 4. Penyatuan fungsi petugas kloter pada saat berada di sektor.
  • 7. SISTEM PENGENDALIAN DAN MONITORING 1. Sistem Pengawasan oleh KPHI. 2. Sistem Pengawasan oleh Pengawas Internal dan Eksternal. 3. Sistem Penilaian Kinerja Petugas.
  • 8. POLA PELATIHAN DAN ORIENTASI 1. Pelatihan dan Pembekalan di Embakasi untuk Petugas Haji Yang Menyertai Jemaah Haji. 2. Pelatihan di Tingkat Pusat Untuk PPIH Arab Saudi. 3. Pelatihan di Arab Saudi untuk Pendukung PPIH Arab Saudi.
  • 9. URAIAN TUGAS PETUGAS KLOTER 1. TIM PEMANDU HAJI INDONESIA (TPHI) : A. MENGKOORDINIR TUGAS PELAYANAN KLOTER SELAMA DI EMBARKASI, PESAWAT,BANDARA, MADINAH, MAKKAH, ARMINA DAN DEBARKASI B. MELAPORKAN SEMUA TUGAS YANG DILAKSANAKAN 2. TIM PEMBIMBING IBADAH HAJI INDONESIA (TPIHI) A. MENGKOORDINIR PELAYANAN IBADAH KE JEMAAH HAJI SELAMA DI EMBARKASI, PESAWAT, BANDARA, MADINAH, MAKKAH, ARMINA DAN DEBARKASI B. MELAPORKAN SEMUA TUGAS YANG DILAKSANAKAN 3. TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (TKHI) A. MENGKOORDINIR PELAYANAN KESEHATAN SELAMA DI EMBARKASI,PESAWAT, BANADARA, MADINAH, MAKKAH, ARMINA DAN DEBARKASI. B. MELAPORKAN SEMUA TUGAS YANG DILAKSANAKAN
  • 10. FAKTA JAMAAH HAJI BEPERGIAN NAIK PESAWAT PISAH KELUARGA URUS DIRI SENDIRI DI KOTA METROPOLITAN LIAT ORANG BANYAK BARU
  • 11. KONDISI REAL JAMAAH STRATA SOSIAL  USIA  PENGETAHUAN  KEINGINAN/SELERA  KONDISI KESEHATAN  SUKU/BUDAYA  BAHASA  POLA/ GAYA HIDUP  KARAKTER  PERSPEKTIF  MOTIVASI  DLL
  • 12.  Petugas Kloter wajib memegang komitmen, konsisten dan konsekuen. Memahami itu dengan jelas maka akan menghasilkan tujuan yaitu peningkatan pelayanan.  Fasilitas pelayanan sudah meningkat, namun dalam prekteknya perlu komitmen agar berjalan sesuai dengan target yang direncanakan.  Jika tidak maka akan ada resiko, resiko bagi petugas dan resiko bagi pemerintah. Apa resikonya, pemerintah akan dinilai kurang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan haji dan kepercayaan publik menurun KOMITMEN, KONSISTENSI DAN KONSEKUEN PETUGAS ADA RESIKO
  • 13. NORMA HUKUM BAGI PETUGAS Untuk menjamin petugas bekerja sesuai dengan capaian yang ditargetkan dalam peningkatan layanan haji maka dibutuhkan bukan hanya sekedar norma, namun dibuatlah norma hukum.  Norma hukum pelayanan petugas Dibaca Dipahami Dimengerti Diterima Ditandangani Norma hukum petugas tegas ada larangan serta memaksa untuk dapat bekerja sesuai dengan keinginan bersama dalam melayani. Pelanggaran terhadap norma hukum adalah sanksi
  • 14. • PETUGAS HAJI HARUS MAMPU MENGELOLA KLOTER DENGAN BAIK, BERKOORDINASI, MENGANTISIPASI PERMASALAHAN YANG MUNGKIN TIMBUL DAN MEMBERIKAN SOLUSI YANG TEPAT DAN CEPAT BAGI KEPENTINGAN JEMAAH.
  • 15. SELAMAT BERTUGAS, JAGA NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA. BINA, LAYANI DAN LINDUNGI JEMAAH DENGAN KOMITMEN YANG SUNGUH-SUNGGUH. KARENA MEMBINA, MELAYANI DAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN PADA JEMAAH ADALAH PERINTAH UNDANG-UNDANG.