Arsitektur sistem terdistribusi adalah desain dan struktur sistem perangkat lunak yang komponennya tersebar di beberapa node komputasi yang terhubung. Sistem ini memungkinkan berbagai tugas dan sumber daya untuk dikelola dan diproses secara terpisah namun tetap berkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama.
Elemen Kunci Arsitektur Sistem Terdistribusi:
Komponen: Modul-modul perangkat lunak dengan antarmuka yang jelas, yang dapat diganti atau digunakan kembali.
Konektor: Mekanisme yang memungkinkan komunikasi dan koordinasi antar komponen.
Node: Perangkat keras atau perangkat lunak (server, kontainer, fungsi serverless) yang menjalankan komponen sistem.
Jenis-Jenis Arsitektur Terdistribusi:
Arsitektur Klien-Server: Node klien meminta layanan dari server yang menyediakan layanan tersebut.
Arsitektur Peer-to-Peer: Semua node memiliki peran dan kemampuan yang sama, berinteraksi langsung satu sama lain.
Arsitektur Berbasis Objek: Sistem dirancang sebagai kumpulan objek yang berinteraksi melalui pesan.
Arsitektur Berbasis Peristiwa: Sistem merespons peristiwa yang terjadi dan memicu tindakan selanjutnya.
Manfaat Arsitektur Sistem Terdistribusi:
Skalabilitas: Mudah menambahkan lebih banyak node untuk menangani peningkatan beban kerja.
Ketersediaan Tinggi: Jika satu node gagal, node lain dapat mengambil alih, menjaga sistem tetap berjalan.
Fleksibilitas: Komponen dapat dikembangkan dan di-deploy secara independen.
Kinerja: Beban kerja dapat didistribusikan di beberapa node, mengurangi latensi.
Contoh Penerapan:
Aplikasi Cloud:
Sistem yang berjalan di server terdistribusi, seperti AWS, Azure, atau Google Cloud Platform.
Blockchain:
Sistem terdistribusi yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat transaksi secara aman dan transparan.
Sistem Big Data:
Sistem seperti Hadoop yang dirancang untuk memproses volume data yang sangat besar.
Sistem IoT (Internet of Things):
Sistem yang mengumpulkan data dari berbagai perangkat terhubung dan memprosesnya di server terdistribusi.
Arsitektur sistem terdistribusi menawarkan berbagai keuntungan, tetapi juga memperkenalkan kompleksitas dalam desain, pengembangan, dan manajemen. Pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip dasar dan jenis arsitektur yang berbeda sangat penting untuk membangun sistem yang efektif dan andal. Komputasi terdistribusi adalah metode yang membuat beberapa komputer bekerja sama untuk memecahkan masalah umum. Komputasi terdistribusi membuat jaringan komputer muncul sebagai sebuah komputer tunggal yang tangguh dan menyediakan sumber daya berskala besar untuk menghadapi tantangan yang kompleks.
Misalnya, komputasi terdistribusi dapat mengenkripsi volume data yang besar; memecahkan persamaan fisika dan kimia dengan banyak variabel; serta membuat animasi video tiga dimensi berkualitas tinggi. Sistem terdistribusi, pemrograman terdistribusi, dan algoritme terdistribusi adalah beberapa istilah lain yang semuanya mengacu pada komputasi terdistribusi. Komputasi terdistribusi saat i