SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN
PELATIHAN
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
PENGERTIAN
PENDIDIKAN, LATIHAN
DAN PENGEMBANGAN
KONSEP
DASAR
PENGERTIAN
Pendidikan Latihan pengembangan
Pendidikan (Education)
suatu aktifitas pengembangan sumber
daya manusia yang dirancang untuk
meningkatkan kompetensi pegawai di luar
pekerjaan yang sedang dihadapi.
Latihan (Training)
Semua kegiatan yang di rancang untuk
meningkatkan kinerja pegawai pada
pekerjaan yang sedang atau akan segera
dihadapi
Pengembangan (Development)
Kegiatan yang di arahkan untuk
menyiapkan pegawai pindah ke jabatan
baru karena ada pengembangan,
perubahan atau pertumbuhan dalam
organisasi
PENGERTIAN MANAJEMEN PELATIHAN
 Menurut Syarifudin (2005: 1) Manajemen adalah kemampuan
mengarahkan dan menggerakkan untuk mencapai suatu hasil
yang diinginkan dari kelompok manusia dengan menggunkan
potensi-potensi sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya.
 Sugiyono (1998: 1) Pelatihan adalah semua kegiatan yang
dirancang untuk meningkatkan kinerja pegawai pada pekerjaan
yang sedang atau yang akan dihadapi.
Konsep Dasar Manajemen Sistem Kepelatihan
Kata pelatihan menurut
Poerwadarminta (1986) berasal dari kata
“latih” ditambah berawalan ke-, pe, dan
akhiran an yang artinya telah biasa,
keadaan telah biasa diperoleh seseorang
setelah melalui proses belajar atau diajar.
Latihan berarti pelajaran untuk
membiasakan diri atau memperole
kecakapan tertentu. Pelatih adalah orang-
orang yang memberikan latihan.
Batasan Sistem Pendidikan dan
Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya sadar
nyuk pengembangan sumber daya manusia, terutama
unyuk pengembangan aspek kemampuan intelektual dan
kepribadian manusia. Penggunaan istilah pendidikan dan
pelatihan dalam suatu instuisi sering dijadikan satu menjadi
diklat (pendidikan dan pelatihan). Akan tetapi, keduanya
mengandung perbedaan dalam beberapa hal.
Tabel 1.1
Perbedaan Istilah Pendidikan dan Pelatihan
N
o
.
Aspek Pendidikan Pelatihan
1
.
Pengembangan
kemampuan
Menyeluruh
(overal)
Mengkhusus
(spesifik)
2
.
Area kemampuan Kognitif,
efektif,
psikomotor
Psikomotor
3
.
Jangka waktu Panjang (lom
term)
Pendek (short
term)
4
.
Materi Lebih umum Lebih khusus
Pengorganisasian Program
Pendidikan dan Pelatihan
 Langkah pertama dalam pendidikan dan pelatihan adalah menetapkan
tujuan yang ingin di capai atas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
 Tujuan dan ruang lingkup rencana pendidikan dan pelatihan harus
ditentukan sebelum pengembangannya dimulai guna memberikan landasan
untuk persetujuan umum dan tindakan kerjasama.
 Teknik dan mekanisme program pendidikan dan pelatihan harus
dihubungkan secara langsung dengan yang ingin dicapai.
 Agar mencapai sasaran yang di harapkan, pendididikan dan pelatihan harus
menggunakan prinsip belajar.
 Pendidikan dan pelatihan sebaiknya diselenggarakan dalam lingkup
pekerjaan yang sesungguhnya, sekaligus perbandingan antara teori dan
praktik.
Komponen Program Pelaksanaan
Diklat/Pelatihan
Kegiatan Manajemen Pelatihan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Evaluasi
Kegiatan
Pelatihan
Ruang Lingkup Manajemen Pelatihan
Manajemen pelatihan memiliki ruang
lingkup manajeman yang sama dengan ruang
lingkup manajemen pada umumnya. Yaitu
meliputi 3 kegiatan, yaitu:
1. Perencanaan
2. Melaksanakan Proses Belajar
3. Evaluasi
1. Perencanaan
Penentuan
Kurikulum
Penentuan
Peserta
Pelatihan
Penentuan
Instruktur
Penentuan
Metode
2. Proses Belajar
Persiapan
Pelaksanaan
Hasan Basri dan
Rusdiono (2015: 86)
3. Evaluasi
Evaluasi
Hasil Belajar
Evaluasi
Kinerja
Evaluasi
Dampak
Indikator Keberhasilan pelatihan/diklat
Level 1 : Reaksi
Level 2 : Pembelajaran
Level 3 : Perilaku
Level 4 : Hasil
1.Reaksi
1. Instruktur/Pelatih
2. Fasilitas Pelatihan
3. Jadwal Pelatihan
4. Media Pelatihan
5. Materi Pelatihan
6. Konsumsi
7. Pemberian tugas dan latihan selama Diklat
8. Studi Kasus
9. Handouts
2. Pembelajaran
Pada level evaluasi ini untuk
mengetahui sejauh mana daya serap
peserta program pelatihan pada materi
pelatihan yang telah diberikan, dan juga
dapat mengetahui dampak dari program
pelatihan yang diikuti para peserta dalam
hal peningkatan knowledge, skill dan
attitude mengenai suatu hal yang dipelajari
dalam pelatihan.
3. Perilaku
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan
terjadi perubahan tingkah laku peserta (karyawan)
dalam melakukan pekerjaan. Dan juga untuk
mengetahui apakah pengetahuan, keahlian dan
sikap yang baru sebagai dampak dari program
pelatihan, benar-benar dimanfaatkan dan
diaplikasikan di dalam perilaku kerja sehari-hari
dan berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja/ kompetensi di unit kerjanya
masing-masing.
4. Hasil
Mengukur hasil dari training terhadap
keuntungan pelaksana (profitability),
produktifitas, kualitas kerja hanya sekitar
7% organisasi yang menerapkan cara ini.
Reaksi, didefinisikan sebagai bagaimana
tanggapan peserta terhadap program
training tersebut. Pembelajaran, suatu
tingkatan dimana peserta secara tertulis
diuji untuk dapat mengetahui sejauh mana
materi training telah diterima oleh mereka.
TUJUAN
UTAMA
Memperoleh&Meningk
atkan Keterampilan
Pegawai
(Tepat&Cepat)
Memperoleh&Meningk
atkan Pengetahuan
(kreatif&kritis)
Memperoleh&Mengem
bangkan sikap kerja
positif (bekerjasama&
bertanggung jwb)
LIA YULIANA
Mengapa Perlu
Diklat
Pegawai Baru (Perlu Standar)
Mekanisme kerja baru&alat
kerja baru (Penyesuaian)
Promosi ( kemampuan awal &
kemampuan yg di perlukan
Misi Organisasi (Profil & Struktur
pekerjaaan)
LIA YULIANA 25
6 M
MAN
MONEY
MATERIALS
METHODS
MACHINES
MARKETS
PROSES DIKLAT
MELAKSANAKAN
PBM
EVALUASI HASIL
BELAJAR
PENDAFTARAN
EVALUASI KINERJA
SELEKSI
EVALUASI DAMPAK
LIA YULIANA 27
KEUNTUNGAN
DIKLAT
LEMBAGA
ANTAR PEGAWAI
INDIVIDU
PENGGOLONGAN
DIKLAT
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
MACAM
DIKLAT
DIKLAT JABATAN
DIKLAT DALAM
JABATAN
LIA YULIANA
DIKLAT DALAM
JABATAN
DIKLAT STRUKTURAL
DIKLAT TEHNIS
DIKLAT FUNGSIONAL
LIA YULIANA
DIKLAT
STRUKTURAL
Adum (Adm. Umum)
Spama
(Sek. Pim. Adm Tk Menengah)
Spamen ( Sek. Pimp. Adm.
Tk. Tiggi)
Spati (Sek Pimpinan Adm. Tk.Tingg
TRAINING NEED
ASSESSMENT
LIA YULIANA
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
Training need exist when n employee lack
the knowledge or skill to perform an
assigned task satisfactory
TRAINING NEED ASSESMENT
KESENJANGAN
TIDAK TAU CARA
MENGERJAKAN
TAHU CARA TTP
TDK MEMPUNYAI
KETERAMPILAN
PRAKTIS
PEKERJAAN TDK
JELAS, PEGAWAI
MALAS
KEBUTUHAN
PELATIHAN:
MIKRO
MAKRO
LIA YULIANA 36
MIKRO
PROMOSI
TRANSFER
HASIL PENILAIAN
PROGRAM PERENCAAN KARIER
ADANYA KECELAKAAN
DATA KONTROL KUALITAS
ADA POSISI BARU DALAM
ORGANISASI
URAIAN TUGAS
MAKRO
STANDAR KERJA
BARU
PENURUNAN
PRODUKTIVITAS
KERJA
PERUBAHAN
PRODUK BARU
KEBUTUHAN
KUALITAS PROGRAM
LATIHAN
EFETIVITAS FUNGSI
TRAINING
PESERTA YANG
AKAN DILATIH
ORGANISASI
PENDEKATAN
TASK ANALYSIS
PERFORMANCE
ANALYSIIS
TRAINING NEED
SURVEY
COMPETENCY
STUDY
PERSIAPAN
PELATIHAN DARI SEGI
ADMINISTRATIF
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
A. Pengumuman
Penyelenggaraan
Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993: 29),
beberapa hal yang perlu ada dalam
pengumuman penyelenggaraan diklat:
1. Jenis Diklat
2. Persyaratan Peserta
3. Tempat dan Waktu Penyelenggaraan
4. Program Diklat
5. Biaya Diklat
6. Tempat Pendaftaran
B. Pendaftaran dan Seleksi
 Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:44),
dalam kegiatan pendaftaran, hal yang perlu
dicantumkan adalah:
- Nama peserta
- Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
- Foto dan Biaya Perjalanan
 Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:44),
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan seleksi:
1. Persyaratan peserta seperti yang tercantum
dalam pengumuman.
2. Memberi bobot kepada setiap sistem
persyaratan sesuai dengan kepentingannya.
3. Memberi nilai kepada setiap bobot.
No
.
Nama Peserta Instansi Surat Tugas SK Jabatan SPPD Foto
Contoh Pendaftaran
C. Pembentukan Tim Pelaksana
(Teori dan Praktik)
 Kepanitian yang dibentuk pada kegiatan ini bertujuan untuk
melancarkan tugas-tugas pelaksanaan diklat, namun hal ini
bukan merupakan keharusan untuk selalu membentuk
kepanitian diklat.
 Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:46), langkah-
langkah pembentukan tim kepanitiaan dilakukan sebagai
berikut:
a. Menentukan susunan dan struktur kepanitiaan.
b. Menentukan tugas dan fungsi masing-masing
jabatan.
c. Menetapkan orangnya, siapa yang duduk dalam
kepanitiaan tersebut.
d. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang
kepanitiaan.
D. Perencanaan Biaya Diklat
 Perencanaan biaya adalah proses yang
mencakup perkiraan biaya yang akan
dibutuhkan untuk melaksanakan suatu
kegiatan dalam jangka waktu tertentu.
 Tujuan perencanaan biaya adalah
memudahkan perkiraan biaya di masa
yang akan datang dan sumber dana
yang diperoleh.
Manfaat perencanaan biaya pendidikan dan
pelatihan menurut Eddie Davis (2003:137),
 Perencanaan (Planning)
 Komunikasi (Communicating)
 Pengawasan (Controlling)
 Pengambilan Keputusan (Decision-making)
 Koordinasi (Coordinating)
 Perbandingan (Comparing)
 Perbaikan (Correcting)
 Motivasi (Motivating)
 Pada proses perencanaan biaya pendidikan dan
pelatihan memerlukan hal kebutuhan yang mendetail
untuk dimasukkan dalam RPK (Rencana Perhitungan
Keuangan). Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:49),
berikut ini beberapa komponen dan contoh yang perlu
dimasukkan dalam RPK, yaitu:
Biaya Administrasi
1. Honor panitia
2. Uang saku peserta
3. Perjalanan peserta
4. Akomodasi dan konsumsi
5. Kesehatan
6. Transport lokal untuk
panitia
7. Alat tulis
8. Rekreasi peserta
9. Sekretariat
Biaya Edukatif
1. Honor widyaiswara dan
penceramah
2. Naskah
3. Narasumber
4. Pengamat
5. Penilai
6. Pemeriksa ujian dan pengawas
ujian
7. Praktik kerja lapangan
8. Koordinator program
9. Buku-buku
E. Persiapan Sarana dan
Prasarana
Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:48) dalam menentukan
tempat diklat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Bidang Akademis
a. Ruang kuliah besar
b. Ruang diskusi
c. Ruang tunggu widyaiswara
d. Ruang bagi Direktur
Pelaksana
e. Ruang bagi Sekretaris
f. Ruang perpustakaan mini
Bidang Administrasi
a. Tempat/ ruang tidur. Keadaan
kamarnya, apakah memenuhi
persyaratan, kamar mandi,
penerangan, meja belajar, lemari
b. Ruang makan untuk 40 orang
c. Tempat olahraga
d. Tempat menerima tamu
e. Tempat parkir
f. Komunikasi, telepon
PERSIAPAN
PENYELENGGARAAN
PELATIHAN DARI
SEGI EDUKATIF
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
A. PENENTUAN KEBUTUHAN
DIKLAT
Analisa kebutuhan :
1. Pegawai tidak tahu bagaimana cara
mengerjakan.
2. Pegawai tahu bagaimana cara
mengerjakan, tetapi tidak mempunyai
keterampilan praktis.
3. Pekerjaan yang dikerjakan tidak jelas,
atau pegawai malas.
Macam-macam kebutuhan latihan
1. Kebutuhan latihan tingkat mikro
a. Adanya Promosi
b. Transfer
c. Hasil penilaian
d. Progam Perencanaan Karier
e. Adanya Kecelakaan
f. Data Kontrol Kualitas
g. Ada Posisi Baru Dalam Organisasi
h. Uraian Tugas Pegawai
2. Kebutuhan Latihan Tingkat Makro
Sumber-sumber informasi yang digunakan
untuk menentukan kebutuhan tingkat makro
adalah:
a. Adanya perubahan dan pengembangan
organisasi,
b. Adanya produk baru yang akan dihasilkan
dan ada pergantian mesin-mesin kerja
baru.
c. Ada perubahan standard kerja baru.
d. Ada penurunan produktivitas kerja
pegawai.
B. PENENTUAN TUJUAN DIKLAT
1. Aspek yang perlu diperhatikan dalam
penentuan tujuan :
2. Peserta organisasi diklat
3. Materi atau bahan pelajaran
4. Perubahan pelaksanaan tugas yang
diharapkan
Proses Penetapan Tujuan
Tahap
pertama
• Menentukan prioritas dari kebutuhan diklat
• Prioritasnya ditentukan oleh waktu dan sumber daya,
baik yang berupa tenaga manusia maupun dana.
Tahap
kedua
• dilaksanakan oleh perancangan diklat maupun oleh
manajer, dan pimpinan lembaga yang membutuhkan
diklat
• Yang telah diprioritaskan: keterampilan, pengetahuan,
sikap.
Komponen yang harus
diperhatikan
C. PENENTUAN STRATEGI DIKLAT
1. Strategi Fasilitatif
2. Strategi Re-Education
3. Strategi Bujukan
4. Strategi Paksaan
D. PENENTUAN METODE DIKLAT
Faktor yang harus diperhatikan dalam
menilai suatu metode diklat, antara lain;
1. Peserta
2. Widyaiswara
3. Sarana Diklat
4. Faktor Diklat dan Pengalaman
5. Teori dan Praktek
6. Kebudayaan dan Kebiasaan Organisasi
Metode Diklat
Kegiatan Mandiri
Penulisan Kertas
Kerja
Praktek
Lapangan
Simulasi
Kuliah
Bermain Peran
Studi Kasus
Seminar
Diskusi Panel
E. PENYUSUNAN KURIKULUM
DIKLAT
Ciri-ciri kurikulum pelatihan :
Individualisasi Pembuatan keputusan
Umpan balik Bahan-bahan pelatihan
Program sistemik Perbaikan
Syarat kelulusan Pembinaan karier
Modularisasi Kesinambungan
Suasana lapangan
Perencanaan Kurikulum
Persyaratan dari kriteria-kriteria kurikulum
pelatihan:
1. Objektif
2. Realistik
3. Keserasian
4. Koherensi
5. Aplikatif
6. Generatif
7. Keberhasilan
8. Inovatif
9. Konstrukti
Penyusunan Kurikulum
1. Memilih Isi Kurikulum
2. Tipe Isi Kurikulum
3. Urutan Kurikulum
F. PENETAPAN TENAGA
PENGAJAR
Persyaratan bagi seoraang tenaga pengajar :
 Pejabat fungsional, yaitu pejabat tinggi
yang secara fungsional bertanggung jawab
atas pelaksanaan kebijakan pemerintah.
 Ahli, yaitu seseorang yang ahli dalam
suatu bidang pengetahuan teoritis atau
para praktisi.
 Pejabat/Tenaga Ahli dari Negara sahabat,
Sedangkan persyaratan bagi tenaga pengajar
yang belum ahli :
 Pengalaman bekerja dalam bidang yang
diajarkan minimal empat tahun.
 Lulus pendidikan dalam bidang yang
diajarkan dan pengalaman mengajar
sekurang-kurangnya 3 kali dalam materi yang
sesuai dengan bidang dan tingkat diklat yang
bersangkutan.
 Berpangkat sekurang-kurangnya satu tingkat
lebih tinggi dari kepangkatan peserta.
Peran Pelatih Diklat
 Sebagai pengajar, menyajikan dan menyampaikan
informasi yang diperlukan.
 Sebagai pemimpin kelas, menyusun perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian.
 Sebagai pembimbing, memberikan bantuan dan
pertolongan kepada peserta diklat yang mengalami
kesulitan atau masalah.
 Sebagai fasilitator, menciptakan kondisi lingkungan yang
aktif.
 Sebagai peserta aktif, melaksanakan diskusi kelompok,
kerja kelompok, dan lain sebagainya untuk menciptakan
debat dan pelatih berperan sebagai peserta dalam
kelompok yang memberikan informasi, arahan pemikiran,
petunjuk, dan sebagainya.
Lanjutan…
 Sebagai ekspeditor, melakukan pencarian atau
penjajahan mengenai sumber-sumber yang
diperlukan.
 Sebagai perencana pembelajaran, menyusun
rencana pembelajaran (metode penyampaian)
 Sebagai pengawas, mengawasi kegiatan pelatihan
agar tetap terarah.
 Sebagai motivator, menggerakkan motivasi peserta
diklat.
 Sebagai evaluator, wajib memberikan penilaian.
 Sebagai konselor, memberi penyuluhan atau
konseling.
 Sebagai penyidik, menjadi panutan.
Jenjang Jabatan Widyaiswara
dan Tuganya
1. Assisten Widyaiswara Muda Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat pada
bidang tertentu serta membantu menyusun kurikulum dan
melakukan evaluasi diklat.
2. Assisten Widyaiswara Madya
3. Assisten Widyaiswara
4. Ajun Widyaiswara Muda Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat dalam
bidang tertentu, membantu menyusun kurikulum dan
evaluasi diklat, serta membimbing peserta diklat dan
widyaiswara muda.
5. Ajun Widyaiswara Madya
6. Ajun Widyaiswara
7. Widyaiswara Pratama Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat dalam
bidang tertentu, menyusun kurikulum, mengadakan
evaluasi, membimbing peserta diklat dan widyaiswara
dibawahnya, mengembangkan bahan dan metodologi diklat,
serta membantu melakukan penelitian dan pengembangan
diklat.
8. Widyaiswara Muda
9. Widyaiswara Madya
10. Widyaiswara Utama Pratama Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat dalam
bidang tertentu, menyusun kurikulum, mengadakan
evaluasi, membimbing dan membina peserta diklat dan
widyaiswara dibawahnya, mengembangkan bahan dan
metodologi diklat, menyusun rencana dan progam kegiatan
diklat, serta melakukan penelitian dan pengembangan diklat.
11. Widyaiswara Utama Muda
12. Widyaiswara Utama Madya
13. Widyaiswara Utama
TAHAP
PELAKSANAAN
PELATIHAN
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
Lia_yuliana@uny.ac.id
Acara Pembukaan
Adapun pendapat lain tentang kegiatan
pembukaan sebagai berikut (Hasan Basri dan
Rusdiana, 2015: 85) :
Membuka diklat
Laporan rencana
penyelenggaraan diklat
Penyampaian sambutan
Perkuliahan
Pengaturan jadwal
Ruang belajar
Isolasi
Penerangan
Ventilasi
Pengaturan ruang kelas
Pendamping Perkuliahan
Pendamping Ceramah
Pengamat
Pemandu
Dalam menyusun jadwal
mingguan dipakai
pertimbangan urutan logis
berdasar kelompok
wawasan atau sajian yang
direncanakan.
Jadwal mingguan disusun
oleh tenaga yang sudah
berpengalaman.
The Rocky Mountain
Association of Meeting
Planners
merekomendasikan tentang
luas ruangan untuk setiap
peserta diklat sebagai
berikut:
Ruang seminar 50 CM2
Ruang kelas 35 CM2
Teater 25 CM2
Ruang makan 30 CM2
Ruang serbaguna 25 CM2
Tempat diklat sebaiknya
tidak berada/bersama-sama
dengan tempat bekerja
peserta, tempat peserta
memperdalam wawasan
pengetahuan, keterampilan,
dan peningkatan sikap.
seseorang yang telah dipilih
dan ditetapkan sebagai
peserta sebaiknya
dibebaskan dari segala
tugas-tugas pekerjaannya.
Harus memenuhi
persyaratan bagi proses
belajar-mengajar, tidak
menimbulkan rasa kurang
nyaman, atau menghalangi
pandangan ke depan
(bebas pandang) atau
menimbulkan kerusakan
mata peserta.
Ventilasi pada setiap ruang
belajar sangat penting. Hal
ini mencegah terjadinya
suasana pengab, karena
udara yang bersih
tidak/terhalang masuk ke
ruang belajar. Juga
menghindarkan
meningkatnya temperatur
yang akan mengganggu
jalannya/proses belajar-
mengajar.
Meja kursi dapat diubah:
Seorang peserta akan
memperoleh perspektif baru
dengan berpindah-pindah
tempat duduk
Peserta akan lebih banyak
mengenal secara akrab
peserta lainnya
Peserta dapat secara
bergantian,
Menghindarkan terjadinya
kelompok ekslusif
Pada setiap perkuliahan diawali dengan
memperkenalkan widyaiswara.
Tugas Pendamping:
Memberikan penjelasan kepada
widyaiswara tentang jumlah peserta,
asal instansi peserta, waktu yang
tersedia, pengaturan jam istirahat, dan
hal-hal lain yang perlu diketahui oleh
widyaiswara.
Memperkenalkan widyaiswara
(membacakan jati diri) kepada peserta
Mencatat pokok penyajian
Mencatat kejadian” lain yang penting
Mengingatkan widyaiswara tentang
waktu
Mengingatkan peserta untuk
mengucapkan terima kasih.
Pendamping Ceramah bertugas:
Memberikan penjelasan-
penjelasan secara umum tentang
diklat yang diselenggarakan
(jumlah peserta dan instansi
peserta) kepada penceramah
sebelum ceramah dimulai.
Memperkenalkan penceramah
Mengatur tanya jawab
Menyampaikan ucapan terima
kasih
Pengamat bertugas untuk:
Menyiapkan daftar hadir dan
sarana belajar mengajar.
Menyiapkan ruang belajar
Mencatat kejadian-kejadian
penting selama perkuliahan
Merekam tentang sikap dan
aktivitas peserta selama proses
belajar-belajar.
Menyampaikan hasil rekaman
tersebut kepada Ketua
Penyelenggara.
pemandu yang bertugas :
Menjaga agar diskusi berjalan
dengan tertib dan lancar tidak
menyimpang
Membantu peserta dengan
pendapat dan saran
Membantu mencari jawaban atas
persoalan yang belum
terpecahkan dalam diskusi.
Membuat dan menyampaikan
laporan kepada pimpinan
penyelenggara tentang proses
diskusi
a. Bentuk lingkaran tanpa meja
(unfurniture circle)
b. Bentuk lingkaran teratur
(unclutterred circle)
c. Bentuk lingkaran dengan
meja
d. Bentuk segi empat
e. Bentuk segi panjang
f. Bentuk huruf U
X
X
X
g. Bentuk cabaret
h. Bentuk titik-titik tersebar
(scattershot method)
i. Bentuk ruang kelas
(classroom)
j. Bentuk ruang kelas
organisasi (organisasi
classroom arrangement)
PELAKSANAAN Soebagio Atmodiwirio (1993: 134-164)
Hal yang perlu diperhatikan dalam
acara penutupan (Soebagio
Atmodiwiro, 1993: 164) :
Laporan penyelenggaraan
Penyerahan STTPL
Penyerahan hasil diklat
Kesan-kesan peserta
Sambutan-sambutan
Pembacaan Doa
Ucapan Selamat
Pejabat/wakil
lembaga/instansi yang
terkait
Kepala Instansi Unit Kerja
Pejabat yang diminta untuk
menutup secara resmi diklat
seperti Pejabat Eselon I
EVALUASI
PELATIHAN
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
Pengertian dan Ruang Lingkup
Menurut Huasaini Usman(1998: 89)
 Evaluasi sebagai upaya mendapatkan
informasi untuk menilai keberhasilan
suatu program yang pada gilirannya
digunakan untuk menentukan kebijakan
atau tindak lanjut terhadap keberadaan
program diklat tersebut.
 Tujuan evaluasi untuk mengetahui
sejauh mana diklat tercapai
Pelaksanaan Evaluasi Diklat
 Pelaksanaaan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi pendidikan dan pelatihan
menurut Pusdiklat (146-148)
1. Evaluasi Sebelum Pendidikan dan Pelatihan
2. Evaluasi Dalam/Selama Pelatihan
3. Evaluasi Fasilitas Pelatihan
4. Evaluasi Pasca Pelatihan
5. Tindakan Perubahan
6. Evaluasi Pengalaman Pengoperasian
Organisasi
7. Evaluasi Komperhensif Program Pelatihan
Aspek yang dievaluasi
 Menurut Soebagio (1993:166-167), aspek-aspek yang
dinilai dalam evaluasi penilaian meliputi :
 Aspek prestasi Akademis (60-70%)
1. Pemahaman Materi
2. Komunikasi lisan
3. Penganalisan teoritis dan pemecahan masalah
4. Kemampuan penganalisan dengan pembahasan
5. Komunikasi tertulis
 Aspek sikap (30-40%)
1. Prakarsa
2. Disiplin
3. Kepemimpinan
4. Kerja sama
Indikator Penilaian
• Menurut Soebagio (1993:168-167) dalam
evaluasi terdapat beberapa indikator
penilaian :
a. Indikator diskusi kelompok dan seminar
b. Indikator Ujian Komprehensif
c. Indikator Disiplin
d. Indikator Kerja sama
e. Prakarsa
f. Indikator kepemimpinan
Evaluasi juga diberikan kepada widyaiswara dan
panitia penyelanggara
Laporan Evaluasi
 Menurut Sukardi (2014:151-153), laporan hasil
evaluasi merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh para evaluator:
 Laporan hasil evaluasi perlu memperhatikan
dua persyaratan penting, yaitu
1. Persyaratan Administratif
2. Persyaratan Substantif
 Elemen Laporan Hasil Evaluasi Program
1. Laporan hasil evaluasi untuk tujuan
profesional
2. Laporan hasil evaluasi untuk tujuan
akademik
Indikator Laporan Evaluasi Yang
Baik
 Menurut Sukardi (2014:154-156)
 Laporan tersebut mengikuti pedoman resmi yang diterbitkan oleh lembaga
pendidikan dan kepelatihan setempat
 Laporan tersebut memiliki elemen-elemen laporan hail evaluasi.
 Laporan tersebut memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan
substansif
 Teknik pengambilan data diterangkan secara jelas
 Instrumen yang digunakan memenuhi persyaratan, diantaranya : a.valid, b.
Reliabilitas dan c. Bisa digunakan dengan efisien.
 Laporan tersebut mengikuti aturan prinsip-prinsip metode evaluasi yang
baik
 Laporan mengikuti prinsip-prinsip analisis data dan pemaknaan yang baik
 Laporan memiliki subbab yang terkait kesimpulan dan rekomendasi hasil
evaluasi.
 Laporan evaluasi dikumpulkan di lembaga diklat dalam alokasi waktu yang
telah ditetapkan.
PELAPORAN
PENYELENGGARAAN
PELATIHAN
LIA YULIANA, M.Pd
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993: 176-177),
Tahap akhir dari
kegiatan sesuatu
pendidikan dan
latihan
Disusun satu
minggu setelah
berakhirnya
sesuatu diklat
Laporan
Secara rinci materi laporan Diklat memuat hal-hal
seperti pada Surat Edaran Ketua LAN No.
26/Seklan/1/1978:
Peserta
Program
pengajaran
Personil
Organisasi
penyelenggara
Sarana dan
prasaran
Biaya
Tamatan
Menurut Oemar Hamalik (2001:
142-143),
Laporan
pelatihan
berfungsi
sebagai masukan yang menggambarkan tingkat
kemajuan lulusan pelatihan yang dibina dengan
penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan
pembinaan diklat
Menurut Oemar Hamalik (2001: 142-143),
beberapa aspek yang dilaporkan:
Aspek yang
dilaporkan
Laporan hasil
penilaian peserta
selama mengikuti
latihan
Laporan umpan
balik hasil
penilaian atasan
langsung terhadap
lulusan
Laporan penilaian
diri sendiri
Laporan
pelaksanaan
pembinaan diklat
melekat oleh
instansi
Laporan Atasan
Langsung
SISTEMATIKA
PEMBUATAN
BROSUR
LIA YULIANA,
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
LIA YULIANA 85
IDENTITAS
DIKLAT (DIKLAT
APA, SIAPA,
DIMANA,
KAPAN)
ANIMASI
GAMBAR
YANG
MENDUKUNG
ALAMAT
DIKLAT
CONTAC
PERSON
SISTEMATIKA LAPORAN
LIA YULIANA 86
LATAR
BELAKANG
TUJUAN MANFAAT PELAKSANAAN
(TANGGAL,
TEMPAT)
SISTEMATIKA LAPORAN
LIA YULIANA 87
PENDAFTARAN/
BIAYA
PERSYARATAN PEMATERI MATERI
SISTEMATIKA LAPORAN
LIA YULIANA 88
JADWAL DIKLAT
FASILITAS FORMULIR
SISTEMATIKA LAPORAN
1.PAS FOTO
2. NAMA DAN
GELAR
3.TTL
4. INSTANSI
5. HP
6.EMAIL
SISTEMATIKA
LAPORAN
OBSERVASI
LIA YULIANA
FIP UNY
lia_yuliana@uny.ac.id
LIA YULIANA 90
HALAMAN
SAMPUL
HALAMAN
PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
SISTEMATIKA LAPORAN
LIA YULIANA 91
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KURIKULUM
DIKLAT
BAB III
PESERTA
DIKLAT
BAB IV
WIDYAISWARA
SISTEMATIKA LAPORAN
LIA YULIANA 92
BAB V
SARANA DAN
PRASARANA
DIKLAT
BAB VI
EVALUASI
DIKLAT
BAB VII
PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
SISTEMATIKA LAPORAN
BAB I
A. LATAR BELAKANG
PENYELENGGARAAN
DIKLAT
B. TUJUAN DIKLAT
C. DASAR HUKUM
PENYELANGGARAAN
DIKLAT
D. TEMPAT DAN WAKTU
PENYELENGGARAAN
DIKLAT
E. TUJUAN OBSERVASI
F. OBJEK / SASARAN
DIKLAT
BAB II
KURIKULUM
DIKLAT
A. STRUKTUR
KURIKULUM
B. POKOK-POKOK
MATERI DIKLAT
C. METODE STRATEGI
PEMBELAJARAN
D. JENIS-JENIS
AKTIVITAS DIKLAT
E. ALOKASI WAKTU
PEMBELAJARAN
F. JADWAL
PEMBELAJARAN
BAB III PESERTA
DIKLAT
A. PERSYARATAN
PESERTA
B. PROSES SELEKSI
C. JUMLAH PESERTA
YAG DI TERIMA
D. PEMBENTUKAN
KELOMPOK PESERTA
BAB IV
WIDYAISWARA
A. KUALIFIKASI
WIDYAISWARA
B. JUMLAH
WIDYAISWARA YANG
DILIBATKAN
C. PEMBAGIA N TUGAS
DALAM DIKLAT
BAB V SARANA
DAN PRASARANA
DIKLAT
A. SARANA
PEMBELAJARAN, ALAT
DAN MEDIA
B. PERPUSTAKAAN
PENDUKUNG
C. JENIS PRASARANA
DIKLAT
BAB VI EVALUASI
DIKLAT
A. JENIS EVALUASI YANG
DILAKSANAKAN
B. HASIL EVALUASI
C. SYARAT KELULUSAN
D. TINDAK LANJUT
LIA YULIANA
BAB VII. PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf

More Related Content

Similar to 22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf

Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Wira Kharisma
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Muhammad Rafi Putra Mulia
 
Farah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pioFarah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pio
FarahAnanda2
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
Eko Mardianto
 
Perspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja Organisasi
Perspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja OrganisasiPerspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja Organisasi
Perspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja Organisasi
Utaryana,..Agregata Training dan Konsultan HR
 
Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)
Rijal STIE Bima
 
Training & Development
Training & DevelopmentTraining & Development
Training & Development
Asti Aulia
 
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdmPelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
pelatihan human capital
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat iiRoyadi Nusa
 
MANAJEMEN PELATIHAN.pdf
MANAJEMEN PELATIHAN.pdfMANAJEMEN PELATIHAN.pdf
MANAJEMEN PELATIHAN.pdf
DiniNurazijah1
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Nanda_khalisa
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENT
Naura Seulanga
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and development
FajarHartono3
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
Brawijaya university, Jakarta
 
Penyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihanPenyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihan
titiwerdhy
 
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaKertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaAzalina Harun
 

Similar to 22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf (20)

Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
 
Farah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pioFarah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pio
Farah r.a 6019210081 kelas c_ ppt t&d pio
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
Perspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja Organisasi
Perspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja OrganisasiPerspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja Organisasi
Perspektif corporate university (corpu) sebagai Pengungkit Kinerja Organisasi
 
Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)
 
Training & Development
Training & DevelopmentTraining & Development
Training & Development
 
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdmPelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat ii
 
MANAJEMEN PELATIHAN.pdf
MANAJEMEN PELATIHAN.pdfMANAJEMEN PELATIHAN.pdf
MANAJEMEN PELATIHAN.pdf
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
 
Training
TrainingTraining
Training
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and development
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Penjaminan mutu
Penjaminan mutu Penjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
Penyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihanPenyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihan
 
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusiaKertas kerja pengurusan sumber manusia
Kertas kerja pengurusan sumber manusia
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

22-bahan-ajar-manajemen-pelatihan.pdf

  • 1. MANAJEMEN PELATIHAN LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id
  • 4. Pendidikan (Education) suatu aktifitas pengembangan sumber daya manusia yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pegawai di luar pekerjaan yang sedang dihadapi.
  • 5. Latihan (Training) Semua kegiatan yang di rancang untuk meningkatkan kinerja pegawai pada pekerjaan yang sedang atau akan segera dihadapi
  • 6. Pengembangan (Development) Kegiatan yang di arahkan untuk menyiapkan pegawai pindah ke jabatan baru karena ada pengembangan, perubahan atau pertumbuhan dalam organisasi
  • 7. PENGERTIAN MANAJEMEN PELATIHAN  Menurut Syarifudin (2005: 1) Manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan menggerakkan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dari kelompok manusia dengan menggunkan potensi-potensi sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya.  Sugiyono (1998: 1) Pelatihan adalah semua kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja pegawai pada pekerjaan yang sedang atau yang akan dihadapi.
  • 8. Konsep Dasar Manajemen Sistem Kepelatihan Kata pelatihan menurut Poerwadarminta (1986) berasal dari kata “latih” ditambah berawalan ke-, pe, dan akhiran an yang artinya telah biasa, keadaan telah biasa diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar atau diajar. Latihan berarti pelajaran untuk membiasakan diri atau memperole kecakapan tertentu. Pelatih adalah orang- orang yang memberikan latihan.
  • 9. Batasan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya sadar nyuk pengembangan sumber daya manusia, terutama unyuk pengembangan aspek kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu instuisi sering dijadikan satu menjadi diklat (pendidikan dan pelatihan). Akan tetapi, keduanya mengandung perbedaan dalam beberapa hal.
  • 10. Tabel 1.1 Perbedaan Istilah Pendidikan dan Pelatihan N o . Aspek Pendidikan Pelatihan 1 . Pengembangan kemampuan Menyeluruh (overal) Mengkhusus (spesifik) 2 . Area kemampuan Kognitif, efektif, psikomotor Psikomotor 3 . Jangka waktu Panjang (lom term) Pendek (short term) 4 . Materi Lebih umum Lebih khusus
  • 11. Pengorganisasian Program Pendidikan dan Pelatihan  Langkah pertama dalam pendidikan dan pelatihan adalah menetapkan tujuan yang ingin di capai atas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.  Tujuan dan ruang lingkup rencana pendidikan dan pelatihan harus ditentukan sebelum pengembangannya dimulai guna memberikan landasan untuk persetujuan umum dan tindakan kerjasama.  Teknik dan mekanisme program pendidikan dan pelatihan harus dihubungkan secara langsung dengan yang ingin dicapai.  Agar mencapai sasaran yang di harapkan, pendididikan dan pelatihan harus menggunakan prinsip belajar.  Pendidikan dan pelatihan sebaiknya diselenggarakan dalam lingkup pekerjaan yang sesungguhnya, sekaligus perbandingan antara teori dan praktik.
  • 14. Ruang Lingkup Manajemen Pelatihan Manajemen pelatihan memiliki ruang lingkup manajeman yang sama dengan ruang lingkup manajemen pada umumnya. Yaitu meliputi 3 kegiatan, yaitu: 1. Perencanaan 2. Melaksanakan Proses Belajar 3. Evaluasi
  • 16. 2. Proses Belajar Persiapan Pelaksanaan Hasan Basri dan Rusdiono (2015: 86)
  • 18. Indikator Keberhasilan pelatihan/diklat Level 1 : Reaksi Level 2 : Pembelajaran Level 3 : Perilaku Level 4 : Hasil
  • 19. 1.Reaksi 1. Instruktur/Pelatih 2. Fasilitas Pelatihan 3. Jadwal Pelatihan 4. Media Pelatihan 5. Materi Pelatihan 6. Konsumsi 7. Pemberian tugas dan latihan selama Diklat 8. Studi Kasus 9. Handouts
  • 20. 2. Pembelajaran Pada level evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat mengetahui dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal peningkatan knowledge, skill dan attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan.
  • 21. 3. Perilaku Diharapkan setelah mengikuti pelatihan terjadi perubahan tingkah laku peserta (karyawan) dalam melakukan pekerjaan. Dan juga untuk mengetahui apakah pengetahuan, keahlian dan sikap yang baru sebagai dampak dari program pelatihan, benar-benar dimanfaatkan dan diaplikasikan di dalam perilaku kerja sehari-hari dan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja/ kompetensi di unit kerjanya masing-masing.
  • 22. 4. Hasil Mengukur hasil dari training terhadap keuntungan pelaksana (profitability), produktifitas, kualitas kerja hanya sekitar 7% organisasi yang menerapkan cara ini. Reaksi, didefinisikan sebagai bagaimana tanggapan peserta terhadap program training tersebut. Pembelajaran, suatu tingkatan dimana peserta secara tertulis diuji untuk dapat mengetahui sejauh mana materi training telah diterima oleh mereka.
  • 24. LIA YULIANA Mengapa Perlu Diklat Pegawai Baru (Perlu Standar) Mekanisme kerja baru&alat kerja baru (Penyesuaian) Promosi ( kemampuan awal & kemampuan yg di perlukan Misi Organisasi (Profil & Struktur pekerjaaan)
  • 25. LIA YULIANA 25 6 M MAN MONEY MATERIALS METHODS MACHINES MARKETS
  • 28. PENGGOLONGAN DIKLAT LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id
  • 30. LIA YULIANA DIKLAT DALAM JABATAN DIKLAT STRUKTURAL DIKLAT TEHNIS DIKLAT FUNGSIONAL
  • 31. LIA YULIANA DIKLAT STRUKTURAL Adum (Adm. Umum) Spama (Sek. Pim. Adm Tk Menengah) Spamen ( Sek. Pimp. Adm. Tk. Tiggi) Spati (Sek Pimpinan Adm. Tk.Tingg
  • 32. TRAINING NEED ASSESSMENT LIA YULIANA FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id
  • 33. Training need exist when n employee lack the knowledge or skill to perform an assigned task satisfactory TRAINING NEED ASSESMENT
  • 34. KESENJANGAN TIDAK TAU CARA MENGERJAKAN TAHU CARA TTP TDK MEMPUNYAI KETERAMPILAN PRAKTIS PEKERJAAN TDK JELAS, PEGAWAI MALAS
  • 36. LIA YULIANA 36 MIKRO PROMOSI TRANSFER HASIL PENILAIAN PROGRAM PERENCAAN KARIER ADANYA KECELAKAAN DATA KONTROL KUALITAS ADA POSISI BARU DALAM ORGANISASI URAIAN TUGAS
  • 40. PERSIAPAN PELATIHAN DARI SEGI ADMINISTRATIF LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id
  • 41. A. Pengumuman Penyelenggaraan Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993: 29), beberapa hal yang perlu ada dalam pengumuman penyelenggaraan diklat: 1. Jenis Diklat 2. Persyaratan Peserta 3. Tempat dan Waktu Penyelenggaraan 4. Program Diklat 5. Biaya Diklat 6. Tempat Pendaftaran
  • 42. B. Pendaftaran dan Seleksi  Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:44), dalam kegiatan pendaftaran, hal yang perlu dicantumkan adalah: - Nama peserta - Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) - Foto dan Biaya Perjalanan
  • 43.  Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:44), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan seleksi: 1. Persyaratan peserta seperti yang tercantum dalam pengumuman. 2. Memberi bobot kepada setiap sistem persyaratan sesuai dengan kepentingannya. 3. Memberi nilai kepada setiap bobot.
  • 44. No . Nama Peserta Instansi Surat Tugas SK Jabatan SPPD Foto Contoh Pendaftaran
  • 45. C. Pembentukan Tim Pelaksana (Teori dan Praktik)  Kepanitian yang dibentuk pada kegiatan ini bertujuan untuk melancarkan tugas-tugas pelaksanaan diklat, namun hal ini bukan merupakan keharusan untuk selalu membentuk kepanitian diklat.  Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:46), langkah- langkah pembentukan tim kepanitiaan dilakukan sebagai berikut: a. Menentukan susunan dan struktur kepanitiaan. b. Menentukan tugas dan fungsi masing-masing jabatan. c. Menetapkan orangnya, siapa yang duduk dalam kepanitiaan tersebut. d. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang kepanitiaan.
  • 46. D. Perencanaan Biaya Diklat  Perencanaan biaya adalah proses yang mencakup perkiraan biaya yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam jangka waktu tertentu.  Tujuan perencanaan biaya adalah memudahkan perkiraan biaya di masa yang akan datang dan sumber dana yang diperoleh.
  • 47. Manfaat perencanaan biaya pendidikan dan pelatihan menurut Eddie Davis (2003:137),  Perencanaan (Planning)  Komunikasi (Communicating)  Pengawasan (Controlling)  Pengambilan Keputusan (Decision-making)  Koordinasi (Coordinating)  Perbandingan (Comparing)  Perbaikan (Correcting)  Motivasi (Motivating)
  • 48.  Pada proses perencanaan biaya pendidikan dan pelatihan memerlukan hal kebutuhan yang mendetail untuk dimasukkan dalam RPK (Rencana Perhitungan Keuangan). Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:49), berikut ini beberapa komponen dan contoh yang perlu dimasukkan dalam RPK, yaitu: Biaya Administrasi 1. Honor panitia 2. Uang saku peserta 3. Perjalanan peserta 4. Akomodasi dan konsumsi 5. Kesehatan 6. Transport lokal untuk panitia 7. Alat tulis 8. Rekreasi peserta 9. Sekretariat Biaya Edukatif 1. Honor widyaiswara dan penceramah 2. Naskah 3. Narasumber 4. Pengamat 5. Penilai 6. Pemeriksa ujian dan pengawas ujian 7. Praktik kerja lapangan 8. Koordinator program 9. Buku-buku
  • 49. E. Persiapan Sarana dan Prasarana Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993:48) dalam menentukan tempat diklat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Bidang Akademis a. Ruang kuliah besar b. Ruang diskusi c. Ruang tunggu widyaiswara d. Ruang bagi Direktur Pelaksana e. Ruang bagi Sekretaris f. Ruang perpustakaan mini Bidang Administrasi a. Tempat/ ruang tidur. Keadaan kamarnya, apakah memenuhi persyaratan, kamar mandi, penerangan, meja belajar, lemari b. Ruang makan untuk 40 orang c. Tempat olahraga d. Tempat menerima tamu e. Tempat parkir f. Komunikasi, telepon
  • 50. PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DARI SEGI EDUKATIF LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id
  • 51. A. PENENTUAN KEBUTUHAN DIKLAT Analisa kebutuhan : 1. Pegawai tidak tahu bagaimana cara mengerjakan. 2. Pegawai tahu bagaimana cara mengerjakan, tetapi tidak mempunyai keterampilan praktis. 3. Pekerjaan yang dikerjakan tidak jelas, atau pegawai malas.
  • 52. Macam-macam kebutuhan latihan 1. Kebutuhan latihan tingkat mikro a. Adanya Promosi b. Transfer c. Hasil penilaian d. Progam Perencanaan Karier e. Adanya Kecelakaan f. Data Kontrol Kualitas g. Ada Posisi Baru Dalam Organisasi h. Uraian Tugas Pegawai
  • 53. 2. Kebutuhan Latihan Tingkat Makro Sumber-sumber informasi yang digunakan untuk menentukan kebutuhan tingkat makro adalah: a. Adanya perubahan dan pengembangan organisasi, b. Adanya produk baru yang akan dihasilkan dan ada pergantian mesin-mesin kerja baru. c. Ada perubahan standard kerja baru. d. Ada penurunan produktivitas kerja pegawai.
  • 54. B. PENENTUAN TUJUAN DIKLAT 1. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penentuan tujuan : 2. Peserta organisasi diklat 3. Materi atau bahan pelajaran 4. Perubahan pelaksanaan tugas yang diharapkan
  • 55. Proses Penetapan Tujuan Tahap pertama • Menentukan prioritas dari kebutuhan diklat • Prioritasnya ditentukan oleh waktu dan sumber daya, baik yang berupa tenaga manusia maupun dana. Tahap kedua • dilaksanakan oleh perancangan diklat maupun oleh manajer, dan pimpinan lembaga yang membutuhkan diklat • Yang telah diprioritaskan: keterampilan, pengetahuan, sikap.
  • 57. C. PENENTUAN STRATEGI DIKLAT 1. Strategi Fasilitatif 2. Strategi Re-Education 3. Strategi Bujukan 4. Strategi Paksaan
  • 58. D. PENENTUAN METODE DIKLAT Faktor yang harus diperhatikan dalam menilai suatu metode diklat, antara lain; 1. Peserta 2. Widyaiswara 3. Sarana Diklat 4. Faktor Diklat dan Pengalaman 5. Teori dan Praktek 6. Kebudayaan dan Kebiasaan Organisasi
  • 59. Metode Diklat Kegiatan Mandiri Penulisan Kertas Kerja Praktek Lapangan Simulasi Kuliah Bermain Peran Studi Kasus Seminar Diskusi Panel
  • 60. E. PENYUSUNAN KURIKULUM DIKLAT Ciri-ciri kurikulum pelatihan : Individualisasi Pembuatan keputusan Umpan balik Bahan-bahan pelatihan Program sistemik Perbaikan Syarat kelulusan Pembinaan karier Modularisasi Kesinambungan Suasana lapangan
  • 61. Perencanaan Kurikulum Persyaratan dari kriteria-kriteria kurikulum pelatihan: 1. Objektif 2. Realistik 3. Keserasian 4. Koherensi 5. Aplikatif 6. Generatif 7. Keberhasilan 8. Inovatif 9. Konstrukti
  • 62. Penyusunan Kurikulum 1. Memilih Isi Kurikulum 2. Tipe Isi Kurikulum 3. Urutan Kurikulum
  • 63. F. PENETAPAN TENAGA PENGAJAR Persyaratan bagi seoraang tenaga pengajar :  Pejabat fungsional, yaitu pejabat tinggi yang secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pemerintah.  Ahli, yaitu seseorang yang ahli dalam suatu bidang pengetahuan teoritis atau para praktisi.  Pejabat/Tenaga Ahli dari Negara sahabat,
  • 64. Sedangkan persyaratan bagi tenaga pengajar yang belum ahli :  Pengalaman bekerja dalam bidang yang diajarkan minimal empat tahun.  Lulus pendidikan dalam bidang yang diajarkan dan pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 kali dalam materi yang sesuai dengan bidang dan tingkat diklat yang bersangkutan.  Berpangkat sekurang-kurangnya satu tingkat lebih tinggi dari kepangkatan peserta.
  • 65. Peran Pelatih Diklat  Sebagai pengajar, menyajikan dan menyampaikan informasi yang diperlukan.  Sebagai pemimpin kelas, menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian.  Sebagai pembimbing, memberikan bantuan dan pertolongan kepada peserta diklat yang mengalami kesulitan atau masalah.  Sebagai fasilitator, menciptakan kondisi lingkungan yang aktif.  Sebagai peserta aktif, melaksanakan diskusi kelompok, kerja kelompok, dan lain sebagainya untuk menciptakan debat dan pelatih berperan sebagai peserta dalam kelompok yang memberikan informasi, arahan pemikiran, petunjuk, dan sebagainya.
  • 66. Lanjutan…  Sebagai ekspeditor, melakukan pencarian atau penjajahan mengenai sumber-sumber yang diperlukan.  Sebagai perencana pembelajaran, menyusun rencana pembelajaran (metode penyampaian)  Sebagai pengawas, mengawasi kegiatan pelatihan agar tetap terarah.  Sebagai motivator, menggerakkan motivasi peserta diklat.  Sebagai evaluator, wajib memberikan penilaian.  Sebagai konselor, memberi penyuluhan atau konseling.  Sebagai penyidik, menjadi panutan.
  • 67. Jenjang Jabatan Widyaiswara dan Tuganya 1. Assisten Widyaiswara Muda Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat pada bidang tertentu serta membantu menyusun kurikulum dan melakukan evaluasi diklat. 2. Assisten Widyaiswara Madya 3. Assisten Widyaiswara 4. Ajun Widyaiswara Muda Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat dalam bidang tertentu, membantu menyusun kurikulum dan evaluasi diklat, serta membimbing peserta diklat dan widyaiswara muda. 5. Ajun Widyaiswara Madya 6. Ajun Widyaiswara 7. Widyaiswara Pratama Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat dalam bidang tertentu, menyusun kurikulum, mengadakan evaluasi, membimbing peserta diklat dan widyaiswara dibawahnya, mengembangkan bahan dan metodologi diklat, serta membantu melakukan penelitian dan pengembangan diklat. 8. Widyaiswara Muda 9. Widyaiswara Madya 10. Widyaiswara Utama Pratama Mendidik, mengajar, dan atau melatih peserta diklat dalam bidang tertentu, menyusun kurikulum, mengadakan evaluasi, membimbing dan membina peserta diklat dan widyaiswara dibawahnya, mengembangkan bahan dan metodologi diklat, menyusun rencana dan progam kegiatan diklat, serta melakukan penelitian dan pengembangan diklat. 11. Widyaiswara Utama Muda 12. Widyaiswara Utama Madya 13. Widyaiswara Utama
  • 69. Acara Pembukaan Adapun pendapat lain tentang kegiatan pembukaan sebagai berikut (Hasan Basri dan Rusdiana, 2015: 85) : Membuka diklat Laporan rencana penyelenggaraan diklat Penyampaian sambutan
  • 70. Perkuliahan Pengaturan jadwal Ruang belajar Isolasi Penerangan Ventilasi Pengaturan ruang kelas Pendamping Perkuliahan Pendamping Ceramah Pengamat Pemandu Dalam menyusun jadwal mingguan dipakai pertimbangan urutan logis berdasar kelompok wawasan atau sajian yang direncanakan. Jadwal mingguan disusun oleh tenaga yang sudah berpengalaman. The Rocky Mountain Association of Meeting Planners merekomendasikan tentang luas ruangan untuk setiap peserta diklat sebagai berikut: Ruang seminar 50 CM2 Ruang kelas 35 CM2 Teater 25 CM2 Ruang makan 30 CM2 Ruang serbaguna 25 CM2 Tempat diklat sebaiknya tidak berada/bersama-sama dengan tempat bekerja peserta, tempat peserta memperdalam wawasan pengetahuan, keterampilan, dan peningkatan sikap. seseorang yang telah dipilih dan ditetapkan sebagai peserta sebaiknya dibebaskan dari segala tugas-tugas pekerjaannya. Harus memenuhi persyaratan bagi proses belajar-mengajar, tidak menimbulkan rasa kurang nyaman, atau menghalangi pandangan ke depan (bebas pandang) atau menimbulkan kerusakan mata peserta. Ventilasi pada setiap ruang belajar sangat penting. Hal ini mencegah terjadinya suasana pengab, karena udara yang bersih tidak/terhalang masuk ke ruang belajar. Juga menghindarkan meningkatnya temperatur yang akan mengganggu jalannya/proses belajar- mengajar. Meja kursi dapat diubah: Seorang peserta akan memperoleh perspektif baru dengan berpindah-pindah tempat duduk Peserta akan lebih banyak mengenal secara akrab peserta lainnya Peserta dapat secara bergantian, Menghindarkan terjadinya kelompok ekslusif Pada setiap perkuliahan diawali dengan memperkenalkan widyaiswara. Tugas Pendamping: Memberikan penjelasan kepada widyaiswara tentang jumlah peserta, asal instansi peserta, waktu yang tersedia, pengaturan jam istirahat, dan hal-hal lain yang perlu diketahui oleh widyaiswara. Memperkenalkan widyaiswara (membacakan jati diri) kepada peserta Mencatat pokok penyajian Mencatat kejadian” lain yang penting Mengingatkan widyaiswara tentang waktu Mengingatkan peserta untuk mengucapkan terima kasih. Pendamping Ceramah bertugas: Memberikan penjelasan- penjelasan secara umum tentang diklat yang diselenggarakan (jumlah peserta dan instansi peserta) kepada penceramah sebelum ceramah dimulai. Memperkenalkan penceramah Mengatur tanya jawab Menyampaikan ucapan terima kasih Pengamat bertugas untuk: Menyiapkan daftar hadir dan sarana belajar mengajar. Menyiapkan ruang belajar Mencatat kejadian-kejadian penting selama perkuliahan Merekam tentang sikap dan aktivitas peserta selama proses belajar-belajar. Menyampaikan hasil rekaman tersebut kepada Ketua Penyelenggara. pemandu yang bertugas : Menjaga agar diskusi berjalan dengan tertib dan lancar tidak menyimpang Membantu peserta dengan pendapat dan saran Membantu mencari jawaban atas persoalan yang belum terpecahkan dalam diskusi. Membuat dan menyampaikan laporan kepada pimpinan penyelenggara tentang proses diskusi a. Bentuk lingkaran tanpa meja (unfurniture circle) b. Bentuk lingkaran teratur (unclutterred circle) c. Bentuk lingkaran dengan meja d. Bentuk segi empat e. Bentuk segi panjang f. Bentuk huruf U X X X g. Bentuk cabaret h. Bentuk titik-titik tersebar (scattershot method) i. Bentuk ruang kelas (classroom) j. Bentuk ruang kelas organisasi (organisasi classroom arrangement) PELAKSANAAN Soebagio Atmodiwirio (1993: 134-164)
  • 71. Hal yang perlu diperhatikan dalam acara penutupan (Soebagio Atmodiwiro, 1993: 164) : Laporan penyelenggaraan Penyerahan STTPL Penyerahan hasil diklat Kesan-kesan peserta Sambutan-sambutan Pembacaan Doa Ucapan Selamat Pejabat/wakil lembaga/instansi yang terkait Kepala Instansi Unit Kerja Pejabat yang diminta untuk menutup secara resmi diklat seperti Pejabat Eselon I
  • 72. EVALUASI PELATIHAN LIA YULIANA, M.Pd FIP UNY lia_yuliana@uny.ac.id
  • 73. Pengertian dan Ruang Lingkup Menurut Huasaini Usman(1998: 89)  Evaluasi sebagai upaya mendapatkan informasi untuk menilai keberhasilan suatu program yang pada gilirannya digunakan untuk menentukan kebijakan atau tindak lanjut terhadap keberadaan program diklat tersebut.  Tujuan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana diklat tercapai
  • 74. Pelaksanaan Evaluasi Diklat  Pelaksanaaan Evaluasi Pelaksanaan evaluasi pendidikan dan pelatihan menurut Pusdiklat (146-148) 1. Evaluasi Sebelum Pendidikan dan Pelatihan 2. Evaluasi Dalam/Selama Pelatihan 3. Evaluasi Fasilitas Pelatihan 4. Evaluasi Pasca Pelatihan 5. Tindakan Perubahan 6. Evaluasi Pengalaman Pengoperasian Organisasi 7. Evaluasi Komperhensif Program Pelatihan
  • 75. Aspek yang dievaluasi  Menurut Soebagio (1993:166-167), aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi penilaian meliputi :  Aspek prestasi Akademis (60-70%) 1. Pemahaman Materi 2. Komunikasi lisan 3. Penganalisan teoritis dan pemecahan masalah 4. Kemampuan penganalisan dengan pembahasan 5. Komunikasi tertulis  Aspek sikap (30-40%) 1. Prakarsa 2. Disiplin 3. Kepemimpinan 4. Kerja sama
  • 76. Indikator Penilaian • Menurut Soebagio (1993:168-167) dalam evaluasi terdapat beberapa indikator penilaian : a. Indikator diskusi kelompok dan seminar b. Indikator Ujian Komprehensif c. Indikator Disiplin d. Indikator Kerja sama e. Prakarsa f. Indikator kepemimpinan Evaluasi juga diberikan kepada widyaiswara dan panitia penyelanggara
  • 77. Laporan Evaluasi  Menurut Sukardi (2014:151-153), laporan hasil evaluasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh para evaluator:  Laporan hasil evaluasi perlu memperhatikan dua persyaratan penting, yaitu 1. Persyaratan Administratif 2. Persyaratan Substantif  Elemen Laporan Hasil Evaluasi Program 1. Laporan hasil evaluasi untuk tujuan profesional 2. Laporan hasil evaluasi untuk tujuan akademik
  • 78. Indikator Laporan Evaluasi Yang Baik  Menurut Sukardi (2014:154-156)  Laporan tersebut mengikuti pedoman resmi yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan dan kepelatihan setempat  Laporan tersebut memiliki elemen-elemen laporan hail evaluasi.  Laporan tersebut memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan substansif  Teknik pengambilan data diterangkan secara jelas  Instrumen yang digunakan memenuhi persyaratan, diantaranya : a.valid, b. Reliabilitas dan c. Bisa digunakan dengan efisien.  Laporan tersebut mengikuti aturan prinsip-prinsip metode evaluasi yang baik  Laporan mengikuti prinsip-prinsip analisis data dan pemaknaan yang baik  Laporan memiliki subbab yang terkait kesimpulan dan rekomendasi hasil evaluasi.  Laporan evaluasi dikumpulkan di lembaga diklat dalam alokasi waktu yang telah ditetapkan.
  • 80. Menurut Soebagio Atmodiwirio (1993: 176-177), Tahap akhir dari kegiatan sesuatu pendidikan dan latihan Disusun satu minggu setelah berakhirnya sesuatu diklat Laporan
  • 81. Secara rinci materi laporan Diklat memuat hal-hal seperti pada Surat Edaran Ketua LAN No. 26/Seklan/1/1978: Peserta Program pengajaran Personil Organisasi penyelenggara Sarana dan prasaran Biaya Tamatan
  • 82. Menurut Oemar Hamalik (2001: 142-143), Laporan pelatihan berfungsi sebagai masukan yang menggambarkan tingkat kemajuan lulusan pelatihan yang dibina dengan penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan pembinaan diklat
  • 83. Menurut Oemar Hamalik (2001: 142-143), beberapa aspek yang dilaporkan: Aspek yang dilaporkan Laporan hasil penilaian peserta selama mengikuti latihan Laporan umpan balik hasil penilaian atasan langsung terhadap lulusan Laporan penilaian diri sendiri Laporan pelaksanaan pembinaan diklat melekat oleh instansi Laporan Atasan Langsung
  • 85. LIA YULIANA 85 IDENTITAS DIKLAT (DIKLAT APA, SIAPA, DIMANA, KAPAN) ANIMASI GAMBAR YANG MENDUKUNG ALAMAT DIKLAT CONTAC PERSON SISTEMATIKA LAPORAN
  • 86. LIA YULIANA 86 LATAR BELAKANG TUJUAN MANFAAT PELAKSANAAN (TANGGAL, TEMPAT) SISTEMATIKA LAPORAN
  • 87. LIA YULIANA 87 PENDAFTARAN/ BIAYA PERSYARATAN PEMATERI MATERI SISTEMATIKA LAPORAN
  • 88. LIA YULIANA 88 JADWAL DIKLAT FASILITAS FORMULIR SISTEMATIKA LAPORAN 1.PAS FOTO 2. NAMA DAN GELAR 3.TTL 4. INSTANSI 5. HP 6.EMAIL
  • 91. LIA YULIANA 91 BAB I PENDAHULUAN BAB II KURIKULUM DIKLAT BAB III PESERTA DIKLAT BAB IV WIDYAISWARA SISTEMATIKA LAPORAN
  • 92. LIA YULIANA 92 BAB V SARANA DAN PRASARANA DIKLAT BAB VI EVALUASI DIKLAT BAB VII PENUTUP DAFTAR PUSTAKA SISTEMATIKA LAPORAN
  • 93. BAB I A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN DIKLAT B. TUJUAN DIKLAT C. DASAR HUKUM PENYELANGGARAAN DIKLAT D. TEMPAT DAN WAKTU PENYELENGGARAAN DIKLAT E. TUJUAN OBSERVASI F. OBJEK / SASARAN DIKLAT
  • 94. BAB II KURIKULUM DIKLAT A. STRUKTUR KURIKULUM B. POKOK-POKOK MATERI DIKLAT C. METODE STRATEGI PEMBELAJARAN D. JENIS-JENIS AKTIVITAS DIKLAT E. ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN F. JADWAL PEMBELAJARAN
  • 95. BAB III PESERTA DIKLAT A. PERSYARATAN PESERTA B. PROSES SELEKSI C. JUMLAH PESERTA YAG DI TERIMA D. PEMBENTUKAN KELOMPOK PESERTA
  • 96. BAB IV WIDYAISWARA A. KUALIFIKASI WIDYAISWARA B. JUMLAH WIDYAISWARA YANG DILIBATKAN C. PEMBAGIA N TUGAS DALAM DIKLAT
  • 97. BAB V SARANA DAN PRASARANA DIKLAT A. SARANA PEMBELAJARAN, ALAT DAN MEDIA B. PERPUSTAKAAN PENDUKUNG C. JENIS PRASARANA DIKLAT
  • 98. BAB VI EVALUASI DIKLAT A. JENIS EVALUASI YANG DILAKSANAKAN B. HASIL EVALUASI C. SYARAT KELULUSAN D. TINDAK LANJUT
  • 99. LIA YULIANA BAB VII. PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA