Makalah ini membahas tentang ekologi tumbuhan, terutama konsep dasar ekologi tumbuhan, pengertian dan ruang lingkup ekologi, populasi, dan konsep ekologi tumbuhan."
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Pengertian ekosistem sawah
Komponen-komponen di ekosistem sawah
Interaksi antar komponen yang ada di ekosistem sawah
Masalah-masalah yang timbul pada ekosistem sawah
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Pengertian ekosistem sawah
Komponen-komponen di ekosistem sawah
Interaksi antar komponen yang ada di ekosistem sawah
Masalah-masalah yang timbul pada ekosistem sawah
1. MAKALAH
MASYARAKAT TUMBUHAN
Nama- nama kelompok :
MARIA FATIMA GUNDA ( 2017. V.2.0026 )
MARIA GORETI RATNA ( 2017.V.2. 0032)
ROSALINA WINI TADA ( 2017.V.2. 0009 )
THEOFILUS BADU ( 2017.V.2.0019 )
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) PGRI BALI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(FPMIPA)
PRODI BIOLOGI
2020
2. Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan
karunia-Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ekologi yang
Bertema “ MASYARAKAT TUMBUHAN“Alhamdulillah bisa terselesaikan
Walaupun Makalah kami jauh dari Kesempurnaan Kami harapkan keritik dan
saran yang membangun sehingga kami dapat menyusun makalah selanjutnya
dengan baik dan benar.
Semoga makalah ini dapat menjadi panduan untuk proses belajar dan
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penyusun pada Khususnya.
Jumaat, 20 maret 2020
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ekologi tumbuhan berusaha menerangkan rahasia kehidupan pada
tahapan individu, populasi dan komunitas, ketiga tingkatan utama itu
membentuk sistem ekologi yang dikaji dalam ekologi tumbuhan. Setiap
tingkatan bersifat nyata dan tidak bersifat hipotetik seperti spesis, jadi dapat
diukur serta diobservasi struktur dan operasionalnya. Individu dan populasi
tidak terpisah-pisah keduanya membentuk asosiasi dan organisasi dalam
pemanfaatan energi dan materi membentuk suatu masyarakat atau komunitas
dan berintegrasi dengan faktor lingkungan disekitarnya membentuk
ekosistem.
Berdasarkan tingkatan integrasinya, secara ilmu kajian ekologi tumbuhan
dibagi dalam dua pendekatan, yaitu sinekologi dan autekologi. Sinekologi,
falsafah dasarnya adalah tumbuhan secara keseluruhan merupakan kesatuan
yang dinamis. Masyarakat tumbuhan dipengaruhi oleh dua hal, yaitu keluar
masuknya unsur-unsur tumbuhan dan turun naiknya berbagai variabel
lingkungan hidup. Komunitas tumbuhan (vegetasi) dianggap suatu organisme
utuh yang bisa lahir, tumbuh, matang dan akhirnya mati.
Bidang kajian utamanya adalah klasifikasi komunitas tumbuhan dan
analisis ekosistem. Autekologi, falsafah dasar dasarnya adalah tumbuhan
sebagai ukuran yang menggambarkan kondisi lingkungan sekitarnya.
Menurut Clements setiap tumbuhan merupakan alat pengukur keadaan
lingkungan hidup sekitarnya, khususnya iklim dan tanah. Bidang tersebut
melahirkan kajian tentang tumbuhan sebagai indikator alam atau lingkungan
hidup dan dikenal dengan ekologi fisiologi (ekofisiologi).
4. Berdasarkan penjelasan diatas, telah diketahui bahwa pada umumnya
ekologi juga dapat dibagi menurut garis-garis taksonomi, misalnya ekologi
fisiologi, ekologi tumbuhan, ekologi hewan, dan ekologi jasad renik.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari ekologi tumbuhan ?
2. Apa perinsip organisme pada tahap populasi ?
3. Apa konsep dari organisme padatahap populasi ?
1.3Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dan Konsep organisme pada
tahap populasi.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . Konsep dasar ekologitumbuhan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi atau hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan ekologi
tumbuhan adalah ilmu pengetahuan yang secara spesifik mempelajari
interaksi tumbuh tumbuhan dengan lingkungannya.
Lingkungan sebagai suatu faktor ekologi yang terdapat di sekitar tumbuh-
tumbuhan dan makhluk hidup lainnya dapat terdiri dari lingkungan biotik
dan abiotik. Lingkungan biotik (makhluk hidup) adalah lingkungan yang
terdiri dari semua unsur makhluk hidup yang ada (tumbuhan, hewan atau
mikrobiota) dan lingkungan tak hidup (abiotik), misalnya habitat, air, dan
cahaya.
Habitat sebagai faktor lingkungan tempat tinggal makhluk hidup dalam
melaksanakan kehidupannya akan mempengaruhi kehidupan tumbuh-
tumbuhan dan makhluk lainnya. Misalnya air, bahan-bahan mineral dan
nutrien, serta cahaya matahari adalah faktor abiotik yang berguna untuk
proses sintesis. Hasil fotosintesis tersebut, misalnya karbohidrat
kemudian dapat dimanfaatkan pula oleh makhluk hidup lain sebagai
sumber energi.
Dalam suatu sistem ekologi, tumbuhan sebagai satu kesatuan makhluk
hidup secara individu disebut jenis atau spesies, yang kemudian
berkelompok dengan sesama jenisnya membentuk populasi tumbuhan.
Kumpulan berbagai jenis tumbuhan bersamasama membentuk komunitas
tumbuhan.
Dalam Ekologi Tumbuhan kadang-kadang kajian tentang aspek
ekologinya hanya pada tingkat populasi tumbuh-tumbuhannya saja.
Kajian tersebut dinamakan autekologi (ekologi populasi), misalnya
tentang aspek tahap-tahap kehidupannya atau respondan penyesuaian diri
terhadap faktor lingkungan. Jika kajiannya meliputi berbagai populasi
tumbuhan dari bermacam-macam jenis (masyarakat tumbuhan) maka
kajiannya disebut sinekologi (ekologi komunitas), misalnya interaksi
tumbuh- tumbuhan satu sama lain dalam memanfaatkan air dan nutrien
atau persebarannya.
2.2 . Pengertian dan Ruang Lingkup Ekologi
6. Pada prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas
dua bagian besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Kedua kelompok ini sangat
tergantung kepada faktor-faktor yang ada diluar dirinya baik itu secara
langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain tidak ada satu makhluk
hidup pun di dunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan
faktor lainnya. Faktor luar yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini
disebut dengan lingkungan. Manusia sebagai makhluk hidup telah terlibat dan
tertarik dengan masalah- masalah lingkungan sejak dahulu kala walaupun
mereka tidak mengerti perkataan ekologi itu sendiri.
Ekologi merupakan bagian kecil dari Biologi. Yang termasuk dalam
ruang lingkup ekologi lingkungan ialah organisme, populasi, komunitas,
ekosistem, dan Biosfir. Jika kita perhatikan bahasan-bahasan dalam
mempelajari ekologi ternyata masing-masing ilmu yang membahas suatu
individu/grup tidak terlepas dari membahas masalah ekologi. Dari penjelasan ini
dapat dilihat ternyata ekologi merupakan ilmu yang cakupannya amat luas.
Bagaimana reaksi dari organisme atau individu atau kelompok individu
terhadap lingkungan atau sebaliknya juga dipelajari dalam ekologi. Organisme
dalam pengertian biologi ialah makhluk secara individu atau sesuatu kesatuan
organ yang mempunyai tanda-tanda dan aktifitas kehidupan. Organisma dalam
biologi sering disebut sebagai individu.
2.2 Populasi
Populasi ialah kumpulan dari organisma-organisma sejenis yang dapat
berbiak silang sedangkan komunitas ialah kumpulan dari beberapa populasi
yang hidup disuatu areal tertentu. Sebagai contoh ialah, komunitas kolam,
padang pasir, dan sebagainya
Ekosistem atau sistem ekologi ialah satu unit tunggal dari komuniti
tumbuhan dan hewan bersama-sama dengan semua interaksi faktor-faktor fisik
dari lingkungan yang ada di dalamnya. Secara sederhana ekosistem adalah suatu
7. sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara faktor-faktor biotik dan
abiotik..
a. FaktorBiotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan
sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi
individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan
organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi,
saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan
b. FaktorAbiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.
Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
1. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat
hidup pada kisaran suhu tertentu.
2. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan
oleh tumbuhan sebagai produsenuntuk berfotosintesis.
3. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia,
dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan,
air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
4. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
5.. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia
8. yang berbeda.
6.Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
7. Garis lintang
Garis lintang yang berbedamenunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi
organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis
lintang tertentu saja
2.3 Konsep Ekologi Tumbuhan
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. ekosistem
mempunyai dua komponen yang terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik
dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk
hidup, sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda
mati. Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem membentuk komunitas.
Dengan demikian, ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas
dengan lingkungan abiotiknya. Ekosistem terbagi atas dua macam, yaitu
terestrial dan akuatik. Terestrial berarti ekosistem yang berada di daratan
sedangkan akuatik merupakan ekosistem perairan, misalnya ekosistem laut
Dalam ekosistem, terdapat istilah komunitas yang berarti kumpulan yang terdiri
dari beberapa populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu dan
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Populasi merupakan
sekumpulan individu yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu.
Kelangsungan hidup suatu organisme pada suatu tempat di sebut habitat. Dalam
suatu komponen biotik, terbagi atas produsen, konsumen serta dekomposer.
Produsenmerupakan penyedia makanan sedangkan konsumen merupakan
organisme yang akan melakukan ketergantungan terhadap produsen
Populasi tanaman padi di sawah
2.4 KONSEP EKOLOGI, KOMUNITAS, DAN POPULASI
TUMBUHAN
1. Terdapat berbagai sistem ekologi atau ekosistem di biosfer
atau ekosfera bumi pada lingkungan terestris atau lingkungan
9. akuatik yang menjadi habitat makhluk hidup (tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan mikrobiota) tinggal dan melaksanakan kehidupannya
berinteraksi dengan lingkungan hidupnya.
2. Proses kehidupan yang berlangsung dalam sistem ekologi atau
ekosistem tersebut pada dasarnya memiliki prinsip-prinsip
ekologi yang menjadi dasar interaksi atau hubungan timbal balik
antara komponen penyusun ekosistem.
3. Dalam ekologi tumbuhan prinsip-prinsip ekologi tersebut
berkaitan dengan jenis dan struktur ekosistem, komponen-
komponen penyusunnya, fungsi ekosistem, habitat atau tempat
tinggal tumbuhtumbuhan dan biota lainnya, serta relung ekologi
(fungsi makhluk hidup di habitatnya), macam-macam interaksi
yang berlangsung dalam ekosistem, dan sebagainya.
4. Komponen penyusun ekosistem antara lain, terdiri dari
komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (habitat
dan lingkungan) atau menurut komponen makhluk hidup sebagai
penyusun ekosistem antara lain dapat digolongkan menurut
perolehan energi menjadi komponen ototrof(tumbuhan hijau) dan
komponen heterotrof (hewan dan mikrobiota) atau menurut
jenisnya dikenal ekosistem terestris (darat) dan akuatik (perairan:
perairan tawar dan laut).
5. Dalam ekosistem tumbuh-tumbuhan mempunyai peran yang
penting, antara lain dapat mengubah kondisi habitat dan
lingkungannya, seperti mengurangi radiasi sinar matahari,
mengatur iklim, atau membentuk humus mengikat energi
10. matahari menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis dan
menjadi menjadi sumber energi dan sumber nutrisi dengan adanya
kandungan unsurunsur organik maupun anorganik, energi yang
berguna untuk makhluk hidup lainnya.
6. Seluruh unsur makhluk hidup dari berbagai jenis tumbuh-
tumbuhan, hewan atau mikrobiota dalam sistem ekologi
membentuk suatu komunitas. Suatu komunitas tumbuh-tumbuhan
adalah sekelompok individu (jenis) tumbuhan yang menempati
habitat tertentu.Penelaahan ekologi komunitas diperlukan untuk
memahami berbagai proses yang terjadi dalam ekosistem,
misalnya terbentuknya suatu komunitas rumput, komunitas paku-
pakuan atau komunitas hutan.
7. Konsep komunitas tumbuhan penting dalam penelitian ekologi,
karena apa yang terjadi dalam suatu komunitas akan
mempengaruhi makhluk hidup lainnya dalam komunitas tersebut.
Misalnya dalam pemberantasan gulma di perkebunan yang
menjadi saingannya bagi tanaman budidaya.
8. Dalam ekologi tumbuhan secara umum yang dimaksud dengan
populasi adalah sekelompok individu tumbuh-tumbuhan sejenis,
seperti pohon karet yang ditanam di perkebunan, tanaman padi di
sawah, dan lain lain. Dalam ekosistem, populasi tumbuhan
tidaklah statis karena dipengaruhi oleh pertambahan atau
pengurangan anggota populasi sepanjang waktu. Perubahan
populasi dapat diketahui dari berbagai sifat populasi yang mejadi
ciri-ciri populasi, seperti kerapatan populasi, natalitas, mortalitas,
pertumbuhan atau persebaran populasi. Salah satu sifat populasi
11. yang bersifat numeric dan struktural adalah kerapatan jenis, yaitu
jumlah individu tumbuhan per satuan luas. Dengan kerapatan
dapat ditentukan perkembangan populasi dan sifat
persebarannya.
12. BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui Ekologi merupakan suatu ilmu yang
mempelajari intraksi atau hubungan timbal balik antara tumbuhan-tumbuhan
dengan lingkunganya.Lingkungan sebagai suatu faktor ekologi yang terdapat di
sekitar tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup lainnya dapat terdiri dari
lingkungan biotik dan abiotik.
Lingkungan biotik (makhluk hidup) adalah lingkungan yang terdiri dari
semua unsur makhluk hidup yang ada (tumbuhan, hewan atau mikrobiota) dan
lingkungan tak hidup (abiotik), misalnya habitat, air, dan cahaya.
Dalam Ekologi Tumbuhan kadang-kadang kajian tentang aspek
ekologinya hanya pada tingkat populasi tumbuh-tumbuhannya saja. Kajian
tersebut dinamakan autekologi (ekologi populasi), misalnya tentang aspek
tahap-tahap kehidupannya atau respon dan penyesuaian diri terhadap faktor
lingkungan.
Jika kajiannya meliputi berbagai populasi tumbuhan dari bermacam-
macam jenis (masyarakat tumbuhan) maka kajiannya disebut sinekologi
(ekologi komunitas), misalnya interaksi tumbuh- tumbuhan satu sama lain
dalam memanfaatkan air dan nutrien atau persebarannya.
Populasi ialah kumpulan dari organisma-organisma sejenis yang dapat
berbiak silang sedangkan komunitas ialah kumpulan dari beberapa populasi
yang hidup disuatu areal tertentu. Sebagai contoh ialah, komunitas kolam,
padang pasir, dan sebagainya
b.KritiK saran
Semoga kita jauh lebih baik dari hari yang kemaren,dan bisa memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya.