Dokumen menjelaskan tentang kesetimbangan benda tegar, termasuk definisi momen gaya, kesetimbangan translasi dan rotasi, jenis-jenis kesetimbangan, titik berat benda, dan tabel titik berat berbagai bentuk benda teratur homogen.
Dokumen ini memberikan bahan ajar tentang konsep mekanika klasik untuk fisika SMA kelas XI semester genap, termasuk momen gaya, momen inersia, dan contoh soal terkait. Materi ini mencakup definisi momen gaya sebagai hasil kali gaya dan lengannya, momen inersia sebagai analog massa pada gerak rotasi, serta contoh perhitungan momen gaya dan momen inersia untuk berbagai benda.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan pusat massa berbagai benda tegar homogen dan heterogen melalui eksperimen ayunan fisis. Langkah-langkahnya adalah memasang benda pada ayunan, memberikan simpangan kecil dan mencatat waktu ayunannya, serta menganalisis data untuk menentukan pusat massa dan percepatan gravitasi.
Dokumen ini memberikan bahan ajar tentang konsep mekanika klasik untuk fisika SMA kelas XI semester genap, termasuk momen gaya, momen inersia, dan contoh soal terkait. Materi ini mencakup definisi momen gaya sebagai hasil kali gaya dan lengannya, momen inersia sebagai analog massa pada gerak rotasi, serta contoh perhitungan momen gaya dan momen inersia untuk berbagai benda.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan pusat massa berbagai benda tegar homogen dan heterogen melalui eksperimen ayunan fisis. Langkah-langkahnya adalah memasang benda pada ayunan, memberikan simpangan kecil dan mencatat waktu ayunannya, serta menganalisis data untuk menentukan pusat massa dan percepatan gravitasi.
Olimpiade Sains Nasional 2008 mengadakan eksperimen fisika tentang bandul fisis. Peserta diminta mengukur perioda osilasi bandul fisis tanpa beban dan dengan beban untuk menentukan momen inersia, percepatan gravitasi, dan panjang ekivalen bandul matematis. Eksperimen ini membantu memahami konsep dasar mekanika gerak bandul.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan titik berat.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep titik berat, jenis-jenis kesetimbangan, dan contoh soal untuk menentukan tegangan tali dan gaya.
3. Diberikan juga contoh latihan untuk menghitung koordinat titik berat dari susunan benda.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dinamika rotasi yang mencakup momen gaya, momen inersia, hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut, energi dan usaha dalam gerak rotasi, serta momentum sudut. Terdapat beberapa soal yang membahas penghitungan momen gaya pada batang yang diputar oleh beberapa gaya.
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiaRenny Aniwarna
Dokumen tersebut berisi contoh soal dan pembahasan mengenai momen gaya dan momen inersia. Materi ini meliputi rumus-rumus dasar mengenai momen gaya untuk massa titik dan bentuk benda seperti silinder, bola, dan batang tipis beserta pembahasannya dalam 14 soal.
Presentasi fisika membahas konsep momen gaya, syarat kesetimbangan, resultan gaya sejajar, pusat berat, dan kopel. Materi tersebut dijelaskan dengan contoh soal dan gambar untuk mempermudah pemahaman.
Tes teori fisika untuk siswa SMA terdiri dari 4 soal yang mencakup topik-topik seperti sistem katrol, gerak batang di atas silinder, tumbukan elastis, dan massa yang bergerak menaiki pasak segitiga. Soal-soal tersebut meminta peserta untuk menghitung besaran-besaran fisika seperti percepatan, kecepatan, waktu, dan energi dalam sistem-sistem tersebut.
Pusat massa dan titik berat suatu benda merupakan titik tempat berpusatnya massa atau berat benda tersebut. Pusat massa tidak dipengaruhi gravitasi sedangkan titik berat dipengaruhi. Modul ini menjelaskan cara menentukan pusat massa dan titik berat benda homogen satu, dua, dan tiga dimensi dengan rumus dan contohnya.
Vektor adalah potongan garis yang memiliki arah dan panjang. Vektor dapat didefinisikan secara geometris dan memiliki notasi tertentu. Terdapat dua buah vektor yang sama jika panjang dan arahnya sama. Ada dua metode penjumlahan vektor yaitu metode jajaran genjang dan metode segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan konsep titik berat benda, termasuk rumus dan contoh perhitungan titik berat berbagai bentuk benda homogen linier, bidang, dan ruang seperti garis lurus, busur lingkaran, bidang segitiga, prisma, silinder, dan setengah bola.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan konsep titik berat benda, termasuk rumus dan contoh perhitungan titik berat berbagai bentuk benda homogen linier, bidang, dan ruang seperti garis lurus, busur lingkaran, bidang segitiga, prisma, silinder, dan setengah bola.
1. Dokumen ini membahas tentang definisi integral ganda dan penerapannya dalam menghitung momen inersia.
2. Integral ganda adalah integral dari fungsi dua variabel yang terdefinisi pada daerah tertutup. Rumus momen inersia lamina terhadap sumbu-sumbu x, y, dan z dituliskan menggunakan integral ganda.
3. Momen inersia adalah ukuran kekakuan benda pada gerakan rotasi, seperti halnya massa pada gerakan
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton pada dinamika rotasi, hubungan besaran linear dan angular, momen gaya/torsi, momen inersia, momentum sudut, gerak menggelinding, katrol, dan keseimbangan benda tegar.
Gerak rotasi benda tegar adalah gerak benda yang berputar terhadap sumbu putarnya. Benda dapat bergerak rotasi akibat pengaruh momen gaya. Momen gaya mengakibatkan perubahan energi kinetik rotasi benda yang dihitung berdasarkan momen inersia dan kecepatan sudutnya.
Olimpiade Sains Nasional 2008 mengadakan eksperimen fisika tentang bandul fisis. Peserta diminta mengukur perioda osilasi bandul fisis tanpa beban dan dengan beban untuk menentukan momen inersia, percepatan gravitasi, dan panjang ekivalen bandul matematis. Eksperimen ini membantu memahami konsep dasar mekanika gerak bandul.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan titik berat.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep titik berat, jenis-jenis kesetimbangan, dan contoh soal untuk menentukan tegangan tali dan gaya.
3. Diberikan juga contoh latihan untuk menghitung koordinat titik berat dari susunan benda.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dinamika rotasi yang mencakup momen gaya, momen inersia, hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut, energi dan usaha dalam gerak rotasi, serta momentum sudut. Terdapat beberapa soal yang membahas penghitungan momen gaya pada batang yang diputar oleh beberapa gaya.
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiaRenny Aniwarna
Dokumen tersebut berisi contoh soal dan pembahasan mengenai momen gaya dan momen inersia. Materi ini meliputi rumus-rumus dasar mengenai momen gaya untuk massa titik dan bentuk benda seperti silinder, bola, dan batang tipis beserta pembahasannya dalam 14 soal.
Presentasi fisika membahas konsep momen gaya, syarat kesetimbangan, resultan gaya sejajar, pusat berat, dan kopel. Materi tersebut dijelaskan dengan contoh soal dan gambar untuk mempermudah pemahaman.
Tes teori fisika untuk siswa SMA terdiri dari 4 soal yang mencakup topik-topik seperti sistem katrol, gerak batang di atas silinder, tumbukan elastis, dan massa yang bergerak menaiki pasak segitiga. Soal-soal tersebut meminta peserta untuk menghitung besaran-besaran fisika seperti percepatan, kecepatan, waktu, dan energi dalam sistem-sistem tersebut.
Pusat massa dan titik berat suatu benda merupakan titik tempat berpusatnya massa atau berat benda tersebut. Pusat massa tidak dipengaruhi gravitasi sedangkan titik berat dipengaruhi. Modul ini menjelaskan cara menentukan pusat massa dan titik berat benda homogen satu, dua, dan tiga dimensi dengan rumus dan contohnya.
Vektor adalah potongan garis yang memiliki arah dan panjang. Vektor dapat didefinisikan secara geometris dan memiliki notasi tertentu. Terdapat dua buah vektor yang sama jika panjang dan arahnya sama. Ada dua metode penjumlahan vektor yaitu metode jajaran genjang dan metode segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan konsep titik berat benda, termasuk rumus dan contoh perhitungan titik berat berbagai bentuk benda homogen linier, bidang, dan ruang seperti garis lurus, busur lingkaran, bidang segitiga, prisma, silinder, dan setengah bola.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan konsep titik berat benda, termasuk rumus dan contoh perhitungan titik berat berbagai bentuk benda homogen linier, bidang, dan ruang seperti garis lurus, busur lingkaran, bidang segitiga, prisma, silinder, dan setengah bola.
1. Dokumen ini membahas tentang definisi integral ganda dan penerapannya dalam menghitung momen inersia.
2. Integral ganda adalah integral dari fungsi dua variabel yang terdefinisi pada daerah tertutup. Rumus momen inersia lamina terhadap sumbu-sumbu x, y, dan z dituliskan menggunakan integral ganda.
3. Momen inersia adalah ukuran kekakuan benda pada gerakan rotasi, seperti halnya massa pada gerakan
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton pada dinamika rotasi, hubungan besaran linear dan angular, momen gaya/torsi, momen inersia, momentum sudut, gerak menggelinding, katrol, dan keseimbangan benda tegar.
Gerak rotasi benda tegar adalah gerak benda yang berputar terhadap sumbu putarnya. Benda dapat bergerak rotasi akibat pengaruh momen gaya. Momen gaya mengakibatkan perubahan energi kinetik rotasi benda yang dihitung berdasarkan momen inersia dan kecepatan sudutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kesetimbangan, dinamika rotasi, dan titik berat kesetimbangan. Terdapat berbagai jenis kesetimbangan berdasarkan posisi dan keadaan benda, serta penjelasan mengenai momen gaya, momen inersia, dan hubungan antara gerak translasi dan rotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan dinamika rotasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa suatu benda dalam kesetimbangan jika jumlah gaya dan torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, serta mendefinisikan momen inersia dan hukum Newton untuk gerak rotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan, termasuk definisi benda tegar, momen gaya dan momen inersia, hukum kekekalan energi gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Juga dibahas tentang titik berat pada berbagai bentuk benda.
Teori relativitas menjelaskan beberapa konsep penting: (1) penjumlahan kecepatan harus memperhitungkan kecepatan cahaya sebagai batas maksimum, (2) waktu akan berjalan lebih lambat untuk objek yang bergerak, (3) panjang objek akan menyusut dalam arah gerakannya, (4) massa objek akan meningkat seiring kecepatannya mendekati cahaya, dan (5) total energi terdiri atas energi diam dan energi kinet
Dokumen tersebut membahas tentang optika fisis, yang mencakup konsep-konsep seperti dispersi cahaya, interferensi cahaya, dan difraksi cahaya. Dispersi cahaya adalah perbedaan kecepatan rambat dan indeks bias cahaya berdasarkan panjang gelombangnya, sehingga cahaya putih dapat diuraikan menjadi spektrum warna. Interferensi terjadi ketika dua gelombang koheren berinteraksi, menghasilkan pola interferensi
Dokumen ini membahas tentang radioktif, termasuk penemuan fosforecensi dan fluorecensi, sifat sinar alfa, beta dan gamma, reaksi fisi dan fusi nuklir, serta alat deteksi seperti Geiger Muller dan kamar kabut Wilson.
Dokumen tersebut membahas tentang induksi elektromagnetik dan transformator. Induksi elektromagnetik dapat terjadi akibat perubahan fluks magnet, perubahan arus listrik, atau karena kumparan berputar di dalam medan magnet. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik antara kumparan primer dan sekunder.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet dan gaya Lorentz. Di antaranya menjelaskan rumus-rumus dasar seperti hubungan antara induksi magnet (B) dengan kuat medan magnet (H), rumus Biot-Savart untuk menghitung induksi yang dihasilkan oleh arus listrik, serta hubungan antara gaya Lorentz dengan induksi magnet dan muatan partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang gerak partikel bermuatan dalam medan listrik dan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik dinamis meliputi hukum-hukum dasar seperti hukum ohm, hukum kirchoff, jenis-jenis rangkaian listrik, dan komponen-komponen pembangkit listrik seperti baterai dan sel bahan bakar. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep penting lainnya seperti arus listrik, tegangan, daya listrik, hambatan, dan muatan listrik.
This document discusses heat and temperature. It defines temperature scales like Celsius, Fahrenheit and Kelvin and their conversions. It also discusses concepts like thermal expansion where materials increase in length, area and volume when heat is applied. Equations for calculating thermal expansion are provided. The document also covers heat transfer through conduction, convection and radiation. Key concepts covered include specific heat, heat of fusion, heat of vaporization, and the relationship between heat transferred and temperature change.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas dan susunan pegas, di mana elastisitas adalah sifat bahan yang dapat mengalami perubahan bentuk sementara akibat gaya dan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, sedangkan susunan pegas dapat berbentuk paralel atau seri tergantung pada cara penyusunan pegasnya.
Dokumen menjelaskan tentang hukum-hukum dasar gravitasi Newton seperti gaya tarik gravitasi antara dua benda, besarnya medan gravitasi bumi, energi potensial gravitasi, dan hubungan antara energi kinetik dan potensial gravitasi.
1. KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Momen: Momen Gaya : =F.l.sin
Momen Kopel : dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah, besarnya = F.d
Kesetimbangan Translasi : Fx=0,Fy=0
Kesetimbangan Rotasi : =0
Kesetimbangan translasi dan Rotasi : F=0, =0
Kesetimbangan Stabil (mantap) :
Apabila gaya dihilangkan, akan kembali ke kedudukan semula.
Kesetimbangan (titik berat benda akan naik)
Kesetimbangan Indeferen :
Gaya dihilangkan, setimbang di tempat berlainan
(titik berat benda tetap)
Keseimbangan labil :
Apabila gaya dihilangkan, tidak dapat kembali semula.
(titik berat benda akan turun)
TITIK BERAT BENDA.
Titik berat untuk benda yang homogen ( massa jenis tiap-tiap bagian benda sama ).
a. Untuk benda linier ( berbentuk garis )
x
l x
l
n n
0
.
y
l y
l
n n
0
.
b. Untuk benda luasan ( benda dua dimensi ), maka :
x
A x
A
n n
0
.
y
A y
A
n n
0
.
c. Untuk benda ruang ( berdimensi tiga )
x
V x
V
n n
0
.
y
V y
V
n n
0
.
Sifat - sifat :
1. Jika benda homogen mempunyai sumbu simetri atau bidang simetri, maka titik
beratnya terletak pada sumbu simetri atau bidang simetri tersebut.
2. Letak titik berat benda padat bersifat tetap, tidak tergantung pada posisi benda.
3. Kalau suatu benda homogen mempunyai dua bidang simetri ( bidang sumbu )
maka titik beratnya terletak pada garis potong kedua bidang tersebut.
Kalau suatu benda mempunyai tiga buah bidang simetri yang tidak melalui satu garis,
maka titik beratnya terletak pada titik potong ketiga simetri tersebut.
ΣFx = resultan gaya di sumbu x
ΣFy = resultan gaya di sumbu y
Σσ = jumlah momen gaya
http://www.banksoal.sebarin.com
2. Tabel titik berat teratur linier
Nama benda Gambar benda letak titik berat keterangan
1. Garis lurus
x0 = 1
2 l z = titik tengah
garis
2. Busur lingkaran
y R
tali busur AB
busur AB
0
R = jari-jari lingkaran
3. Busur setengah
lingkaran
y
R
0
2
Tabel titik berat benda teratur berbentuk luas bidang homogen
Nama benda Gambar benda Letak titik
berat
Keterangan
1. Bidang segitiga
y0 = 1
3 t t = tinggi
z = perpotongan
garis-garis berat
AD & CF
2.Jajaran genjang,
Belah ketupat,
Bujur sangkar
Persegi panjang
y0 = 1
2 t t = tinggi
z = perpotongan
diagonal AC dan
BD
3. Bidang juring
lingkaran
y R
tali busur AB
busur AB
0
2
3
R = jari-jari lingkaran
4.Bidang setengah
lingkaran
y
R
0
4
3
R = jari-jari lingkaran
http://www.banksoal.sebarin.com
3. Tabel titik berat benda teratur berbentu bidang ruang homogen
Nama benda Gambar benda Letak titik berat Keterangan
1. Bidang kulit
prisma z pada titik
tengah garis z1z2
y0 = 1
2 l
z1 = titik berat
bidang alas
z2 = titik berat
bidang atas
l = panjang sisi
tegak.
2. Bidang kulit
silinder.
( tanpa tutup )
y0 = 1
2 t
A = 2 R.t
t = tinggi
silinder
R = jari-jari
lingkaran alas
A = luas kulit
silinder
3. Bidang Kulit
limas T’z = 1
3 T’ T T’T = garis
tinggi ruang
4. Bidang kulit
kerucut zT’ = 1
3 T T’ T T’ = tinggi
kerucut
T’ = pusat
lingkaran alas
5. Bidang kulit
setengah bola. y0 = 1
2 R R = jari-jari
http://www.banksoal.sebarin.com
4. Tabel titik berat benda teratur berbentuk ruang, pejal homogen
Nama benda Gambar benda Letak titik berat Keterangan
1. Prisma
beraturan.
z pada titik
tengah garis z1z2
y0 = 1
2 l
V = luas alas kali
tinggi
z1 = titik berat
bidang alas
z2 = titik berat
bidang atas
l = panjang sisi
tegak
V = volume
prisma
2. Silinder Pejal
y0 = 1
2 t
V = R2
t
t = tinggi silinder
R = jari-jari
lingkaran alas
3. Limas pejal
beraturan y0 = 1
4 T T’
= 1
4 t
V = luas alas x
tinggi
3
T T’ = t = tinggi
limas beraturan
4. Kerucut pejal
y0 = 1
4 t
V = 1
3 R2
t
t = tinggi kerucut
R = jari-jari
lingkaran alas
5. Setengah bola
pejal y0 = 3
8 R R = jari-jari bola.
http://www.banksoal.sebarin.com