Dokumen tersebut membahas tentang optika fisis, yang mencakup konsep-konsep seperti dispersi cahaya, interferensi cahaya, dan difraksi cahaya. Dispersi cahaya adalah perbedaan kecepatan rambat dan indeks bias cahaya berdasarkan panjang gelombangnya, sehingga cahaya putih dapat diuraikan menjadi spektrum warna. Interferensi terjadi ketika dua gelombang koheren berinteraksi, menghasilkan pola interferensi
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan beberapa sifatnya seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan membentuk pola terang dan gelap. Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau kisi-kisi. Polarisasi terjadi ketika cahaya hanya dapat bergerak dalam satu arah tertentu.
Teori relativitas menjelaskan beberapa konsep penting: (1) penjumlahan kecepatan harus memperhitungkan kecepatan cahaya sebagai batas maksimum, (2) waktu akan berjalan lebih lambat untuk objek yang bergerak, (3) panjang objek akan menyusut dalam arah gerakannya, (4) massa objek akan meningkat seiring kecepatannya mendekati cahaya, dan (5) total energi terdiri atas energi diam dan energi kinet
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan beberapa sifatnya seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan membentuk pola terang dan gelap. Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau kisi-kisi. Polarisasi terjadi ketika cahaya hanya dapat bergerak dalam satu arah tertentu.
Teori relativitas menjelaskan beberapa konsep penting: (1) penjumlahan kecepatan harus memperhitungkan kecepatan cahaya sebagai batas maksimum, (2) waktu akan berjalan lebih lambat untuk objek yang bergerak, (3) panjang objek akan menyusut dalam arah gerakannya, (4) massa objek akan meningkat seiring kecepatannya mendekati cahaya, dan (5) total energi terdiri atas energi diam dan energi kinet
Dokumen menjelaskan tentang kesetimbangan benda tegar, termasuk definisi momen gaya, kesetimbangan translasi dan rotasi, jenis-jenis kesetimbangan, titik berat benda, dan tabel titik berat berbagai bentuk benda teratur homogen.
Dokumen ini membahas tentang radioktif, termasuk penemuan fosforecensi dan fluorecensi, sifat sinar alfa, beta dan gamma, reaksi fisi dan fusi nuklir, serta alat deteksi seperti Geiger Muller dan kamar kabut Wilson.
Dokumen tersebut membahas tentang induksi elektromagnetik dan transformator. Induksi elektromagnetik dapat terjadi akibat perubahan fluks magnet, perubahan arus listrik, atau karena kumparan berputar di dalam medan magnet. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik antara kumparan primer dan sekunder.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet dan gaya Lorentz. Di antaranya menjelaskan rumus-rumus dasar seperti hubungan antara induksi magnet (B) dengan kuat medan magnet (H), rumus Biot-Savart untuk menghitung induksi yang dihasilkan oleh arus listrik, serta hubungan antara gaya Lorentz dengan induksi magnet dan muatan partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang gerak partikel bermuatan dalam medan listrik dan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik dinamis meliputi hukum-hukum dasar seperti hukum ohm, hukum kirchoff, jenis-jenis rangkaian listrik, dan komponen-komponen pembangkit listrik seperti baterai dan sel bahan bakar. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep penting lainnya seperti arus listrik, tegangan, daya listrik, hambatan, dan muatan listrik.
This document discusses heat and temperature. It defines temperature scales like Celsius, Fahrenheit and Kelvin and their conversions. It also discusses concepts like thermal expansion where materials increase in length, area and volume when heat is applied. Equations for calculating thermal expansion are provided. The document also covers heat transfer through conduction, convection and radiation. Key concepts covered include specific heat, heat of fusion, heat of vaporization, and the relationship between heat transferred and temperature change.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas dan susunan pegas, di mana elastisitas adalah sifat bahan yang dapat mengalami perubahan bentuk sementara akibat gaya dan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, sedangkan susunan pegas dapat berbentuk paralel atau seri tergantung pada cara penyusunan pegasnya.
Dokumen menjelaskan tentang hukum-hukum dasar gravitasi Newton seperti gaya tarik gravitasi antara dua benda, besarnya medan gravitasi bumi, energi potensial gravitasi, dan hubungan antara energi kinetik dan potensial gravitasi.
Dokumen menjelaskan tentang kesetimbangan benda tegar, termasuk definisi momen gaya, kesetimbangan translasi dan rotasi, jenis-jenis kesetimbangan, titik berat benda, dan tabel titik berat berbagai bentuk benda teratur homogen.
Dokumen ini membahas tentang radioktif, termasuk penemuan fosforecensi dan fluorecensi, sifat sinar alfa, beta dan gamma, reaksi fisi dan fusi nuklir, serta alat deteksi seperti Geiger Muller dan kamar kabut Wilson.
Dokumen tersebut membahas tentang induksi elektromagnetik dan transformator. Induksi elektromagnetik dapat terjadi akibat perubahan fluks magnet, perubahan arus listrik, atau karena kumparan berputar di dalam medan magnet. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik antara kumparan primer dan sekunder.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet dan gaya Lorentz. Di antaranya menjelaskan rumus-rumus dasar seperti hubungan antara induksi magnet (B) dengan kuat medan magnet (H), rumus Biot-Savart untuk menghitung induksi yang dihasilkan oleh arus listrik, serta hubungan antara gaya Lorentz dengan induksi magnet dan muatan partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang gerak partikel bermuatan dalam medan listrik dan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik dinamis meliputi hukum-hukum dasar seperti hukum ohm, hukum kirchoff, jenis-jenis rangkaian listrik, dan komponen-komponen pembangkit listrik seperti baterai dan sel bahan bakar. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep penting lainnya seperti arus listrik, tegangan, daya listrik, hambatan, dan muatan listrik.
This document discusses heat and temperature. It defines temperature scales like Celsius, Fahrenheit and Kelvin and their conversions. It also discusses concepts like thermal expansion where materials increase in length, area and volume when heat is applied. Equations for calculating thermal expansion are provided. The document also covers heat transfer through conduction, convection and radiation. Key concepts covered include specific heat, heat of fusion, heat of vaporization, and the relationship between heat transferred and temperature change.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas dan susunan pegas, di mana elastisitas adalah sifat bahan yang dapat mengalami perubahan bentuk sementara akibat gaya dan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, sedangkan susunan pegas dapat berbentuk paralel atau seri tergantung pada cara penyusunan pegasnya.
Dokumen menjelaskan tentang hukum-hukum dasar gravitasi Newton seperti gaya tarik gravitasi antara dua benda, besarnya medan gravitasi bumi, energi potensial gravitasi, dan hubungan antara energi kinetik dan potensial gravitasi.
1. OPTIKA FISIS
Sinar yang dapat diuraikan Polikromatik
CAHAYA Sinar yang tak dapat diuraikan Monokromatik
Dalam ruang hampa cepat rambat sama besar
frekwensi masing warna beda
http://www.banksoal.sebarin.com
Pj. Gelomb masing warna beda
Merah ( dan v terbesar)
Jingga
Kuning
DISPERSI (PERURAIAN WARNA) Hijau
Biru
Nila
Ungu (n, , f dan Efoton terbesar)
Benda bening r = /rm – ru/
Plan paralel t = /tm – tu/
Prisma = u - m
Lensa s’ = /s’m – s’u/
f = /fm – fu/
MENIADAKAN DISPERSI : Prisma Akromatik
(n’u – n’m)’ = (nu – nm)
Lensa Akromatik.
1 1
f gabmerah f gabungu
' '
n 1 1 n 1 1 n 1 1 n 1 1
( m 1)( ) ( m 1)( ) ( u 1)( ) ( u 1)( )
n R1 R2 n R1 R2 n R1 R2 n R1 R2
Flinta Kerona Flinta Kerona
PRISMA PANDANG LURUS (nh’ – 1) )’ = (nh – 1) )
2. p.d 1
Max ( 2k )
2
Cermin Fresnell
p.d 1
Min (2k 1)
2
http://www.banksoal.sebarin.com
p.d 1
Max ( 2k )
2
Percobaan Young
p.d 1
Min (2k 1)
2
INTERFERENSI
(Syarat : Koheren)
(A, f, sama)
Max rk2 = ½ R (2k-1)
Cincin Newton
(gelap sbg pusat) Min rk2 = ½ R (2k)
Max 2n’ d cos r = (2k-1) ½
Selaput tipis
Min 2n’ d cos r = (2k) ½
Max d sin = (2k + 1) ½
Celah tunggal
Min d sin = (2k) ½
DIFRAKSI
Max d sin = (2k) ½
Kisi
Min d sin = (2k – 1) ½
k = 1, 2, 3 . . . .
.L
Daya Urai (d) d = 1,22 L = jarak ke layar
D
D = diameter lensa
n = indeks bias d = tebal lapisan
δ = deviasi r = sudut bias
β = sudut pembias rk = jari-jari cincin terang ke k
λ = panjang gelombang cahaya R = jari-jari lensa
p = jarak terang dari pusat θ = sudut difraksi/deviasi
k = orde garis terang/gelap f = fokus