Dalam Suatu pendidikan tidak lepas dari yang namanya mendewasakan manusia. Dimana manusia (anak) tersebut diharapkan menjadi pribadi yang memiliki norma serta pengetahuan agar mampu menghadapi dunia yang senantiasa berubah.
Disini kita akan membahas mengenai peranan pancasila dalam pendidikan. Pancasila merupakan dasar bagi bangsa Indonesia dalam menata kehidupannya termasuk di dalamnya menata pendidikan. Pancasila merupakan dasar pendidikan nasional sebagaimana tercantuum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 2 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bunyinya: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jadi pancasila merupakan salah satu dasar pendidikan nasionla di Indonesia. Pancasila juga sebagai dasar pengetahuan yang memiliki nilai-nilai serta norma-norma yang telah diterima oleh masyarakat sebagai bentuk kepribadian bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas peranan Pancasila dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila merupakan dasar bagi pendidikan nasional sesuai undang-undang. Sistem pendidikan Indonesia dijiwai oleh Pancasila dan tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap sila Pancasila memainkan peran penting dalam pendidikan seperti mengajarkan tentang Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial
Makalah ini membahas tentang peran pancasila dalam sistem pendidikan dan implementasi wajib belajar 9 tahun di Indonesia. Pancasila memainkan peran penting dalam pendidikan melalui nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial guna membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Wajib belajar 9 tahun dijalankan sesuai dengan sila pancasila untuk mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional di Aceh yang diatur dalam peraturan daerah serta upaya pemerintah Aceh dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dengan tetap mengacu pada sistem pendidikan nasional.
Makalah ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila mencakup religiusitas, moralitas, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hak asasi manusia, menjaga lingkungan, dan menghormati perbedaan agar tercipta kerukunan hidup. Pendidikan karakter
Dokumen tersebut membahas peranan Pancasila dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila merupakan dasar bagi pendidikan nasional sesuai undang-undang. Sistem pendidikan Indonesia dijiwai oleh Pancasila dan tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap sila Pancasila memainkan peran penting dalam pendidikan seperti mengajarkan tentang Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial
Makalah ini membahas tentang peran pancasila dalam sistem pendidikan dan implementasi wajib belajar 9 tahun di Indonesia. Pancasila memainkan peran penting dalam pendidikan melalui nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial guna membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Wajib belajar 9 tahun dijalankan sesuai dengan sila pancasila untuk mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional di Aceh yang diatur dalam peraturan daerah serta upaya pemerintah Aceh dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dengan tetap mengacu pada sistem pendidikan nasional.
Makalah ini membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila mencakup religiusitas, moralitas, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan memperhatikan hak asasi manusia, menjaga lingkungan, dan menghormati perbedaan agar tercipta kerukunan hidup. Pendidikan karakter
Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan secara umum, macam-macam tujuan pendidikan, dan tujuan pendidikan di Indonesia. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk manusia dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Ada tujuan nasional, institusional, kurikuler, dan instruksional. Di Indonesia, tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia beriman serta berakhlak mulia.
Buku referensi mencakup undang-undang dan buku-buku tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Subpokok bahasan mencakup landasan Pendidikan Pancasila secara historis, kultural, yuridis, dan filosofis serta tujuan Pendidikan Pancasila dari sisi nasional, pendidikan nasional, dan Pancasila itu sendiri. Tujuan mempelajari Pancasila adalah yuridis konstitusional dan obyektif il
Buku ini membahas pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa kelas VII SMP sesuai dengan Kurikulum 2013. Materi pelajaran meliputi pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran, hikmah ibadah, dan perilaku yang mulia. Penyajian materi dilengkapi contoh teladan untuk membentuk akhlak siswa.
Dokumen tersebut membahas pengertian tujuan pendidikan menurut beberapa sumber dan para ahli pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yaitu rumusan tujuan pendidikan menurut berbagai sumber hukum dan peraturan, jenis-jenis tujuan pendidikan, fungsi tujuan pendidikan, dan tahapan-tahapan tujuan pendidikan menurut al-Syaibany."
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Dibahas mengenai dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara filosofis, sosiologis, dan yuridis serta pentingnya merevitalisasi Pancasila di kalangan mahasiswa."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia yang menjadi dasar negara dan sistem pendidikan nasional. Dokumen ini membahas tiga hal utama yaitu Pancasila sebagai filsafat pendidikan nasional, hubungan Pancasila dengan sistem pendidikan dari perspektif filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Pancasila dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Bab pertama membahas latar belakang Pancasila sebagai dasar Negara dan Pendidikan Nasional Indonesia. Bab kedua membahas konsep Pancasila dan filsafat pendidikan berdasarkan Pancasila. Bab ketiga membahas konsep filsafat umum dan implikasi Pancasila terhadap tujuan, kurikulum, dan metode pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat hakikat manusia, konsep dasar pendidikan, hakikat dan tujuan pendidikan, serta aliran-aliran pendidikan. Dibahas pula dimensi-dimensi hakikat manusia dan potensi yang ada pada manusia.
Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan secara umum, macam-macam tujuan pendidikan, dan tujuan pendidikan di Indonesia. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk manusia dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Ada tujuan nasional, institusional, kurikuler, dan instruksional. Di Indonesia, tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia beriman serta berakhlak mulia.
Buku referensi mencakup undang-undang dan buku-buku tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Subpokok bahasan mencakup landasan Pendidikan Pancasila secara historis, kultural, yuridis, dan filosofis serta tujuan Pendidikan Pancasila dari sisi nasional, pendidikan nasional, dan Pancasila itu sendiri. Tujuan mempelajari Pancasila adalah yuridis konstitusional dan obyektif il
Buku ini membahas pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa kelas VII SMP sesuai dengan Kurikulum 2013. Materi pelajaran meliputi pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran, hikmah ibadah, dan perilaku yang mulia. Penyajian materi dilengkapi contoh teladan untuk membentuk akhlak siswa.
Dokumen tersebut membahas pengertian tujuan pendidikan menurut beberapa sumber dan para ahli pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yaitu rumusan tujuan pendidikan menurut berbagai sumber hukum dan peraturan, jenis-jenis tujuan pendidikan, fungsi tujuan pendidikan, dan tahapan-tahapan tujuan pendidikan menurut al-Syaibany."
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Dibahas mengenai dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara filosofis, sosiologis, dan yuridis serta pentingnya merevitalisasi Pancasila di kalangan mahasiswa."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia yang menjadi dasar negara dan sistem pendidikan nasional. Dokumen ini membahas tiga hal utama yaitu Pancasila sebagai filsafat pendidikan nasional, hubungan Pancasila dengan sistem pendidikan dari perspektif filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Pancasila dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Bab pertama membahas latar belakang Pancasila sebagai dasar Negara dan Pendidikan Nasional Indonesia. Bab kedua membahas konsep Pancasila dan filsafat pendidikan berdasarkan Pancasila. Bab ketiga membahas konsep filsafat umum dan implikasi Pancasila terhadap tujuan, kurikulum, dan metode pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat hakikat manusia, konsep dasar pendidikan, hakikat dan tujuan pendidikan, serta aliran-aliran pendidikan. Dibahas pula dimensi-dimensi hakikat manusia dan potensi yang ada pada manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, memberikan pemahaman akan nilai-nilai Pancasila, serta membentuk sikap mental mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Proses pembelajarannya perlu menggunakan metode yang sesuai dengan konteks kemahasiswaan agar tuju
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Makalah ini membahas pengertian, landasan, dan hubungan Pancasila dengan Pembukaan dan Batang Tubuh
Dokumen ini membahas konsep pendukung capaian pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Terdapat penjelasan tentang dasar-dasar Pancasila secara filosofis, sosiologis, dan yuridis. Pendidikan Pancasila diperlukan untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa dan menjaga persatuan bangsa yang plural.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yang mencakup pengantar dari direktur jenderal, konsep-konsep pendukung pendidikan Pancasila, dan bab pendahuluan tentang konsep dasar Pancasila.
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptxMuhammadYusro1
Tiga landasan utama pembelajaran Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi adalah landasan filosofis, teologis, dan yuridis. Landasan filosofis berfokus pada sumber pengetahuan agama seperti al-Quran dan hadis, landasan teologis menekankan pada pembentukan karakter mahasiswa berdasarkan ajaran agama, sedangkan landasan yuridis didasarkan pada konstitusi dan peraturan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang dan tujuan penyusunan bahan ajar ini, konsep-konsep dasar Pendidikan Pancasila, serta rancangan pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang berasal dari ajaran Buddha. Pancasila dipakai sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara dengan tujuan mengatur penyelenggaraan negara. Untuk masa depan Pancasila, perlu membuat Pancasila tetap relevan dengan kehidupan bangsa dan menjaga kepercayaan terhadap Pancasila tumbuh dari kesadaran sendiri akan kebenaran dan manfaat Pancasila bagi kehidupan
Dokumen ini membahas asal mula dan dampak dari kerusuhan Mei 1998 di Indonesia. Kerusuhan ini dipicu oleh insiden Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 dimana 6 mahasiswa tewas. Kerusuhan ini berlangsung hingga 15 Mei dan menyebabkan kekacauan di Jakarta serta kasus kekerasan dan perkosaan. Pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menyelesaikan pelanggaran HAM melalui pengadilan, komisi kebenar, dan me
Pancasila dan komunisme merupakan dua ideologi yang berbeda. Pancasila didasarkan pada nilai-nilai filsafat Indonesia seperti ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, dan kerakyatan, sedangkan komunisme didasarkan pada materialisme dan penolakan agama. Pancasila mengakui hak individu dan masyarakat secara seimbang, berbeda dengan komunisme yang menyerahkan segala milik individu ke negara. Pancasila jug
Nugroho dwi cahyono 17060484148 (ikor d 2017) (rasionalisme vs empirisme)nugrohodwic7
A. Latar Belakang
Dalam membahas masalah sumber pengetahuan, sebagian ahli pikir berpendapat bahwa pengetahuan, baik pengetahuan biasa maupun pengetahuan ilmu bersumber pada pengalaman. Mereka yang berpendapat bahwa pengetahuan hanya terbatas hingga pengalaman, tergolong aliran empirisme. Di samping pendapat tersebut, ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa yang menjadi sumber ilmu pengetahuan adalah akal atau rasio. Mereka yang hanya mengakui akal atau rasio sebagai sumber pengetahuan yang sah, tergolong aliran rasionalisme.
Berdasarkan hal tersebut, melalui PPT ini penulis mencoba mengulas serta menjelaskan perbedaan yang mendasar antara aliran rasionalisme denganempirisme. Selain itu, mampu menjelaskan beberapa tokoh-tokoh yang berperandi dalam masing-masing aliran tersebut seta mampu menjelaskan permasalahan utama sebagai pemicu pertentangan antara kedua paham atau aliran tersebut
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
2017 d nugroho_dwi_cahyono
1. PERAN PANCASILA DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI
INDONESIA
MAKALAH
Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan pancasila
Oleh:
NUGROHO DWI CAHYONO (17060484148)
Prodi: Ilmu Keolahragaan
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN
DAN REKREASI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
2. KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah rahmat dan hidayah-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan alam, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni
Nabi Muhammad SAW.
Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari bapak
Dr. Made Pramono, S.Hum. Selaku dosen pengajar mata kuliah filsafat ilmu agar saya dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang ilmu dan teori kecerdasan ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi khususnya terhadap saya sendiri.
Wassallamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya, 14 Februari 2018
Penulis
Nugroho Dwi Cahyono
3. DAFTAR ISI
.HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………................ iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 1
B. Maksud dan Tujuan …….……………………………………………... 1
C. Ruang Lingkup …………...…………………………………………… 1
BAB II: PEMBAHASAN
A. Sistem Pendidikan Yang Ada Di Indonesia ..………………...…….…2
B. Peran Setiap Sila Dalam Sistem Pendidikan Di Indonesia…..…………3
C. Peran Pancasila Dam Pembangunan Pendidikan Wajib
Belajar 9 Tahun ……………………......……………..………………... 6
BAB III: PENUTUP
A. Argumen……………………………………………………………….. 8
B. Kesimpulan ……………………………………………………………. 8
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Suatu pendidikan tidak lepas dari yang namanya mendewasakan manusia.
Dimana manusia (anak) tersebut diharapkan menjadi pribadi yang memiliki norma serta
pengetahuan agar mampu menghadapi dunia yang senantiasa berubah.
Disini kita akan membahas mengenai peranan pancasila dalam pendidikan.
Pancasila merupakan dasar bagi bangsa Indonesia dalam menata kehidupannya termasuk
di dalamnya menata pendidikan. Pancasila merupakan dasar pendidikan nasional
sebagaimana tercantuum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 2 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang bunyinya: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jadi pancasila merupakan salah satu dasar pendidikan nasionla di Indonesia.
Pancasila juga sebagai dasar pengetahuan yang memiliki nilai-nilai serta norma-norma
yang telah diterima oleh masyarakat sebagai bentuk kepribadian bangsa Indonesia.
B. Maksud dan Tujuan
Beberapa maksud dan tujuan yang ingin dicapai penulis melalui makalah ini
antara lain:
1. Mengetahui sistem pendidikan yang ada diindonesia
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan peranan sila pancasila dalam sistem pendidikan
di indonesia.
3. Mampu menjelaskan Peranan Pancasila Dalam Pembangunan Pendidikan wajib belajar 9
tahun di Negara Indonesia
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Penjelasan mengetahui system pendidikan yang ada di indonesia
2. Penjelasan mengenai peran setiap sila dalam system pendidikan di indonesia.
3. Penjelasan peran pancasila dalam pembangunan pendidikan wajib belajar 9 tahun
dinegara indonesia.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pendidikan Yang Ada Di Indonesia
Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan yang
dialami sekarang ini merupakkann hasil perkembangn pendidikan yang tumbuh dalam
sejarah pengaaman bangsa di masa lalu. Pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi selalu
dipengaruhi oleh kekuatan-keuaan politik, sosial, ekonomi, dan budaya (Jalaludin,
2007:168).
Pendidikan memiliki peran yang snagat strategi dalam menunjang kemajuan
sebauah bangsa. Pasal 2 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 3
UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendiidkan Nasional juga menyebutkan bahwa
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Apa yang tertuang dalam kedua pasal tersebut di atas secara jelas menyatakan
bahwa pendidikan sangat bernilai strategis untuk diwujudkan dalam rangka kemajuan
peradaban bangsa Indonesia ini. Aspek-aspek yang hendak diwujudkan melalui sistem
pendidikan nasional secara komprehensif adalah dalam rangka membentuk manusia
Indonesia yang diidealkan, yakni memenuhi semua tuntutan kodrat kemanusiaan manusia.
Pendidikan, selain sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan, sosial budaya, juga
merupakan sarana untuk mewariskan ideologi bangsa kepada generasi selanjutnya yang
sekali lagi hanya dapat dilakukan melalui pendidikan. Suatu bangsa akan menajdi kuat
dengan sistem pendidikannya yang kuat dan baik kualitasnya.
Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi bangsanya. Oleh
karenanya sistem pendidikan nasional Indonesia dijiwai, didasari, dan mencerminkan
identitas Pancasila. Sementara cita dna karsa bangsa Indonesia, tujuan nasional dan hasarat
luhur rakyat Indonesia, tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 sebagi perwujudan jiwa
dan nilai Pancasila. Cita dan karsa ini dilembagkan dalam sistem pendidikan nasional yang
6. berumpu dan dijiwai oleh suatu keyakinan, dan pandangan hidup Pancasila. Hal inilah
yang menjadi alasan mengapa filsafat pendidikan Pancasila merupakan tuntutan nasional,
sedangkan filsafat pendidikan pancasila adalah subsistem dar sistem negara Pancasila.
Dengan kata lain, sistem negara Pancasila wajar tercermin dan dilaksanakan di dalam
berbagai subsistem kehidupan bangsa dan masyarakat (Jalaludin, 2007:170)
Dengan melihat dan memerhatikan fungsi pendidikan dalam membangun potensi
negara dan bangsa, khususnya dalam menumbuh kembangkan kebudayaan dan
kepribadian bangsa yang pada akhirya menentukan eksistensi dan martabat banga, maka
sistem pendidikan nasional dan filsafat pendidikan Pancasla seharusnya terbina dengan
konsisten . Filsafat pendidikan Pancasila merupakan aspek ruhaniah atau spiritual sistem
pendidikan nasional ( Jalaludin, 2007:170).
B. Peranan Setiap Sila Dalam Sistem Pendidikan Di Indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dari sila tersebut kita diajarkan untuk percaya pada satu Tuhan. Dimana seorang
umat diajarkan untuk mengurus urusan agamanya masing-masing tanpa mencampuri
urusan agama orang lain. Dengan hanya memiliki satu Tuhan, kita sebagai seorang
pemeluk agama akan belajar mengenai bagaimana kita beribadah kepada Tuhan kita,
tentang sifat-sifatnya. Dengan begitu kita mengetahui apa yang bersumber dari Tuhan
kita, sehingga arah tujuan kita akan lebih terarah dengan tetap berpedoman kepada apa
yang telah diajarkan oleh figur-figur terdahulu.
Dalam pendidikan pancasila mengajarkan untuk melaksanakan pendidikan yang
sesuai dengan petunjuk dari Tuhan. Dimana suatu agama semuanya mengajarkan
kebaikan. Semua manusia memiliki pengetauan yang berasal dari Tuhannya. Karena
manusia secara lahir telah dianugerahi akal dan budi yang memungkinkan manusia
berpengetahuan dan membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.
Sila pertama pancasila tersebut berperan dalam pendidikan yang menjelaskan
bahwa Tuhan menurunkan wahyu kepada manusia melalui utusannya, sehingga wahyu
tersebut menjadi suatu pengetahuan bagi manusia. Manusia memperoleh kebenaran dan
pengetahuan tersebut melalui wahyu yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam mendidik seseorang agar
menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan-Nya.
7. Nilai yang terkandung dalam sila pertama ini adalah bahwa Tuhan Maha Esa,
Tuhan lah yang paling berkuasa atas segala sesuatu yang ada di dunia ini, temasuk
pendidikan. Sila ini juga mendidik bangsa Indonesia agar taat dan patuh kepada Tuhan
sesuai dengan agama yang dianunya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila tersebut berperan dalam mengajarkan seorang guru bagaimana cara
mendidik manusia dengan rasa kemanusiaan. Mendidik manusia agar menjadi pribadi
yang memiliki rasa kemanusiaan. Mendidik dengan rasa kemanusiaan agar tidak hanya
mentingkan diiri sendiri, namun peduli dengan orang lain. Karena manusia pada
hakikatnya sejajar dengan manusia lain, tak ada golongan yang lebih tinggi dan yang
lebih rendah, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya kpada Tuhan.
Dari sisi pengetahuan sila tersebut berperan dalam pemerolehan pengetahuan
yang berasal dari diri sendiri yang berasal dari manusia itu sendiri. Seperti pengetahuan
mengenai gagasaan-gagasan yang muncul saat perumusan pancasila, yang akhirya
menghasilakan pancasila seperti saat ini yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
pendidikan. Hubungan sila kedua dengan pengetahuan ini adalah melalui pemikiran
yang berasal dari diri sendiri tersebut dapat memberi pengetahuan pada manusia lain
yang juga dapat menerima pengetahuan sehingga orang lain tersebut dapat berpikir
sendiri sesuai arahan yang telah ada.
3. Persatuan Indonesia
Dari sila tersebut kita diajarkan untuk bersatu walaupun kita berbeda agama,
kebudayaan, ras, suku bangsa dan sebagainya, namun kita tetap sama yaitu warga
negara Indonesia yang berpedoman pada pancasila. Walaupun kita berbeda, kita tak
sama namun dengan adanya sumpah pemuda, kita memiliki tumpah darah yang sama,
bangsa yang sama, dan bahasa yang sama sebagai pemersatu perbedaan diantara kita
semua.
Dari segi pendidikan sila tersebut berperan dalam cara pengajaran di sekolah.
Salah satu contohnya adalah meskipun setiap sekolah memiliki kewenangan masing-
masing dalam proses pembelajaran serta pengelolaan sekolah, namun sekolah harus
tetap berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Apapun bentuk pembelajarannya,
apapun jenis metode yang digunakan, apapun buku materi serta tujuannya, namun
sekolah tidak boleh menyeleweng dari kurikulum yang telah ditentukan. Kurikulum
yang berisi standar kompetensi serta kompetensi dasar inilah yang mempersatukan dan
menyamakan sekolah-sekolah di Indonesia.
8. Dari sisi pengetahuan, sila ketiga ini mengajarkan kepada kita arti pentingnya
suatu persatuan. Contohnya saja ketika kita dalam suatu perlombaan yang diadakan di
sekolah-sekolah saat classs meeting. Kebanyakan lomba-lomba tersebut lebih
mengajarkan kita tentang makna dari persatuan. Maka jika kita bersatu, kita akan
menjadi lebih kompak dan kuat serta tidak mudah untuk dikalahkan. Pepatah
mengatakan, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Dari situ kita dapat mengetahui
jika kita bersama maka kita tidak akan mudah untuk dikalahkan. Jika kita bersama maka
segala sesuatu yang berat pun akan terasa lebih mudah dan ringan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Sila ini mengajarkan kita untuk berdemokrasi, khususnya untuk bemusyawarah
dengan menerima pendapat orang lain. Dalam pendidikan sila ini menjadi acuan dalam
pengambilan keputusan. Melalui kesepakatan bersama yang akan menghasilkan mufakat
bersama. Seperti contohnya saat di kelas, ketika guru menugaskan muridnya untuk
berdemokrasi mengenai suatu permasalahan. Maka melalui tugas ini, anak sudah mulai
diajarkan untuk berdemokrasi dengan mengeluarkan pendapat dan menghargai pendapat
temannya.
Dari sisi pengetahuan sila ini mengajarkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh
melalui suatu demokrasi seperti yang makna tersurat dari sila tersebut yaitu sila
kerakyatan. Melalui demokrasi ini seseorang diajarkan untuk berpendapat dan
memperhatikan kesepakatan-kesepakatan yang telah diambil secara bersama.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini berperan dalam suatu pendidikan. Dimana seorang pemimpin harus
berlaku adil untuk seluruh anggota dalam pendidikan. Tidak membeda-bedakan satu
dengan yang lainnya.
Dalam pendidikan sila ini berperan dalam pengajaran seperti seprang guru tidak
bole membeda-bedakan muridnya. Membeda-bedakan antara si kaya dan si miskin, si
bodoh dan si peintar dan sebagainnya. Seorang guru hendaklah bersikap sama kepada
semua muridnya.
Dari segi pengetahuan, sila ini mengajarkan bahwa pengetahuan harus diberikan
secara adil kepada orang lain. Tidak membeda-bedakan agar golongan yang belum
mampu menyerap ilmu pengetahuan tidak merasa dibeda-bedakan serta memiliki
semangat dalam belajar.
9. C. Peran Pancasila Dalam Pembangunan Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun
Berdasarkan filsafat pancasila bahwa pancasila sila ke-1 peranannya yaitu sebagai
basis kemanusiaan/penjelmaan dari sila ke-2, 3, 4, dan 5. Yang memiliki makna
ketuhanan yang berkemanusiaan yang membangun, memelihara dan mengembangkan
persatuan Indonesia yang berkerakyatan dan berkeadailan.
Peranan sila pertama dengan dunia pendidikan sangat erat kaitannya. Dalam
kegiatan belajar-mengajar siswa akan diajarkan berbagai macam ilmu mulai dari
penjaskes, Pkn (pancasila dan Kewarganegaraan), kesenian, biologi, fisika dan lainnya
salah satunya agama. Dalam pendidikan agama akan dibahas lebih dalam lagi mengenai
ajaran agama tentunya sesuai dengan agama yang dianut oleh masing-masing siswa.
Sehingga ditegaskan bagi setiap warga Indonesia terutama bagi warga yang sudah
berkeluarga itu mengharuskan untuk menyekolahkan anaknya. Karena sekolah sebagai
salah satu sarana untuk pengembangan diri. Tetapi masih saja banyak warga Indonesia
yang tidak menjalankan perintah ini dengan alasan tidak mampu dalam membiayai
anaknya. Oleh sebab itu keseimbangan antara pendidikan dunia maupun agama itu
sangatlah berarti dalam kehidupan setiap manusia. Sehingga dengan tolak ukur bahwa
pendidikan itu sangat penting bagi suatu bangsa maka pemerintahan melaksanakan
sekolah gratis wajar 9 tahun.
Negara Indonesia adalah Negara berkembang sehingga harus belajar banyak
pengalaman dari Negara yang sudah maju seperti Amerika, Jepang, Rusia, Inggris dan
Negara lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara-negara tersebut memiliki
kemajuan teknologi yang sudah sangat canggih. Hal tersebut tak luput dari sumber daya
manusianya yang berkualitas. Sehingga peran pendidikan sangat penting karena sebagai
sarana dalam mengembangkan potensi dari setiap warga Negara. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia mengadakan program wajib belajar 9 tahun bagi warganya, yang
tentunya tujuan dari kegiatan ini yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas sehingga dapat mengankat derajat bangsa Indonesia menjadi lebih tinggi.
Peran dari bidang pendidikan adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
serta menjadikan siswanya memiliki akhlak yang baik. Karena seperti yang kita ketahui
bahwa soft skill saat ini sangat diutamakan dalam dunia pekerjaan. Tentunya soft skill
adalah tolak ukur utama yang mendukung akademis kita.
Ilmu yang kita dapat dalam pendidikan (wajar 9 tahun) sangat bermanfaat dalam
kehidupan kita di masa yang akan datang. Tentunya jika kita lulus dengan akademis yang
10. bagus maka kita akan terpakai oleh perusahaan. Namun sekarang ini indikasi yang dinilai
oleh setiap perusahaan adalah soft skill kita selanjutnya baru akademis. Dapat
dianalogikan bahwa jika kita rajin maka kesuksesaan mudah untuk diraih dan sebaliknya
jika kita malas maka kesuksesaan akan lebih susah untuk diraih. Oleh sebab itu
pendidikan sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan yang sangat penting
baik itu untuk diri sendiri, orang lain ataupun Negara. Untuk diri sendiri keuntungan yang
didapat adalah ilmu, untuk orang lain kita bias mengajarkan ilmu yang kita ketahui
kepada orang yang masih awam dan untuk Negara jika kita pintar maka kita akan
mengangkat nama baik Negara kita di dunia internasional.
11. BAB III
PENUTUP
A. Argumen
Sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pendidikan diindonesia mewajibkan siswa
untuk belajar 9 tahun. Keputusan tersebut menurut saya patut untuk diapresiasi dan
didukung karena pada masa belajar 9 tahun tersebut merupakan masa-masa produktif
remaja. Sehingga harapan pemerintah agar seorang remaja tidak menyia-nyiakan hidupnya
dan lebih meningkatkan sumber daya manusianya dan juga mengurangi pengangguran
yang ada diindonesia.
System pendidikan tersebut bukannya tanpa panutan atau acuan, tapi dalam system
pendidikan diindonesia ada acuanya yaitu pancasila. Dalam setiap sila sila dalam pancasila
memuat segala visi dan misi yang ada dalam system pendidikan tersebut. Sihingga
diharapkan dengan acuan pancasila tersebut diperoleh SDA yang maksimal dan merata.
B. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan satu aspek
penting untuk membangun bangsa. Hampir semua bangsa menempatkan pembangunan
pendidikan sebagai prioritas utama dalam Program Pembangunan Nasional. Sumber daya
manusia yang bermutu yang merupakan Produk Pendidikan dan merupakan kunci
keberhasilan suatu Negara.
Oleh sebab itu pendidikan sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan
yang sangat penting baik itu untuk diri sendiri, oang lain ataupun Negara. Untuk diri
sendiri keuntungan yang didapat adalah ilmu, untuk orang lain kita bias mengajarkan ilmu
yang kita ketahui kepada orang yang masih awam dan untuk Negara jika kita pintar maka
kita akan mengangkat nama baik Negara kita di dunia internasional.
Pancasila sebagai pedoman pelaksanaan pembaharuan sistem pendidikan
memeiliki peranan yang sangat penting yaitu diharapkan mampu mendukung upaya
mewujudkan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mampu menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dan juga Pancasila menjadi pedoman dalam pemerintahan di Indonesia, untuk
mewujudkan negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Sehingga perkembangan dalm
segala aspek dapat berjalan dengan baik.