Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan pendidikan vokasional dan kebutuhan akan pekerja berkemahiran di Malaysia. Ia menyarankan perlunya transformasi sistem pendidikan untuk meningkatkan enrolmen pelajar dalam program vokasional agar dapat memenuhi tuntutan tenaga kerja berkemahiran yang diperlukan negara."
Its materi dies 55 agus indarjo sekretaris_dirjen_kelembagaanUnika Soegijapranata
Dokumen tersebut membahas arahan dan peran pendidikan tinggi Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Dokumen ini menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang masih berada di tingkat pendapatan menengah, strategi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, indeks daya saing global Indonesia, serta peran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas pendidikan dan inov
Dokumen tersebut membahas mengenai perlunya kurikulum yang adaptif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi jebakan ekonomi kelas menengah, dengan meningkatkan inovasi, publikasi internasional, dan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen tersebut juga membahas tantangan dan peluang era digitalisasi serta perubahan keterampil
Dokumen tersebut membahas tentang peran pendidikan tinggi dalam meningkatkan mutu dan relevansi serta tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi dalam menyongsong ASEAN Economic Community 2015. Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Namun, kualitas pendidikan tinggi Indonesia masih perlu ditingkatkan, antara lain kualifikasi dosen dan sarana prasarana kampus
Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan pendidikan vokasional dan kebutuhan akan pekerja berkemahiran di Malaysia. Ia menyarankan perlunya transformasi sistem pendidikan untuk meningkatkan enrolmen pelajar dalam program vokasional agar dapat memenuhi tuntutan tenaga kerja berkemahiran yang diperlukan negara."
Its materi dies 55 agus indarjo sekretaris_dirjen_kelembagaanUnika Soegijapranata
Dokumen tersebut membahas arahan dan peran pendidikan tinggi Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Dokumen ini menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang masih berada di tingkat pendapatan menengah, strategi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, indeks daya saing global Indonesia, serta peran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas pendidikan dan inov
Dokumen tersebut membahas mengenai perlunya kurikulum yang adaptif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi jebakan ekonomi kelas menengah, dengan meningkatkan inovasi, publikasi internasional, dan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen tersebut juga membahas tantangan dan peluang era digitalisasi serta perubahan keterampil
Dokumen tersebut membahas tentang peran pendidikan tinggi dalam meningkatkan mutu dan relevansi serta tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi dalam menyongsong ASEAN Economic Community 2015. Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Namun, kualitas pendidikan tinggi Indonesia masih perlu ditingkatkan, antara lain kualifikasi dosen dan sarana prasarana kampus
Program CF Vokasi-2023 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan mengembangkan kompetensi dosen, memperbarui metode pembelajaran, dan memperkuat kerja sama dengan industri. Program ini akan mendanai perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pengembangan kampus mandiri, dan tata kelola akademik bekerja sama dengan industri.
IPGK Teknik bertekad untuk menjadi pusat kecemerlangan pendidikan guru teknik dan vokasional melalui tiga gelombang transformasi sistematik. Gelombang pertama (2013-2015) memfokuskan penyemakan semula sistem manakala gelombang kedua (2016-2020) akan memacu peningkatan sistem. Matlamat akhir ialah menganjak ke arah kecemerlangan melalui peningkatan tadbir urus pada gelombang ketiga (2021-20
Dokumen tersebut membincangkan pentingnya teknologi dan inovasi dalam pendidikan untuk menyediakan pelajar menjadi warganegara digital, mempromosikan pembelajaran era digital, dan meningkatkan sistem pendidikan secara menyeluruh.
Latar Belakang Penyelarasan :
Kesenjangan antara jumlah lulusan dengan jumlah kebutuhan dunia kerja (Dimensi Kuantitas)
Kesenjangan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja (Dimensi Kualitas)
Wilayah tidak mampu menyerap lulusan dari lokasi setempat, tidak tersedia lulusan yang dibutuhkan di suatu wilayah (Dimensi Lokasi)
Perubahan kondisi (ekonomi) baik lokal, nasional dan global dan lead time pendidikan (Dimensi Waktu)
Noor Miyono Akselerasi Mutu Pendidikan - Copy.pptxnoormiyono1
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan mutu pendidikan melalui digitalisasi sekolah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perlunya meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, serta peran pemerintah dan sekolah dalam menyiapkan infrastruktur digital untuk mendukung pendidikan era industri 4.0.
Dokumen tersebut menyajikan ringkasan singkat tentang profil seorang Guru Besar pada Jurusan Teknik Lingkungan ITS yang memiliki gelar sarjana, master, dan PhD dalam bidang teknik lingkungan serta pengalaman sebagai dekan dan anggota lembaga.
Dokumen tersebut membahas tentang kisi-kisi mutu lulusan program studi berdasarkan konsep KKNI dan SN Dikti sebagai dasar penyusunan kurikulum. Dokumen tersebut juga membahas tentang proses penyusunan capaian pembelajaran lulusan program studi yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi dan kerangka kualifikasi nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pengantar manajemen proyek, yang mencakup definisi proyek dan manajemen proyek, tiga batasan utama manajemen proyek yaitu waktu, biaya dan kualitas, serta area keahlian manajemen proyek. Juga dibahas mengenai konteks manajemen proyek, rencana strategis, portofolio, program, dan perbedaan antara manajemen program dan portofolio.
1. Program IISMA Edisi Vokasi memungkinkan mahasiswa vokasi Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi mitra di luar negeri untuk mendapatkan pengalaman internasional dan keterampilan abad ke-21.
2. Program ini mencakup skema pembelajaran berbasis industri seperti magang, kunjungan pabrik, dan kuliah dengan praktisi industri.
3. Proses seleksi meliputi pendaftaran mahasiswa, rekomendasi dari kampus asal
[Ringkasan]
Dokumen ini membahasikan cadangan untuk menjadikan IPG Kampus Teknik dan IPG Kampus Tun Hussein Onn sebagai Pusat Kecemerlangan Pendidikan dan Latihan Teknikal dan Vokasional (TVET) di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia. Cadangan ini didasarkan atas kemampuan dan sumber daya yang dimiliki kedua institusi tersebut dalam bidang pendidikan vokasional. Dokumen ini juga menyarankan agar diperoleh surat kuasa resmi dari pi
Kebijakan pembinaan smk 2017 (rakor lsp, 140317)The World Bank
Dokumen ini membahas kebijakan dan program pengembangan SMK di Indonesia. Terdapat empat poin utama, yaitu: (1) data dan kondisi SMK saat ini, (2) tantangan yang dihadapi SMK, (3) peta jalan revitalisasi SMK, dan (4) program penyelarasan kejuruan. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas strategi, visi, dan misi pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Dokumen ini meninjau konsep dan pendekatan daya saing daerah, keunggulan kompetitif, indikator kinerja utama pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta isu-isu strategis yang dihasilkan dari kajian awal terhadap
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaTogar Simatupang
Dokumen tersebut membahas dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan tinggi di Indonesia dan rekomendasi kebijakan untuk masa pasca-pandemi. Dokumen ini menjelaskan tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi selama pandemi seperti pembelajaran daring, serta skenario dan terobosan kebijakan untuk masa depan seperti pendidikan hibrida dan program Kampus Merdeka. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi perubahan pendekatan kebijak
Dokumen ini membahas implementasi kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dengan industri dan masa depan, antara lain dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan di luar kampus selama 3 semester."
Program CF Vokasi-2023 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan mengembangkan kompetensi dosen, memperbarui metode pembelajaran, dan memperkuat kerja sama dengan industri. Program ini akan mendanai perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pengembangan kampus mandiri, dan tata kelola akademik bekerja sama dengan industri.
IPGK Teknik bertekad untuk menjadi pusat kecemerlangan pendidikan guru teknik dan vokasional melalui tiga gelombang transformasi sistematik. Gelombang pertama (2013-2015) memfokuskan penyemakan semula sistem manakala gelombang kedua (2016-2020) akan memacu peningkatan sistem. Matlamat akhir ialah menganjak ke arah kecemerlangan melalui peningkatan tadbir urus pada gelombang ketiga (2021-20
Dokumen tersebut membincangkan pentingnya teknologi dan inovasi dalam pendidikan untuk menyediakan pelajar menjadi warganegara digital, mempromosikan pembelajaran era digital, dan meningkatkan sistem pendidikan secara menyeluruh.
Latar Belakang Penyelarasan :
Kesenjangan antara jumlah lulusan dengan jumlah kebutuhan dunia kerja (Dimensi Kuantitas)
Kesenjangan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja (Dimensi Kualitas)
Wilayah tidak mampu menyerap lulusan dari lokasi setempat, tidak tersedia lulusan yang dibutuhkan di suatu wilayah (Dimensi Lokasi)
Perubahan kondisi (ekonomi) baik lokal, nasional dan global dan lead time pendidikan (Dimensi Waktu)
Noor Miyono Akselerasi Mutu Pendidikan - Copy.pptxnoormiyono1
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan mutu pendidikan melalui digitalisasi sekolah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perlunya meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, serta peran pemerintah dan sekolah dalam menyiapkan infrastruktur digital untuk mendukung pendidikan era industri 4.0.
Dokumen tersebut menyajikan ringkasan singkat tentang profil seorang Guru Besar pada Jurusan Teknik Lingkungan ITS yang memiliki gelar sarjana, master, dan PhD dalam bidang teknik lingkungan serta pengalaman sebagai dekan dan anggota lembaga.
Dokumen tersebut membahas tentang kisi-kisi mutu lulusan program studi berdasarkan konsep KKNI dan SN Dikti sebagai dasar penyusunan kurikulum. Dokumen tersebut juga membahas tentang proses penyusunan capaian pembelajaran lulusan program studi yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi dan kerangka kualifikasi nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pengantar manajemen proyek, yang mencakup definisi proyek dan manajemen proyek, tiga batasan utama manajemen proyek yaitu waktu, biaya dan kualitas, serta area keahlian manajemen proyek. Juga dibahas mengenai konteks manajemen proyek, rencana strategis, portofolio, program, dan perbedaan antara manajemen program dan portofolio.
1. Program IISMA Edisi Vokasi memungkinkan mahasiswa vokasi Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi mitra di luar negeri untuk mendapatkan pengalaman internasional dan keterampilan abad ke-21.
2. Program ini mencakup skema pembelajaran berbasis industri seperti magang, kunjungan pabrik, dan kuliah dengan praktisi industri.
3. Proses seleksi meliputi pendaftaran mahasiswa, rekomendasi dari kampus asal
[Ringkasan]
Dokumen ini membahasikan cadangan untuk menjadikan IPG Kampus Teknik dan IPG Kampus Tun Hussein Onn sebagai Pusat Kecemerlangan Pendidikan dan Latihan Teknikal dan Vokasional (TVET) di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia. Cadangan ini didasarkan atas kemampuan dan sumber daya yang dimiliki kedua institusi tersebut dalam bidang pendidikan vokasional. Dokumen ini juga menyarankan agar diperoleh surat kuasa resmi dari pi
Kebijakan pembinaan smk 2017 (rakor lsp, 140317)The World Bank
Dokumen ini membahas kebijakan dan program pengembangan SMK di Indonesia. Terdapat empat poin utama, yaitu: (1) data dan kondisi SMK saat ini, (2) tantangan yang dihadapi SMK, (3) peta jalan revitalisasi SMK, dan (4) program penyelarasan kejuruan. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas strategi, visi, dan misi pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Dokumen ini meninjau konsep dan pendekatan daya saing daerah, keunggulan kompetitif, indikator kinerja utama pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta isu-isu strategis yang dihasilkan dari kajian awal terhadap
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaTogar Simatupang
Dokumen tersebut membahas dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan tinggi di Indonesia dan rekomendasi kebijakan untuk masa pasca-pandemi. Dokumen ini menjelaskan tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi selama pandemi seperti pembelajaran daring, serta skenario dan terobosan kebijakan untuk masa depan seperti pendidikan hibrida dan program Kampus Merdeka. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi perubahan pendekatan kebijak
Dokumen ini membahas implementasi kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dengan industri dan masa depan, antara lain dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan di luar kampus selama 3 semester."
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
4. Tantangan Global
Perkembangan teknologi, terutama Teknologi Informasi
dan Komunikasi merubah metode dan jangkauan
pembelajaran
• Internasionalisasi & Globalisasi:
– Perdagangan barang dan jasa lintas negara
– Mobilitas mahasiswa dan dosen lintas negara
– Meningkatnya kompetisi antar negara dan antar
institusi
• Perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan,
masyarakat berbasis pengetahuan
5. Tantangan Global
Internasionalisasi dan globaslisasi juga merubah
lingkungan kerja: dibutuhkan ketrampilan baru, multi-
bahasa, kemampuan komunikasi, negosiasi, pemahaman
budaya dan aturan antar negara global citizen
Standar kualifikasi dan kompatibilitas kualifikasi lintas
negara
Kualitas tenaga kerja (ditentukan oleh kualitas pendidikan
dan pelatihan) menentukan daya saing negara
6. Tantangan Global
• Kebutuhan akan kualifikasi yang makin tinggi untuk
memasuki lapangan kerja modern meningkatnya
kebutuhan akan pendidikan tinggi
Perubahan lapangan kerja yang sangat dinamis baik di
dalam negeri terlebih lintas negara kebutuhan
retraining/continuous learning/life-long learning (new
skills, new technology, new business environment)
7. Tantangan Dalam Negeri
• Transformasi demokrasi dan reformasi di segala bidang
• Desentralisasi dan otonomi daerah
• Persatuan dan kesatuan bangsa
• Pengikisan karakter, jati-diri, budaya bangsa akibat
pengaruh global dan bias informasi
• Harapan publik pada perguruan tinggi sebagai kekuatan
moral
• Harapan publik pada perguruan tinggi sebagai kunci
kemajuan dan mobilitas sosial
8. Tantangan Dalam Negeri
• Tuntutan masyarakat akan kualitas dan relevansi
pendidikan tinggi, serta ketersediaan, kesetaraan akses
memperoleh pendidikan tinggi
• Pendanaan publik (pemerintah) yang terbatas dan harus
bersaing dengan sektor lain maupun pendidikan dasar
dan menengah
• Tingkat sarjana pengangguran yang tinggi
• Peran PT bagi pembangunan daerah, pembanguan
nasional, pembangunan ekonomi dan sosial
9. Tantangan Dalam Negeri
• Tantangan pembangunan manusia dan pencapaian MDGs
• Perguruan tinggi sebagai ujung tombak daya saing bangsa
dalam masyarakat berbasis pengetahuan
• Kesenjangan geografis, sosial, akses, mutu
• Pemanfaatan sumberdaya berwawasan ramah lingkungan
• Pemanfaatan posisi geologis dan geografis yang unik.
• Dst.
10. Indonesia Country competitiveness
No Country GCI 2008 GCI 2009 GCI 2010
Rank Score Rank Score Rank Score
1 Singapore 5 5.53 3 5.55 3 5.48
2 Malaysia 21 5.04 24 4.87 26 4.88
3 China 30 4.70 29 4.74 27 4.84
4 Thailand 34 4.60 36 4.56 38 4.51
5 Indonesia 55 4.25 54 4.26 44 4.43
6 Vietnam 70 4.10 75 4.03 59 4.27
7 Phillippines 71 4.09 87 3.90 85 3.96
Global Competitiveness Report (2009, 2010, 2011)
12. 2009-2010
2010-2011
Perkembangan Daya Saing Indonesia
Periode 2009/2010-2010/2011
(Global Competitiveness Report 2010-2011, World Economic Forum
Komponen Pendidikan mengalami kenaikan
dan memberikan kontribusi signifikan terhadap
peningkatan daya saing Indonesia
selama periode 2009/2010-2010/2011
12
5.20
3.91
4.18
5.78
16. Perkembangan Struktur Ekonomi Indonesia –
Kontribusi Sektor-sektor Pada GDP
Sektor 1971 1990 2006 2009
Pertanian 44.8 21.5 12.9 15
Pertambangan dan Penggalian 8 13.4 10.6 11
Industri Pengolahan 8.4 19.9 28 26
Listrik, Gas, Air 0.5 0.6 0.9 1
Konstruksi 3.5 5.5 7.5 10
Perdagangan 16.1 16.9 14.9 13
Transportasi dan Komunikasi 4.4 5.6 6.9 6
Perbankan dan Keuangan 1.2 4.2 5.2 7
Pemerintahan dan Pertahanan 5.8 6.5 5 5
Jasa Lainnya 4.9 3.3 5.1 10
Total 100 100 100 100
17. Komposisi Serapan Tenaga Kerja tiap Sektor
Sektor 2001 2005 2009
Pertanian 68.8 44.1 41.2
Pertambangan 4.4 1.0 1.1
Industri Pengolahan 3.6 12.7 12.1
Listrik, Gas, Air 2.4 0.2 0.2
Konstruksi 10.7 4.9 4.4
Perdagangan 3.0 19.1 20.9
Transportasi dan Komunikasi 2.1 6.0 5.7
Perbankan dan Keuangan 1.9 1.2 1.4
Pemerintahan dan Pertahanan 3.1 11.0 13.0
18. Perbandingan antara Kontribusi Sektor
pada GDP dan Serapan Tenaga Kerja (2009)
Kontribusi GDP (%)
Pertanian
14%
Pertambang
an dan
Penggalian
10%
Industri
Pengolahan
25%
Listrik, Gas,
Air
1%
Konstruksi
10%
Perdaganga
n
12%
Transp. &
Komunikasi
6%
Perbankan
&Keuangan
7%
Pemerint.&
Pertahanan
5%
Jasa Lainnya
10%
Serapan Tenaga Kerja (%)
Pertanian
41%
Pertam-
bangan
1%
Industri
Pengolahan
12%
Listrik, Gas,
Air
0%
Konstruksi
5%
Perda-
gangan
21%
Transp. &
Komunikasi
6%
Perbankan
dan
Keuangan
1%
Pemerint.
&
Pertahanan
13%
21. Struktur Tenaga Kerja Indonesia berdasar
Pendidikan Tertinggi
Tingkat Pendidikan 2001 2006 2010
Tidak tamat/tamat SD 63.0% 55.5% 51.5%
SMP 17.7% 20.2% 18.9%
SMA 10.3% 12.7% 14.6%
SMK 5.5% 6.2% 7.8%
Diploma I,II,III 1.6% 2.2% 2.7%
Sarjana 1.8% 3.2% 4.6%
Source: BPS, 2010
22. Struktur Lap Kerja & Pengangguran Berdasar Pendidikan
(BPS, July 2010)
22
51.5%
18.9%
14.6%
7.8%
2.7%
4.6%
0.0% 10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%
Up to primary Education
Junior HS
General HS
Vocational General HS
Diploma I,II,III
University
Labor Force Structure
3.7%
7.6%
11.9%
13.8%
15.7%
14.2%
7.4%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0%
Up to primary Education
Junior HS
General HS
Vocational General HS
Diploma I,II,III
University
Nasional
Unemployment Rate
Source: BPS, 2010
Angka pengangguran tinggi!
24. Perubahan global
Perubahan-perubahan mendasar
• Kemajuan pesat ipteks
• Globalisasi kegiatan ekonomi
• Mobilitas barang dan jasa lintas negara
• Semakin luasnya sektor jasa
• Keragaman produksi dan jasa
• Perubahan sosial yang cepat di masyarakat
• Interaksi manusia lintas budaya, lintas negara
• Pengetahuan, kreativitas dan inovasi semakin
dibutuhkan
25. Perubahan Organisasi
Industrial
• Large pyramids
• Producer-centred
• Departments
• Hierarchy
• Tight structure
• Design at the top
• Assigned procedures
• Rules & regulations
Post-industrial
• Small companies
• Client-centred
• Project teams
• Flat
• Loose & fluid
• Design at front-lines
• Improvised actions
• Fit-for-purpose acts
Source: KM Cheng
26. Working Modes
Industrial
• Division of labour
• Individual tasks
• Specialist duties
• Administrative links
• Credential-based
appointments
• Appraisal by seniors
Post-industrial
• Total solutions
• Team work
• Integrated expertise
• Human interactions
• On-demand, just-in-time
learning
• 3600 appraisal
Source: KM Cheng
27. Work Activities
Industrial
• Paper work
• Circulars
• Minutes
• Documents
• Instructions
• Written reports
• ……
Post-industrial
• Communications
• Brainstorming
• E-mailing
• SMS
• Blogs
• Seminars
• Debates
• Conferencing
• Negotiation
• Presentation
• Confrontation
• Lobbying
• Retreats
Source: KM Cheng
28. Front-line workers
Industrial
• Bottom of the hierarchy
• Hiring due to credentials
• Member of a specialised
department
• Implementation of design
• Using specific skills
• Routine and repetitive activities
• Working according to job
descriptions
• Following set procedures
• Maintaining the convention
• Abiding by rules and regulations
• Appraised by degree of
compliance
• Stable and secure
• Blue collars
Post-industrial
• Member of a small group
• Hiring due to personality
• Working in teams
• Directly facing clients
• Handling human relations
• Directly facing problems
• Anticipating total solutions
• Designing solutions with creativity
• Using multiple skills
• Taking risks
• Improvising fit-for-purpose activities
• Managing oneself
• Learning on-the-job, on-demand, just-
in-time
• Appraised 3600
• Unstable, uncertain and insecure
• Knowledge workers
Source: KM Cheng
32. Pergeseran paradigma
• Pergeseran Paradigma:
– Dari teacher centered ke student centered learning
– Kemampuan untuk belajar mandiri, belajar sepanjang
hayat (life-long learning), unlearning
– Pendekatan multi disiplin
– Kerja kelompok
– Non-linearitas kompetensi dan karir
– Dinamika lapangan kerja yang tinggi
– Siklus belajar: learn, unlearn, learn a new thing terus
menerus
34. Elemen kompetensi
• landasan kepribadian,
• penguasaan ilmu dan keterampilan,
• kemampuan berkarya,
• sikap dan perilaku dalam berkarya menurut
tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai, serta
• pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat
sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya.
35. Entrepreneurship
• McClelland: Idealnya sebuah negara baru bisa
maju bila 2,0% penduduknya Entrepreneur
• Indonesia hanya 0,17% dibanding Singapura 3%
• Entrepreneurship adalah sebuah spirit, bukan
ilmu yang bisa diajarkan begitu saja
• Program entrepreneurship Dikti:
– Pengembangan pusat kewirausahaan di Kampus-
kampus
– Start up fund untuk wirausahawan muda
(perorangan/kelompok)
36. Apa yang dibutuhkan?
• Kompetensi dasar
• Kemampuan analitis
• Kemampuan bekerja mandiri dan berkolaborasi
• Kreativitas dan inovasi
• Kewirausahaan (dalam arti luas)
• Kejelian melihat peluang
• Keberanian menghadapi tantangan
• Kerja cerdas & kerja keras
• Karakter dan Etika!
37. Kesimpulan
• Globalisasi dan dinamika lapangan kerja
membutuhkan kompetensi baru yang dinamis
• Lulusan perguruan tinggi harus bisa menjadi
warga dunia tanpa tercerabut dari akar
budayanya (glocal citizen)
• Banyak kompetensi baik yang bersifat hard
skills maupun soft skills yang harus
dikembangkan dan terus dikembangkan
melalui life-long learning