Dokumen tersebut menyajikan ringkasan singkat tentang profil seorang Guru Besar pada Jurusan Teknik Lingkungan ITS yang memiliki gelar sarjana, master, dan PhD dalam bidang teknik lingkungan serta pengalaman sebagai dekan dan anggota lembaga.
ROMA 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
asdasdawdqdqdqdadqda ad aw aw daw aw da aw daw aw aw aw aaw a wdaw aw daad awd waaad ad ad ad aw awda a awd a wwwwwwwwwwwwdawdw w daw a awd awd aw a waw awdad a awd awd awd awd awdad awdadw ad adad waw awdawdd a a dawd aawd ad a aa wdwa dawd awdad adadaw adaw dawd awdaw dadawdada awdawd awd adadawd adaw dawdawda dad adawdada aw dawdaw dadasdasdawawda dsbda lwd wlkhasdhklhqwiha lha dliasd la shdlad shlashd lah dlashdwlha la hdwh lasd h ug fas bagi mu negeri asdaoihdowqh iah woihaw dohawo hiow dha ah dawo ahwo dawh doawd haowdh awoi hawo ahw oh aow hao wiawhd oaiwh iawd h
ROMA 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
asdasdawdqdqdqdadqda ad aw aw daw aw da aw daw aw aw aw aaw a wdaw aw daad awd waaad ad ad ad aw awda a awd a wwwwwwwwwwwwdawdw w daw a awd awd aw a waw awdad a awd awd awd awd awdad awdadw ad adad waw awdawdd a a dawd aawd ad a aa wdwa dawd awdad adadaw adaw dawd awdaw dadawdada awdawd awd adadawd adaw dawdawda dad adawdada aw dawdaw dadasdasdawawda dsbda lwd wlkhasdhklhqwiha lha dliasd la shdlad shlashd lah dlashdwlha la hdwh lasd h ug fas bagi mu negeri asdaoihdowqh iah woihaw dohawo hiow dha ah dawo ahwo dawh doawd haowdh awoi hawo ahw oh aow hao wiawhd oaiwh iawd h
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
2. adalah Guru Besar pada Jurusan Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik Si pil dan Perencanaan (FTSP), Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya –
Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari
Jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung tahun 1986.
Kemudian gelar Master of Science in Environmental
Sanitation dari University of Ghent, Belgia (1991); dan
gelar PhD dalam bidang Teknik Lingkungan dari
University of Newcastle, U.K (1997). Disamping itu, ia
juga adalah LEAD Fellow (Leadershi p for Environment
and Development) sejak 2001, TCRP (The Climate
Reality Project) Leader sejak 2009, URDML Facilitator
sejak 2003 dan DIES DAAD 2011. Pernah juga menjadi
Anggota Inti Dewan LH Jatim dan Anggota BPPDAM
Surabaya, serta sebagai Dekan FTSP ITS periode tahun
2007-2011.
3. NYAMAN | BEBAS BERKREASI | MENJADI DIRI SENDIRI!
SALING MENYAYANGI | SALING MENDUKUNG
4. Bagi Dosen berarti ….!
!
Bagi Tenaga Pendidikan berarti …!
!
Bagi Mahasiswa…!
!
Bagi Mitra berarti…!
5. ITS telah menjadi PTBHMN seutuhnya dengan
system yang tertata sesuai prinsip GUG !
!
Kesejahteraan untuk Dosen, Tendik dan Mahasiswa!
ITS yang lebih Peduli pada Manusia dan Lingkungan:!
- Internal (dosen/tendik/mhs dan Sarana/Prasarana)!
- Eksternal (masyarakat sekitar ITS)!
- Nasional !
- Internasional !
Kaderisasi Tersistem: Dosen, Tendik dan Mahasiswa !
Revenue Generation secara kreatif !
6.
7. Good University Governance (GUG), kepatuhan
terhadap prinsip transparancy, accountability,
responsibility, independency, dan fairness (Permen PU
BUMN No. PER-01/MBU/2011)!
!
Research University, dengan kriteri dana, intensitas
output riset (publikasi/paten), jumlah publikasi tervisitasi
oleh dunia akademik ( Research Infosource Inc., Canada,
2011)!
!
World Class University, dengan kriteria student
selectivity, administration support, employer,
management, curriculum, academic staff dan learning
process, finance, facility dan output dan academic
reputation. (Asia’s Best Universities Criteria, America’s
Best Graduate School Criteria dan UK’s Best Universities
Criteria )!
!
Source : RENSTRA ITS 2014-2018!
9. 1. Baik yaitu memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi !
2. Sangat baik yaitu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi !
3. Unggul yaitu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
untuk unggul mungkin akan ada tambahan yang mutlak harus
dipenuhi yaitu: Teaching quality, research quality, graduate
employability, international outlook yang diukur dengan :!
a. Sitasi oleh lembaga yang kredibel!
b. Mahasiswa asing yang: mengambil gelar, credit earning, jumlah
negara, !
c. Kerjasama riset international!
d. Program double degree, joint degree dan pertukaran mahasiswa!
e. Visiting professor (in and out)!
!
Sumber: Permendikbud no. 87 tahun 2014!
10.
11.
12.
13. Asumsi pasar pembentuk persepsi, prosedur dan perilaku organisasi!
Cita-cita dan gagasan yang menjadi jiwa organisasi!
Dasar filosofi organisasi yang membentuk kerangka kerja yang jelas dan logis !
- Program & arah pelaksanaan!
- Misi, tujuan dan kebijakan!
- Peranan organisasi jenis pelayanan!
- Strategi
Keyakinan :!
- Nilai-nilai!! ! ! - Penyiapan fisik organisasi!
- Norma! ! ! ! - Gaya manajemen & hubungan kerja!
- Aksi simbolik tradisi!
- Struktur organisasi !! ! ! ! - Manajemen!
- Proses pengambilan keputusan! - Teknologi!
- Pengenalan & penghargaan! ! - Pola komunikasi!
Sumber: Banff Exec. Leaderships!
15. Penguatan TEAM WORK membutuhkan!
kompetensi LEADERSHIP di semua tingkatan!
LEADERSHIP yang kuat akan!
mempercepat target pencapaian ITS PTN BH!
OKI, LEADERSHIP faktor akan menjadi syarat mutlak!
dalam “memilih” pimpinan di semua tingkat!
(Rektorat, Dekanat, Jurusan, Lab, Biro, dll)!
OKI, Penguatan kompetensi LEADERSHIP!
akan menjadi concern kami dalam!
mencapai tujuan bersama!
16. Thailand 5,416 → 8019 Indonesia 974 → 2,036 Singapore 6,675 → 10,154!
Malaysia 3,711 → 11,507!
Sumber: Zaini Ujang!
17. Rankings(according(to(U21(index(out(of(50(countries(
1( Resources(
Asian(Neighbours(
12th(
2( Environment(
26th(
3( Connec@vity(
35th(
4( Output(
Malaysia( 44th(
Overall(
28th(
9th$ 11th$ 5th$ 19th$ 10th$
47th$ 30th$ 30th$ 47th$ 42nd$
50th$ 37th$ 25th$ 50th$ 48th$
19th$$ 4th$$ 7th$$ 23rd$$ 15th$$
18th$$ 39th$$ 32nd$$$ 18th$$ 21st$
▪ Singapore
▪ Thailand
▪ Indonesia
▪ Hong Kong
▪ South Korea
Type(of(
metrics(used(
▪ Government
expenditure
on Higher
Education,
R&D
▪ Qualitative
assessment
of policy and
regulatory
environment
▪ Collaboration
internatio-nally
and with
industry
▪ International
student
enrolment
▪ Research
output
▪ Institution
rankings
▪ Enrolment
▪ Employability
▪ Average of
the four
categories
SOURCE: Universitas 21
OVERALL:
Universitas 21
report provides
an assessment
of Higher
Education in 50
countries !
Sumber: Zaini Ujang!
18. 1 Peers based on the following categorization: Asian Tigers (Hong Kong, Singapore, South Korea, Japan),
SEA neighbours (Indonesia, Thailand, Singapore) and comparable GDP per capita (Chile, Mexico)!
2 Latest data available: Singapore (2013), Chile, Hong Kong, Indonesia, Japan, Thailand (2012), Malaysia,
Mexico, Korea (2011) !
!
SOURCE: UNESCO! ! Sumber: Zaini Ujang!
23. MINISTRIES
Sponsorship, scholarship,
fellowship
PRIVATE RESEARCH
INSTITUTE
Affiliate members of the
university
PUBLIC RESEARCH
INSTITUTE
Affiliate members of the
university
COMPANIES
Commercialization, internship,
Co-teaching in university
Sumber: Zaini Ujang!
24. UNIVERSITY
Professors
Post-doctoral fellows
Graduate students
Student at large
NBOS
COE
Public Research Agencies
Private Research Agencies
Not-for-Profit Agencies
Individuals
SPONSORS
Public grants
Private grants
Investors
Venture capitals etc
INDUSTRY
SME
Public listed companies
Ministries
Community etc
Sumber: Zaini Ujang!
25. - Only 30% of employees actively apply their talent
and energy to move their organizations forward.!
- 50% are just putting their time in, while the
remaining 20% act out of their discontent in
counter-productive ways.!
- Gallup estimates that the 20% group alone costs the
U.S. economy around half a trillion
dollars each year.!
- A main course of employee disengagement is
poor leadership!
[study by Gallup (HBR, May 2014, pp.63)]
26.
27. Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang
menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan
Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kesejahteraan
masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan sistem
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
28.
29. Eliminate
• Lemahnya integritas data informasi
• Plagiarisme
• Koordinasi yang belum terpusat
untuk evaluasi kebijakan di
kurikulum dan proses
pembelajaran di setiap
program studi
Reduce
• Dosen non-PhD
• Staff akademik dan non-akademik
yang tidak aktif
Raise
• Pengalaman world class campus
• Sitasi/ Publikasi (e-Library)
• Efisiensi dan Transparansi
• Fasilitas Penelitian
• Fasilitas Internet
• Internasionalisasi
• Co-branding
Create
• Akademisi Baru
• Tropical experience
• Penciptaan Lapangan Pekerjaan
• Master Plan TIK yang terpadu
sesuai kebutuhan ITS
30. BOLDNESS OF DREAM
Controversy
Without Impact TRANSFORMATION
QUALITY OF EXECUTION
Ambitious
Aspiration
Ambitious
Delivery
Status Quo Improved
Outcome
Sumber: Zaini Ujang!
32. Types of interaction Math formula Outcome
Silo 1 = 1 = 2 Status Quo
Synergy 1 + 1 = 3, 10, 100 Transformation
Compromise 1 + 1 = 1½ Transaction
Defensiveness 1 + 1 = ½ Contention
Hostility 1 + 1 = -1, -10, -100
Sumber: Zaini Ujang!
33. As is, i.e. where you are!
To be, i.e. where to be!
Strategy, i.e. close the gap!
Execution plan, i.e. methodology!
People, i.e. emotional challenge and fair process!
Monitoring!
Actionable and measurable projects!
Result: Attituditional and behaviorial change !
Sumber: Zaini Ujang!
34. BO: Focus on acts and activities leaders need to
undertake, not who leaders need to be!
BO: Connect closely to market realities!
BO: Distribute leadership across all
management levels: Top, middle, front-liner!
37. Transformasi kultur organisasi dan sistem manajemen ITS untuk
memenuhi tuntutan GUG (kualitas pendidikan dan penelitian berstandar
internasional, penguatan SDM)!
Melanjutkan program peningkatan kualitas pendidikan ITS berstandar
internasional dalam rangka promosi!
Mengintegrasikan riset lintas disiplin berkualitas internasional
dan mengembangkan outreach program!
Melakukan penguatan sumber daya penunjang kegiatan tri dharma
perguruan tinggi!
38. Kontribusi Nasional, memberikan kontribusi solutif terhadap problema
masyarakat, dengan memperhatikan prioritas percepatan pencapaian target
kriteria ITS sebagai Good University Governance dan Research University!
Reputasi Nasional, mempercepat pencapaian target kriteria ITS sebagai
Research University dan World Class University, dengan prioritas pada
peningkatan ranking ITS di kalangan perguruan tinggi di level internasional,
jumlah publikasi internasional/ paten, dan akreditasi internasional.!
Transformasi Organisasi, sukses melakukan PK-BLU dengan patuh
menjalankan prinsip transparancy, accountable, responsible, independence,
and fairness (TARIF) dengan terus berupaya meningkatkan otonomi
kampusnya melalui penyesuaian bentuk organisasi yang relevant dan taat
pada peraturan yang berlaku.!
39.
40. PERENCANAAN SPMI !
Terintegrasi secara TOP-DOWN (ITS —> dosen): misalnya, sasaran ITS
adalah 200 publikasi pada jurnal internasional, maka sasaran ini harus
dijabarkan menjadi sasaran fakultas —> sasaran jurusan —> sasaran lab/
bidang keahlian —> sasaran dosen !
!
EVALUASI SPMI !
Dilakukan secara terintegrasi secara BOTTOM-UP (dosen —> ITS)!
!
Ada dua sasaran yang seharusnya dibuat:!
- Syarat minimal kriteria BAN PT!
- Syarat melebihi BAN PT untuk mencapai keunggulan I!
!
(Permendikbud no. 50 Tahun 2014)!
!
41. Semua perencanaan dan evaluasi SPMI (termasuk BKB dan
remunerasi) terintegrasi dalam INTEGRA.ITS.AC.ID sehingga
mempercepat proses (perencanaan, evaluasi, pembuatan borang BAN PT,
dll) juga data akurat. Catatan: Single entry ke integra.its.ac.id yaitu alamat
email ITS.!
!
Dana yang dialokasikan untuk sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan (activity based budgeting)!
!