Dokumen tersebut membahas tentang tanah, proses pembentukan tanah, jenis-jenis tanah, sifat fisik tanah seperti berat jenis, porositas, derajat kejenuhan, dan hubungan antara berat jenis kering, basah, dan jenuh air. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi butiran tanah dan pengelompokan tanah berdasarkan sifat lekat dan campuran butirannya.
Teks tersebut membahas tentang konsep dasar fisika tanah, termasuk definisi, komponen, dan sifat-sifat fisik tanah seperti tekstur, struktur, porositas, kandungan air, dan bobot isi. Teks tersebut juga menjelaskan proses pembentukan agregat tanah dan peran bahan pengikat dalam memperkuat struktur tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan beberapa konsep dasarnya. Secara ringkas:
1) Mekanika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik tanah dan perilakunya ketika menerima gaya.
2) Tanah terdiri atas partikel berukuran berbeda seperti pasir, lempung, dan koloid, yang mempengaruhi sifatnya.
3) Sifat tanah antara lain ditentukan oleh komposisi, u
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tanah dan konsep dasar mekanika tanah. Secara ringkas, dibahas tentang jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukannya, karakteristik fisik partikel tanah, hubungan antara berat dan volume dalam tanah, serta beberapa sifat penting tanah seperti permeabilitas, konsolidasi, dan kekuatan geser yang relevan dalam analisis mekanika tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan aplikasinya dalam pertambangan. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1) Mekanika tanah mempelajari sifat dan perilaku tanah, termasuk komposisi, tekstur, dan hubungannya dengan air dan udara.
2) Data geoteknik dan hidrogeologi diperlukan dalam perencanaan pertambangan untuk menentukan metode penambangan.
3) Stabilitas lereng dan struktur ge
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisika tanah, termasuk tekstur, struktur, konsistensi, porositas, tata udara, suhu, dan warna tanah. Sifat-sifat fisika ini mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap penetrasi akar, retensi air, drainase, dan aerasi tanah.
Tugas 1 Geografi Tanah J2_Yuja Wahyuni.pptxHusnulErostegu
Proses pembentukan tanah melibatkan pelapukan batuan induk oleh berbagai faktor seperti iklim, organisme, relief, waktu, dan manusia. Pelapukan menghasilkan bahan induk tanah yang kemudian membentuk profil tanah melalui interaksi berbagai faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen tanah dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah terdiri dari air, udara, bahan mineral, dan bahan organik. Sedangkan sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kimia seperti pH, bahan organik, dan unsur hara.
Teks tersebut membahas tentang konsep dasar fisika tanah, termasuk definisi, komponen, dan sifat-sifat fisik tanah seperti tekstur, struktur, porositas, kandungan air, dan bobot isi. Teks tersebut juga menjelaskan proses pembentukan agregat tanah dan peran bahan pengikat dalam memperkuat struktur tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan beberapa konsep dasarnya. Secara ringkas:
1) Mekanika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik tanah dan perilakunya ketika menerima gaya.
2) Tanah terdiri atas partikel berukuran berbeda seperti pasir, lempung, dan koloid, yang mempengaruhi sifatnya.
3) Sifat tanah antara lain ditentukan oleh komposisi, u
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tanah dan konsep dasar mekanika tanah. Secara ringkas, dibahas tentang jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukannya, karakteristik fisik partikel tanah, hubungan antara berat dan volume dalam tanah, serta beberapa sifat penting tanah seperti permeabilitas, konsolidasi, dan kekuatan geser yang relevan dalam analisis mekanika tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan aplikasinya dalam pertambangan. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1) Mekanika tanah mempelajari sifat dan perilaku tanah, termasuk komposisi, tekstur, dan hubungannya dengan air dan udara.
2) Data geoteknik dan hidrogeologi diperlukan dalam perencanaan pertambangan untuk menentukan metode penambangan.
3) Stabilitas lereng dan struktur ge
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisika tanah, termasuk tekstur, struktur, konsistensi, porositas, tata udara, suhu, dan warna tanah. Sifat-sifat fisika ini mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap penetrasi akar, retensi air, drainase, dan aerasi tanah.
Tugas 1 Geografi Tanah J2_Yuja Wahyuni.pptxHusnulErostegu
Proses pembentukan tanah melibatkan pelapukan batuan induk oleh berbagai faktor seperti iklim, organisme, relief, waktu, dan manusia. Pelapukan menghasilkan bahan induk tanah yang kemudian membentuk profil tanah melalui interaksi berbagai faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen tanah dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah terdiri dari air, udara, bahan mineral, dan bahan organik. Sedangkan sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kimia seperti pH, bahan organik, dan unsur hara.
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10Ade Retno
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen-komponen dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah meliputi air, udara, bahan organik, dan bahan mineral. Sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan konsistensi; serta sifat kimia seperti bahan organik, pH, dan unsur hara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tanah di Kampung Cibitung merupakan tanah lanau dengan plastisitas tinggi yang memiliki porositas dan kadar air yang tinggi sehingga mudah mengalami penjenuhan pada saat hujan lebat dan menyebabkan lereng rawan longsor.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tanah di Kampung Cibitung merupakan tanah lanau dengan plastisitas tinggi yang memiliki porositas dan kadar air yang tinggi sehingga mudah mengalami penjenuhan pada saat hujan lebat dan menyebabkan lereng rawan longsor.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terjadi dalam siklus geologi. Berdasarkan tingkat pelapukan, terdiri dari horizon A (top soil), B (sub soil), dan C (regolith). Tanah diklasifikasi berdasarkan sifatnya, seperti tanah prairie, forest, tropikal, organik, dan desert. Erosi tanah dapat mengikis tanah dan mengurangi kesuburannya, namun dapat dikurangi dengan metode vegetatif dan me
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
Teks tersebut membahas tentang pembentukan lapisan-lapisan bumi, termasuk pedosfer, litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Secara khusus, bagian tentang litosfer menjelaskan bahwa litosfer adalah lapisan terluar planet bumi yang terdiri dari batuan dan terbentuk dari pendinginan magma. Litosfer terbagi atas litosfer benua dan samudra, dan terdiri dari batuan beku, sedimen, serta metamorf.
Dokumen ini membahas tentang analisis tekstur tanah yang dilakukan untuk mengetahui jenis tanah. Berdasarkan analisis, tekstur tanah yang digunakan adalah sandy loam dengan kandungan fraksi lempung 20%, debu 40%, dan pasir 40%. Tekstur tanah berkaitan dengan pergerakan air, udara, dan zat terlarut di dalamnya. Tekstur tanah juga sulit diubah karena dipengaruhi komposisi mineral tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan klasifikasi tanah. Mekanika tanah mempelajari sifat fisik dan kimia tanah, termasuk proses pembentukan, komposisi, kekuatan, dan konsolidasi tanah. Klasifikasi tanah digunakan untuk mengkategorikan tanah berdasarkan karakteristiknya, seperti ukuran butir, kandungan air, dan kekuatan tekan. Beberapa sistem klasifikasi yang dibahas mel
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, yang merupakan usaha untuk mengurangi volume pori tanah dengan cara menumbuk atau menggilas agar butir-butir tanah merapat. Pemadatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi kompresibilitas dan permeabilitas tanah, serta mengurangi perubahan volume dan sifat kembang susut tanah. Faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan antara lain jenis tan
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisika tanah yang penting seperti tekstur, struktur, porositas, konsistensi, warna dan suhu tanah. Beberapa sifat fisika tersebut mempengaruhi proses fisiologis tanaman seperti pertumbuhan akar, retensi air dan nutrisi. Faktor seperti komposisi mineral dan bahan organik mempengaruhi sifat fisika tanah.
Laporan praktikum ini membahas tentang kemantapan agregat tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan agregat antara lain bahan penyemen, bentuk agregat, dan tingkat agregasi. Kemantapan agregat penting bagi tanah pertanian karena dapat menciptakan lingkungan fisik yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10Ade Retno
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen-komponen dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah meliputi air, udara, bahan organik, dan bahan mineral. Sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan konsistensi; serta sifat kimia seperti bahan organik, pH, dan unsur hara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tanah di Kampung Cibitung merupakan tanah lanau dengan plastisitas tinggi yang memiliki porositas dan kadar air yang tinggi sehingga mudah mengalami penjenuhan pada saat hujan lebat dan menyebabkan lereng rawan longsor.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tanah di Kampung Cibitung merupakan tanah lanau dengan plastisitas tinggi yang memiliki porositas dan kadar air yang tinggi sehingga mudah mengalami penjenuhan pada saat hujan lebat dan menyebabkan lereng rawan longsor.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terjadi dalam siklus geologi. Berdasarkan tingkat pelapukan, terdiri dari horizon A (top soil), B (sub soil), dan C (regolith). Tanah diklasifikasi berdasarkan sifatnya, seperti tanah prairie, forest, tropikal, organik, dan desert. Erosi tanah dapat mengikis tanah dan mengurangi kesuburannya, namun dapat dikurangi dengan metode vegetatif dan me
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
Teks tersebut membahas tentang pembentukan lapisan-lapisan bumi, termasuk pedosfer, litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Secara khusus, bagian tentang litosfer menjelaskan bahwa litosfer adalah lapisan terluar planet bumi yang terdiri dari batuan dan terbentuk dari pendinginan magma. Litosfer terbagi atas litosfer benua dan samudra, dan terdiri dari batuan beku, sedimen, serta metamorf.
Dokumen ini membahas tentang analisis tekstur tanah yang dilakukan untuk mengetahui jenis tanah. Berdasarkan analisis, tekstur tanah yang digunakan adalah sandy loam dengan kandungan fraksi lempung 20%, debu 40%, dan pasir 40%. Tekstur tanah berkaitan dengan pergerakan air, udara, dan zat terlarut di dalamnya. Tekstur tanah juga sulit diubah karena dipengaruhi komposisi mineral tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan klasifikasi tanah. Mekanika tanah mempelajari sifat fisik dan kimia tanah, termasuk proses pembentukan, komposisi, kekuatan, dan konsolidasi tanah. Klasifikasi tanah digunakan untuk mengkategorikan tanah berdasarkan karakteristiknya, seperti ukuran butir, kandungan air, dan kekuatan tekan. Beberapa sistem klasifikasi yang dibahas mel
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, yang merupakan usaha untuk mengurangi volume pori tanah dengan cara menumbuk atau menggilas agar butir-butir tanah merapat. Pemadatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi kompresibilitas dan permeabilitas tanah, serta mengurangi perubahan volume dan sifat kembang susut tanah. Faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan antara lain jenis tan
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisika tanah yang penting seperti tekstur, struktur, porositas, konsistensi, warna dan suhu tanah. Beberapa sifat fisika tersebut mempengaruhi proses fisiologis tanaman seperti pertumbuhan akar, retensi air dan nutrisi. Faktor seperti komposisi mineral dan bahan organik mempengaruhi sifat fisika tanah.
Laporan praktikum ini membahas tentang kemantapan agregat tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan agregat antara lain bahan penyemen, bentuk agregat, dan tingkat agregasi. Kemantapan agregat penting bagi tanah pertanian karena dapat menciptakan lingkungan fisik yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
2. Tanah:
• Himpunan mineral, bahan organik, dan
endapan-endapan yg relatif lepas (loose) yg
terletak di atas batuan dasar (bedrock)
• Proses pelapukan batuan atau proses geologi
lainnya yg tjd di permukaan bumi emmbentuk
tanah
• Pembentukan tanah : - proses fisik
- proses kimia
3. Proses fisik tjd krn pengaruh:
• Erosi
• Angin
• air,
• Es
• Manusia
• Perubahan suhu / cuaca
4. Tanah residual:
• Tanah hasil pelapukan yg msh berada di
tempat asalnya
• Tanah terangkut (transported soil) : tanah yg
sudah berpindah tempatnya
• Lempung: jenis tanah yg bersifat kohesif dan
plastis
• Pasir : tanah yg tdk kohesif dan tdk plastis
• Lihat gbr klasifikasi butiran tanah pada
Hardiyatmo (2006:2)
5. • Ukuran partikel tanah bervariasi dari 100 mm
<< hingga <<0,001 mm
• Batas-batas interval ukuran dikeluarkan oleh:
Unified Soil Clasification System, ASTM, MIT &
International Nomenclature
6. Ilmu Mekanika Tanah:
• ilmu yang akan mendasari analisis dan desain
perencanaan suatu pondasi.
• Mekanika tanah adalah ilmu yang
mempelajari perilaku tanah dan sifatnya yang
diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang
disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja.
7. • Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi
prinsip-prinsip Mekanika Tanah dan Geologi.,
yang digunakan dalam perencanaan dan
pembangunan pondasi seperti gedung,
jembatan, jalan, bendung dan Iain-lain.
• Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan
terhadap kemungkinan adanya penyimpangan
di lapangan dari kondisi ideal pada mekanika
tanah sangat penting dalam perencanaan
pondasi yang benar.
8.
9.
10. Pengelompokan jenis tanah dalam praktek
berdasarkan campuran butir:
(1) Tanah berbutir kasar adaiah tanah yang
sebagian besar butir-butir tanahnya
berupa pasir dan kerikil.
(2) Tanah berbutir halus adaiah tanah yang
sebagian besar butir-butir tanahnya
bertipe lempung dan lanau.
(3) Tanah organik adaiah tanah yang cukup
banyak mengandung bahan-bahan organik.
11. Pengelompokan tanah berdasarkan
sifat lekatannya:
(1) Tanah Kohesif: adaiah tanah yang mempunyai sifat
lekatan antara butir-butirnya. (tanah lempungan
= mengandung lempung cukup banyak).
(2). Tanah Non Kohesif : adaiah tanah yang tidak
mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara
butir-butirny a. (hampir tidak mengandung
lempung misal pasir).
(3). Tanah Organik : adaiah tanah yang sifatnya sangat
dipengaruhi oleh bahan-bahan organik. (sifat
tidak baik).
12. Berat Vol Tanah dan
Hubungan2nya
• Segumpal tanah dpt tdr dr 2 atau 3 bagian
• Tanah kering (2 bagian) butir2 tanah dan pori2
udara
• Tanah yg jenuh (2 bag): bag. padat/butiran &
air pori
• Tanah yg tdk jenuh (3 bag): bag padat
(butiran), pori2 udara & air pori
13. • W = Ws +Ww
• V = Vs + Vw + Va
• Vv = Vw + Va
14. • Berat udara (Wa) = 0
• Hubungan2 volume yg sering digunakan dlm
mekanika tanah : kadar air (w), angka pori (e),
porositas (n), & derajat kejenuhan (S)
• Kadar air (w) = (Ww / Ws) . 100%
15. W = Ww +Ws +Wa (dgn Wa = 0), bila Vol udara
(Va )= 0, mk tanah menjadi jenuh
• Berat vol kering (γd) :
16. Tabel 1.1: Berat jenis tanah
Macam tanah Berat jenis (Gs)
Kerikil 2,65 - 2,68
Pasir 2,65 - 2,68
Lanau anorganik 2,62 - 2,68
Lempung organik 2,58 - 2,65
Lempung anorganik 2,68 - 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 - 1,80
17. Tabel 1.2: Derajat kejenuhan & Kondisi Tanah
Keadaan Tanah Derajat kejenuhan (S)
Tanah kering 0
Tanah agak lembab > 0 - 0,25
Tanah lembab 0,26 - 0,50
Tanah sangat lembab 0,51 - 0,75
Tanah basah 0,76 - 0,99
Tanah jenuh air 1
18. • Berat vol basah / lembab:
γb= Gs.γw . (1+w)
1 +e
➢ Berat vol jenuh air (S=100%)
γ sat = γw . (Gs + e)
1+e
19. ➢Bila tanah terendam air, berat vol apung /
berat vol efektif dinyatakan sbg γ' dengan :
γ' = (Gs - 1) . γw = γ sat - γw
1 + e
γw = 1t/m3 atau 9,81 kN/m3
➢Kerapatan relatif (Dr):
➢ γd (max) = Gs. γw atau e(min) = Gs. γw - 1
1+e(min) γd(max)
e(max) = Gs. γw - 1
γd(min)