1. Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dan Sistem Informasi Rawat Inap (SIRANAP) dirancang untuk meningkatkan sistem rujukan dan transparansi informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
2. SISRUTE memungkinkan pertukaran data pasien secara online antar fasilitas kesehatan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan. SIRANAP menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara
1. Dokumen tersebut membahas 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terkait dengan kepatuhan proses klinis, keselamatan pasien, dan kepuasan pelanggan. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas layanan dan memastikan pelayanan sesuai standar.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mencakup kepatuhan penggunaan clinical pathway, kelengkapan assessment keperawatan, angka penundaan operasi elektif, kepatuhan waktu visite dokter spesialis, kepuasan pasien dan keluarga, angka kejadian pasien jatuh, serta angka kejadian infeksi luka operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan data dosis pasien pada radiografi gigi yang dilakukan melalui sistem informasi Si-INTAN. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mendaftar, menginput data modalitas, keluaran radiasi, dan dosis pasien serta menghasilkan laporan perbandingan dengan nilai Diagnostic Reference Level. Pelaporan dilakukan secara online sesuai peraturan untuk memudahkan audit dan evaluasi prosedur radiologi.
1. Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dan Sistem Informasi Rawat Inap (SIRANAP) dirancang untuk meningkatkan sistem rujukan dan transparansi informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
2. SISRUTE memungkinkan pertukaran data pasien secara online antar fasilitas kesehatan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan. SIRANAP menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara
1. Dokumen tersebut membahas 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terkait dengan kepatuhan proses klinis, keselamatan pasien, dan kepuasan pelanggan. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas layanan dan memastikan pelayanan sesuai standar.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mencakup kepatuhan penggunaan clinical pathway, kelengkapan assessment keperawatan, angka penundaan operasi elektif, kepatuhan waktu visite dokter spesialis, kepuasan pasien dan keluarga, angka kejadian pasien jatuh, serta angka kejadian infeksi luka operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan data dosis pasien pada radiografi gigi yang dilakukan melalui sistem informasi Si-INTAN. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mendaftar, menginput data modalitas, keluaran radiasi, dan dosis pasien serta menghasilkan laporan perbandingan dengan nilai Diagnostic Reference Level. Pelaporan dilakukan secara online sesuai peraturan untuk memudahkan audit dan evaluasi prosedur radiologi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem rujukan berjenjang di fasilitas kesehatan yang meliputi aspek hukum, penelitian, ekonomi, medis, pendidikan, administrasi, dan dokumentasi. Diperlukan tata kelola yang baik dengan rujukan berjenjang, koordinasi timbal balik, dan dukungan teknologi informasi serta peraturan untuk mengatur sistem rujukan kesehatan.
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
Sistem Informasi RS Ala KARS (SIRSAK) adalah sistem rekam medis elektronik berbasis SNARS yang dikembangkan oleh KARS untuk memudahkan proses pendataan dan pelaporan di rumah sakit. SIRSAK memiliki fitur-fitur seperti pendataan pasien, tenaga medis, asuhan medis, keperawatan, gizi, dan farmasi serta bridging dengan sistem BPJS dan e-klaim.
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...Tata Naipospos
Kerangka kerja Four Way Linking bertujuan untuk meningkatkan pertukaran informasi epidemiologi dan virulogi antara sektor kesehatan dan kesehatan hewan. Sistem informasi seperti iSIKHNAS dan IVM Online dapat mengintegrasikan data dari kedua sektor untuk memfasilitasi analisis risiko bersama dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Namun, masih dibutuhkan kerja sama yang lebih baik antar lembaga dan standarisasi prosedur
Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) merupakan teknologi informasi berbasis internet yang menghubungkan data pasien antar fasilitas kesehatan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien. SISRUTE diimplementasikan untuk mengintegrasikan sistem informasi rujukan, mempercepat proses rujukan, dan menjadi acuan pelaksanaan rujukan di seluruh rumah sakit di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas implementasi rekam medis elektronik di RSUD Margono Soekarjo. Terdapat penjelasan mengenai layanan, pasien, dan penerapan sistem informasi medis secara elektronik untuk mendukung proses pelayanan kesehatan secara digital.
#V6_Pengantar Desk Data Komdat Jan 2023.pptxmarkisa554
Desk verifikasi data kesmas tahun 2022 bertujuan untuk mengkonfirmasi pencapaian indikator program kesehatan masyarakat tahun lalu, mengidentifikasi sumber data terintegrasi, dan mengevaluasi capaian target. Kegiatan ini akan dilakukan melalui diskusi kelompok dengan mengikutsertakan direktorat terkait untuk meninjau capaian indikator, kendala, dan solusi permasalahan data. Hasilnya akan dilaporkan dalam matrik
Alur Pencatatan, Pelaporan, dan Distribusi Informasi COVID-19 Muh Saleh
Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor
HK.02.01/MENKES/381/20 20 tentang Upaya
Penguatan Data dan Informasi dalam percepatan penangana
COVID-19 melalui Sistem Informasi All Record
Tracking COVID-19
Sistem surveilans memiliki beberapa atribut penting yang perlu dievaluasi, seperti kesederhanaan, fleksibilitas, sensitivitas, nilai prediktif positif, dan kualitas data. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem serta manfaatnya bagi penanganan masalah kesehatan."
Pedoman pengelolaan data dan informasi tahun 2019 RSUD Dr Muhammad Zein Painan membahas tentang:
1. Pengumpulan data secara berbasis teknologi informasi melalui SIMRS dan SISMADAK
2. Validasi data internal oleh Komite Peningkatan Mutu untuk memastikan akurasi data diatas 90%
3. Analisis data dengan membandingkan tren data internal, eksternal, standar akreditasi, dan praktik terbaik
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen informasi dan rekam medis (MIRM) di rumah sakit. Terdiri dari dua bagian utama yaitu manajemen informasi (Standar MIRM 1-7) dan manajemen rekam medis (Standar MIRM 8-15). Dokumen ini menjelaskan standar-standar yang harus dipenuhi rumah sakit dalam pengelolaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dan rekam medis pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem rujukan berjenjang di fasilitas kesehatan yang meliputi aspek hukum, penelitian, ekonomi, medis, pendidikan, administrasi, dan dokumentasi. Diperlukan tata kelola yang baik dengan rujukan berjenjang, koordinasi timbal balik, dan dukungan teknologi informasi serta peraturan untuk mengatur sistem rujukan kesehatan.
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
Sistem Informasi RS Ala KARS (SIRSAK) adalah sistem rekam medis elektronik berbasis SNARS yang dikembangkan oleh KARS untuk memudahkan proses pendataan dan pelaporan di rumah sakit. SIRSAK memiliki fitur-fitur seperti pendataan pasien, tenaga medis, asuhan medis, keperawatan, gizi, dan farmasi serta bridging dengan sistem BPJS dan e-klaim.
Kerangka Kerja 'Four Way Linking' - Kemenkes-WHO Indonesia, Jakarta, 18 Desem...Tata Naipospos
Kerangka kerja Four Way Linking bertujuan untuk meningkatkan pertukaran informasi epidemiologi dan virulogi antara sektor kesehatan dan kesehatan hewan. Sistem informasi seperti iSIKHNAS dan IVM Online dapat mengintegrasikan data dari kedua sektor untuk memfasilitasi analisis risiko bersama dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Namun, masih dibutuhkan kerja sama yang lebih baik antar lembaga dan standarisasi prosedur
Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) merupakan teknologi informasi berbasis internet yang menghubungkan data pasien antar fasilitas kesehatan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien. SISRUTE diimplementasikan untuk mengintegrasikan sistem informasi rujukan, mempercepat proses rujukan, dan menjadi acuan pelaksanaan rujukan di seluruh rumah sakit di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas implementasi rekam medis elektronik di RSUD Margono Soekarjo. Terdapat penjelasan mengenai layanan, pasien, dan penerapan sistem informasi medis secara elektronik untuk mendukung proses pelayanan kesehatan secara digital.
#V6_Pengantar Desk Data Komdat Jan 2023.pptxmarkisa554
Desk verifikasi data kesmas tahun 2022 bertujuan untuk mengkonfirmasi pencapaian indikator program kesehatan masyarakat tahun lalu, mengidentifikasi sumber data terintegrasi, dan mengevaluasi capaian target. Kegiatan ini akan dilakukan melalui diskusi kelompok dengan mengikutsertakan direktorat terkait untuk meninjau capaian indikator, kendala, dan solusi permasalahan data. Hasilnya akan dilaporkan dalam matrik
Alur Pencatatan, Pelaporan, dan Distribusi Informasi COVID-19 Muh Saleh
Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor
HK.02.01/MENKES/381/20 20 tentang Upaya
Penguatan Data dan Informasi dalam percepatan penangana
COVID-19 melalui Sistem Informasi All Record
Tracking COVID-19
Sistem surveilans memiliki beberapa atribut penting yang perlu dievaluasi, seperti kesederhanaan, fleksibilitas, sensitivitas, nilai prediktif positif, dan kualitas data. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem serta manfaatnya bagi penanganan masalah kesehatan."
Pedoman pengelolaan data dan informasi tahun 2019 RSUD Dr Muhammad Zein Painan membahas tentang:
1. Pengumpulan data secara berbasis teknologi informasi melalui SIMRS dan SISMADAK
2. Validasi data internal oleh Komite Peningkatan Mutu untuk memastikan akurasi data diatas 90%
3. Analisis data dengan membandingkan tren data internal, eksternal, standar akreditasi, dan praktik terbaik
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen informasi dan rekam medis (MIRM) di rumah sakit. Terdiri dari dua bagian utama yaitu manajemen informasi (Standar MIRM 1-7) dan manajemen rekam medis (Standar MIRM 8-15). Dokumen ini menjelaskan standar-standar yang harus dipenuhi rumah sakit dalam pengelolaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dan rekam medis pasien.
2. Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE)
“SISRUTE” adalah pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun
horizontal, dimana seluruh proses rujukan dilakukan secara terintegrasi.
“SISRUTE” Sudah terimplementasi lebih dari lebih dari 5.000 Layanan Kesehatan atau lebih dari 30 Kabupaten Kota
6. Existing Sisrute
IGD tidak ada rule khusus untuk
memilih tujuan rujukan, SISRUTE sebagai
sarana Komunikasi Data Medis Pasien
terkait rujukan secara digital
8. Kompetensi RS di RS Online
SDM
Sarana/Prasarana
Alkes
Jenis Pelayanan
Tempat Tidur
9. Flow Existing SISRUTE
Kondisi Pasien
(input di SISRUTE /
Bridging dengan SIMRS)
Rule
(Data Dasar dari
OP)
Informasi Kompetensi
Faskes
(Data Dasar dari RS
Online)
Diagnosa : xxx
Indikasi Medis /
Kondisi klinis : yyy
Lampiran :
Data Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosa : xxx
Indikasi Medis / Kondisi
klinis : yyy
→ SDM :
1. SDM A
2. SDM B
→ Alkes:
1. Alkes C
2. Alkes D
→ Ruang Perawatan:
1. ICU
2. dll
* List Faskes :
( yang mempunyai
kompetensi sesuai
Rule)
* Jarak
* Waktu Tempuh
33. Kompetensi Faskes di RS Online
SDM
Sarana/Prasarana
Alkes
Jenis Pelayanan
Tempat Tidur
Leveling Faskes di SIMATNEO
• SDM
• Sarana/Prasarana
• Obat/BHP/APD
• Pelayanan
• Manajemen
• SOP
Leveling (1,2,3,4,5)
34.
35. Flow Rencana Pengembangan
SISRUTE MATNEO
Kondisi Pasien (input
di SISRUTE / Bridging
dengan SIMRS)
Rule
(Data Dasar dari OP dan SIMATNEO )
Informasi
Kompetensi Faskes
(Data Dasar dari RS
Online)
Diagnosis : xxx
kondisi klinis
Rujukan : yyy
Diagnosa : xxx
Indikasi Medis / Rujukan yyy
Primer
→ Diagnosa – kondisi klinis – Level 1
→ Diagnosa – kondisi klinis – Level 2
Sekunder
→ Diagnosa – kondisi klinis – Level 3
Tersier
→ Diagnosa – kondisi klinis – Level 4
→ Diagnosa – kondisi klinis – Level 5
* List Faskes :
- Sesuai Leveling
- Sesuai Rule
• Jarak
• Waktu Tempuh
40. Proses Rujukan
Melengkapi data rujukan Diagnosis
PROSES PEMILIHAN
KRITERIA RUJUKAN
SESUAI DIAGNOSIS
PENCARIAN FASYANKES SESUAI
KRITERIA RUJUKAN BERDASARKAN
RULE LEVELING
48. Proses Rujukan & Pemilihan Tujuan Rujukan
Dipilih Kondisi Klinis Pasien
sebagai Kriteris Rujukan, tanpa
rencana persalinan
Muncul Faskes Level 3,4,5
sesuai Rule → dimulai dar level 3
49. Proses Rujukan & Pemilihan Tujuan Rujukan
Dipilih Kondisi Klinis Pasien
sebagai Kriteris Rujukan dengan
rencana persalinan
Muncul Faskes 4 sesuai Rule
50. Proses Rujukan & Pemilihan Tujun Rujukan
Dipilih Kondisi Klinis Pasien
sebagai Kriteris RUjukan
Muncul Faskes Level 3, 4 dan 5
sesuai Rule
51. Proses Rujukan & Pemilihan Tujun Rujukan
Dipilih Kondisi Klinis Pasien
sebagai Kriteris RUjukan
Muncul Faskes Level 3, 4 dan 5
sesuai Rule
52. Proses Rujukan & Pemilihan Tujun Rujukan
Dipilih Kondisi Klinis Pasien
sebagai Kriteris RUjukan
Muncul Faskes Level 3, 4 dan 5
sesuai Rule
59. INTEGRASI SUMBER DAYA RS DALAM SISRUTE
RS ONLINE
ASPAK
SIMRS
Tempat Tidur
Pelayanan
Sarana & Alkes
SISDMK
SDM
1. Sarana & Alkes
2. Tempat Tidur
3. SDM
4. Pelayanan
60. Integrasi
RS ONLINE
Tempat
Tidur
Layanan
SDMK
Alkes, Sarana
& Prasarana
Integrasi ASPAK
Profile RS
Integrasi
SIRANAP
INTEGRASI SISTEM RUJUKAN
SISRUTE
• Rujukan
• Telemedicine
• Resume Medis
• Monitoring Rujukan
• Monitoring Ambulance
• Sumber Daya Rumah
Sakit
• Kontak SISRUTE
• Laporan & Dashboard
• Info Update
Pcare & HFIS
MENU SISRUTE
Integrasi
SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
SIMPUS/EPUS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas