Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup public relations campaign. Public relations adalah fungsi manajemen untuk membangun hubungan antara organisasi dengan publik, mengevaluasi sikap publik, dan merencanakan program untuk mendapatkan dukungan publik. Campaign adalah serangkaian komunikasi terencana untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu terbatas. Proses manajemen program PR meliputi analisis situasi, perencanaan strategi, implementasi,
Tujuan dari Aministrasi publik adalah untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan. Pandangan melalui 6 dimensi inilah diharapkan pejabat publik dapat mempercepat dalam pengambilan setiap kebijakan publik secara tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan publik.
Contoh kasus Perusahaan Unilever, pada project #brightfuture, dan festival jajanan Bango
Slide Presentasi tersebut, dari buku PR Willcox.
Salam Komunikasi!
Tujuan dari Aministrasi publik adalah untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan. Pandangan melalui 6 dimensi inilah diharapkan pejabat publik dapat mempercepat dalam pengambilan setiap kebijakan publik secara tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan publik.
Contoh kasus Perusahaan Unilever, pada project #brightfuture, dan festival jajanan Bango
Slide Presentasi tersebut, dari buku PR Willcox.
Salam Komunikasi!
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Public Relations
• Public Relations adalah fungsi manajemen yang
membangun dan mempoertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang
mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi
tersetbut . (Cutlip & Center and Broom 2006)
• PR adalah fungsi menagemen yang mengevaluasi sikap
publik, mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur
individual dan organisai yang punya kepentingan publik,
serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam
rangka mendapatkan pemahaman dan peneriman
publik” (Cutlip & Center and Broom 2006)
• Humas adalah komunikasi dari perusahaan, organisasi,
individu yang ditujukan kepada publik agar publik minimal
tidak merugikan tetapi dapat memberikan keuntungan
sebesar-besarnya kepada perusahaan, organisasi, individu .
3. Campaign
• Campaign :
Rogers dan Storey (dalam Atkin 2001) mendefinisikan
kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi
yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek
tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”
- Berbagai program komunikasi
- Tujuan tertentu
- Menggunakan kombinasi saluran/media
- Jangka waktu terbatas
4. PR Campaign is Communication
Who Says What in Which Channel To whom with What
Effect ?
Fidelity of Communication
Communication planning and strategy
Siapa khalayak sasaran komunikasi ?
Tujuan komunikasi apa yang ingin dicapai ?
Pesan yang bagaimana yang perlu dirumuskan dan
disampaikan ?
Media mana yang akan digunakan dan kapan ?
Siapa yang menyampaikan ?
5. management program PR
• Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center and Glen M. Broom
(2005), proses manajemen kehumasan sepenuhnya mengacu
kepada pendekatan manajerial. Proses perencanaan ini dapat
dilakukan melalui “Empat tahapan atau langkah-langkah pokok”
yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja
kehumasan adalah
• Analisis sistuasi
– mendefiniskan problem
• Strategi
– perencanaan dan pemrograman
• Implementasi
– mengambil tindakan dan berkomunikasi
• Evaluasi
– penilaian program.
6. Analisis situasi
• Mempelajari keadaan sekarang
– Apa yang sedang terjadi
– Siapa yang terlibat
– Di mana masalahnya
– Kapan masalah mulai muncul
– Mengapa terjadi masalah
– Bagaimana kronoligis masalah terjadi ?
7. • Misalnya ada isu pemogokan
– Silahkan kumpulkan informasi
8. • Riset menjadi penting dalam analisis situasi
• Riset Internal
– Pasang mata 2
– Telinga 2
– Bertanya untuk kumpulkan informasi:
• Siapa mereka
• Apa yang mereka tahu
• Bagaimana pendapat mereka tentang situasi
• Bagaimana mereka terlibat dan terpengaruh
• Informasi apa yang mereka anggap penting
• Bagaimana mereka menggunakannya
• Bagaimana mereka mendapatkan informasi
9. • Riset eksternal
– Monitoring media
– Pooling
– Focus Group Discussion (FGD)
• Riset formal menggunakan
– Analisis isi
– Survey
– Eksperimen
– Studi kasus
10. Strategi
• Strategi yang baik bila memberi solusi pada problema yang sedang
terjadi
• Dalam perencanaan strategis dapat diuraikan dalam langkah:
– Tentukan misi dan tujuan
– Mengidentifikasi indikator keberhasilan
– Memilih dan menentukan sasaran
– Menyiapkan rencana aksi
• Program
• Tim kerja
• Penjadwalan
• Anggaran
• Akuntabilitas
• Rekonsiliasi
– Menetapkan kontrol
– Berkomunikasi
– Implementasi
11. Implementasi
• Melaksanakan komunikasi kepada
– Sasaran yang telah ditetapkan
– Pesan yang sesuai dengan rencana
– Saluran/media yang tepat
– Endorser yang kredibel
– Waktu dan tempat yang tepat
– Frekuensi yang cukup
– Anggaran yang cukup
12. Evaluasi
• Mengukur apakah program berjalan sesuai
rencana:
– Tim bekerja dengan maksimal
– Proses berjalan sesuai rencana
– Unsur-pendukung memberi kontribusi
– Hasil diharapkan dapat diperoleh
• Evaluasi dapat dilakukan bila jelas tujuan dan
indikator keberhasilan. Karena itu dalam
perencanaan harus disiapkan instrumen
keberhasilan.
• Hasil evaluasi akan memberikan rekomendasi
atau tindakan lanjutan yang diperlukan.