Dokumen tersebut membahas mengenai definisi, bagian-bagian, dan jenis-jenis konstruksi jembatan. Secara ringkas, jembatan adalah struktur yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti sungai atau lembah. Jembatan terdiri atas struktur atas, struktur bawah, dan pondasi, serta memiliki berbagai bentuk seperti truss, beam, arch, cable-stayed, dan suspension bridge.
Dokumen tersebut membahas tentang rel kereta api. Rel kereta api adalah logam batang yang digunakan sebagai landasan untuk kereta api dan kendaraan sejenis. Rel terbuat dari dua batang logam yang dipasang pada bantalan untuk memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi, bagian-bagian, dan jenis-jenis konstruksi jembatan. Secara ringkas, jembatan adalah struktur yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti sungai atau lembah. Jembatan terdiri atas struktur atas, struktur bawah, dan pondasi, serta memiliki berbagai bentuk seperti truss, beam, arch, cable-stayed, dan suspension bridge.
Dokumen tersebut membahas tentang rel kereta api. Rel kereta api adalah logam batang yang digunakan sebagai landasan untuk kereta api dan kendaraan sejenis. Rel terbuat dari dua batang logam yang dipasang pada bantalan untuk memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian.
Teks tersebut membahas tentang pengertian estetika dan beberapa aspek yang mempengaruhi perencanaan estetika pada jembatan. Secara ringkas, estetika adalah ilmu yang mempelajari keindahan, yang terkait dengan proses kreatif dan filosofis pencipta serta pengalaman pengamat. Dalam perencanaan jembatan, aspek-aspek seperti fungsi, proporsi, harmoni, dan material berpengaruh besar terhadap keindahan struktur j
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut membahas 7 jenis sistem struktur jembatan, yaitu: 1) jembatan lengkung, 2) jembatan gelagar, 3) jembatan gantung, 4) jembatan beton prategang, 5) jembatan rangka, 6) jembatan box girder, dan 7) jembatan kabel tetap. Setiap jenis jembatan memiliki karakteristik struktur dan panjang bentang yang berbeda-beda.
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen menjelaskan 7 jenis sistem struktur jembatan yang umum digunakan, yaitu: 1) jembatan lengkung, 2) jembatan gelagar, 3) jembatan gantung, 4) jembatan beton prategang, 5) jembatan rangka, 6) jembatan box girder, dan 7) jembatan kabel tetap. Setiap jenis memiliki karakteristik struktur dan panjang bentang yang berbeda-beda.
Dokumen menjelaskan 7 jenis sistem struktur jembatan, yaitu: (1) jembatan lengkung yang hanya bisa dipakai untuk tanah pendukung kuat dan cocok untuk bentang 100-300 m, (2) jembatan gelagar yang terdiri dari lebih dari satu gelagar dan cocok untuk bentang 5-40 m, (3) jembatan gantung yang menggunakan kabel utama dan kabel gantung sebagai penopangnya dan cocok untuk bentang sampai 1400 m,
Dokumen tersebut membahas tentang permodelan jembatan rangka baja tipe pelengkung dengan nama "DAM BRIDGE" dimana dilakukan pembuatan 3 model jembatan dan dianalisis menggunakan software SAP 2000 untuk mengetahui kekuatan dan kekakuan strukturnya. Model yang memiliki defleksi terkecil dipilih.
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jembatan, termasuk definisi jembatan, jenis-jenis jembatan, bagian-bagian konstruksi jembatan, klasifikasi jembatan berdasarkan fungsi dan material, serta kelebihan dan kekurangan jembatan baja dibandingkan beton. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting jembatan baja seperti truss, lantai, pilar, dan gelagar.
Adam Bridge atau Rama Bridge merupakan rantai batu kapur buatan yang panjangnya 18 mil yang menghubungkan Pulau Mannar di Sri Lanka barat laut dengan Rameswaram di India tenggara, dan diperkirakan berumur lebih dari 1 juta tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang jembatan cable stayed, termasuk pengertian, komponen utama, metode pembangunan, dan pengawasan pemeliharaannya. Jembatan ini menggunakan kabel untuk menopang gelagar antara dua pilar dan memindahkan beban ke menara."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis moda transportasi laut dan kereta api, termasuk definisi kapal laut, bagian-bagian kapal, jenis kapal berdasarkan tenaga penggeraknya seperti kapal layar, kapal uap, kapal motor, dan jenis kereta api berdasarkan sumber daya listrik, diesel, ataupun uap.
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan berbagai jenis jembatan sejak zaman purba hingga modern. Mulai dari jembatan balok, pelengkung, gantung, kabel, hingga beton bertulang dan prategang. Juga menjelaskan bagian-bagian penting jembatan dan klasifikasinya berdasarkan fungsi, bahan, dan spesifikasi.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Jalan Rel:
KELOMPOK 1
NISA HANIF
ALIF RAFLI ABDILLAH
AGUNG MADANI
KELAS REGULER A
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
Mata kuliah Perencanaan Jalan Rel membahas tentang sejarah dan perkembangan jalan rel dari masa ke masa, konstruksi jalan rel, sambungan jalan rel dan pembagian jalan rel, perencanaan geometrik jalan rel, serta penyelidikan lapangan struktur subgrade jalan rel dan perancangan geometrik jalan rel. Mahasiswa juga akan mempelajari tentang prasarana jalan rel, struktur jalan rel dan kriteria pembebanannya, komponen rel dan penambatnya, bantalan rel, dan struktur balas. Selain itu, mahasiswa akan mempelajari tentang sistem perawatan jalan rel di Indonesia.
Mata kuliah ini sangat penting bagi mahasiswa teknik sipil yang ingin mempelajari lebih dalam tentang perencanaan jalan rel. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek terkait jalan rel, mulai dari sejarah dan perkembangan, konstruksi, hingga perawatan. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari tentang perencanaan geometrik jalan rel, yang meliputi perencanaan dimensi dan karakteristik jalan rel. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari tentang struktur jalan rel dan kriteria pembebanannya, sehingga dapat merancang struktur jalan rel yang aman dan tahan lama.
Dalam perkembangan transportasi di Indonesia, pengembangan sarana transportasi menggunakan kereta api semakin berkembang. Oleh karena itu, mata kuliah Perencanaan Jalan Rel sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa teknik sipil dalam menghadapi tantangan pengembangan jalan rel di masa depan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
Teks tersebut membahas tentang pengertian estetika dan beberapa aspek yang mempengaruhi perencanaan estetika pada jembatan. Secara ringkas, estetika adalah ilmu yang mempelajari keindahan, yang terkait dengan proses kreatif dan filosofis pencipta serta pengalaman pengamat. Dalam perencanaan jembatan, aspek-aspek seperti fungsi, proporsi, harmoni, dan material berpengaruh besar terhadap keindahan struktur j
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut membahas 7 jenis sistem struktur jembatan, yaitu: 1) jembatan lengkung, 2) jembatan gelagar, 3) jembatan gantung, 4) jembatan beton prategang, 5) jembatan rangka, 6) jembatan box girder, dan 7) jembatan kabel tetap. Setiap jenis jembatan memiliki karakteristik struktur dan panjang bentang yang berbeda-beda.
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen menjelaskan 7 jenis sistem struktur jembatan yang umum digunakan, yaitu: 1) jembatan lengkung, 2) jembatan gelagar, 3) jembatan gantung, 4) jembatan beton prategang, 5) jembatan rangka, 6) jembatan box girder, dan 7) jembatan kabel tetap. Setiap jenis memiliki karakteristik struktur dan panjang bentang yang berbeda-beda.
Dokumen menjelaskan 7 jenis sistem struktur jembatan, yaitu: (1) jembatan lengkung yang hanya bisa dipakai untuk tanah pendukung kuat dan cocok untuk bentang 100-300 m, (2) jembatan gelagar yang terdiri dari lebih dari satu gelagar dan cocok untuk bentang 5-40 m, (3) jembatan gantung yang menggunakan kabel utama dan kabel gantung sebagai penopangnya dan cocok untuk bentang sampai 1400 m,
Dokumen tersebut membahas tentang permodelan jembatan rangka baja tipe pelengkung dengan nama "DAM BRIDGE" dimana dilakukan pembuatan 3 model jembatan dan dianalisis menggunakan software SAP 2000 untuk mengetahui kekuatan dan kekakuan strukturnya. Model yang memiliki defleksi terkecil dipilih.
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang jembatan, termasuk definisi jembatan, jenis-jenis jembatan, bagian-bagian konstruksi jembatan, klasifikasi jembatan berdasarkan fungsi dan material, serta kelebihan dan kekurangan jembatan baja dibandingkan beton. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting jembatan baja seperti truss, lantai, pilar, dan gelagar.
Adam Bridge atau Rama Bridge merupakan rantai batu kapur buatan yang panjangnya 18 mil yang menghubungkan Pulau Mannar di Sri Lanka barat laut dengan Rameswaram di India tenggara, dan diperkirakan berumur lebih dari 1 juta tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang jembatan cable stayed, termasuk pengertian, komponen utama, metode pembangunan, dan pengawasan pemeliharaannya. Jembatan ini menggunakan kabel untuk menopang gelagar antara dua pilar dan memindahkan beban ke menara."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis moda transportasi laut dan kereta api, termasuk definisi kapal laut, bagian-bagian kapal, jenis kapal berdasarkan tenaga penggeraknya seperti kapal layar, kapal uap, kapal motor, dan jenis kereta api berdasarkan sumber daya listrik, diesel, ataupun uap.
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan berbagai jenis jembatan sejak zaman purba hingga modern. Mulai dari jembatan balok, pelengkung, gantung, kabel, hingga beton bertulang dan prategang. Juga menjelaskan bagian-bagian penting jembatan dan klasifikasinya berdasarkan fungsi, bahan, dan spesifikasi.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Jalan Rel:
KELOMPOK 1
NISA HANIF
ALIF RAFLI ABDILLAH
AGUNG MADANI
KELAS REGULER A
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
Mata kuliah Perencanaan Jalan Rel membahas tentang sejarah dan perkembangan jalan rel dari masa ke masa, konstruksi jalan rel, sambungan jalan rel dan pembagian jalan rel, perencanaan geometrik jalan rel, serta penyelidikan lapangan struktur subgrade jalan rel dan perancangan geometrik jalan rel. Mahasiswa juga akan mempelajari tentang prasarana jalan rel, struktur jalan rel dan kriteria pembebanannya, komponen rel dan penambatnya, bantalan rel, dan struktur balas. Selain itu, mahasiswa akan mempelajari tentang sistem perawatan jalan rel di Indonesia.
Mata kuliah ini sangat penting bagi mahasiswa teknik sipil yang ingin mempelajari lebih dalam tentang perencanaan jalan rel. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek terkait jalan rel, mulai dari sejarah dan perkembangan, konstruksi, hingga perawatan. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari tentang perencanaan geometrik jalan rel, yang meliputi perencanaan dimensi dan karakteristik jalan rel. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari tentang struktur jalan rel dan kriteria pembebanannya, sehingga dapat merancang struktur jalan rel yang aman dan tahan lama.
Dalam perkembangan transportasi di Indonesia, pengembangan sarana transportasi menggunakan kereta api semakin berkembang. Oleh karena itu, mata kuliah Perencanaan Jalan Rel sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa teknik sipil dalam menghadapi tantangan pengembangan jalan rel di masa depan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. JALAN REL
Kelompok 7
1. Bharata Bayu Samudra (D100220169)
2. Vrika Andre Kurniawan (D100220132)
3. Muhammad Hilal (D100220142)
4. Tegar Rama Bakti (D100220128)
2. PENDAHULUAN
• Jalan Rel, merupakan prasarana utama
dalam perkeretaapian dan menjadi ciri
khas moda transportasi kereta api.
• Jalan Rel, adalah satu kesatuan konstruksi
yang terbuat dari baja, beton, atau konstruksi
lainnya yang terletak di permukaaan, dibawah,
dan diatas tanah atau bergantung beserta
pengikatnya yang mengarahkan jalannya
kereta api.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
• Adapun maksud dan tujuan dalam
presentasi Jalan Rel ini adalah :
• 1. Agar kita bisa lebih memahami tentang
Kontuksi Jalan Rel Kereta api
• 2. Agar kita mengenal Komponen Penyusun Rel
Kereta Api
4. KONSTRUKSI JALAN REL KERETA API
Konstruksi jalan rel,
merupakan suatu sistem struktur yang
menghimpun komponen-komponennya seperti
rel, bantalan, penambat dan lapisan fondasi
serta tanah dasar secara terpadu dan disusun
dalam sistem konstruksi dan analisis tertentu
untuk dapat dilalui kereta api secara aman
dan nyaman.
5. KOMPONEN PENYUSUN REL KERETA API
• Berikut ini adalah Komponen Utama
dari Sebuah Rel Kereta Api:
• Rel (batangan rel)
• Bantalan Rel
• Alat penambat dan pengikat
• Balas
• Wesel dan perlintasan.
6. REL / BATANGAN REL
• Batang rel terbuat dari besi ataupun baja bertekanan tinggi, dan juga
mengandung karbon, mangan, dan silikon. Batang rel khusus dibuat
agar dapat menahan beban berat (axle load) dari rangkaian KA yang
berjalan di atasnya. Inilah komponen yang pertama kalinya menerima
transfer berat (axle load) dari rangkaian KA yang lewat.
• Tiap potongan (segmen) batang rel memiliki panjang 20-25 m untuk
rel modern, sedangkan untuk rel jadul panjangnya hanya 5-15 m tiap
segmen
8. BANTALAN REL
Bantalan rel ,adalah bagian penting dari
komponen kereta api. Secara umum,
mereka juga disebut ikatan kereta api,
ikatan kereta api atau persilangan.
Untuk menjaga jarak pengukur yang
benar, bantalan rel biasanya terletak di
antara dua rel
Bantalan rel, adalah landasan tempat rel
bertumpu dan diikat dengan penambat
rel, bantalan rel dipasang melintang rel
pada jarak antara bantalan yang satu
dengan yang lainnya sepanjang 0,6
meter.
Macam-macam bantalan rel :
1. Bantalan rel beton
2. Bantalan rel besi
3. Bantalan rel kayu
4. Bantalan rel slab
9. PENAMBAT / PENGIKAT REL
Penambat rel, merupakan komponen yang
digunakan untuk menambatkan rel pada
bantalan agar kedudukan rel tetap kokoh
pada posisinya. Semakin berat beban dan
semakin tinggi kecepatan kereta api yang
melewatinya, maka penambat rel maupun
bantalannya juga harus lebih kokoh.
Penambat rel, juga digunakan untuk
memperbaiki posisi trek yang benar untuk
mencegah perpindahan horisontal dan
vertikal serta rollover. Terlebih lagi,
elastisitas yang baik dan properti isolasi
juga membantu pengencang rel bekerja
dengan baik dalam menyesuaikan ukuran.
10. BALLAST
Balast merupakan bagian dari badan jalan
kereta api tempat untuk meletakkan bantalan
rel. Penempatannya di antara, di bawah, dan di
sekitar jalur hingga drainase di kanan kiri rel.
Balas (ballast) terdiri dari selapis bahan berupa
butiran kasar lepas yang bila saling bergesekan
dapat menyerap tekanan kompresi yangcukup
besar tetapi tidak dapat menyerap regangan.
Balas berguna untuk meneruskan dan
menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar,
mengokohkan bantalan rel, serta menjaga
kestabilan rel.
11. WESEL
Wesel adalah konstruksi rel kereta api yang
bercabang (bersimpangan) tempat memindahkan
jurusan/lajur jalan kereta api.
Wesel terdiri dari sepasang rel yang ujungnya
diruncingkan sehingga dapat melancarkan
perpindahan kereta api dari jalur yang satu ke
jalur yang lain dengan menggeser bagian rel
yang runcing.
Jenis Wesel :
1. Wesel biasa
* Wesel biasa kiri
* Wesel biasa kanan
2. Wesel dalam lengkung
3. Wesel tiga jalan
4. Wesel inggris
12. PERLINTASAN KERETA API
Perlintasan kereta api merupakan persilangan antara jalur kereta api
dengan jalan, baik jalan raya ataupun jalan kecil lainnya, dan persilangan
bisa terdapat di pedesaan ataupun perkotaan.
Perlintasan kereta api adalah persilangan antara jalur kereta api dengan
jalan. Terdapat dua jenis perlintasan kereta api yaitu perlintasan sebidang
dan tidak sebidang, perlintasan sebidang kereta api adalah persilangan
jalur kereta api dengan jalan berada pada satu bidang sedangkan
perlintasan tidak sebidang adalah persilangan jalur kereta api dengan
jalan tidak pada satu bidang yang keberadaannya dapat diatas maupun
dibawah jalur kereta api.