2. Hal. 2
PT Lingkungan Lestari Jaya
Aspek Kritis
Ketelitian Dalam Mengidentifikasi Dampak Dari
Kecelakaan Kerja Saat Mengolah Air Limbah
Ketepatan Dalam Menggunakan Peralatan Tanggap
Darurat Dalam Pengolahan Air Limbah
Kecermatan Dalam Melaksanakan Tanggap Darurat Di
Area IPAL
4. belajar k3!
Hal. 4
PT Lingkungan Lestari Jaya
Langkah Identifikasi Bahaya Saat Mengolah Air Limbah
Ketahui Karakteristik bahan yang digunakan
Pelajari MSDS Semua bahan yang digunakan
Pelajari Sistem unit proses dan Peralatan pengolahan
air limbah
Ikuti SOP penanganan yang telah ditetapkan
5. TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Hal. 5
PT Lingkungan Lestari Jaya
Mengidentifikasi bahaya dan resiko
kecelakaan kerja saat mengolah air
limbah
Alat pelindung diri (APD)
dipergunakan sesuai prosedur
Bahaya saat mengolah air limbah
diidentifikasi sesuai prosedur bahaya
Resiko kecelakaan kerja saat
mengolah air limbah diidentifikasi
sesuai potensi
Melakukan tindakan perbaikan untuk mengurangi
bahaya dan resiko kecelakaan kerja saat mengolah
air limbah
Lokasi berbahaya di area IPAL yang harus
diberi pengaman diperiksa sesuai hasil
identifikasi bahaya dan pengendalian resiko
Harus diberi Rambu rambu Bahaya
Bahan atau barang yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan kerja di area IPAL
disimpan sesuai prosedur
Personil yang bertugas dalam pengolahan air
limbah diperiksa sesuai prosedur K3
6. TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Hal. 6
PT Lingkungan Lestari Jaya
Mempersiapkan tanggap darurat dalam
pengolahan air limbah
Peralatan tanggap darurat dalam
pengolahan air limbah diidentifikasi
sesuai hasil identifikasi bahaya dan
pengendalian resiko
Peralatan tanggap darurat dalam
pengolahan air limbah digunakan
sesuai prosedur Tanggap darurat di
area IPAL dilaksanakan sesuai
prosedur
Melaporkan hasil tindakan K3 dalam
pengolahan air limbah
Hasil pelaksanaan tindakan K3 dalam
pengolahan air limbah disusun
sesuai prosedur
Laporan hasil pelaksanaan tindakan
K3 dalam pengolahan air limbah
dikomunikasikan sesuai prosedur
7. Penyakit Akibat Kerja
Terdapat beberapa penyebab pak yang umum terjadi di tempat kerja. Berikut
beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada di
tempat kerja.
Golongan Fisik: Bising, Radiasi, Suhu Ekstrim,Tekanan Udara, Vibrasi, Penerangan
Golongan Kimiawi: Semua Bahan Kimia Dalam Bentuk Debu, Uap, Gas, Larutan, Kabut
Golongan Biologik: Bakteri, Virus, Jamur, Dll
Golongan Fisiologik/Ergonomik: Desain Tempat Kerja, Beban Kerja.
Golongan Psikososial: Stres Psikis, Monotomi Kerja, Tuntutan Pekerjan
1.
2.
3.
4.
5.
Hal. 7
PT Lingkungan Lestari Jaya
8. Jatuh Dari Ketinggian
Terpeleset Karena Lantai Licin Atau Ada Ceceran
Minyak/Limbah
Tersandung Peralatan/Kabel
Terkena Tumpahan
Terkena Bahan Kimia Berbahaya
Terhirup Gas Beracun
Tersengat Listrik
Terpajan Oleh Getaran Mekanik
Tertabrak Oleh Objek Yang Bergerak
Terpajan Oleh Suara Keras Tiba-tiba
Terpajan Suara Yang Lama
Terpajan Tekanan Yang Bervariasi (Lebih Dari
Suara)
Kecelakaan Kerja Pada IPAL
Hal. 8
PT Lingkungan Lestari Jaya
9. Tanggap Darurat Pencemaran
Tindak tanggap darurat pencemaran air
adalah langkah-langkah yang perlu
segera diambil untuk meminimalkan
dampak buruk dari air tercemar.
Luapan
Listrik Mati
Kebocoran Pipa
Contoh:
Hal. 9
PT Lingkungan Lestari Jaya
10. Hal. 10
PT Lingkungan Lestari Jaya
JENIS KONDISI DARURAT
Prosedur umum dari tindakan tanggap darurat pada kasus pencemaran air dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa tahap (lihat gambar), yaitu (1) pemeriksaan situasi, (2)
pengendalian sumber, (3) pengendalian sebaran.
11. Hal. 11
PT Lingkungan Lestari Jaya
JENIS KONDISI DARURAT
Pemeriksaan situasi lapangan merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan dengan sesingkat-
singkatnya, khususnya untuk mendapatkan informasi mengenai:
Lokasi atau sumber pencemar, sifat pencemaran (mendadak atau bertahap), kandungan pencemar (B3
atau non-B3), dan deskripsi kejadiannya,
Jenis dan besaran wilayah dan komponen lingkungan yang terpapar.
Hasil dari pemeriksaan situasi lapangan nantinya akan menentukan langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan, termasuk perlu-tidaknya dilakukan evakuasi pihak-pihak yang kemungkinan akan terpapar
dampak pencemaran, dan
siapa saja pihak-pihak berkepentingan yang perlu dikomunikasikan, baik itu pekerja, penduduk, pihak
berwenang, maupun pihak lainnya.
12. Hal. 12
PT Lingkungan Lestari Jaya
Rencana Tanggap Darurat:
Prosedur tindak tanggap darurat harus dituliskan dalam suatu dokumen Rencana Tanggap Darurat
(emergency response plan) yang isinya antara lain:
Daftar sumber bahaya, tingkat
resikonya, komponen lingkungan (dan
masyarakat) yang berpotensi terpapar
dampak,
Struktur organisasi penyelenggara
tindak tanggap darurat; termasuk posisi,
kewenangan, dan tanggungjawab
seorang MPPA
Rencana komunikasi, internal dan
external
Rencana tindakan; lingkup (coverage),
prosedur baku, alat dan bahan yang
dibutuhkan,
Daftar pihak pemerintah setempat, pihak
berwenang : wakil kel masy, RS terdekat,
penyedia jasa pengendalian pencemaran, dan
pihak lainnya
Informasi mengenai kondisi badan air
setempat
13. Pencegahan Tindakan:
Hal. 13
PT Lingkungan Lestari Jaya
Usaha pencegahan (preventif) perlu dilakukan
guna mencegah terjadinya kondisi darurat
pencemaran air. Perlu diingat pencegahan
selalu lebih baik dari penanggulangan.
Langkah awal dalam melakukan pencegahan
terjadinya kondisi darurat pencemaran air
adalah dengan melakukan analisa terhadap :
(a) berbagai sumber pencemaran yang ada di
dalam industri,
(b) kondisi lingkungan di sekitarindustri.
14. Hal. 14
PT Lingkungan Lestari Jaya
PENGENDALIAN SUMBER
Pengendalian sumber pencemaran bertujuan untuk menghentikan atau membatasi pelepasan pencemar di
sumbernya. Dengan demikian, pelepasan dan aliran pencemar ke badan air dapat dihentikan, dikurangi, atau
disolasi di sekitar sumbernya saja.
Pengendalian sumber pencemar dapat dilakukan
antara lain dengan:
• Menutup titik pelepasan pencemar,
• Mengurangi aliran pencemar,
• Mengisolasi pencemar.
15. PENGENDALIAN SUMBER
Hal. 15
PT Lingkungan Lestari Jaya
Menutup titik pelepasan pencemar
Penambalan sementara tangki atau pipa
yang bocor
Penutupan saluran efluen IPAL
Pemindahan kendaraan pengangkut yang
tumpah muatannya
Menghentikan kegiatan produksi yang
melepaskan pencemaran
Mengurangi aliran pencemar
Pengaturan valve untuk mengurangi aliran
Pemindahan arah aliran ke bak
penampungan sementara
Membersihkan tumpahan bahan kimia
dengan bahan penyerap khusus
Mengisolasi pencemar
Pembuatan tanggul sementara di
daerah tumpahan bahan kimia
Pembendungan di lokasi saluran air
hujan, sebelum masuk ke sungai atau
badan air lainnya
Isolasi harus dilakukan untuk rentang
waktu yang singkat, untuk
menghindari pencemaran tanah dan air
tanah
16. KOMUNIKASI
Hal. 16
PT Lingkungan Lestari Jaya
Komunikasi pihak berkepentingan
merupakan bagian penting dari tindak
tanggap darurat, khususnya saat pencemaran
sudah pasti akan menimbulkan ancaman bagi
keselamatan masyarakat dan komponen
lingkungan lainnya.
Pihak yang mutlak dikomunikasikan di saat
terjadi kasus pencemaran adalah:
Pihak atasan
Pihak Security
Pihak Manajemen
Komunikasi tanggap darurat merupakan hal
yang penting karena:
Mencegah jatuhnya lebih banyak korban
dan kerusakan lingkungan,
Mendapat bantuan tenaga
Mendapatkan dukungan kerjasama
aktif dari pihak-pihak berkepentingan
dalam upaya pengendalian pencemaran
selanjutnya,
17. Menetapkan tanggungjawab, tata kelola, dan prosedur yang harus diikuti
personil di lapangan bila terjadi keadaan darurat
Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen yang
diaktifkan pada berbagai situasi darurat sehingga dapat
menekan kerugian
01
02
03
Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat
Hal. 17
PT Lingkungan Lestari Jaya
Mengembalikan situasi normal secepat
mungkin
21. Talk to Us
Mailing Address
Jalan Raden Inten II No 79 Duren Sawit, Jakarta Timur
Phone Number
+ 62 812-9643-4720
E-mail Address
lingkunganjaya.office@gmail.com
cs.lingkunganlestari@gmail.com
PT. Lingkungan Lestari Jaya